Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KASUS PRAKTIK PROFESI NERS ASUHAN

KEPERAWATAN ANAK PADA AN. F DENGAN LEUKEMIA DI


RUANG ANYELIR ATAS RSUD KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2022

Oleh :
FITRI AMELIA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI NERS


ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA
ANAK DENGAN LEUKIMIA

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggung jawabkan


dihadapan pembimbing materi dan pembimbing lapangan
program studi ners (profesi) ilmu keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Tangerang, Agustus 2022

Pembimbing materi. Pembimbing lapangan

Feny Kusumadewi, S.Kp.,M.Kep Ns Endang subakti, S.Kep


ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Tanggal pengkajian : 16 Agustus 2022

Ruangan : anyelir atas


Nomor Register : 303491

A. Identitas Data

Nama : An. F

Tempat/Tanggal Lahir : Tegal, 20 juli 2014

Jenis Kelamin : laki-laki


Usia : 8 tahun
Nama Ayah/Ibu : Fuji Ratma Wati
Pekerjan Ayah : Buruh Serabutan
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : cilegon

Suku Bangsa : jawa

Dx Medis
ALL
A. Keluhan Utama

Ibu An. S mengatakan bahwa demam terjadi 2 minggu KELUHAN SAAT DIKAJI

B. Riwayat Penyakit Sekarang


I. Ibu An.f mengatakan anaknya demam sudah 2 minggu yang lalu, An.f mengeluh lemas,
mual, dan tidak nafsu makan. Dan nyeri pada bagian punggung sebelah kiri Dirumah ibu
memberikan obat oral paracetamol namun demamnya masih saja naik turun hingga akhirnya
dilarikan di RS cilegon selama 9 hari, hingga akhirnya di rujuk ke Rsud kabupaten
Tangerang.

C. Riwayat Masa Lampau

 Penyakit yang pernah di derita : Tidak Ada

 Alergi : Tidak Ada

 Penggunaan Obat : Tidak Ada

 Dirawat di RS : Tidak Ada

 Kecelakaan : Tidak Ada

 Tindakan Operasi : Tidak ada

 Imunisasi???????? :

D. Riwayat Sosial KEBUTUHAN SOSIAL SESUAI UMUR ANAK YG DIKAJI

 Saat dirumah :
Ibu An.f mengatakan “Jika sedang dirumah An.f sering bermain dengan teman-temannya”.
 Saat di RS :
Ibu An.f mengatakan “Selama dirawat An.f berinteraksi dengan keluarga (Ibu/Bapak) nya,
dan mengobrol dengan para perawat”.

E. Riwayat Psikologis : PERASAAN YG DIKAJI

Ibu An.F mengatakan saat diberi tahu bahwa An.F harus di rawat, An.F sempat menolak
karena tidak ingin dirawat, namun pada akhirnya An.F ingin sembuh dan setuju untuk
melakukan perawatan, motivasi untuk sembuh An.F tinggi.

F. Kebutuhan Dasar

1. Oksigenasi
DS : Ibu An.F mengatakan An.F tidak sesak

DO : RR = 26 x/menit, pengembangan dada simetris, pola napas regular, tidak ada


nyeri saat dipalpasi,.

2. Cairan

 Riwayat Minum : : Ibu An.F mengatakan, An.F minum air mineral 1500 ml dalam
sehari

 Tanda dehidrasi

Tanda dehidrasi pada An.F

Keadaan umum : Baik, sadar

Mata : Tidak cekung

Keinginan untuk minum : minum biasa tidak haus

Turgor kulit : Kembali cepat


Dapat di simpulkan bahwa An.S mengalami dehidrasi ringan.
 Kebutuhan cairan pada anak

Keterangan :
BB An.f = 21 Kg TB An.G = 130 Cm
10 X 100 = 1000
10 X 50 = 500
1 X 20 = 20
total = 1520 cc

