No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/1
UPTD BUDIYANTO,A.Md.Kep
PUSKESMAS Nip.19660705199503 1
BANTAI 007
BAMBURE
1. Pengertian Pelacakan kasus Gizi Buruk adalah rangkaian kegiatan Penyelidikan atau
investigasi terhadap faktor resiko terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus
balita gizi buruk lainnya di wilayah kerja Puskesmas Bantai Bambure
2. Tujuan 1. Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat ditangani secara
cepat, tepat dan konferhensif
2. Terindentifikasinya faktor resiko gizi buruk disuatu wilayah sebagai
bahan informasi bagi sektor terkait dalam penentuan intervensi
3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan gizi buruk
secara konferhensif
4. Kebijakan Semua balita gizi buruk yang dilaporkan dapat teridentifikasi
dan terlaporkan serta mendapat pelayanan dari Puskesmas Bantai Bambure
5. Referensi 1. Buku Pedoman Penanganan dan Pelacakan Kasus Balita Gizi Buruk,
Depkes RI, 2009
2. Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk, Depkes RI 2007
3. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012
4. Alat dan Alat dan bahan :
1. Buku
Bahan
2. Alat Tulis
3. Alat Ukur BB (Dacin / Timbangan Digital)
4. Alat Ukur TB (Microtoise/Lengtboard)
5. Pita Lila
5. Prosedur 1. Persiapan
a. Mempelajari laporan balita gizi buruk
/Langkah-
b. Menyiapkan Alat Antropometri (Timbangan berat badan dan alat
langkah ukur tinggi badan)
c. Menyiapkan Instrumen Pelacakan (Form Pelacakan Gizi buruk)
d. Berkoordinasi dengan Petugas Surveilans, dan dokter puskesmas
untuk melaksanakan pelacakan
2. Pelaksanaan
a. Klarifikasi laporan balita gizi buruk
b. Konfirmasi status gizi
c. Bersama dengan Petugas surveilans dan dokter Puskesmas
melakukan penyelidikan kasus balita gizi buruk sesuai dengan
form pelacakan kasus gizi buruk (Menimbang BB, Mengukur TB
dan memeriksa balita Gizi Buruk)
3. Pencatatan dan pelaporan kasus Balita Gizi Buruk
4. Bagan Alir
Tahap Persiapan
Pencatatan dan
pelaporan kasus
Balita Gizi Buruk