Anda di halaman 1dari 2

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI BALITA GIZI BURUK DI

FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

: /SOP
No. Dokumen /UPTPKMG/I/2021
SOP No. Revisi :01
Tanggal Terbit :22 Januari 2021
Halaman :1/2
UPT Ns.H Hasmuni Budiawan S.Kep
Puskesmas Gerung NIP.19680702 199003 1 002 6
1. Pengertian Tenaga kesehatan (Tim Asuhan Gizi) di fasilitas pelayanan kesehatan akan melakukan penetapan status gizi
balita dan kondisi klinis untuk dapat menentukan klasifikasi kasus masalah gizi balita yang ditemukan dan
dirujuk oleh kader atau anggota masyarakat terlatih, sehingga dapat ditata laksana dengan cepat dan tepat
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penetapan dan klasifikasi balita gizi buruk di
fasilitas pelayanan kesehatan

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gerung Nomor /SK/UPTPKMG/I/2021 Tentang Tim
Asuhan Gizi.

4. Referensi 1. Buku Saku Pencegahan dan tata laksana gizi buruk pada balita di layanan rawat jalan bagi
tenaga kesehatan,Kementerian Kesehatan RI Tahun 2020.

5. Alat dan Bahan 1. Alat :


a. ATK
b. Alat Penimbang Berat Badan
c. Alat Pengukur Tinggi Badan/ Panjang Badan (Lenght Board atau Microtoice)
d. Pita LILA
2. Bahan :
a. Register
b. Rekam medis
c. Tabel standar antropometri anak
6. Prosedur Langkah-langkah
1. Tenaga Kesehatan melakukan Pelaksanaan Persiapan Awal
a. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) terlatih melakukan pemeriksaan antropometri,pemeriksaan
pitting edema bilateral dan melakukan tes nafsu makan
b. Alat antropometri standar sesuai protokol:
1) Alat timbang berat badan, seperti timbangan digital anak dan bayi.
2) Alat ukur panjang atau tinggi badan, seperti papan ukur panjang
atau tinggi badan (length/ height board).
3) Pita Lingkar Lengan Atas (LiLA)
c. Tabel Z-skor sederhana (mengacu pada tabel dan grafik dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun
2020 tentang Standar Antropometri Anak) atau perangkat lunak (software) penghitung Z-skor (WHO Anthro)
d. Kartu Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
e. Bahan untuk tes nafsu makan sesuai pedoman.
f. Bahan F100 atau formula untuk gizi buruk lainnya.
g. Obat-obatan seperti antibiotika, obat cacing dan vitamin sesuai protokol.
h. Home economic set (alat untuk mengolah dan menyajikan F100, seperti gelas ukur, kompor, panci, sendok
makan, piring, mangkok, gelas dan penutupnya, dll).
i. Formulir pasien, formulir rujukan, formulir pencatatan dan pelaporan.
j. Bagan alur pemeriksaan balita di fasyankes
2. Tenaga Kesehatan melakukan Pelaksanaan Konfirmasi Status Gizi Balita
a. Tenaga kesehatan (dokter) segera melakukan pemeriksaan kondisi umum dan ada tidaknya
kegawatdaruratan atau komplikasi medis
b. Tenaga kesehatan melakukan klasifikasi kondisi balita untuk penentuan tata laksana Sesuai dengan
hasil pemeriksaan kondisi umum, kegawatdaruratan medis atau komplikasi medis dan konfirmasi status
gizi, berikut langkah yang perlu dilakukan:
1) Balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi medis dirujuk ke
rawat inap
2) Bayi gizi buruk usia < 6 bulan dan balita gizi buruk usia ≥ 6 bulan
dengan berat badan < 4 kg dirujuk ke rumah sakit
3) Balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa komplikasi medis diberikan
tata laksana gizi buruk di layanan rawat jalan
3. Tenaga kesehatan melakukan Pencatatan dan Pelaporan

7. Hal-hal yang perlu Pencatatan hasil pengukuran Antropometri


Diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Anak
2. Ruang Konseling Giz
3. Ruang IGD
9. Dokumen terkait 1. Register
2. Laporan Bulanan Gizi
3. Rekam Medis
10. Rekaman historis
Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
1 Templet dan langkah- 1. Memisahkan 20 Januari 2021
langkah prosedur dan
langkah-langkah
2. Menambahkan hal-
hal yang perlu
diperhatikan,
dokumen terkait, dan
rekaman historis
perubahan
2 Perubahan Logo Dari UPT BLUD 20 Januari 2021
Puskesmas Gerung
Menjadi UPT
Puskesmas Gerung

Anda mungkin juga menyukai