Anda di halaman 1dari 1

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI BALITA

GIZI BURUK DI FASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN
No. Dokumen : SOP/UKM/RJ/225
No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit : 07 Januari 2021
Tanggal Berlaku : 07 Januari 2021
Halaman :1

UPTD PUSKESMAS
PANGKALAN KASAI
H. ASISWANDI, Amd. Kep.SKM
NIP. 19700317 198712 1 001
1. PENGERTIAN Melakukan penetapan status gizi balita dan kondisi klinis untuk dapat menentukan
klasifikasi kasus masalah gizi balita yang ditemukan dan dirujuk oleh kader atau
anggota masyarakat terlatih, sehingga dapat ditata laksana dengan cepat dan tepat.
2. TUJUAN  Tenaga kesehatan mampu melakukan proses penetapan status gizi balita yang dirujuk
ke fasilitas pelayanan kesehatan.
 Tenaga kesehatan mampu melakukan proses penetapan balita kurang gizi akut atau
yang beresiko mengalami gizi buruk dan gizi kurang serta tindakan yang harus
diberikan sesuai dengan standar alur rujukan (rawat inap, rawat jalan, atau pemberian
makanan tambahan).
 Balita yang dirujuk mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat, termasuk tepat
waktu, sesuai dengan kondisi balita (gizi buruk, gizi kurang atau dengan hambatan
pertumbuhan).
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Pelayanan Gizi
4. REFERENSI Buku Pedoman Penatalaksanaan Gizi Buruk
5. ALAT DAN BAHAN - Alat Antropometri
- Tabel Z-skor
6. PROSEDUR / 1. Melakukan anamnesis
LANGKAH-
2. Melakukan pelaksanaan Konfirmasi Status Gizi Balita
LANGKAH
3. Melakukan konfirmasi status gizi balita yang dirujuk
4. Melakukan perhitungan status gizi balita
5. Menghitung kebutuhan gizi
6. Melakukan klarifikasi kondisi balita untuk penentuan tatalaksana
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan
7. UNIT TERKAIT 1. Kader
2. Bides
3. Pelaksana Program
4. Puskesmas
8. DOKUMEN TERKAIT Buku catatan pelacakan balita BGM dan balita Gizi Buruk; dengan masyarakat terlatih
sehingga dapat dilakukan tata laksana dengan cepat dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai