Halaman :
Tata laksana gizi buruk pasaca rawat inap adalah untuk memudahkan Tenaga
kesehatan (tim Asuhan Gizi) dalam melakukan tindak lanut pada bayi dan balita
a. Pengertian gizi buruk dengan berat badan ˂ 4kg pasca rawat inap di fasiltas pelayanan
Kesehatan
Sebagai Acuan dalam kunjungan dan control giziz buruk pasca rawat inap di
b. Tujuan puskesmas KarangBahagia
1. PMK no.29 tahu 2019 tentang penanggulangan masalah gizi bagi anak akiba
penyakit
d. Referensi 2. PMK no. 2 tahun 2020 tentang standar antropometri anak
3. Pedoman pencegahan dan tata laksana gizi buruk 2019uknis pemberia MP-
ASI APBD 2019
e. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan Bahan
Langkah-langkah a. APD level 1
b. Buku register
c. Pita Lila Bayi/balita
d. Alat antropometri
2. Petugas Yang melaksanakana adalah dokter umum dan tenaga pelaksana
GIZI
3. Langkah-langkah
a. Petugas melakukan keberishan tangan dan menggunakan APD
Level 1
b. Melakukan kunjungan satu kali seminngu pada Gizi buruk BB/PB ˂ -
3SD atau pitting edema bilatearal
c. Melakukan Kunjungan satu kali setiap satu ada dua minggu pada gizi
buruk -3SD s/d ˂ -2 SD
d. Melakukan Kunjungan satu bulan sekali atau saat posyandu pada
bayi/balita gizi baik -2 SD s/d + 1 SD
e. Melakukan penilaian kemajuan terapi gizi meliputi
f. Kondisi klinis baik, bayi sadar dan tidak ada komplikasi medis
g. Tidak ada pitting edema bilateral
h. Kenaikan BB minimal 20 g/hari atau 5g/kg BB/hari
i. Ibu dan bayi di bantu untuk mendafatkan formula
j. Melakukan pemantauan dan pertumbuhan dan perkembangan
bayi/balita gizi buruk
k. Petugas selalu menerapkan protokol Kesehatan dalam tahapan
Langkah kegiatan
1. Posyandu
f. Unit / Terkait 2. Unit pelayanan KIA
3. Unit pelayanan MTBS
Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
Perubahan
1 Prosedur/lankah- Memasukan Tindakan 20 januari 2020
langkah PPI dan Prokes
DAFTAR TILIK
Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………
TIDAK
NO KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK
BERLAKU