Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Dewasa II
Disusun Oleh:
Kelas A16. 1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
1. CHF grade III
a. Apa yang dimaksud CHF grade III?
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi (Smletzer, 2002). Grade
III artinya timbul sesak pada aktifitas fisik ringan.
Gray, H. 2002. Lecture Note Kardiology. Erlangga
Smeltzer & Bare.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8.EGC, Jakarta
b. Apa kriteria grade CHF?
York Heart Association (NYHA) dalam Gray (2002), terbagi dalam 4 kelas yaitu:
1. NYHA I: Timbul sesak pada aktifitas fisik berat
2. NYHA II: Timbul sesak pada aktifitas fisik sedang
3. NYHA III: Timbul sesak pada aktifitas fisik ringan
4. NYHA IV:Timbul sesak pada aktifitas fisik sangat ringan atau istirahat
Gray, H. 2002. Lecture Note Kardiology. Erlangga
c. Cara mengukur grade CHF?
2. Suara nafas vesikuler
a. Bagaimana bunyi suara nafas vesikuler?
Terdengar lembut, halus, seperti angin sepoi-sepoi. Inspirasi lebih panjang dari
ekspirasi, ekspirasi terdengar seperti tiupan.
http://www.lenterabiru.com/2010/01/suara-paru-normal-dan-abnormal.htm
b. Bagaimana mengkaji suara nafas vesikuler?
Menggunakan auskultasi paru
Dengan mendengarkan paru-paru ketika klien bernapas melalui mulut, pemeriksa
mampu mengkaji karakter bunyi napas, adanya bunyi napas tambahan, dan karakter
suara yang diucapkan atau dibisikan. Dengarkan semua area paru dan dengarkan pada
keadaan tanpa pakaian; jangan dengarkan bunyi paru dengan klien mengenakan
pakaian, selimut, gaun, atau kaus. Karena bunyi yang terdengar kemungkinan hanya
bunyi gerakan pakaian di bawah stetoskop.
Untuk dapat mendengarkan bunyi napas di seluruh bidang paru, perawat harus
meminta klien untuk bernapas lambat, sedang sampai napas dalam melalui mulut.
Bunyi napas dikaji selama inspirasi dan ekspirasi. Umumnya bunyi napas tidak
terdengar pada lobus kiri atas, intensitas dan karakter bunyi napas harus mendekati
simetris bila dibandingkan pada kedua paru. Bunyi napas normal disebut sebagai
vesikular, bronkhial, dan bronkhovesikular.
http://www.ilmukesehatan.online/2014/09/auskultasi.html
3. Retraksi otot-otot aksesoris pernafasan interkosta dan kosta
a. Apa saja otot-otot aksesoris pernafasan interkosta dan kosta?
b. Mengapa terjadi retraksi otot-otot aksesoris pernafasan interkosta dan kosta?
4. Mur-mur (+) dan gallop (+)
a. Apa yang di maksud dengan mur-mur (+) dan gallop (+)?
Bising jantung (heart murmur) adalah kelainan atau abnormalitas pada jantung
yang disebabkan oleh pembukaan katup yang tidak sempurna, yang
mengakibatkan darah dipaksa melewati bukaan sempit (stetonic), maupun
disebabkan kebocoran septum yang memisahkan jantung bagian kiri dan kanan
sehingga darah mengalir dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan.
https://www.researchgate.net/publication/309134577_Pendeteksiaan_Bising_Jantu
ng_Heart_Murmur_Menggunakan_Audiocardiograph
Selain karena sirosis, cairan asites dapat muncul akibat berbagai kondisi di
bawah ini.
Hepatitis B dan C.
Peningkatan tekanan pada aliran darah ke hati (hipertensi portal)
dan penurunan protein albumin yang dibawa dalam darah.
Penumpukan cairan dan garam pada tubuh. Asites sering dikaitkan dengan
penumpukan cairan akibat gagal ginjal dan gagal jantung kongestif.
https://doktermuslim.com/patofisiologi-asites/
6. Hepatomegali
a. Bagaimana hubungan antara CHF dan hepatomegali?
