Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

PADA NY. A (G1P0A0) DENGAN USIA KEHAMILAN 16 MINGGU

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Keperawatan Maternitas


Dosen Pembimbing: Ns. Sari Sudarmiati, S. Kp., M.Kep, Sp.Kep.Mat.

Disusun oleh :
FIRDA SEFY FARADILA
22020120210034
Kelompok 9

PROGRAM STUDI PROFESI NERS XXXVI


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
PADA NY.A (G1P0A0)DENGAN USIA KEHAMILAN 16 MINGGU

Case Study (Kasus 8)


Ny.A 24 tahun G1P0A0, datang ke poli dengan keluhan keluar flek darah dari jalan lahir sejak 2
hari yang lalu. Usia gestasi 16 minggu. Hasil pemeriksaan dalam tidak ada pembukaan.

I. PENGKAJIAN
A. DATA DIRI
1. Identitas Ny.A
a. Nama Klien : Ny. A
b. Alamat : Ngesrep, Semarang
c. Umur : 24 tahun
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Agama : Islam
f. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
g. Nama Mahasiswa : Firda Sefy Faradila
h. Tanggal pengkajian : Rabu, 28 Oktober 2020
i. Diagnosis medik : Abortus Imminens
j. HPHT : 30 Juni 2020
k. HPL : 7 Maret 2020

2. Persepsi dan harapan Ny. K sehubungan dengan kehamilan


a. Mengapa ibu datang ke klinik?
Ny. A mengatakan dating ke poli dengan keluhan keluar flek darah dari jalan lahir
sejak 2 hari yang lalu
b. Apakah kehamilan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari?
Ny. A mengatakan bahwa kehamilannya menimbulkan perubahan pada kehidupan
sehari-hari karena ini merupakan kehamilan pertamanya. Ny.A mengatakan
dirinya merasa cemas saat mengetahui adanya flek darah dari jalan lahir
c. Harapan apa yang ibu ingin inginkan selama kehamilan?
Ny. A mengatakan agar dia dan bayinya sehat dan pada saat proses persalinan
lancar, ibu dan bayi dalam kondisi sehat dan selamat.
d. Ibu tinggal dengan siapa?
Ny. K mengatakan tinggal dengan suami
e. Siapa orang terpenting bagi ibu?
Ny.A mengatakan bahwa orang yang terpenting adalah semua anggota
keluarganya. Akan tetapi yang sangat dekat yakni suami
f. Dengan kunjungan ibu ke klinik, dampak apa yang terjadi dalam keluarga?
Ny. A mengatakan mendapatkan informasi mengenai kondisi kehamilannya untuk
lebih berhati-hati dalam beraktivitas
g. Apakah suami (orang dekat) mau menemani untuk datang ke klinik?
Ny.A mengatakan bahwa suaminya selalu berusaha menyempatkan waktunya
untuk menemani Ny. A periksa kehamilannya.
h. Rencana melahirkan dimana?
Ny. A mengatakan akan melahirkan di RS Banyumanik Semarang
i. Apakah ibu merencanakan untuk menyusui bayinya?
Ny. A mengatakan bahwa ia akan menyusui bayinya secara ekslusif selama 2
tahun.
j. Apakah ibu sudah diimunisasi? Kapan, apa jenisnya?
Ny. A mengatakan sudah mendapatkan vaksin TT sebanyak 2 kali yaitu pada saat
sebelum menikah dan awal kehamilan.
k. Apakah ibu memelihara kucing? Siapa yang membersihkan kotoran kucingnya?
Ny. K mengatakan bahwa tidak memelihara hewan peliharaan.

B. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS


1. Kenyamanan istirahat tidur
a. Ketidaknyamanan
- Apakah terjadi gangguan kenyamanan sejak terjadinya kehamilan?
Ny. A mengatakan bahwa sering terbangun untuk BAK dan terkadang susah
untuk tidur dengan nyenyak. Sudah 2 hari ini Ny.A merasa cemas akibat flek
darah pada jalan lahirnya. Ny.A juga mengatakan nyeri pada perut bagian
bawah. Pengkajian nyeri :
P : Ny.A mengatakan nyeri akan bertambah ketika beraktivitas
Q : Ny.A mengatakan nyerinya seperti tertusuk-tusuk
R : Ny.A mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
S : Ny.A mengatakan nyeri pada skala 4 (sedang)
T : Ny.A mengatakan nyeri hilang timbul
- Apa yang telah ibu lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan?
Ny. A mengatakan biasanya hanya istirahat sebentar untuk mengurangi nyeri
dan kecemasannya
- Apakah hilang dengan pengobatan?
Ny. A mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan.
- Apa yang ibu inginkan dari perawat untuk menghilangkan rasa tidak nyaman
tersebut?
Ny. A mengatakan membutuhkan informasi mengenai flek darah pada jalan
lahir
b. Istirahat-tidur
- Adakah gangguan untuk istirahat-tidur selama kehamilan?
Ny. A mengatakan mengalami gangguan tidur yaitu sering terbangun karena
merasa ingin BAK. Ny. A mengatakan bahwa tidurnya saat ini ± 6 jam.
- Apa yang telah ibu lakukan pada masa lalu untuk mendapatkan istirahat atau
tidur yang cukup?
Ny. A mengatakan akan langsung mulai memejamkan mata.
- Apakah hal ini berhasil?
Ny. A mengatakan bahwa berhasil.
- Apakah ibu suka tidur siang?
Ny. A mengatakan dirinya sering tidur siang semenjak awal kehamilan
c. Hygiene prenatal
- Cara mandi
Ny. A mengatakan mandi 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Ny. A mandi
dengan sabun dan terkadang menggunakan air hangat.
- Cara membersihkan gigi
Ny. A mengatakan membersihkan gigi dengan menggosok gigi setiap mandi.
- Kulit ibu
Ny. A mengatakan bahwa kondisi kulit ibu normal dan lembab.
- Adakah sesuatu yang digunakan untuk kulit ?
Muka : Sabun muka, badan : Sabun mandi, perut : Sabun mandi

2. Keselamatan
a. Pergerakan
- Adakah kesulitan rentang berjalan?
Ny. A mengatakan tidak mengalami kesulitan berjalan. Gaya berjalan Ny. A
seimbang, tidak ada deformitas tulang, kemampuan menggerakan ekstremitas
baik. Ny. A mengatakan tidak merasa nyeri saat berjalan.
b. Penglihatan
- Adakah gangguan penglihatan?
Ny. A mengatakan tidak mengalami gangguan penglihatan. Pandangan Ny. A
jelas, tidak kabur. Ny. A tidak menggunakan kacamata.
c. Pendengaran
- Adakah gangguan pendengaran?
Ny. A mengatakan tidak memiliki masalah pada pendengaran. Ny. A dapat
diajak komunikasi dengan baik dan searah. Ny. A komunikatif.
- Adakah menggunakan alat dengar?
Ny. A tidak menggunakan alat dengar.

3. Cairan
a. Apakah ada perbedaan jumlah cairan yang diminum, selama kehamilan?
Ny.A mengatakan selama hamil ini mengalami peningkatan minum dari
biasanya. Ny. A lebih sering merasa haus. Ny. A mengatakan jumlah minum air
putih setiap hari + 8 gelas ukuran sedang (1600 ml)
b. Minum apa yang disukai?
Ny. A mengatakan menyukai minuman air putih, the dan jus buah.
c. Minuman apa yang tidak disukai?
Ny. A mengatakan kurang menyukai kopi.
4. Nutrisi
a. Gigi dan mulut
- Bagaimana keadaan gigi ibu?
Kondisi gigi Ny. A baik, terdapat karies gigi.
- Apakah menggunakan gigi palsu?
Ny. A tidak menggunakan gigi palsu.
- Apakah makanan ibu terbatas karena gigi?
Ny. A tidak mengalami kesulitan makan.
- Adakah rasa sakit pada mulut?
Ny. A mengatakan tidak mengalami sakit pada area mulut.
b. Apakah yang ibu ketahui tentang berat badan ibu?
Ny. A mengatakan bahwa selama hamil 16 minggu belum mengalami peningkatan
berat badan yang berarti hanya 2 kg dari berat badan awal.
- Apakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam cara makan ibu?
Ny. A mengatakan bahwa selama hamil ini malah lebih suka mengkonsumsi
buah dan sayur. Nafsu makan Ny. A cukup baik. Ny. makan 3 kali sehari
namun dengan porsi yang sedikit.
- Makanan utama: Ny. A mengatakan bahwa makanan utama adalah nasi.
- Adakah pantangan makanan untuk ibu?
Ny. A mengatakan tidak memiliki pantangan makanan.
c. Diet
- Apakah ibu melakukan diet khusus?
Ny. A mengatakan tidak melakukan diet khusus.
- Apakah ada masalah dengan diet tersebut?
Ny. A mengatakan tidak mengalami masalah
- Adakah resiko gangguan status nutrisi?
Tidak ada risiko gangguan status nutrisi
A (Antropometri) BB sebelum hamil: 50 kg
BB sekarang : 54 kg
TB: 160 cm
LILA: 27 cm
IMT: 21,09
B (Biokimia) Hb: 12,0 g/dL
Golongan darah: O
HIV: non reaktif
Syphilis: negatif
HbsAg: negatif
C (Klinis) Konjungtiva tidak anemis, turgor kulit baik, kembali
dengan cepat, capillary refill time 2 detik, mukosa
bibir lembab
D (Diet) Ny. A mengatakan makanan sehari-hari meliputi nasi,
sayur, lauk, buah, dan air putih. Makan 3 kali sehari
dengan porsi 1 centong nasi. Ny. A mengatakan
selama hamil sering ngemil makanan.

DAFTAR MENU 24 JAM


WAKTU JENIS MAKANAN JUMLAH JUMLAH KALORI
PAGI Jam 5 pagi
Air putih 200 ml
Jam 7 pagi
Nasi 1 centong 204 kal. lemak: 0,44 gr,
karboidrat: 44,08 gr,
protein: 4,2 gr
Sayur sop 2 sendok sayur 151 kal, lemak: 3,96 gr,
karboidrat: 28,82 gr,
protein: 5,2 gr
Tempe 1 potong 34 kal, lemak: 2,28 gr,
karboidrat: 1,79 gr,
protein: 2 gr
Susu sapi 300 ml 146 kal, lemak: 7,93 gr,
karboidrat: 11,03 gr,
protein: 7,86 gr
105 kal, lemak: 0,39 gr,
Pisang 1 buah karboidrat: 26,95 gr,
protein: 1,29 gr

Jam 10 pagi
Air putih 200ml 130 kal, lemak: 5 gr,
Biscuit 5 biji biscuit karboidrat: 19 gr,
protein: 2 gr
SIANG Jam 12 siang
Air putih 200 ml
Nasi 1 centong 204 kal. lemak: 0,44 gr,
karboidrat: 44,08 gr,
protein: 4,2 gr)
Sayur sop 2 sendok sayur 151 kal, lemak: 3,96 gr,
karboidrat: 28,82 gr,
protein: 5,2 gr
Tahu 1 potong 35 kal, lemak: 2,62 gr,
karbohidrat: 1,36 gr,
protein: 2,23 gr
Jam 4 sore
Apel 1 buah 72 kal, lemak: 0,23 gr,
karbohidrat: 19,06 gr,
protein: 0,36 gr
Air putih 300 ml
MALAM Jam 7 malam
Air putih 400 ml 204 kal. lemak: 0,44 gr,
Nasi 1 centong karboidrat: 44,08 gr,
protein: 4,2 gr)
106 kal, lemak: 9,4 gr,
karbohidrat: 4,31 gr,
protein: 2,76 gr
Tumis kangkung 2 sendok sayur 93 kal, lemak: 7,33 gr,
karbohidrat: 0,42 gr ,
protein: 6,48 gr
Telur dadar 72 kal, lemak: 0,23 gr,
karbohidrat: 19,06 gr,
protein: 0,36 gr
Apel 1 buah

Perhitungan kebutuhan kalori


1. BB : 54 kg
2. TB : 160 cm
3. Usia : 24 tahun
4. Kebutuhan kalori
BMR (Basal Metabolic Rate) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 54) + (1,8 x 160) – (4,7 x 24)
= 655 + 518,4 + 288 – 112,8
= 1348,6 kkal
TEE = BMR x kl aktivitas + penambahan kalori karena hamil trimester II
= 1.348,6 x 1,3 + 200 kl
= 1953,18 kkal/hari
Jadi penambahan kalori Ny. A adalah 1953,18 kkal/hari
Perhitungan kebutuhan kalori yang dikonsumsi dalam 24 jam
Jumlah yang Jumlah Selisih Jumlah kalori Kalori
dibutuhkan kalori yang yang makanan
dimakan dianjurkan
- TEE = Pagi Kalori yang Total kalori Protein hewani
1953,18 nasi + sayur dibutuhkan – = 1953,18
kkal/hari sop + tempe + kalori yang kkal/hari Protein nabati
susu sapi + dimakan
- Karbohidrat = pisang + = 1953,18 – Total Nasi, roti,
65% x TEE = biskuit + air 1.707 karbohidrat sagu dll
65% x 1953,18 putih = 770 = 246,18kal = 1269,567
= 1269,567 kal kkal = 317,40 Sayur-sayuran
kkal = 317,40 gr
gr Siang
Nasi + sayur Total protein
- Protein = sop + tahu + = 292,977 kkal
15% x TEE = apel + air = 73.24 gram
15% x 1953,18 putih = 462
= 292,977 kkal kal Total lemak
= 73.24 gram = 390,636 kkal
Malam = 43,404 gram
- Lemak = 20% Nasi + tumis
x TEE = 20% x kangkung +
1953,18 = telur dadar +
390,636 kkal = apel + air
43,404 gram putih = 472
kal

1. Penilaian ibu tentang dietnya :


Baik, Ny. A mengatakan bahwa porsi makannya cukup baik. Ny. A sering makan
sayur dan buah. Ny. A juga sering ngemil. Ny. K makan daging atau ikan hanya
kalau menginginkannya saja.
2. Perubahan yang harus dibuat oleh ibu (yang dirasakan ibu) :
Ny. A mengatakan bahwa harus selalu mengonsumsi makanan yang bergizi
3. Bagaimana kemampuan ibu untuk memberikan ASI pada bayi :
Ny. A mengatakan bahwa dirinya siap untuk memberikan ASI kepada bayinya.
Ny. A berencana memberikan ASI selama 2 tahun.
ANJURAN
1. Meningkatkan kalori : Ya
2. Mengurangi lemak : Tidak
3. Mengurangi gula : Tidak
4. Menambah makanan berserat : Tidak
5. Menambah jumlah makanan : Ya
6. Petunjuk-petunjuk program makanan ibu hamil : Ya

5. Eliminasi
BAB
a. Dalam kehamilan ini adakah perubahan tentang BAB?
Ny. A mengatakan tidak ada perubahan terkait BAB
b. Bagaimana biasanya :
Ny. A mengatakan bahwa BAB lancar seperti biasanya sebelum hamil. Ny. A
tidak merasakan diare maupun sembelit.
c. Berapa kali biasanya :
Ny. A mengatakan BAB 1 kali sehari.
d. Jam berapa biasanya :
Ny. A mengatakan biasanya pada pagi hari.
e. Apakah ibu menggunakan pencahar/klisam :
Ny. A mengatakan tidak menggunakan pencahar
f. Apa yang dilakukan ibu untuk melancarkan BAB?
Ny. A mengatakan selalu makan buah dan sayur.
BAK
a. Dalam kehamilan ini adakah perubahan tentang BAK?
Ny. A mengatakan bahwa selama hamil ini jadi sering BAK.
b. Bagaimana biasanya :
Ny. A mengatakan bahwa urin berwarna kuning jernih dan berbau khas urin.
c. Berapa kali biasanya :
Ny. A mengatakan bahwa sehari dapat BAK 6-7 kali.
6. Oksigen
a. Apakah kehamilan mengakibatkan perubahan dalam pernapasan?
Ny. A mengatakan tidak mengalami masalah gangguan pernapasan. Ny. A tidak
merasakan sesak napas. RR Ny. A adalah 20x/menit.
7. Seksual
a. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan sebagai istri?
Ny. A mengatakan masih melakukan rutinitas sebagai seorang istri di rumah
b. Apakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam hubungan suami istri?
Ny. A mengatakan bahwa berhubungan seksual dengan suami juga sebenarnya
jarang. Belum tentu dalam satu bulan melakukan hubungan seksual.

C. RIWAYAT KEBIDANAN YANG LALU : G1P0A0


Masal Kead
Tempat Masalah Masalah
No Gangguan Proses ah aan
persalinan persalinan nifas/lakt
Kel Kehamilan* Persalinan bayi** anak
/penolong ** asi***
** *****
- - - - - - -

*_: Tekanan darah meninggi, bengkak pada kedua tangan, muka, kaki, infeksi saluran perkemihan,
perdarahan, prematur, dll.
** : SC, sebab ………………….., perdarahan, kejang-kejang, lain-lain.
*** : Perdarahan, infeksi, anemi, lain-lain.
**** _: Pernapasan, makanan, icterus, cacat, meninggal dalam kandungan, meninggal setelah lahir,
lain-lain.
***** : Jenis hidup / mati (sebab kematian) ……

KELUARGA BERENCANA
1. Jenis kontrasepsi apa yang pernah digunakan?
Ny. A mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi karena merupakan
kehamilan pertama
Apakah ada masalah dengan cara tersebut? -
2. Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang?
Ny. K mengatakan ingin menggunakan KB suntik selama 3 bulan.
3. Berapa jumlah anak yang direncanakan oleh keluarga?
Ny. A mengatakan bahwa dirinya dan suami berencana memiliki 3 anak.

D. PEMERIKSAAN UMUM
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis (E = 4 M = 6 V = 5)
3. HPHT : 30 Juni 2020
4. HPL : 7 Maret 2020
5. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 88 x/menit
c. Pernapasan : 20 x/menit
d. Suhu : 36,8˚C
6. BB sebelum hamil : 50 kg
7. BB sekarang : 54 kg
8. Tinggi badan : 160 cm
9. IMT : 21,09 kg/m2
10. LILA : 27 cm
11. Kepala
Kepala Hasil pemeriksaan
Inspeksi - Bentuk kepala bulat ukuran mesochepal
- Rambut panjang, berwarna hitam dan lurus
- Tidak terlihat uban
- Penyebaran rambut merata dan tidak terdapat kebotakan
- Tidak terdapat perdarahan, luka dan memar.
- Rambut mudah rontok
Palpasi - Klien tidak merasa nyeri saat dipalpasi
- Tidak terdapat benjolan di bagian kepala

12. Mata
Mata Hasil pemeriksaan
Inspeksi - Letak mata kanan dan kiri simetris
- Bulu mata jarang dan panjang
- Pupil mata isokor
- Gerak bola mata simetris
- Kelopak mata berwarna coklat
- Refleks berkedip normal
- Ukuran mata kanan dan kiri sama
- Tidak terdapat perdarahan
- Sklera tidak ikterik (berwarna putih)
- Konjungtiva berwarna merah pucat
- Klien tidak menggunakan kacamata minus
- Klien tidak mengalami katarak.
Palpasi - Tidak terdapat benjolan di area mata
- Tidak terdapat nyeri tekan di area mata

13. Hidung
Hidung Hasil pemeriksaan
Inspeksi - Lubang hidung kanan dan kiri simetris.
- Indra penciuman tidak terdapat gangguan.
- Tidak terdapat polip, kotoran atau sumbatan.
- Tidak terdapat alat bantu nafas seperti inhaler atau masker
- Rambut hidung merata.
- Tidak ada keluaran cairan/produksi sputum.
Palpasi - Tidak terdapat nyeri tekan di area hidung.
- Tidak terdapat benjolan di area hidung.

14. Telinga
Telinga Hasil pemeriksaan
Inspeksi - Telinga kanan dan kiri simetris.
- Telinga terlihat bersih dan tidak ada kotoran.
- Bentuk telinga antara kanan dan kiri sama.
- Klien tidak menggunakan alat bantu dengar
(BTE/behindtheear)
- Pendengaran klien dalam batas jarak normal
- Tidak ada cairan yang keluar atau pendarahan dari lubang
telinga.
Palpasi - Tidak terdapat benjolan / massa
- Tidak terdapat nyeri tekan di area telinga.

15. Mulut dan Gigi


Mulut Hasil pemeriksaan
Inspeksi - Bibir simetris dan berwarna kemerahan
- Lidah berwarna merah muda dan tidak terdapat lesi.
- Tidak terdapat sariawan.
- Bentuk gigi rata dengan warna putih.
- Tidak terdapat perdarahan gusi dan gigi yang berlubang.
- Membran mukosa lembab
- Tidak terdapat sputum.
Palpasi - Tidak terdapat nyeri tekan di area mulut.
- Tidak ada benjolan di sekitar mulut dan lidah.

16. Leher
Leher Hasil pemeriksaan
Inspeksi - Tidak ada hambatan saat menoleh ke kanan dan kiri,
menunduk dan menengadah.
- Warna kulit leher sama dengan warna kulit bagian tubuh lain.
- Terdapat gerakan kelenjar tiroid pada saat menelan.
Palpasi - Tidak ada pembesaran vena jugularis.
- Tidak terdapat nyeri tekan di area leher.

