Anda di halaman 1dari 2

PELACAKAN

BALITA GIZI BURUK


No. Dokumen : 397/SOP/2017
No. Revisi : 02
SOP
Tanggal Terbit : 25/02/2017
Halaman : 1/2

UPTD dr. Kadek Ayu Dewi Damayanti


PUSKESMAS NIP.19800612 201101 2 011
I MENDOYO

1.Pengertian Pelacakan balita gizi buruk adalah rangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap
faktor resiko terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk lainnya di suatu
wilayah kerja
2.Tujuan Sebagai acuan dalam langkah-langkah :
1.Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat ditangani secara cepat, tepat dan
konferhensif
2.Terindentifikasinya faktor resiko gizi buruk disuatu wilayah sebagai bahan informasi bagi
sektor terkait dalam penentuan intervensi
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD. Puskesmas I Mendoyo No: 018/Pusk I Mdy/2019 tentang Jenis
Pelayanan yang disediakan
4.Referensi a. Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2012
b. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA 2014
c. Buku Saku Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita di Layanan Rawat Jalan
Bagi Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 Tentang
Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi
5.Langkah- 1. Persiapan
langkah a. Sebelum memberikan pelayanan petugas wajib menggunakan masker, mencuci tangan atau
menggunakan handsanitizer
b. Petugas gizi dan bidan wilayah mempelajari laporan balita gizi buruk
c. Petugas gizi dan bidan wilayah menyiapkan Alat (alat Antropometri) dan Instrumen
Pelacakan (Form Pelacakan Gizi buruk)
d. Petugas gizi melakukan koordinasi dengan petugas KIA, bidan wilayah, dan dokter UPTD
Puskesmas untuk melaksanakan pelacakan
2. Pelaksanaan.
a. Petugas gizi mengklarifikasi laporan balita gizi buruk dan mengkonfirmasi status gizi
b. Bersama dengan petugas KIA, bidan wilayah dan dokter UPTD Puskesmas melakukan
penyelidikan kasus balita gizi buruk sesuai dengan form pelacakan kasus gizi buruk
(Menimbang BB, Mengukur TB dan memeriksa balita Gizi Buruk)
c. Petugas gizi melakukan pencatatan dan pelaporan kasus Balita Gizi Buruk
d. Petugas gizi membuat rencana Tindak Lanjut
6. Bagan Alir
Petugas gizi dan Petugas gizi dan
Petugas menggunakan bidan wilayah bidan wil.
masker, mencuci tangan mempelajari menyiapkan alat
atau menggunakan
laporan balita dan instrumen
handsanitizer
gibur pelacakan gibur

Bersama petugas KIA, Petugas gizi mengklarifikasi Petugas gizi melakukan


bidan wil. dan dokter laporan balita gibur dan koord. dengan petugas
melakukan mengkonfirmasi status gizi KIA, bidan wil. dan
penyelidikan kasus
dokter puskesmas

Petugas gizi melakukan


Petugas gizi membuat
pencatatan dan
rencana tindak lanjut
pelaporan kasus gibur
7.Hal-hal yang Menghitung status gizi balita, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan agar
perlu diukur dengan tepat
diperhatikan
8.Unit Terkait KIA , Bidan Pustu, Kader Posyandu

9.Dokumen Kohort balita


terkait
10.Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai
diberlakukan
1 Nomor Menyesuaikan nomor dengan SK No 24/9/2019
039/Pusk I Mdy/ 2019 tentang
Pengendalian Dokumen
UPT Menjadi UPTD
Kepala dr. I Gede Hendra Wijaya menjadi
Puskesmas dr. Kadek Ayu Dewi Damayanti
2 Kebijakan 026/Pusk 1 Mdy/ 2020 tentang Jenis 27/1/2021
jenis Pelayanan.
Langkah- Penyesuaian langkah pelayanan
langkah dengan adaptasi gaya hidup baru.

Anda mungkin juga menyukai