 Kebutuhan cairan An.f adalah 1520 cc/hari

 Tetesan Infus Permenit

1520x 60 = 22 tts/menit
24 x 60
Jadi dapat disimpulkan bahwa tetesan infus yang diperlukan An.G adalah 22 tts/mnt

 Intake

 Minum air mineral 1500 cc


 Infus APA 1520/24 jam +
 Total Intake 3.020 cc

 Output

IWL = (30 – usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hari


Urine 2000 cc/24 jam
II. IWL ( 30- 5 ) x 25 = 625 cc +

Total output 2625 cc


Balance cairan = = Intake cairan – output cairan 4500??? – 2675 = +1825 cc
Nutrisi
 Riwayat Makan
DS : Ibu An.f mengatakan An.f tidak nafsu makan selama sakit ini, makan 2 - 3 sendok
dan makan dibantu ibunya, An.f lebih suka nyemil, An.f makan 3x sehari sesuai dengan
jadwal pemberian makanan di rumah sakit dan ibu An.f mengatakan An.f senang makan
nasi dan sayur-sayuran.
DO : Terlihat sisa makanan dalam piring sisa ½ dan klien tampak kenyang
setelah makan.
 Keterangan
An.f, laki-laki, usia 8 tahun 1 bulan

BB = 21
TB = 130 Cm

 Indeks Massa Tubuh (IMT)


Nilai normal IMT : 18,5 – 25,0
BB : 21 kg
TB : 130 cm
IMT : 21 = 14,5
1,2 X 1,2

 Kebutuhan Kalori pada An.f

berat badan I : 10 kg X 100 kkal = 1000


berat badan II : 10 kg X 50 kkal = 500
berat badan III: 1 kg X 20 kkal = 20 +
25 kg 1520 kkal/hari
Jadi kebutuhan kalori untuk An.f dengan berat badan 21 kg berdasarkan
rumus holliday segar adalah 1520 Kkal/hari
- Kebutuhan Karbohidrat
50% x 530 Kkal = 265 Kkal (dikonversikan ke gram)

265 Kkal : 4 = 66,25 gram/hari


Contoh : Kentang, beras, oat meal, ubi jalar, mangga, pisang, apel,
stroberi,anggur, buah bit, jagung, kacang merah.

- Kebutuhan Protein
15% x 530 Kkal = 79,5 Kkal (dikonversikan ke gram)

79,5 Kkal : 4 = 19,8 gram/hari


Contoh : ikan, daging ayam, daging sapi, alpukat, kacang almond, telur,
kurma, nangka, jambu, bayam, selada air, pakcoy, brokoli,
asparagus.
- Kebutuhan Lemak
35% x 530 Kkal = 185,5 Kkal (dikonversikan ke gram)

185,5 Kkal : 4 = 46,3 gram/hari


Contoh : kacang tanah, kacang almond, chia seed, susu, kubis, roti, alpukat.
 Status Gizi NHCS menurut WHO LETAKAN DI DEKAT PERHITUNGAN IMT KLO

Keterangan : Berdasarkan perhitungan IMT An. F dengan jumlah BB 21 kg, maka


status berat badan An.f berada pada rentang -3 SD, artinya status gizi
An. f berada pada rentang berat badan sangat kurang??????

BB IDEAL BAGAIMANA???.
2. Eliminasi
1. BAK
Frekuensi : : Ibu An.f mengatakan BAK ±5x sehari
Warna : Ibu An.f mengatakan air kencing An.S berwarna kuning

Kekeruhan : Ibu An.f mengatakan tidak keruh


2. BAB
Frekuensi : Ibu An. f mengatakan An. S BAB 1x sehari
Konsistensi : Ibu An. F mengatakan BAB terkadang cair atau lunak
Warna : Ibu An.f mengatakan feses berwarna kuning

3. Aktivitas dan Istirahat

1. Istirahat/Tidur

Pola tidur perhari : Ibu An. f mengatakan An. f selalu tidur siang ±2 jam dan
tidur malam ± 8 jam dan seringkali bangun saat merasa haus.