17. Dada
a. Paru-Paru
Paru-paru Hasil pemeriksaan
Inspeksi - Bentuk dada kanan dan kiri simetris.
- Pergerakan dada saat bernapas seimbang.
- Tidak terdapat retraksi dada, lesi, memar atau jejas
Palpasi - Getaran teraba sama antara kanan dan kiri.
- Tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan,edema.
Perkusi - Sonor.
Auskultasi - Terdengar suara vesikuler.

b. Jantung
Jantung Hasil pemeriksaan
Inspeksi - Bentuk dada simetris.
Palpasi - Denyut jantung teraba teratur.
Perkusi - Pekak.
- Ictus cordis normal yaitu ICS 5 dan 6.
Auskultasi - Irama jantung normal
- Bunyi jantung normal lup dup
- Tidak terdapat suara tambahan.

18. Abdomen
Abdomen Hasil pemeriksaan
Inspeksi - Tidak terdapat perdarahan.
- Teraba janin
Auskultasi - Terdengar DJJ 150 kali/menit. Bising usus 15x/menit
Palpasi - Leopold I : TFU pertengahan pusat – sympisis pubis
- Leopold II : belum teraba
- Leopold III : belum teraba
- Leopold IV : belum teraba
Perkusi - Timpani

19. Genitalia dan anus


Jantung Hasil pemeriksaan
Inspeksi - Terdapat flek darah pada jalan lahir. Tidak ada hemoroid
Palpasi - Hasil VT: Tidak ada pembukaan

20. Ekstremitas
Ekstremita Hasil pemeriksaan
s
Ekstremitas - Tidak terdapat edema pada ekstremitas atas kanan dan kiri.
Atas - Klien tidak merasakan lemas dan nyeri.
- Kekuatan otot ekstremitas atas kanan dan kiri menunjukkan
skala 5 (mampu melawan gravitasi dan tahanan yang kuat).
Ekstremitas - Tidak terdapat edema pada ekstremitas bawah kanan dan kiri.
Bawah - Klien tidak merasakan lemas dan nyeri.
- Kekuatan otot ekstremitas bawah kanan dan kiri menunjukkan
skala 5 (mampu melawan gravitasi dan tahanan yang kuat).
- Tidak terdapat varises.

21. Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR)


KARTU SKOR POEDJI ROCHJATI (KSPR)
I II III IV
Masalah/ faktor Triwulan
KELF. Skor
No. risiko I II III 1 III 2
R
Skor awal ibu hamil 2 2
Terlalu muda, hamil
1. 4 0
<16 tahun
a. terlalu lambat
hamil pertama, kawin 4 0
2 ≥4 tahun
b. terlalu tua, hamil
4 0
I ≥35 tahun
Terlalu cepat hamil
3 4 0
kembali <2 tahun
Terlalu lama hamil
4 4 0
kembali ≥10 tahun
Terlalu banyak anak
5 4 0
4/lebih
Terlalu tua umur ≥35
6 4 0
tahun
Terlalu pendek ≤145
7 4 0
cm
8 Pernah gagal 4 0
kehamilan
Pernah melahirkan
dengan: 4 0

9 a. tarikan tang/vakum
b. uri dirogoh 4 0
c. diberi
4 0
infus/tranfusi
10 Pernah operasi sesar 8 0
Penyakit pada ibu
hamil: 4 0
a. kurang darah
b. malaria 4 0
11 c. TBC paru 4 0
d. payah jantung 4 0
e. kencing manis 4 0
f. penyakit menular
4 0
seksual
Bengkak pada
12 muka/tungkai dan 4 0
II
tekanan darah tinggi
Hamil kembar 2
13 4 0
tahun/lebih
Hamil kembar air
14 4 0
(Hydramnion)
Bayi mati dalam
15 4 0
kandungan
Kehamilan lebih
16 4 0
bulan
17 Letak sungsang 8 0
18 Letak lintang 8 0
Perdarahan saat
19 8 8
kehamilan ini
III
Preeklampsia
20 8 0
berat/kejang-kejang
Jumlah skor 10

Hasil yang didapatkan berdasarkan Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR) adalah
Kehamilan Resiko Tinggi (KRT) dengan nilai skor 10.
22. Pengukuran skala HARS
Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) Ny. K adalah sebagai berikut :
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1. Perasaan Ansietas 
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2. Ketegangan 
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gelisah

3. Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri 
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak
4. Gangguan Tidur 
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5. Gangguan Kecerdasan 
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6. Perasaan Depresi 
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari
7. Gejala Somatik (Otot) 
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8. Gejala Somatik (Sensorik) 
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9. Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia 
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang (Berhenti Sekejap)
10. Gejala Respiratori 
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11. Gejala Gastrointestinal 
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
12. Gejala Urogenital 
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecock
13. Gejala Otonom 
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14. Tingkah Laku Pada Wawancara 
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Muka Merah

Skor kecemasan Ny. K : 15 (kecemasan ringan)


Keterangan :
kurang dari 14 : tidak ada kecemasan
14 – 20 : kecemasan ringan
21 – 27 : kecemasan sedang
28 – 41 : kecemasan berat
42 – 56 : kecemasan berat sekali

E. HASIL PEMERIKSAAN
1. BB sebelum hamil : 50 kg
2. BB sekarang : 54 kg
3. TB : 160 cm
4. Tekanan darah : 110/70 mmHg
5. Nadi : 88 x/menit
6. Edema : Tidak terdapat edema
7. Lab urin :
No Jenis Hasil Nilai rujukan
pemeriksaan perempuan
1. Protein urin Negatif Negatif
2. Reduksi urin Negatif Negatif
3. pH urin 6,0 5,0-8,0

8. Lab darah
No Jenis Hasil Nilai rujukan
pemeriksaan perempuan
1. Hemoglobin 12,0 g/dl 11,7-15,5 g/dl
2. Gula darah 91 mg/dl 70-150 mg/dl
sewaktu
3. Anti HIV rapid Non reaktif Non reaktif
test 1
4. Syphilis Non reaktif Non reaktif
5. HBsAg Negatif Negatif

9. Tes lakmus : negatif


10. Pemeriksaan VT : tidak ada pembukaan
11. Pemeriksaan abdomen
a. Inspeksi :
1) Tidak terdapat perdarahan.
2) Teraba janin
b. Auskultasi : terdengar DJJ 150 kali/menit.
c. Pemeriksaan palpasi (Leopold) :
1) Leopold I : TFU pertengahan pusat – sympisis pubis.
2) Leopold II : belum teraba
3) Leopold III : belum teraba
4) Leopold IV : belum teraba
d. Perkusi : timpani
12. Tinggi fundus : pertengahan pusat – symphysis pubis
13. Taksiran kehamilan : 7 Maret 2020
14. Ikhtisar pemeriksaan :
Kesimpulan yang didapat sebagai dasar dalam asuhan keperawatan
Ny. A berusia 24 tahun dengan riwayat kehamilan G1P0A0. Ny. A mengatakan ada
flek darah dari jalan lahir yang terjadi sejak 2 hari lalu. Ny.A juga mengeluh nyeri
pada perut bagian bawah dengan skala nyeri 4 (sedang). Ny.A mengatakan dirinya
merasa cemas karena flek darah yang dialami karena merupakan kejadian pada
kehamilan pertamanya. Ny.A takut terjadi sesuatu pada kehamilannya. Hasil
pemeriksaan VT menunjukkan bahwa tidak ada pembukaan. Pemeriksaan genitalia
menunjukkan adanya flek darah pada jalan lahir. Presentasi kepala janin terdapat di
bawah dan presentasi bokong teraba di fundus, DJJ (+) 150 x/menit, dan TFU setengah
tinggi pusat.
Semarang, 28 Oktober 2020
Pembimbing,

Ns. Sari Sudarmiati, S. Kp., M.Kep,


Sp.Kep.Mat.
II. ANALISA DATA
HARI/
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH TTD
TANGGAL
1. Rabu, 28 DS: Trauma Risiko Firda
Oktober 2020 Ny. A mengatakan datang ke Abortus Perdarahan
poli dengan keluhan keluar flek Imminens (D.0012)
darah dari jalan lahir sejak 2 hari
yang lalu
DO:
- Pemeriksaan genitalia
menunjukkan adanya flek
darah pada jalan lahir
- Pemeriksaan VT: tidak ada
pembukaan
- Usia kehamilan 16 minggu
- Hasil penilaian Kartu Skor
Poedji Rochjati (KSPR)
adalah Kehamilan Resiko
Tinggi (KRT) dengan nilai
skor 10
- Pemeriksaan tanda-tanda
vital
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,8 oC
HR : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
- Haemoglobin : 12 g/dl
2. Rabu, 28 DS: Agen Nyeri akut Firda
Oktober 2020 Ny.A mengatakan nyeri pada pencedera (D.0077)
perut bagian bawah. Pengkajian fisik (trauma
nyeri : abortus
P : Ny.A mengatakan nyeri akan imminens)
bertambah ketika beraktivitas
Q : Ny.A mengatakan nyerinya
seperti tertusuk-tusuk
R : Ny.A mengatakan nyeri
pada perut bagian bawah
S : Ny.A mengatakan nyeri pada
skala 4 (sedang)
T : Ny.A mengatakan nyeri
hilang timbul
DO:
- Pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,8 oC
HR : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
- Ny.A terlihat gelisah
- Ny.A terlihat memegang
perutnya

