Anda di halaman 1dari 5

SOP DETEKSI DINI DAN

RUJUKAN BALITA GIZI BURUK


ATAU YANG BERISIKO GIZI
BURUK

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit: 07/11/2020

Halaman :1/5

UPTD
PUSKESMAS
WELULI
Patrisius Ratu,A.Md.Kep
NIP.196907241991031007

1. Pengertian Deteksi dini dan rujukan kasus balita gizi buruk, gizi
kurang atau yang berisiko gizi buruk merupakan salah
satu bagian dari pelaksanaan mobilisasi masyarakat yang
melibatkan semua komponen masyarakat, khususnya
orang tua, tokoh masyarakat, kader dan anggota
masyarakat yang terlatih lainnya.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan deteksi dini dan


rujukan balita gizi buruk atau yang beresiko gizi buruk di
UPTD Puskesmas Weluli

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas 04/SK/Pusk.Wll/VI/2016


Tentang Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Weluli

4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada


Balita
5. Langkah - a. Persiapan alat dan bahan:
langkah o Alat antropometri (alat timbang berat
badan seperti timbangan digital anak dan
bayi, alat ukur panjang atau tinggi badan
seperti papan ukur panjang atau tinggi
badan (length/ height board) dan Pita
LiLA) sesuai standar.
o Formulir Slip Rujukan Masyarakat
2. Petugas yang melaksanakan adalah Agen Deteksi
Dini Gizi Buruk, yaitu:
a. Petugas Kesehatan
b. Masyarakat Terlatih
c. Kader Terlatih
3. Langkah-langkah
a. Melakukan pelatihan anggota masyarakat yang
akan menjadi agen deteksi dini kasus gizi
buruk.
b. Agen deteksi dini mencakup:
1. Anggota masyarakat, khususnya anggota
masyarakat yang terlatih di setiap waktu
dan setiap kesempatan.
2. Kader didampingi oleh petugas Kesehatan,
melakukan sweeping dan kunjungan
rumah untuk balita yang tidak hadir pada
hari Posyandu.
c. Sasaran deteksi dini gizi buruk adalah bayi dan
balita (0-59 bulan)
d. Agen deteksi dini gizi buruk melakukan
screening sebagai berikut:
1. Menimbang berat badan balita
2. Mengukur lingkar lengan atas (LiLA) balita
usia 6–59 bulan dengan menggunakan pita
LiLA berwarna
3. Mengidentifikasi balita yang terlihat sangat
kurus
4. Mengidentifikasi kemungkinan adanya
pitting edema bilateral
5. Mengidentifikasi bayi < 6 bulan yang terlalu
lemah atau sulit menyusu
e. Dari hasil pengukuran yang dilakukan, saran
dirujuk apabila memenuhi kriteria:
1. Balita yang terindikasi mengalami hambatan
pertumbuhan, yaitu Balita (6–59 bulan) dengan
LiLA di warna kuning (LiLA 11,5 cm - < 12,5 cm)
atau warna merah (< 11,5 cm)
2. Balita (6–59 bulan) dengan LiLA di warna hijau
namun terlihat sangat kurus
3. Balita yang teridentifikasi adanya pitting edema
bilateral
4. Bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit
menyusu

f. Deteksi dini Gizi Buruk secara pasif dilakukan saat


kegiatan pemantauan pertumbuhan di Posyandu
dan ditulis dalam KMS atau titik pemantauan lain
(contoh kelas PAUD) dan saat balita berkunjung ke
fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
g. Sasaran yang hendak dirujuk ditulis identitas dan
hasil pemeriksaannya dalam slip rujukan
masyarakat dan diserahkan langsung ke petugas
kesehatan baik di desa maupun puskesmas
1. Bagan Alur
Melakukan pelatihan anggota masyarakat
yang akan menjadi agen deteksi dini kasus
gizi buruk

Petugas segera melakukan pemeriksaan kondisi umum

Agen deteksi dini mencakup: Anggota masyarakat terlatih dan


kader didampingi oleh petugas Kesehatan

Sasaran deteksi dini gizi buruk adalah bayi dan balita (0-59
bulan)

Agen deteksi dini gizi buruk melakukan screening

Agen deteksi dini gizi buruk merujuk bayi dan balita


yang memenuhi kriteria rujuk ke puskesmas

Deteksi dini Gizi Buruk secara pasif dilakukan saat kegiatan


pemantauan pertumbuhan di Posyandu , PAUD dan saat berkunjung
ke fasyankes.

Petugas melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi,

Data sasaran yang hendak


dirujuk di tulis dalam slip
rujukan masyarakat dan
diserahkan ke Puskesmas
2. Hal-hal yang - Nafsu makan pasien
perlu di - TTV dan keadaan umum pasien
perhatikan - Informasi tentang aturan minum obat setelah
pulang
- Informasi tentang waktu kontrol pasien dan umpan
balik rujukan

3. Unit terkait 1. Posyandu


2. Paud
3. Pustu
4. Poskesdes

5. Dokumen  Slip Rujukan Masyarakat


Terkait  KMS

6. Rekaman
Historis
No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan
diubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai