Anda di halaman 1dari 9

DETEKSI DINI DAN RUJUKAN

BALITA GIZI BURUK ATAU YANG


BERESIKO GIZI BURUK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS
KARANG
(Tandatangan Kepala Puskesmas)
BAHAGIA
YUKE RISHNA ARRYANI
NIP.198008282009022001
Deteksi dini dan rujukan kasus gizi buruk,gizi kurang yang
beresiko gizi buruk merupakan salah upaya untuk mendeteksi
sedini mungkin terjadinya kasus gizi buruk dengan deteksi gizi
1. Pengertian buruk secara cepat dan tepat sehingga tidak membuat kondisi gizi
buruk menjadi lebih buruk dan mengoptimlakan rujukan kasus gizi
buruk
 Deteksi dini terhadap kejadian gizi buruk pada bayi dan
balita agar dapat penanganan secara cepat dan tepat dan
deteksi dini terhadap bayi dan balita gizi buruk yang
membutuhkan rujukan untuk mendapatkan pelayanan
2. Tujuan
 Tenaga Kesehatan mampu memfasilitasi proses persiapan,
pelaksanaan dan pemantuan, deteksi dini dan rujukan
kasus gizi buruk dengan melibatkan peran serta
masyarakat

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang


 PMK no.29 tahu 2019 tentang penanggulangan masalah
gizi bagi anak akiba penyakit
4. Referensi  PMK no. 2 tahun 2020 tentang standar antropometri anak
 Pedoman pencegahan dan tata laksana gizi buruk 2019
5. Prosedur/ 1. Mempersiapkan alat-alat antropometri
Langkah- 2. Menimbang berat badan bayi/ balita
langkah 3. Mengukur lingkar lengan atas (LILA) bayi/balita usia 6-59 bulan
dengan menggunakan pita lila berwarna
4. Mengidentifikasi balita yang terlihat sangat kurus
5. Mengidentifikasi kemungkinan adanya pitting edema bilateral
6. Mengidentifikasi bayi ˂ 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit
menyusu
7. Lakukan rujukan bila:
 Balita yang teridentifikasi mengalam hambatan
pertumbuhan
 Balita (6-59 bulan ) dengan LILA warna kuning ( Lila
11,5 cm - ˂ 12,5 cm) atau warna merah (˂ 11, 5 cm)
 Balita 6-59 bulan dengan LILA warna hijau namun
terlihat sangat kurus
 Balita teridentifikasi adanya pitting edema bilateral
 Bayi ˂ 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusi
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan

6. Diagram Alir -
3M
7. Hal-hal yang 1. Memakai masker
harus 2. Mencuci tangan
diperhatikan 3. Menjaga jarak
8. Unit / Ruang Promkes, KIA, Gizi, Kesling, dan Imunisasi
Terkait
9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Perubahan diberlakukan
01 Juli 2020
POSYANDU ADAPTASI
KEBIASAAN BARU (AKB)
No. Dokumen :
DAFT No. Revisi :
AR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS
KARANG (Tanda Tangan Kepala Puskesmas)
BAHAGIA Hj. Yeye Supriatni, SKM
MSi
NIP 196808121992032009

Unit : UPT PUSKESMAS KARANG BAHAGIA

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah petugas melakukan koordinasi dengan Kader Posyandu
1 sehari sebelum Posyandu?
2. Apakah petugas meminta kader Posyandu untuk memberitahu
2 sasan tentang jadwal pelaksanaan posyandu?
3. Apakah Petugas meminta kader untuk memberitahu
2 masyarakat/warga untuk membawa masker dan kain sarung
masing-masing untuk menimbang bayinya ketika datang ke
posyandu?
4. Apakah petugas berkoordinasi dengan pihak desa untuk
melakukan desinfektan meja, kursi dan tempat area posyandu
sebelum dan sesudah pelayanan posyandu.
5. Apakah petugas berkoordinasi dengan pihak desa untuk
3 menyiapkan termogun, handsanitizer atau alat cuci tangan dan
sabun?
6. Apakah petugas koordinasi dengan desa untuk menugaskan
aparat desa untuk bisa mengatur jarak ketika warga/masyarakat
datang keposyandu.?
7. Apakah petugas menyiapkan peralatan pemeriksaan kegiatan
Posyandu sebelum berangkat ke Posyandu?
8. Apakah petugas memastikan kader yang akan melayani dalam
keadaan sehat (tidak batuk, tidak pilek dan demam)
9. Apakah petugas mengarahkan kader dalam pelaksanaan
Posyandu dengan mengecek kelengkapan administrasi pada
masing-masing meja di sistem 5 langkah dan memantau
kegiatan pengukuran suhu tubuh, berat badan, tinggi badan dan
LILA pada ibu hamil?
10. Apakah Petugas memakai alat pelindung diri ( Hazmat, Face
Shiled, Sarung tangan dan Masker ) dan kader memakai masker
dan sarung tangan?

11. Apakah petugas melakukan pemeriksaan?


12. Apakah petugas menyelenggarakan penyuluhan dan konselimh
pada pengunjung posyandu untuk selalu melakukan 3M
( Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak )?

13. Apakah petugas bersama kader melengkapi pencatatan dan


membahas hasil kegiatan serta tindak lanjutnya?

JUMLAH

Compliance rate (CR) : ………………………%

Bekasi, ……………….