Kebiasaan tidur sehari : Ibu An.f mengatakan An.f suka tidur siang biasanya ± 2 jam
sehari

Kesulitan tidur : Ibu An.f mengatakan An.f tidak ada keluhan susah tidur
2. Aktivitas
1. Makan : Ibu An.f mengatakan An.f makan dibantu oleh ibunya,
NGT (-)
2. Minum : Ibu An.f mengatakan An.f minum bisa sendiri, tanpa
bantuan
3. BAB : Ibu An.f mengatakan ketika anaknya ingin BAB tidak
pernah menggunakan obat tertentu untuk
melancarkan BAB, pencahar (-)
4. BAK : Ibu mengatakan ketika An.f ingin BAK dibantu

menggunakan pispot, kateter (-)


5. Berpindah : Dibantu oleh keluarga
6. Mandi : Ibu An.f mengatakan An.f dibantu oleh ibunya saat mandi dan
hanya di lap-lap saja sehari 2x.
7. Kekuatan Otot : 4 4
4 4
6. Rasa aman dan Nyaman

 Rasa aman
 Ibu An.f mengatakan An.f demam sudah 2 minggu yang lalu
 Infeksi : Dolor (-), kalor (+), rubor (-), tumor (-), fungsiolesa (-)
APABILA ADA LUKA

 Pengkajian resiko jatuh :

Skala Resiko Jatuh Humpty Dumpty

23
2
2

33

11

22

12
13

Skor assessment resiko jatuh (skor minimum 7, skor maksimum 23)

 Skor 7 – 11 : Resiko rendah

 Skor ≥ 12 : Resiko Tinggi

Keterangan : An. F memiliki resiko jatuh tinggi.

 Rasa nyaman
 Ibu An.f mengatakan anaknya terkadang merasakan nyeri di
bagian punggung sebelah kiri diwaktu yang tidak dapat
diprediksi sehingga membuatnya tidak nyaman

 Pengkajian PQRST

P : Nyeri dirasakan saat An.f sedang beraktivitas

Q : Nyeri dirasakan seperti nyut-nyutan

R : Nyeri di ekstremitas atas sebelah kiri.

S : Skala nyeri 3 (Metode FLACC Scale)

T : Nyeri Hilang timbul

 Pengukuran Skala Nyeri Metode FLACC Scale

Kategori Score Nilai


scor
0 1 2
e

Face (wajah) Tidak ada Menyeringai Dagu


ekspresi , gemetar,
1
khusus, mengerutka gerutu
senyum n dahi, berulang
tampak sering)
tidak tertarik
(kadangkada
ng)

Leg (Kaki) Posisi Gelisah, Menendang 0


normal tegang , kaki
atau Santai tertekuk

Activity Berbaring Menggeliat, Kaku dan 0


(Aktivitas) tenang, tidak bisa tegang
posisi diam,
normal, tegang
gerakan
Mudah

Cry Tidak Merintih, Terus 1


(Menangis) menangis merengek, menangis,
kadang- berteriak
kadang
mengeluh

Consolability Rileks Dapat Sering 1


(Kemampuan ditenangkan mengeluh,
Consol) dengan sulit
sentuhan, dibujuk
pelukan,
bujukan,
dapat
dialihkan

Total score 3

Keterangan :

1 -3 : Nyeri Ringan

4–7 :Nyeri Sedang

8 – 10 :Nyeri Berat

PENGKAJIAN SKALA NYERI YANG SUBJEKTIF


DILAKUKAN JUGA
7. Personal Hygiene
 Rambut : Ibu An.f mengatakan anaknya belum keramas sejak
di rumah sakit, rambut terlihat berminyak dan
sedikit kusut. An.f tidak mampu mengenakan
pakaian, mandi, dan toileting secara mandiri.
 Telinga : Ibu An.f mengatakan jarang membersihkan
telinga An. f. Tidak ada cairan yang keluar
dari telinga, namun telinga nampak kotor.
 Kuku : Ibu An. f mengatakan jarang membersihkan kuku
kaki dan tangan . Kuku terlihat panjang dan kotor.
 Gigi : Ibu An.f mengatakan An.f belum
membersihkan area mulut, lidah dan gigi sejak
2 hari yang lalu.
 Mandi BADAN : Ibu An.S mengatakan An.S tidak mandi
dengan air mengalir dan tidak menggunakan
sabun selama dirawat di RS, Ibu An.S
mengatakan 1x sehari di lap menggunakan
kain dan air hangat.
3. Perkembangan
Perkembangan anak usia sekolah CARI REFERENSI BUKU