Tekanan dalam atrium kanan yang meninggi akan menyebabkan hambatan aliran
masuknya darah dalam vena kava superior dan inferior ke dalam jantung sehingga
mengakibatkan kenaikan dan adanya bendungan pada vena-vena sistemik tersebut
(bendungan pada vena jugularis dan bendungan hepar) dengan segala akibatnya
(tekanan vena jugularis yang meninggi dan hepatomegali).
Nur, Lailia Rachma. 2014. PATOMEKANISME PENYAKIT GAGAL JANTUNG
KONGESTIF. El-Hayah Vol. 4 (2), Patomekanisme penyakit (81-90).
b. Apa akibat dari hepatomegali?
Bila keadaan ini terus berlanjut, maka terjadi bendungan sistemik yang lebih berat
dengan akibat timbulnya edema tumit atau tungkai bawah dan asites (Osama
Gusbi, 2002)
Osama GMD. 2002. Topic Review – Heart Failure. Albany Medical Review.
January 2002.
7. Kardiomegali (CTR > 50%)
a. Mengapa bisa muncul kardiomegali?
Kardiomegali disebabkan oleh keadaan yang memaksa jantung bekerja lebih
keras. Biasanya karena ada gangguan tertentu pada jantung atau sistem peredaran
darah.
• Stress
• Anemia
http://gosehat.com/pembesaran-jantung-kardiomegali/
b. Apa hubungan antara kardiomegali dan CHF?
http://www.alodokter.com/kardiomegali
8. Efusi pleura
a. Mengapa terjadi efusi pleura?
Efusi pleura adalah terbentuknya akumulasi cairan yang abnormal di dalam cavum
pleura yang terjadi karena adanya peningkatan produksi cairan ataupun karena
adanya penurunan absorbsi cairan. Efusi dapat ditimbulkan oleh berbagai macam
sebab, antara lain trauma, metabolik, kardiak, infeksi, defek genetik dan
neoplasma. Cairan abnormal tersebut dapat berupa cairan serous, darah, pus,
cairan kilus, atau merupakan campuran dari darah dan udara, disebut juga
hemopneumothorax.
Abdul, Andika Rahim Damanik dan Imawati, Sukma. 2016. HUBUNGAN
KEJADIAN EFUSI PLEURA PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF
BERDASARKAN FOTO THORAKS DI RSUP DR KARIADI TAHUN 2015.
JURNAL KEDOKTERAN, Vol. 5 (4), ISSN Online: 2540-8844.
9. ECG : ST depresi
a. Apa yang dimaksud dengan ECG : ST depresi?
ST Depresi : Merupakan Penurunan Segmen ST di bawah Garis Isoelektrik
Baseline yang diukur dari J Point ( Awal dari Akhir kompleks QRS )
http://www.ina-ecg.com/2015/05/segmen-st.html
10. AF NR QRS
a. Apa yang dimaksud dengan AF NR QRS
Atrial Fibrilasi adalah takikardi dari supraventrikular dengan karakterisitik
aktivitas kontraksi atrium serta aktivitas listrik atrium yang tidak teratur atau tidak
terkoordinasi
http://www.ina-ecg.com/2015/04/atrial-fibrilasi.html
11. T inverted V1-V6
a. Apa yang dimaksud dengan T inverted V1-V6
Inversi Gelombang T / T-Inverted
T-inverted yang mengindikasikan iskemia miokardium bila kedalamannya
setidaknya kurang lebih 1mm
http://www.askep.id/ekg-t-inverted.html
Apabila Nilai RVOT-SE < 6mm didapatkan pada pasien dengan fungsi ventrikel
kanan yang menurun dengan sensitifitas dan spesifisitas 100%. ight ventricle
outflow tract systolic excursion (RVOT-SE) merupakan parameter untuk menilai
fungsi sistolik dari ventrikel kanan.
http://cardiovascular-unpad.com/index.php/post/read/2014/19/Evaluasi-ventrikel-
kanan-dari-pemeriksaan-ekokardiografi
14. Trombus di LA
a. Apa itu trombus?
