Anda di halaman 1dari 5

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI

BALITA GIZI BURUK DI FASILITAS


PELAYANAN KESEHATAN
No. 262445/264/
:
Dokumen PKM/SRM/2023

No. Revisi : 0
SOP
Tanggal
: 01/08/2023
Terbit

Halaman : 1/2
Amelia N Womsiwor,
PUSKESMAS KOYA
S.Tr.Kep,Ns
BARAT
NIP.19760404 200312 2 005
1. Pengertian Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk menetapkan kasus balita gizi buruk atau beresiko
mengalami gizi buruk sesuai standar dan mengklasifikasikan
kasus gizi buruk berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya serta
melakukan perawatan yang cepat dan tepat sesuai dengan
kondisi balita.

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas gizi/tim asuhan gizi untuk


menetapkan dan melakukan klasifikasi Balita Gizi Buruk di
Fasilitas Kesehatan. Serta untuk melakukan tindak lanjut balita
gizi buruk atau yang beresiko mengalami gizi buruk yang dirujuk
ke fasilitas pelayanan kesehatan

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sarmi Nomor…… Tahun 2023


tentang Pembentukan Tim Pencegahan Dan Penatalaksanaan
Gizi Buruk Terintegrasi (PBGT) di Puskesmas Koya Barat.

4. Referensi 1. Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 tahun 2019 tentang


Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 tahun 2014
tentang Upaya Perbaikan Gizi
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019
tentang angka kecukupan gizi
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 29 Tahun 2019
tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak akibat
penyakit
4. Pedoman Proses Asuhan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI
tahun 2020
5. Pedoman dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada
Balita,Kemenkes RI Tahun 2020
6. Buku saku pencegahan dan tata laksana gizi buruk pada
balita layanan rawat jalan, kemenkes RI tahun 2020
7. Buku Pedoman Proses Asuhan Gizi di Puskesmas,
Kemenkes RI tahun 2020
5. Prosedur/ A. Persiapan Awal
Langkah- 1. Tim Asuhan Gizi/ Tenaga Kesehatan terlatih melakukan
langkah pengukuran antropometri, pemeriksaan piting edema bilaterial
dan melakukan tes nafsu makan
2. Alat antropometri standar sesuai protocol:
a. Alat timbang berat badan
b. Alat ukur panjang/ tinggi badan
c. Pita LILA
d. Tabel WHO 2005
e. Kartu MTBS
f. Bahan F100 atau formula gizi buruk lainnya
g. Obat-obat seperti antibiotika, obat cacing, dan vitamin
h. Alat untuk mengelola dan menyajikan F100
i. Formulir pasien, rujukan, pencatatan, dan pelaporan
j. Bagan alur pemeriksaan balita di fasyankes
B. Pelaksanaan
a. Konfirmasi Status Gizi Buruk
1. Lakukan penimbangan berat badan
2. Lakukan pemeriksaan panjang dan tinggi badan
3. Lakukan pemeriksaan LILA
4. Lakukan pemeriksaan piting edema bilateral
5. Tentukan status gizi balita berdasarkan BB/ PB atau BB/
TB,LILA dan piting edema bilateral
b. Klasifikasi Kondisi Balita untuk penentuan Tata Laksana
1. Balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi medis
dirujuk ke rawat inap
2. Bayi gizi buruk < 6 bulan dan balita gizi buruk  6 bulan
dengan berat badan < 4 kg diujuk ke rumahsakit
3. Balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa komplikasi medis
diberikan tata laksana gizi buruk dilayanan rawat jalan
C. Pencatatan dan Pelaporan
1. Jumlah balita yang dirujuk berdasarkan jenis rujukan
2. Jumlah kasus gizi buruk dengan komplikasi medis
3. Jumlah kasus gizi buruk tanpa komplikasi medis
4. Jumlah kasus gizi buruk dengan penyakit penyerta
5. Lama hari perawatan
6. Jumlah kasus gizi buruk berdasarkan usia (bayi < 6 bulan,
balita 6-59 bulan)
7. Jumlah kasus rawat inap sesuai usia (bayi < 6 bulan dan >
6 bulan dengan BB <4kg)
8. Jumlah kasus balita 6-59 bulan dilayanan rawat jalan
9. Jumlah kasus pasca rawat inap bayi <6 bulan dan >6
bulan dengan BB < 4 kg
10. Tim asuhan Gizi/ Tenaga kesehatan terlatih pencegahan
dan tatalaksana gizi buruk pada balita
D. Pemantauan dan Supervisi Fasilitatif
1. Efektifitas alur pelayanan/pemeriksaan balita di fasilitas
pelayanan kesehatan
2. Akurasi alat antropometri
3. Kualitas pemeriksaan antropometri, dan pitting edema
bilateral
4. Status balita yang dirujuk dengan hasil konfirmasi oleh
tenaga kesehatan untuk menilai seberapa besar adanya
kasus positif palsu atau negative palsu
6. Diagram alir Gambar 1. Konfirmasi Status Gizi Balita
Balita Gizi
Buruk

Pemeriksaan oleh
dokter/tenaga medis

7. Unit terkait 1. Ruangan KIA


2. Ruangan MTBS
3. Ruangan Laboratorium
4. Ruangan Farmasi
5. Posyandu
8. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Buku KIA
3. Ringkasan konfirmasi diagnosa kasus
4. Ringkasan register puskesmas
9. Rekaman
Historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan

Gambar 1. Form Pencatatan dan Pelaporan Konfirmasi Kasus


RINGKASAN KONFIRMASI DIAGNOSA PUSKESMAS
Bulan/Tahun:……………………………………………. Nama Puskesmas:…………………………………………… Kecamatan:……………………………………………..
DATA PRIBADI HASIL DIAGNOSA PERAWATAN

Masuk
Jenis Edema Komplikas Rujuk Konseling Terapi
Nama lengkap Kampun Umur Tgl LILA Berat Tinggi Status Rawat F100/RU PMT
No Posyandu L/P Kelamin Cacat (Y/T)* BB/TB (-, +, ++, i medis (- rawat PMBA Lain
anak g (bulan) datang (cm) (kg) (cm) Gizi** Jalan inap TF (Y/T) (Y/T)
(L/P) +++) /+) (Y/T) (Y/T)***
(Y/T) (Y/T)
1
2
3

Gambar 2. Form Pencatatan dan Pelaporan Register Puskesmas


RINGKASAN REGISTER PUSKESMAS
MASUK KELUAR
DATA PRIBADI

Edema Ket* (penyakit Edema Ket* (penyakit Konseling


Jenis LILA Tinggi Kriteria Tgl LILA Berat Tinggi Kriteria
Umur Tgl masuk Berat (kg) BB/TB (-, +, ++, penyerta/gejala BB/PB (-, +, ++, penyerta/gejala PMBA dlm 1
No Nomer registrasi Nama lengkap Kampung Posyandu L/P Kelamin Cacat (Y/T)* (cm) (cm) masuk** keluar (cm) (kg) (cm) keluar
(bulan) +++) gagal tumbuh) +++) gagal tumbuh) bln terakhir
(L/P)
(Y/T)
1 balita 1
2 balita 2
3 dst..

Anda mungkin juga menyukai