Motorik halus Motorik kasar Hasil

Menulis Baris-berbaris √

Menggambar/melukis Seni bela diri √

Mengetik (komputer) Senam √

Merupa(membuat Berenang √
kerajinan tanah liat)

Menjahit Atletik √

Membuat kerajinan dari Main sepak bola √


kertas
4. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Composmentis
2. Tanda-tanda vital
Tgl/jam TTD Nadi Pernafasan Suhu Ket.
(mmHg) (x/mnt) (x/mnt) (C)
09 Agustus 88/58 100 24 37,5
2022

Antroprometri
 BB : 21 kg
 TB : 130 cm
3. Pemeriksaan Fisik
a) Pemeriksaan Fisik Acute lymphoblastic leukemia
 Mata
V
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis dan
sklera tidak ikterik, kelopak mata tidak ada pembengkakan, dan
tidak ada kelainan
 Leher
Inspeksi : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, tiroid
tidak teraba membesar
 Abdomen
Inspeksi : Perut membuncit (-), Lesi (-), Hepatomegali (-)
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, Edema (-),
Auskultasi : Suara bising usus terdengar sebanyak 15x/menit –
Perkusi : Suara perkusi timpani, tidak ada penumpukan cairan
 Ekstremitas Atas
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan, ada petekie, kulit sedikit
kering, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, CRT > 2 detik, teraba hangat
 Ekstremitas Bawah
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan, ada petekie, kulit sedikit
kering, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, CRT > 2 detik, teraba hangat
4. Terapi/ Penatalaksanaan Medis MASUKAN KE INTERVENSI
Obat Suntik
Nama Obat Dosis Kegunaan UNTUK
KLIEN
Paracetamol 3 x 250 mg Paracetamol adalah
obat penurun demam
dan Pereda nyeri.
Cara kerja :
mengurangi produksi
zat penyebab
peradangan, yaitu
prostaglandin.
Dengan penurunan
kadar prostaglandin
didalam tubuh, tanda
peradangan seperti
demam dan nyeri
akan berkurang.

Cetirizine 2x1 gr
Diprosedamin 1 amp
Lasix 1x20 gr
Ondansetron 3x2 gr

Obat Oral
Nama Obat Dosis Kegunaan
Furosemide 1x20 mg Furosemide adalah
obat untuk mengatasi
penumpukan cairan
didalam tubuh atau
edema.
Allopurinol 3x75 mg Allopurinol adalah
obat untuk
menurunkan kadar
asem urat akibat
penyakit asem urat
(gout) atau terapi
kanker yang
menyebabkan
peningkatan kadar
asem urat
(hiperurisemia).

Terapi Cairan
Nama cairan Dosis Kegunaan
Infus KA-EN-1B Natrium, KA-EN-1B 2280cc/24 jam KA-EN-1B Membantu
Klorida, Glukosida menyalurkan atau mengganti
cairan dan elektrolit pada
kondisi seperti: dehidrasi
pada pasien yang
kekurangan karbohidrat,
penyakit yang belum
diketahui penyebabnya,
sebelum dan sesudah
operasi.
A. Pemeriksaan Penunjang HASIL ABNORMAL DIBOLD

 Temuan Hasil Laboratorium

Confirm Date : 17-08-2022 05:48:06

Result Date : 17-08-2022 06:09:40

TEST RESULT REFERENCE UNITS


HEMATOLOGI
8.4 13.2 – 17.3 9/dl
Hemoglobin
204.03 3.80 – 10.60 X10ᶺ3/ul
Leokosit

Hematokrit 25 40-52 %
53 140-440 X10ᶺ3/ul
Trambosit
I. DATA FOKUS DATA FOKUS DATA FOKUS DIURUT DARI
PENGKAJIAN KELUHAN UTAMA SAMPAI PENUNJANG

III.

