Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN TERAPI LATIHAN ROM AKTIF PADA NY.

DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA


PUCANG GADING

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Asuhan Keperawatan Gerontik
Dosen Pembimbing : Ns. Nurullya Rachma M.Kep.,Sp.Kep.Kom
Pembimbing Lapangan : Lita Vokalita, MPS.Sp

Disusun Oleh :
Siti Lutfiyana ( 22020116120009 )

Kelas A16.1

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
LAPORAN KEGIATAN INTERVENSI KEPERAWATAN :
LATIHAN ROM AKTIF PADA LANSIA DI RUANG FLAMBOYAN

RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING

1. KEGIATAN
a. Target Audiens
Target saat dilakukannya intervensi adalah Ny.P yang berada di Ruang Flamboyan

b. Tempat, Tanggal, Jam


Hari, tanggal : Rabu, 27 Agutus 2019
Kamis, 28 Agustus 2019 (Evaluasi)
Jumat, 29 Agustus 2019 (Evaluasi)
Jam : 10.00-11.30 WIB
Tempat : Ruang Flamboyan Rumpelsos Lansia Pucang gading

2. PROSES DAN HASIL PELAKSANAAN

Intervensi ROM aktif ekstremitas atas Intervensi ROM aktif ekstremitas bawah

2.1 Proses Pelaksanaan Kegiatan


Dokumentasi pada gambar 1 dan 2 merupakan kegiatan pelaksanaan latihan
ROM aktif pada ekstremitas bawah dan ekstremitas atas Ny.P. Latihan ROM
dilaksanakan boleh dengan pposisi tidur atau duduk di tempat tidur. Latihan ROM
boleh dilakukan 3-4 kali sehari, dalam pembagian waktunya adalah menjelang tidur
malam dan setelah bangun pagi, menjelang/sesudah mandi pagi dan sebelum/setelah
mandi sore.

Kegiatan Latihan ROM yang harus dilakukan oleh Ny.P dengan mekanisme:

1) Ny.P dianjurkan untuk mempraktikkan latihan ROM dengan posisi berbaringatau


duduk, senyaman posisi untuk dilakukan gerakan.
2) Kegiatan latihan ROM dilakukan dalam hitungan 8 x 2 kali
3) Langkah pertama, anjurkan Ny.P duduk untuk melakukan gerakan fleksi
,ekstensi, dan abduksi bahu
4) Langkah kedua, anjurkan Ny.P duduk untuk melakukan gerakan rotasikan kepala
5) Langkah ketiga, anjurkan Ny.P berbaring untuk melakukan gerakan pinggul dan
panggul (fleksi dan ekstensi lutut dan pinggul, abduksi dan adduksi kaki)
6) Langkah selanjutnya, anjurkan Ny.P kembali duduk untuk melakukan gerakan
rotasi pinggul internal eksternal (putar kaki ke dalam keluar, fleksi plantar telapak
kaki, fleksi dan ekstensi jari-jari kaki, intervensi dan eversi telapak kaki.)
7) Setelah selesai dilakukan semua gerakan, anjurkan Ny.P untuk istirahat sebentar
sebelum melakukan aktivitas, dengan meregangkan kaki dan tangan tanpa gerakan.
8) Anjurkan Ny.P untuk waktu terbaik melakukan gerakan ROM yaitu sebelum
beraktivitas, menjelang tidur malam, sesudah bangun tidur pagi, sebelum/sesudah
mandi dan tidak dalam keadaan lelah.
9) Anjurkan Ny.P untuk rileks dan mengatur napas saat melakukan gerakan, dan
gerakan tidak harus dilakukan berurutan.
10) Anjurkan Ny.P untuk rutin minum air putih minimal 4 gelas sehari dan makan satu
buah pisang untuk mendukung hasil optimal dari latihan ROM aktif ynag
dilakukan.
2.2 Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Rabu, 27 Agustus 2019

Tindakan Dilakukan Tidak


Dilakukan
Ny.P dianjurkan untuk mempraktikkan latihan ROM 
dengan posisi berbaringatau duduk, senyaman posisi
untuk dilakukan gerakan.
Kegiatan latihan ROM dilakukan dalam hitungan 8 x 2 
kali 8 x 1 kali
Langkah pertama, anjurkan Ny.P duduk untuk 
melakukan gerakan fleksi ,ekstensi, dan abduksi bahu
Langkah kedua, anjurkan Ny.P duduk untuk melakukan 
gerakan rotasikan kepala
Langkah ketiga, anjurkan Ny.P berbaring untuk 
melakukan gerakan pinggul dan panggul (fleksi dan
ekstensi lutut dan pinggul, abduksi dan adduksi kaki)
Langkah selanjutnya, anjurkan Ny.P kembali duduk 
untuk melakukan gerakan rotasi pinggul internal
eksternal (putar kaki ke dalam keluar, fleksi plantar
telapak kaki, fleksi dan ekstensi jari-jari kaki, intervensi
dan eversi telapak kaki.)
Setelah selesai dilakukan semua gerakan, anjurkan Ny.P 
untuk istirahat sebentar sebelum melakukan aktivitas,
dengan meregangkan kaki dan tangan tanpa gerakan.
Anjurkan Ny.P untuk waktu terbaik melakukan gerakan 
ROM yaitu sebelum beraktivitas, menjelang tidur
malam, sesudah bangun tidur pagi, sebelum/sesudah
mandi dan tidak dalam keadaan lelah.
Anjurkan Ny.P untuk rileks dan mengatur napas saat 
melakukan gerakan, dan gerakan tidak harus dilakukan
berurutan.
Anjurkan Ny.P untuk rutin minum air putih minimal 4 
gelas sehari dan makan satu buah pisang untuk Tidak
mendukung hasil optimal dari latihan ROM aktif ynag makan
dilakukan. pisang

Berdasarkan ceklist di atas, didapatkan hasil 8 dari 10 tindakan


diaplikasikan oleh Ny.P. Terdapat dua mekanisme yang belum dilakukan, antara lain
hitungan tiap gerakan yang hanya 1x8, dan tidak mengkonsumsi pisang. Jadi, secara
keseluruhan Ny.P mampu melakukan ROM aktif secara mandiri.

