Anda di halaman 1dari 1

STUDI KASUS KADER MTBS-M (1)

1) Bayi Frans, lahir tanggal 24 Agustus 2021, tinggal di kampung Arso Barat, dibawa ibunya berobat
kepada kader MTBS-M (nama sesuai nama kader MTBS-M), karena tidak mau menyusu sejak
satu hari yang lalu. Bayi Frans juga tampak lesu dan mengantuk terus, tidak mau dibangunkan.
Bayi Frans juga teraba agak dingin sejak 3 hari yang lalu. Bayi Frans tidak batuk, buang air besar
tidak mencret dan kencing berkurang. Ibu bayi tampak gelisah dan cemas dengan kondisi bayi
Frans. Ibu bayi Frans membawa bayi Frans ke kader untuk meminta nasehat, apa yang harus dia
lakukan dengan bayi Frans.

2) Anak Anabel, lahir beberapa tahun yang lalu. Ibu Anabel agak lupa kapan tepatnya. Tapi Ibu
Anabel ingat Anabel lahir sebelum pilkada Bupati Keerom, karena suaminya ikut menjadi panitia
pilkada di kampungnya. Anak Anabel dibawa ibunya ke kader karena sudah buang-buang air
besar sejak 3 hari yang lalu. Anak Anabel tampak lesu dan lemas. Dia ingin minum terus. Anak
Anabel sedikit demam, dan kemarin buang air besarnya bercampur darah. Dia juga mulai ada
muntah-muntah tadi pagi. Anabel juga jadi rewel, sehingga ibu Anabel merasa gelisah dan
terganggu dengan kerewelan Anabel sehingga membawa Anabel ke kader setelah kembali dari
kebun. Ibu bertanya kepada kader, apa yang terjadi pada Anabel dan apa yang harus
dilakukannya? Kader memeriksa Anabel untuk melihat apakah ada demam, mata cekung dan
tanda-tanda lainnya. Anabel agak demam dengan suhu tubuh 38°C, namun tidak ada mata
cekung. Kader menimbang Anabel dan ternyata beratnya adalah 13 kg. Kader juga melihat ada
banyak luka-luka dan bisul-bisul di kaki dan lengan Anabel. Apa yang harus dilakukan kader?

3) Ibu membawa Yohana kepada kader karena ibu terganggu dengan suara batuk Yohana sejak 5
hari yang lalu. Awalnya batuk ringan saja, tapi kemudian makin lama makin kencang batuknya
dan kemudian Yohana tampak sulit bernafas. Yohana baru saja ulang tahun kedua kemarin.
Kader meminta ibu untuk menenangkan Yohana yang tampak gelisah dan sedikit menangis.
Setelah Yohana tenang, kader meraba kulit Yohana, dan teraba agak demam, kader memeriksa
suhu tubuh Yohana dan hasilnya adalah 38°C. Kader kemudian meminta ibu untuk memangku
Yohana dan mengangkat sedikit baju Yohana sehingga kader bisa menghitung nafas Yohana.
Kader melihat tidak ada tarikan dinding dada, dan hasil hitung nafas Yohana adalah 54 kali per
menit. Apa yang harus dilakukan kader sesudahnya?

4) Willem demam sejak 2 hari yang lalu, dan dia rewel sekali. Dia juga tidak mau makan. Ibu Willem
membawa Willem ke kader. Kader menanyakan kepada ibu tanggal lahir Willem. Tapi ibu Willem
lupa tanggal lahir Willem. Yang dia ingat Willem lahir sekitar banjir besar di Keerom, karena saat
itu dia ikut mengungsi saat hamil besar, dan akhirnya dia melahirkan di Puskesmas dekat tenda
pengungsian. Kader meraba Willem dan teraba demam. Kader menanyakan apakah Willem
batuk atau mencret? Ibu mengatakan Willem tidak batuk dan tidak mencret. Kader memeriksa
suhu tubuh Willem, dan suhu tubuh Willem adalah 39°C. Kader menimbang Willem dan
beratnya adalah 11 kg. Kader lalu memeriksa darah Willem dengan RDT dan ternyata hasilnya
positif falciparum. Apa yang harus dilakukan kader?

5) Bayi Maria tampak kesulitan bernafas dan suara nafasnya kasar. Dia juga batuk-batuk sejak 3
hari yang lalu. Ibu Maria cemas dan membawanya kepada kader yang menjadi tetangganya
sejak beberapa tahun terakhir. Kader bertanya usia Maria, dan ibu mengatakan bahwa Maria
lahir saat Hari Kemerdekaan pada tahun ini. Kader kemudian menimbang Maria sambil meraba
kulit Maria. Maria teraba demam. Berat badan Maria 5 kg. Kader meminta ibu untuk memangku
Maria dan membuka baju Maria agar kader dapat memperhatikan dada Maria. Kader melihat
ada tarikan dinding dada. Kader lalu menghitung nafas Maria selama satu menit, dan hasilnya
adalah 60 kali per menit. Kader lalu mengisi lembar rujukan kepada tenaga kesehatan yang
menjadi pendampingnya. Karena kampung mereka berjarak 3 jam perjalanan dari rumah tenaga
kesehatan pendamping mereka, maka kader memutuskan memberikan obat antibiotik pertama
kepada Maria.

Anda mungkin juga menyukai