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


 Ibu An.f mengatakan An.f demam mual
 N : 100 x/menit
dan muntah jika makan
 RR : 24x/menit
 An.f mengatakan lemas
 SPO2 : 99%
 Ibu An.f mengatakan An.f tidak nafsu
 Suhu : 37,5
makan selama sakit
 Terlihat sisa makanan dalam piring sisa ½
 Ibu An.f mengatakan An.f makan hanya 2-
 ADL dibantu oleh keluarga (Mandi di
3 sendok lap,BAB pencahar (-),BAK menggunakan
pispot, Makan disuapin)
 Kekuatan Otot : 4 4 4 4
 Skala Resiko Jatuh Humpty Dumpty “13”
yang artinya An.f memiliki resiko jatuh
tinggi
 Hemaglobin 8,4
 Lekosit 204.03
 Hematokrit 25
 Trambosit 53
ANALISA DATA DIURUT DARI DATA FOKUS

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Ibu An.f mengatakan An.f demam Proses infeksi Hipertermia
DO :
Suhu : 37,5C
Tubuh terasa hangat
Leukosit dibawah normal
NILAINYA???
Trambosit dibawah normal
NJILAINYA???

2. DS : An.f mengatakan lemas Kelelahan DATA Intoleransi aktivitas


DISESUAIKAN
DO : DENGAN
 ADL dibantu oleh keluarga ETIOLOGI ATAU
(Mandi di lap,BAB pencahar ETIOLOGI
(-),BAK menggunakan DIGANTI SESUAI
pispot,Makan di suapin) DATA
 N : 107 x/menit
 Haemoglobin dibawah normal
13,2 g/dl NILAINYA
 Kekuatan otot 4 4 4 4
 Skala Resiko Jatuh Humpty
Dumpty “13” yang artinya An.f
memiliki resiko jatuh tinggi
DATA UNTUK RES JATOH

3. DS : LENGKAPI SESUAI DENGNA Factor psikologis Resiko deficit nutrisi


SDKI DEFISIT NUTRISI APA????
Ibu An.f mengatakan An.f tidak nafsu
makan selama sakit
Ibu An.f mengatakan An.f makan
hanya 2-3 sendok makan
Ibu mengatakan setiap an. F
diberimakan selalu muntah
Do :
Terlihat sisa makanan dalam piring sisa
½
An.f tampak kenyang setelah makan
BB : 21 kg
Kondisi an.f terlihat lemas
Terlihat masih ada sisa makanan
4. Ds : Agen pencedera Nyeri akut
Ibu mengatakan anaknya terkadang fisiologis (inflamasi)
merasakan nyeri punggung DATA
Do : SESUAIKAN
An f tampak meringis DENGNA
Pengkajian ETIOLOGI ATAU
PQRST ETIOLOGI GANTI
P : Nyeri dirasakan saat An.G sedang SESUAI DATA
beraktivitas
Q : Nyeri dirasakan seperti nyutnyutan
R : Nyeri di ekstremitas bawah kiri dan
kanan
S : Skala nyeri 3 (Metode FLACC
Scale)
T : Nyeri Hilang timbul

IV. Diagnosa Keperawatan Prioritas PERBAIKI URUTAN PRIOROTAS DAN TA,NAHKAN


DIAGNOSA PERKEMBANGAN, PSIKOLOGIS, CAIRAN
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
3. Resiko deficit nutrisi berhubungan dengan kelemahan
4. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencederaan fisiologis (imflamasi)
V.
VI. INTERVENSI KEPERAWATAN LENGKAPI KOLOM NOMOR
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi

VII. D VIII. Tujuan X. Intervensi XI. Rasional


iagnosa IX. kriteria WAJIB LENGAKPI
Keperawatan hasil SESUAIKAN REFERENSI
DENGAN DS DO TIAPINTRVENSI
(MENORMALKAN

XII. H XIV. Setelah XV. Observarsi XIX. Obser


ipertermia dilakukan tindakan 1. Monitor suhu tubuh vasi
berhubungan asuhan keperawatan XX. 1.
2. Monitor kadar elektrolit
dengan proses selama 2 x 24 jam Mengetahui adanya
XVI. Terapetik
infeksi diharapkan peningkatan suhu
3. Longgarkan atau
DS : Ibu termoregulasi tubuh
lepaskan pakaian
An.f membaik dengan
XXI. 2.
mengatakan kriteria hasil : a) An.f 4. Berikan cairan oral
Mengetahui adanya
An.f demam tidak demam b) Suhu 5. Lakukan pendinginan
peningkatan hasil
DO : tubuh normal eksternal (misalnya.
laboratorium
Suhu : 37,5C Selimut hipotermia
Terapeutik
Tubuh terasa atau kompres dingin
XXII. 1.
hangat pada dahi, leher,
Memberikan rasa
Leukosit dada, abdomen,
nyaman
dibawah aksila)
XXIII. 2.
normal XVII. Edukasi
Menyeimbangk an
XIII. T 6. Anjurkan tirah baring
kebutuhan cairan
rambosit XVIII. Kolaborasi : klien
dibawah
7. Kolaborasi cairan dan XXIV. 3.
normal
elektrolit intravena Menurunkan suhu
(KAEN-1B) dengan teknik non
LENGKAPI farmakologis
DOSISNYA
XXV. Eduka
si
INTERVENSI SESUAIKAN
DENGAN BAGAIMAMAN XXVI. 4.
MENGATASI KRITERIA
HASIL DS DO SERTA DAN Meminimalisir
SESUAIKAN DENGAN jumlah kegiatan
USIA, DAN URUTAN
pasien Kolaborasi
INTERVENSI DIBUAT
NOMOR XXVII. 5.
Membantu
8.
menurunkan suhu
dengan farmaologi

XXVIII.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

XXIX. Diagnosa XXX. Tu XXXI. Intervensi XXXII. Rasi


Keperawatan juan Keperawatan onal

XXXIII. Intoleransi XXXVI. Se XXXIX. Manajemen L. Obs


aktivitas berhubungan telah dilakukan Energi Observasi ervasi
dengan kelemahan tindakan XL. 1. Identifikasi LI. 1.
XXXIV. asuhan gangguan fungsi tubuh yang Untuk
DS : An.f mengatakan keperawatan mengakibatkan kelelahan mengetahui
lemas selama 2 x 24 gangguan fungsi
XLI. 2. Monitor hasil
jam diharapkan tubuh yang
laboratorium APA
DO : toleransi dialami klien
XLII. Terapeutik
 ADL dibantu aktivitas akibat kelelahan
XLIII. 3. Sediakan
oleh keluarga meningkat 2. Untuk
lingkungan yang nyaman
(Mandi di dengan kriteria mengetahui
dan rendah stimulus
lap,BAB hasil : adanya
(mis.cahaya, suara,
pencahar XXXVII. a) peningkatan
kunjungan)
(-),BAK Keluhan lemas hasil
XLIV. 4. Lakukan
menggunakan menurun b) laboratorium
rentang gerak aktif/pasif
pispot,Makan di ADL mandiri Terapeutik
(Mandi,BAB, XLV. 5. Berikan
suapin) LII. 3.
BAK,Makan) aktivitas distraksi yang
 N : 107 x/menit Untuk
c) Nadi normal menyenangkan
 Haemoglobin memberikan
dibawah normal XXXVIII. d) XLVI. Edukasi
LIII. rasa
13,2 g/dl Haemoglobin XLVII. 6. Anjurkan nyaman bagi
 Kekuatan otot 4 normal tirah baring pasien
444 BERAPA XLVIII. 7. Anjurkan LIV. 4.
XXXV. Skala NILAINYA melakukan aktivitas secara Untuk
Resiko Jatuh Humpty bertahap meningkatkan
Dumpty “13” yang XLIX. INTERVENSI dan melatih
artinya An.f memiliki SESUAIKAN DENGAN massa otot dan
resiko jatuh tinggi BAGAIMAMAN gerak
MENGATASI KRITERIA ekstremitas klien
HASIL DS DO SERTA 5. Untuk
DAN SESUAIKAN mengalihkan
DENGAN USIA, DAN rasa
URUTAN INTERVENSI ketidaknyaman
an yang dialami
pasien Edukasi
6. Untuk
memberikan
kenyamanan
pasien saat
beristirahat
LV. 7.
Untuk
menunjang
proses
kesembuhan
klien secara
bertahap
LVI.

