UPTD
PUSKESMAS
KARANG
(Tandatangan Kepala Puskesmas)
BAHAGIA
YUKE RISHNA ARRYANI
NIP.198008282009022001
Deteksi dini dan rujukan kasus gizi buruk,gizi kurang yang
beresiko gizi buruk merupakan salah upaya untuk mendeteksi
sedini mungkin terjadinya kasus gizi buruk dengan deteksi gizi
1. Pengertian buruk secara cepat dan tepat sehingga tidak membuat kondisi gizi
buruk menjadi lebih buruk dan mengoptimlakan rujukan kasus gizi
buruk
Deteksi dini terhadap kejadian gizi buruk pada bayi dan
balita agar dapat penanganan secara cepat dan tepat dan
deteksi dini terhadap bayi dan balita gizi buruk yang
membutuhkan rujukan untuk mendapatkan pelayanan
2. Tujuan
Tenaga Kesehatan mampu memfasilitasi proses persiapan,
pelaksanaan dan pemantuan, deteksi dini dan rujukan
kasus gizi buruk dengan melibatkan peran serta
masyarakat
6. Diagram Alir -
3M
7. Hal-hal yang 1. Memakai masker
harus 2. Mencuci tangan
diperhatikan 3. Menjaga jarak
8. Unit / Ruang Promkes, KIA, Gizi, Kesling, dan Imunisasi
Terkait
9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Perubahan diberlakukan
01 Juli 2020
POSYANDU ADAPTASI
KEBIASAAN BARU (AKB)
No. Dokumen :
DAFT No. Revisi :
AR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
KARANG (Tanda Tangan Kepala Puskesmas)
BAHAGIA Hj. Yeye Supriatni, SKM
MSi
NIP 196808121992032009
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
JUMLAH
Bekasi, ……………….
Auditie Pelaksana/Auditor
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANG BAHAGIA
JL.Buyut Kaifah Rt. 03 Rw 01 Ds. Karang Bahagia
Kec. Karang Bahagia Bekasi Kode Pos 17530
Email : puskesmaskarangbahagia@gmail.com
I. PENDAHULUAN
1.1 Latang Belakang
Bahwa dalam rangka mendukung dan mencapai target MDGs dimana
hampir 70% Goals yang ditetapkan dalam kegiatannya adalah ditujukan untuk
peningkatan dan percepatan Kesejahteraan Ibu dan Anak serta
Pemberdayaan Perempuan, maka untuk itu seluruh pilar kelembagaan
masyarakat yang bergerak dibidang kesehatan dan pemberdayaan perempuan
serta pemberdayaan masyarakat diharapkan mendapat perhatian lebih luas
dan serius untuk kita laksanakan. Untuk itusalah satu pilar upaya yang perlu
dikembangkan dalah kegiatan Posyandu.
COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO
(WHO,2020). Dan juga telah dinyatakan Kepala Badan nasional
penanggulangan Bencana melalui Keputusan nomor 9 A Tahun 2020
diperpanjang melalui Keputusan nomor 13 A tahun 2020 sebagai Status
Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di
Indonesia. Selanjutnya dikarenakan peningkatan kasus dan meluas antar
wilayah, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2020
tentang Pembatasan Nasional Berskala Besar dalam Rangka percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), dan Keputusan
Presiden no 11 tahun 2020 yang menetapkan Status Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat, kemudian diperbaharui dengan Keputusan Presiden No. 12 tahun
2020 tentang Penetapan Bencana non alam penyebaran COVID-19 sebagai
Bencana Nasional.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh,
untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelengaraan pembangunan
kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Posyandu di Saat Pandemi Covid 19 merupakan kegiatan kesehatan
dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu
oleh petugas kesehatan serta kader dengan menerapkan Protokol Kesehatan
yaitu 3 M ( Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun, dan Jaga Jarak ).
Jumlah Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Karang Bahagia sebanyak 44
posyandu.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mengurangi angka kesakitan dan kematian pada Ibu dan Anak
b. Tujuan Khusus
Mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak
Meningkatkabn pelayanan kesehatan ibu dan anak
Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia.
Meningkatkan peran serta masyarakat
Meningkatkkan kemampuan masyaraka tuntuk mengembangkan kegiatan
kesehatandan kegiatan-kegiatanlain yang menunjang peningkatan
kemampuan hidup sehat.
Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dalam usaha meningkatkan cakupan pelaynan kesehatan kepada
masyarakat berdasarkan geografi.
VI. SASARAN
Wus, pus, Ibu Hamil, Bayi, Balita
Target masing-masing sasaran di puskesmas sesuai dengan target yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/Kota.