Auditie Pelaksana/Auditor
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANG BAHAGIA
JL.Buyut Kaifah Rt. 03 Rw 01 Ds. Karang Bahagia
Kec. Karang Bahagia Bekasi Kode Pos 17530
Email : puskesmaskarangbahagia@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KEGIATAN POSYANDU SAAT PANDEMI


COVID 19 TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
1.1 Latang Belakang
Bahwa dalam rangka mendukung dan mencapai target MDGs dimana
hampir 70% Goals yang ditetapkan dalam kegiatannya adalah ditujukan untuk
peningkatan dan percepatan Kesejahteraan Ibu dan Anak serta
Pemberdayaan Perempuan, maka untuk itu seluruh pilar kelembagaan
masyarakat yang bergerak dibidang kesehatan dan pemberdayaan perempuan
serta pemberdayaan masyarakat diharapkan mendapat perhatian lebih luas
dan serius untuk kita laksanakan. Untuk itusalah satu pilar upaya yang perlu
dikembangkan dalah kegiatan Posyandu.
COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO
(WHO,2020). Dan juga telah dinyatakan Kepala Badan nasional
penanggulangan Bencana melalui Keputusan nomor 9 A Tahun 2020
diperpanjang melalui Keputusan nomor 13 A tahun 2020 sebagai Status
Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di
Indonesia. Selanjutnya dikarenakan peningkatan kasus dan meluas antar
wilayah, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2020
tentang Pembatasan Nasional Berskala Besar dalam Rangka percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), dan Keputusan
Presiden no 11 tahun 2020 yang menetapkan Status Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat, kemudian diperbaharui dengan Keputusan Presiden No. 12 tahun
2020 tentang Penetapan Bencana non alam penyebaran COVID-19 sebagai
Bencana Nasional.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh,
untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelengaraan pembangunan
kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Posyandu di Saat Pandemi Covid 19 merupakan kegiatan kesehatan
dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu
oleh petugas kesehatan serta kader dengan menerapkan Protokol Kesehatan
yaitu 3 M ( Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun, dan Jaga Jarak ).
Jumlah Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Karang Bahagia sebanyak 44
posyandu.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mengurangi angka kesakitan dan kematian pada Ibu dan Anak
b. Tujuan Khusus
 Mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak
 Meningkatkabn pelayanan kesehatan ibu dan anak
 Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia.
 Meningkatkan peran serta masyarakat
 Meningkatkkan kemampuan masyaraka tuntuk mengembangkan kegiatan
kesehatandan kegiatan-kegiatanlain yang menunjang peningkatan
kemampuan hidup sehat.
 Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dalam usaha meningkatkan cakupan pelaynan kesehatan kepada
masyarakat berdasarkan geografi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN


1. Kesehatan Ibu dan Anak
2. KB
3. Imunisasi
4. Peningkatan Gizi
5. Penanggulangan Diare

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas melakukan koordinasi dengan Kader Posyandu sehari sebelum
Posyandu.
2. Petugas meminta kader Posyandu untuk menyampaikan
undangan/memberitahu sasaran tentang jadwal pelaksanaan posyandu
minimal 3-4 hari sebelum pelaksanaan posyandu
3. Petugas meminta kader untuk memberitahu masyarakat/warga untuk
membawa masker dan kain sarung masing-masing untuk menimbang
bayinya ketika datang ke posyandu
4. Petugas berkoordinasi dengan pihak desa untuk mendesinfektan kursi,
meja di dalam area posyandu sebelum dan sesudah pelayanan
posyandu menyiapkan hansanitizer atau alat cuci tangan dan sabun.
5. Petugas berkoordinasi dengan pihak desa untuk menyiapkan
termogun,handsanitizer atau alat cuci tangan dan sabun.
6. Petugas koordinasi dengan desa untuk menugaskan aparat desa untuk
bisa mengatur jarak ketika warga/masyarakat datang keposyandu.
7. Petugas menyiapkan peralatan pemeriksaan kegiatan Posyandu
sebelum berangkat ke Posyandu.
8. Petugas memastikan kader yanga akan melayani kegiatan posyandu
dalamkeadaan sehat (tidak batuk, pilek atau demam)
9. Petugas membimbing kader dalam pelaksanaan Posyandu dengan
mengecek kelengkapan administrasi pada masing-masing meja di sistem
5 langkah dan memantau kegiatan pengukuran suhu tubuh,berat badan,
tinggi badan dan LILA pada ibu hamil
10. Petugas memakai alat pelindung diri ( Hazmat, Face Shiled, Sarung
tangan dan Masker ) dan kader memakai masker dan sarung tangan
11. Petugas melakukan pemeriksaan.
12. Petugas menyelenggarakan penyuluhan dan konselimh pada
pengunjung posyandu untuk selalu melakukan 3M ( Memakai masker,
Mencuci tangan dan Menjaga Jarak)
13. Petugas bersama kader melengkapi pencatatan dan membahas hasil
kegiatan serta tindak lanjutnya.

VI. SASARAN
Wus, pus, Ibu Hamil, Bayi, Balita
Target masing-masing sasaran di puskesmas sesuai dengan target yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/Kota.

VII. JADWAL PELAYANAN KEGIATAN


Posyandu di Puskesmas Karang Bahagia dilaksanakan satu kali sebulan yang
pelaksanaanya oleh tim posyandu sesuai SK Kepala UPT Puskesmas dan
jadwal yang telah disusun setiap tahunnya.

VII. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. EVALUASI KEGIATAN
1. Evaluasi dilakukan setiap satu bulan sekali oleh Tim Posyandu
2. Evaluasi dilakukan pada saat minilokakarya
b. PELAPORAN
Pelaporan dilakukan satu bulan sekali di akhir bulan

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. PENCATATAN
Pencatatan hasil Posyandu di rekap oleh masing-masing tim
b. PELAPORAN
Ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
dan di tembuskan ke Kecamatan
c. EVALUASI
Evaluasi dilakukan setiap bulanan, tiga bulan sekali dan dibahas pada saat
Rakorcam.

Anda mungkin juga menyukai