3. EVALUASI DARI INTERVENSI YANG DILAKUKAN


Evaluasi terakhir dilakukan hari Jumat, 29 Agustus 2019

Tindakan Dilakukan Tidak


Dilakukan
Ny.P dianjurkan untuk mempraktikkan latihan ROM 
dengan posisi berbaringatau duduk, senyaman posisi
untuk dilakukan gerakan.
Kegiatan latihan ROM dilakukan dalam hitungan 8 x 2 
kali
Langkah pertama, anjurkan Ny.P duduk untuk 
melakukan gerakan fleksi ,ekstensi, dan abduksi bahu
Langkah kedua, anjurkan Ny.P duduk untuk melakukan 
gerakan rotasikan kepala
Langkah ketiga, anjurkan Ny.P berbaring untuk 
melakukan gerakan pinggul dan panggul (fleksi dan
ekstensi lutut dan pinggul, abduksi dan adduksi kaki)
Langkah selanjutnya, anjurkan Ny.P kembali duduk 
untuk melakukan gerakan rotasi pinggul internal
eksternal (putar kaki ke dalam keluar, fleksi plantar
telapak kaki, fleksi dan ekstensi jari-jari kaki, intervensi
dan eversi telapak kaki.)
Setelah selesai dilakukan semua gerakan, anjurkan Ny.P 
untuk istirahat sebentar sebelum melakukan aktivitas,
dengan meregangkan kaki dan tangan tanpa gerakan.
Anjurkan Ny.P untuk waktu terbaik melakukan gerakan 
ROM yaitu sebelum beraktivitas, menjelang tidur
malam, sesudah bangun tidur pagi, sebelum/sesudah
mandi dan tidak dalam keadaan lelah.
Anjurkan Ny.P untuk rileks dan mengatur napas saat 
melakukan gerakan, dan gerakan tidak harus dilakukan
berurutan.
Anjurkan Ny.P untuk rutin minum air putih minimal 4 
gelas sehari dan makan satu buah pisang untuk
mendukung hasil optimal dari latihan ROM aktif ynag
dilakukan.

Berdasarkan Ceklist di atas, didapatkan bahwa Ny.P mampu melakukan latihan ROM
secara mandiri dengan dilakukan lengkap per mekanismenya. Hasil Evaluasi dengan
data Subyektif :

- Ny.P berkata, “Enak balunge rasane teng kletik.” (merasa enakan, otot tidak kaku)
- Ny.P berkata, “Luwih enteng awake..” (badan lebih enteng)
- Ny.P berkata, “kulo praktekke angger isuk bar Sholat subuh, terus pas meh mandi
sore, kadang pas awan santai duduk-duduk di meja makan.” (dilakukan setiap pagi
setelah sholat subuh, menjelang mandi sore, saat santai)

4. REFLEKSI
Strength :
Bagi klien :
- Rom aktif lebih praktis dilakukan. Bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa
membutuhkan media apapun, tidak membutuhkan banyak waktu, gerakan mudah
bisa dilakukan tanpa musik
- ROM aktif bisa diterapkan untuk semua klien mulai dari yang sehat, klien dnegan
hambatan mobilitas fisik, klien dengan kelumpuhan hingga klien bedrest
Bagi peran Mahasiswa/Petugas kesehatan Rumpelsos Lansia :

- ROM aktif bisa diterapkan sebagai peregangan sebelum dilakukannya aktivitas


pada hari itu
- ROM aktif mudah diajarkan karena gerakannya yang mudah dan fleksibel
dilakukan

Opportunity :
Bagi klien :

- Menjadi motivasi klien untuk membiasakan hidup bugar meningkat


- Mengurangi dampak/komplikasi akibat hamabtan mobilitas fisik, kelumpuhan
maupun bedrest seperti konstipasi, dekubitus
Bagi Peran Mahasiswa/ Petugas kesehatan Rumpelsos Lansia :

- Kedekatan antara mahasiswa/ Petugas kesehatan Rumpelsos Lansia terjalin


semakin baik, karena selalu monitor intervensi ROM setiap hari
- Gerakan ROM mudah diajarkan dari satu klien ke klien yang lain

Weaknesses :
Bagi PM:

- Waktu pelaksanaan masih keliru, terkadang dilakukan saat tubuh mulai lelah buth
istirahat, bahkan dilakukan saat sakit kambuh mislanya saat rematik kambuh
- Hitungan setiap gerakan masih keliru, optimalnya dengan hitungan 8 x 2 namun
kebanyakan 1 x 8 dilakukannya
Peran bagi Mahasiswa/ Petugas kesehatan Rumpelsos Lansia:

- Terkadang lupa untuk dilakukan evaluasi dan monitoring setiap tindakan yang
dilakukan ROM

Threats :
Bagi PM :

- Tidak efektif dilakukan pada beberapa kondisi klien bedrest


- Gerakan yang dilakukan kurang benar, hitungan yang kurang optimal menyebabkan
manfaat yang didapat kurang optimal

Anda mungkin juga menyukai