Anda di halaman 1dari 2

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI BALITA GIZI BURUK

DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


Nomor : SNB/SOP-UKM/V/2020/
No.Revisi :0
Tgl. Terbit :-
SOP Halaman : 1-2
Kabupaten Puskesmas
Rokan Hilir Rantau Kopar

Ditetapkan Kepala drg. WELLY EKA FITRI


Puskesmas Rantau Kopar NIP. 19810811 201102 2 001

A. Pengertian Rangkaian kegiatan penyelidikan/ investigasi terhadap faktor resiko


terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus serta tata laksana balita gizi
buruk di suatu wilayah tertentu.
B. Tujuan 1. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan perawatan
pada balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa komplikasi medis dengan
cepat dan tepat sesuai 10 Langkah Tata Laksana Gizi Buruk di
layanan rawat jalan.
2. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan
perencanaan, persiapan logistik, pemantauan dan evaluasi
manajemen layanan rawat jalan.
C. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rantau Kopar Nomor PKRK/SK-
UKM/V/2019/088 tentang Persyaratan Kompetensi Penanggung
Jawab UKM Puskesmas Rantau Kopar
D. Referensi 1. Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk Kementrian Kesehatan RI
Tahun 2011
2. Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak
E. Prosedur Persiapan Awal
Perawatan balita gizi buruk di layanan rawat jalan memerlukan persiapan
sebagai berikut:
1. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) terlatih melakukan tatalaksana
gizi buruk sesuai protokol tata laksana di layanan rawat jalan.
2. Fasilitas Kesehatan memiliki logistik yang dibutuhkan, termasuk: alat
antropometri (alat timbang berat badan, seperti timbangan digital
anak dan bayi, alat ukur panjang atau tinggi badan, seperti papan
ukur panjang atau tinggi badan (length/ height board) dan Pita LiLA)
sesuai standar, Tabel Z-skor sederhana (mengacu pada tabel dan
grafik dalam Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar
Antropometri Anak) atau perangkat lunak (software) penghitung Z-
skor (WHO Anthro), Kartu Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS),
Bahan untuk membuat F100 atau formula untuk gizi buruk lainnya,
Home economic set, Obat-obatan, formulir pasien, formulir rujukan,
formulir pencatatan dan pelaporan, bagan protokol tata laksana gizi
buruk rawat jalan, alat bantu kerja (job aids) lainnya, seperti tabel
F100 dan tabel dosis RUTF dan protokol tes nafsu makan.

1
Prosedur
1. Anamnesis riwayat kesehatan balita
2. Pemeriksaan fisik secara umum dan khusus
3. Pemeriksaan penunjang sesuai indikasi
4. Pemberian obat sesuai hasil pemeriksaan
5. Menghitung kebutuhan gizi
6. Konseling tentang cara pemberian RUTF atau F100 dan makanan
padat gizi
7. Mencatat hasil layananan dalam rekam medik dan formulir rawat jalan
F. Unit Terkait Tim Asuhan Gizi
G. Dokumen Terkait SOP Penimbangan Menggunakan Baby Scale, SOP Pengukuran Berat
Badan dengan Timbangan Injak, SOP Pengukuran Tinggi Badan, SOP
Pengukuran Panjang Badan, SOP Pengukuran Lila

I. Rekaman Historis:
No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai