Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI BALITA GIZI

BURUK DI FASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

PUSKESMAS drg. Tuty Purwanti


NIP.19721111 200212 2 004
GIRIMULYO I

1. Pengertian Penetapan status gizi balita dan kondisi klinis untuk dapat menentukan
klasifikasi kasus masalah gizi balita yang ditemukan dan dirujuk oleh kader
atau anggota masyarakat terlatih, sehingga dapat ditata laksana dengan cepat
dan tepat.
Tenaga kesehatan (Tim Asuhan Gizi) dalam melakukan tindak lanjut balita gizi
buruk atau yang berisiko mengalami gizi buruk dan gizi kurang yang dirujuk ke
fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penetapan status gizi balita,
serta tindakan yang harus diberikan pada balita yang berisiko mengalami gizi
buruk dan gizi kurang agar mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 800/2016 tentang Jenis Kegiatan
Program Gizi.
4. Referensi 1. Kemenkes RI, Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak,
2013, Tata Laksana Gizi Buruk
2. Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020

5. Langkah- 1. Orang tua/ pengasuh ke fasyankes, tenaga Kesehatan (dokter) segera


langkah melakukan pemeriksaan kondisi umum dan ada tidaknya kegawatdaruratan
atau komplikasi medis.
2. Tim Asuhan Gizi Terlatih melakukan pengecekan pada balita yang dirujuk
yaitu penimbangan berat badan, panjang atau tinggi badan, pemeriksaan
LiLA, dan pemeriksaan pitting edema bilateral.
3. Tim Asuhan Gizi menentukan status gizi balita
4. Tim Asuhan Gizi melaksanakan kalsifikasi kondisi balita untuk penentuan
tatalaksana sesuai dengan hasil pemeriksaan kondisi umum, kegawatdarur
atan medis atau komplikasi medis dan konfirmasi status gizi.
5. Tim Asuhan Gizi melakukan pencatatan dan pelaporan
6. Kepala Puskesmas dan Tim Asuhan Gizi bersama lintas program
melakukan pemantauan dan evaluasi proses penetapan dan klasifikasi
kasus balita yang dirujuk di fasilitas pelayanan kesehatan masing-masing
secara rutin.
2/3

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait 1. Orang tua balita


2. Kader Posyandu
3. Tim Asuhan Gizi Terlatih
4. Kalurahan
5. MTBS
8. Dokumen Terkait 1. Tabel Z-skor sederhana (mengacu pada tabel dan grafik dalam Permenkes
No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak)
1. Kartu Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
2. Formulir pasien, formulir rujukan, formulir pencatatan dan pelaporan

9. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal Mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
3/3

Anda mungkin juga menyukai