III. PROBLEM LIST


NO TGL/JAM DX KEP TTD TGL/JAM TTD
. DITEMUKAN TERATASI
1. Rabu, 28 Risiko perdarahan berhubungan Firda
Oktober 2020 dengan trauma abortus imminens
pukul 09.00 (D.0012)
WIB
2. Rabu, 28 Nyeri akut berhubungan dengan Firda
Oktober 2020 agen pencedera fisik (trauma
pukul 09.00 abortus imminens)
WIB (D.0077)
IV. RENCANA KEPERAWATAN

NO INTERVENSI
TGL/JAM DX KEP PARAF
. TUJUAN TINDAKAN
1. Rabu, 28 Risiko Setelah dilakukan Pencegahan Firda
Oktober 2020 perdarahan tindakan keperawatan Perdarahan (I.02067)
Pukul 09.00 berhubunga selama 2x24 jam, - Monitor tanda
WIB n dengan diharapkan tidak dan gejala
trauma terjadi perdarahan, perdarahan
abortus dengan kriteria hasil: - Monitor kadar
imminens Tingkat Perdarahan haemoglobin
(D.0012) (L.02017) - Monitor tanda-
tanda vital
- Tidak ada
- Pertahankan bed
perdarahan pada
rest selama
vagina
perdarahan
- Kadar
- Edukasi tanda
haemoglobin
bahaya selama
normal (9,7 – 14,8
kehamilan
gr/dl)
- Anjurkan
- Tekanan darah
meningkatkan
dalam batas
asupan makanan
normal (120/80
dan vitamin K
mmHg)
(untuk
- Denyut nadi
meningkatkan
dalam batas
pembekuan darah
normal (60 – 100
dan mencegah
x/menit)
perdarahan yang
- Suhu tubuh
berlebihan)
normal (36,5
[ CITATION Mil18 \l
-37,5 oC)
1033 ]
- Kolaborasi
farmakologi
[ CITATION
Yen15 \l 1033 ]
2. Rabu, 28 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Firda
Oktober 2020 berhubunga tindakan keperawatan (I.08238)
Pukul 09.00 n dengan selama 2x24 jam, - Identifikasi
WIB agen diharapkan nyeri lokasi,
pencedera berkurang, dengan karakteristik,
fisik (trauma kriteria hasil: durasi, frekuensi,
abortus kualitas,
Tingkat Nyeri
imminens) intensitas nyeri
(L.08066)
(D.0077) - Identifikasi skala
- Nyeri berkurang
nyeri
dari skala 4 ke
- Identifikasi
skala 0
respons nyeri non
- Tidak merasa
verbal
gelisah
- Identifikasi faktor
- Tanda-tanda vital
yang
normal
memperberat dan
Kontrol Nyeri
memperingan
(L.08063)
nyeri
- Mampu
- Identifikasi
menggunakan
pengetahuan dan
teknik non-
keyakinan
farmokologis
tentang nyeri
seperti kompres
- Ajarkan teknik
hangat untuk
nonfarmakologis
mengurangi nyeri
untuk
mengurangi nyeri
(kompres air
hangat)
[ CITATION
Jum17 \l 1033 ]
- Fasilitasi istirahat
dan tidur
- Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
Jumiati. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Abortus di RSU Mutia Sari Duri
Periode 2017. Jurnal Bidan Komunitas, 11(1), 57-64.

Milah, A. S. (2018). Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Nutrisi di Desa
Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Jurnal Bulletin Media Informasi
Kesehatan, 14(2), 96-112.

Yenie, H. (2015, Oktober). Perbedaan Efektivitas Pemberian MgSO4 Drip dengan Duvadilan
Drip Terhadap Penanganan Perdarahan Pada Kasus ABortus Imminens. Jurnal
Keperawatan, 11(2), 324-328.

Yuspina, A., Mulyani, N., & Silalahi, U. (2018). Pengaruh Kompres Air Hangat dan Air Dingin
Terhadap Nyeri Tulang Belakang Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas
Rajapolah Tahun 2018. Jurnal Sehat Masada, 2(9), 103-112.

Anda mungkin juga menyukai