3. Resiko deficit nutrisi berhubungan dengan kelemahan


LVII. Diagno LVIII. Tujuan LIX. Interve LX. Rasion
sa Keperawatan nsi al

LXI. Resiko Setelah dilakukan LXXI. Observ LXXXII. Observ


deficit nutrisi tindakan asuhan asi asi
berhubungan keperawatan
LXXII. 1. LXXXIII. 1. Agar
dengan kelemahan selama 2 x 24 jam
identifikasi alergi tidak
DS : diharapkan status
dan intoleransi membahayakan
nutrisi membaik
LXII. Ibu makanan klien
dengan kriteria
An.f mengatakan LXXIII. 2.Identi LXXXIV. 2. Agar
hasil :
An.f tidak nafsu fikasi makanan meningkatkan nafsu
a) Nafsu makan
makan selama sakit membaik yang disukai makan klien
b) Porsi makan
LXIII. Ibu LXXIV. 3. LXXXV. 3. Agar
yang dihabiskan
An.f mengatakan monitor asupan asupan sesuai
meningkat
An.f makan hanya makanan kebutuhan
c) Perasaan cepat
2-3 sendok makan LXXV. 4. LXXXVI. 4.
kenyang menurun
LXIV. Ibu monitor berat badan Untuk mengetahui
mengatakan setiap LXXVI. Terape peningkatan berat
an. F diberimakan tik badan
selalu muntah LXXXVII. Terape
LXXVII. 1.Laku
LXV. Do : kan oral hygiene utik
LXVI. Terlihat sebelum makan LXXXVIII.5. Agar
sisa makanan dalam LXXVIII. 2. dapat merasakan
piring sisa ½ berikan makanan makanan dengan
LXVII. An.f tinggi serat untuk baik
tampak kenyang mencegah LXXXIX. 6. Agar
setelah makan konstipasi tidak terjadi
LXVIII. BB : 21 LXXIX. Eduka sembelit
kg si XC. Eduka
LXIX. Kondisi LXXX. 1.anjur si
an.f terlihat lemas kan posisi duduk XCI. 7. Agar
LXX. Terlihat LXXXI. INTER metabolisme lancar
masih ada sisa VENSI
makanan SESUAIKAN
DENGAN
BAGAIMAMAN
MENGATASI
KRITERIA
HASIL DS DO
SERTA DAN
SESUAIKAN
DENGAN USIA,
DAN URUTAN
INTERVENSI

XCII.
XCIII.
XCIV.
4. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencederaan fisiologis (imflamasi)

XCV. Dia XCVI. T XCVII. Intervensi XCVIII. Rasion


gnosa ujuan al
Keperawatan
Nyeri akut Setelah Observasi 1. Untuk
berhubungan dilakukan mengetahui lokasi,
1.Identifikasi lokasi
dengan agen tindakan berapa lama nyeri,
karakteristik, durasi, frekuensi,
pencedera asuhan dan seperti apa
kualitas, intensitas nyeri
fisiologis keperawatan nyeri
(implamasi) selama 2 x 24
2. identifikasi skala nyeri
2. Untuk
Ds : jam
mengetahui
Ibu mengatakan diharapkan 3. identifikasi faktor yang
tingkatan nyeri
anaknya nyeri akut memperberat dan
yang di rasakan
terkadang menurun memperingan nyeri
merasakan dengan
3. Untuk
4. identifikasi pengetahuan dan
nyeri punggung kriteria hasil :
mengetahui
keyakinan tentang nyeri
Do : a) Tidak
seberapa nyeri
An f tampak merasakan
Terapetik yang dirasakan
meringis atau
Pengkajian mengeluhkan 1.Berikan teknik 4. Untuk
PQRST nyeri nonfarmakologis untuk mengetahui faktor
P : Nyeri mengurangi rasa nyeri (misal, penyebab nyeri
b) Skala nyeri
dirasakan saat TENS, hipnosis, akupresur, Terapeutik
menurun
An.G sedang terapi musik, biofeedback,
score “1” 5. Agar nyeri dapat
beraktivitas terapi pijat, aromaterapi,
nyeri ringan berkurang
Q : Nyeri teknik imajinasi terbimbing,
dirasakan kompres hangat/dingin, terapi
LENGKAPI
seperti bermain) YANG MANA??
SESUAI
nyutnyutan R : DATA
INTERVENSI SESUAIKAN
Nyeri di
DENGAN BAGAIMAMAN
ekstremitas
MENGATASI KRITERIA
bawah kiri dan
HASIL DS DO SERTA DAN
kanan
SESUAIKAN DENGAN
S : Skala nyeri
USIA, DAN URUTAN
3 (Metode
FLACC Scale)
INTERVENSI
T : Nyeri Hilang
timbul
XCIX.

C.
CI.
CII.
CIII.
CIV.
CV.
CVI.
CVII.
CVIII.
CIX.
CX.
CXI.
CXII.
CXIII.
CXIV.
CXV.
CXVI.
CXVII.
CXVIII.
CXIX.
CXX.
CXXI.
CXXII.
CXXIII.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/
No Implementasi Evaluasi Paraf
Jam
1. S:
16/08/202
Ibu An.f mengatakan
2
anaknya masih demam
09.00 Memonitor suhu tubuh 37,5
WIB EF : O:
 Suhu tubuh : 37,50C Suhu :37,5

A:
Melakukan pendinginan eksternal Masalah belum teratasi
09.30
(kompres dingin pada dahi, aksila) P:
WIB
EF : An.f merasa nyaman saat di Lanjutkan intervensi
kompres DINGIN /HANGAT???

2. 16/08/202 S:
2 An. F mengatakan lemas
09.45 Menyediakan lingkungan yang O:
nyaman dan rendah stimulus An. F tampak berbaring
(cahaya, suara,kunjungan) ditempat tidur
EF :
Suara dilingkungan kamar sunyi A:
Masalah belum teratasi
9.50 Menganjurkan tirah baring
EF : P:
An.f mau mengikuti anjuran perawat
Lanjutkan intervensi

3. 16/08/202 S :
2 An. F mengatakan tidak
nafsu makan
10.10
Mengidentifikasi alergi dan intoleransi
WIB O :
makanan
Terlihat ada sisa makan
EF : di meja
Bb :21
An.f tidak memiliki alergi makanan
A :
Masalah belum teratasi
10.15 WIB Mengidentifikasi makanan yang
disukai
P :
EF : Lanjutkan intervensi
An. F menyukai makanan sayuran
Memonitor berat badan
EF :
Bb :21 kg
3. 16/08/202 S:
2 An. F mengatakan nyeri
di punggung sebelah kiri

10.30 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, O :


WIB Saat dikaji an.f tampak
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas.
tenang
EF : Skala nyeri 3
A:
Nyeri di bagian punggung sebelah kiri
Masalah belum teratasi
Nyeri hilang timbul
P:
10.45 Lamjutkan intervensi
WIB Mengidentifikasi skala nyeri
EF :
Skala nyeri 3
CXXIV.

Anda mungkin juga menyukai