Trombus adalah gumpalan darah yang terbentuk pada dinding pembuluh darah
atau jantung, hal ini terjadi ketika trombosit, protein, dan sel-sel darah lain
melekat satu sama lain.
http://www.alodokter.com/yuk-kenali-trombus-dan-gejalanya
b. Apa penyebab trombus?
Tiga hal utama yang mempengaruhi kerentanan seseorang mengalami trombus:
http://www.kerjanya.net/faq/4362-pembekuan-darah.html
http://ukurandansatuan.com/berapa-angka-hemoglobin-hb-normal-dalam-darah-
untuk-pria-dan-wanita.html/
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Ped
oman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-
Interpretasi-Data-Klinik.pdf
18. Hematokrit 29,6 %
a. Apa itu hematokrit?
Hematokrti adalah volume (dalam mililiter) sel darah merah yang ditemukan di
dalam 100 ml (1 dl) darah, dihitung dalam persentase.
S, Sitti P Kamuh, dkk. 2015. GAMBARAN NILAI HEMATOKRIT DAN LAJU
ENDAP DARAH PADA ANAK DENGAN INFEKSI VIRUD DENGUE DI
MANADO. Jurnal e-Biomedik, Vol. 3(3).
b. Berapa jumlah normal dari hematokrit?
Nilai normal Hct adalah sekitar 3 kali nilai hemoglobin.
Nilai normal: Pria : 40% - 50 % SI unit : 0,4 - 0,5
Wanita : 35% - 45% SI unit : 0.35 - 0,45
Normal hematokrit, yaitu :
http://www.kerjanya.net/faq/11496-hematokrit.html
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Ped
oman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-
Interpretasi-Data-Klinik.pdf
c. Apa yang mempengaruhi kadar hematokrit?
Kadar hematokrit yang rendah sering ditemukan pada kasus anemia dan leukimia,
dan peningkatan kadar ditemukan pada dehidrasi dan pada polisetemia vera.
Peningkatan kadar hematokrit dapat mengindikasikan hemokonsentrasi, akibat
penurunan volume cairan dan peningkatan sel darah merah. Peningkatan
hematokrit merupakan menifestasi hemokonsentrasi yang terjadi akibat kebocoran
plasma ke ruang ekstravaskuler disertai efusi cairan serosa, melalui kapiler yang
rusak.
S, Sitti P Kamuh, dkk. 2015. GAMBARAN NILAI HEMATOKRIT DAN LAJU
ENDAP DARAH PADA ANAK DENGAN INFEKSI VIRUD DENGUE DI
MANADO. Jurnal e-Biomedik, Vol. 3(3).
19. MCV 61,4 fL
a. Apa itu MCV?
Mean Corpuscular Volume (MCV) (Volume korpuskuler rata – rata) adalah indeks
untuk menentukan ukuran sel darah merah. MCV menunjukkan ukuran sel darah
merah tunggal apakah sebagai Normositik (ukuran normal), Mikrositik (ukuran
kecil < 80 fL), atau Makrositik (ukuran kecil >100 fL).
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Ped
oman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-
Interpretasi-Data-Klinik.pdf
b. Berapa nilai normal MCV?
Perhitungan : MCV (femtoliter) = 10 x Hct (%) : Eritrosit (106 sel/μL) Nilai
normal : 80 – 100 (fL)
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Ped
oman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-
Interpretasi-Data-Klinik.pdf
c. Apa yang mempengaruhi kadar MCV?
Penurunan nilai MCV terlihat pada pasien anemia kekurangan besi, anemia
pernisiosa dan talasemia, disebut juga anemia mikrositik.
Peningkatan nilai MCV terlihat pada penyakit hati, alcoholism, terapi
antimetabolik, kekurangan folat/vitamin B12, dan terapi valproat, disebut juga
anemia makrositik. MCV pada umumnya meningkat pada pengobatan Zidovudin
(AZT) dan sering digunakan sebagi pengukur kepatuhan secara tidak langsung.
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Ped
oman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-
Interpretasi-Data-Klinik.pdf
20. MCH 21,4 pg
a. Apa itu MCH?
Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) (Hemoglobin Korpuskuler rata – rata)
adalah nilai yang mengindikasikan berat Hb rata-rata di dalam sel darah merah,
dan oleh karenanya menentukan kuantitas warna (normokromik, hipokromik,
hiperkromik) sel darah merah. MCH dapat digunakan untuk mendiagnosa anemia.
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Ped
oman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-
Interpretasi-Data-Klinik.pdf
b. Berapa nilai normal MCH?
Perhitungan : MCH (picogram/sel) = hemoglobin/sel darah merah. Nilai normal :
28– 34 pg/ sel
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Ped
oman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-
Interpretasi-Data-Klinik.pdf
c. Apa yang mempengaruhi kadar MCH?
Peningkatan MCH mengindikasikan anemia makrositik, penurunan MCH
mengindikasikan anemia mikrositik, penyebab utamanya adalah kekurangan zat
gizi atau nutrisi dari makanan, terutama zat besi (iron).
https://mediskus.com/mch
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Ped
oman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-
Interpretasi-Data-Klinik.pdf
21. Saturasi O2 93 %
a. Berapa nilai normal saturasi O2?
Nilai Normal: 95-99% O2
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Ped
oman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-
Interpretasi-Data-Klinik.pdf
22. Ureum darah 38 ml/dL
a. Apa hubungannya ureum darah dengan CHF?
Jika seseorang menderita gagal ginjal maka akan terjadi peningkatan kadar ureum
dan kreatinin, peningkatan kadar kolesterol serta penumpukan zat racun lainnya,
dimana gagal ginjal akan menyebabkan terjadinya penyempitan dini pembuluh
coroner, otot jantung akan mengalami gangguan akibat volume cairan tubuh yang
meningkat (volume overload), tekanan darah yang meningkat, adanya anemi pada
penderita gagal ginjal, kadar ureum yang tinggi dan gangguan elektrolit akan
berakibat buruk pada jantung. Dapat terjadi aritmia, gangguan otot jantung yang
berlanjut menjadi pembengkakan jantung, gagal jantung dan dapat mati
mendadak.
http://www.jantunghipertensi.com/ginjal/117.html
b. Apa yang mempengaruhi kadar ureum darah?
23. Kreatinin 0,8 mg/dL
a. Apa yang mempengaruhi kadar kreatinin?
Konsentrasi kreatinin serum meningkat pada gangguan fungsi ginjal baik karena
gangguan fungsi ginjal disebabkan oleh nefritis, penyumbatan saluran urin,
penyakit otot atau dehidrasi akut. Konsentrasi kreatinin serum menurun akibat
distropi otot, atropi, malnutrisi atau penurunan masa otot akibat penuaan. Obat-
obat seperti asam askorbat, simetidin, levodopa dan metildopa dapat
mempengaruhi nilai kreatinin pada pengukuran laboratorium walaupun tidak
berarti ada gangguan fungsi ginjal.
https://www.researchgate.net/profile/Fauna_Herawati/publication/303523819_Ped
oman_Interpretasi_Data_Klinik/links/5746c1db08ae298602fa0bb4/Pedoman-
Interpretasi-Data-Klinik.pdf
24. Natrium 124 mEq/l, Kalium 3,06 mEq/l, Klorida 89,8 mEq/l
a. Apa hubungan antara kadar natrium, kalium, clorida yang rendah dengan CHF?
Bila kadar kalium kurang dari 3,5 mEq/L disebut sebagai hipokalemia dan
kadar kalium lebih dari 5,3 mEq/L disebut sebagai hiperkalemia. Kekurangan
ion kalium dapat menyebabkan frekuensi denyut jantung melambat.3,10,16,19
Peningkatan kalium plasma 3-4 mEq/L dapat menyebabkan aritmia jantung,
konsentrasi yang lebih tinggi lagi dapat menimbulkan henti jantung atau
fibrilasi jantung.
3. Klorida
Hipoklorinemia terjadi jika pengeluaran klorida melebihi pemasukan.
Penyebab hipoklorinemia umumnya sama dengan hiponatremia, tetapi pada
alkalosis metabolik dengan hipoklorinemia, deficit klorida tidak disertai defisit
natrium. Hipoklorinemia juga dapat terjadi pada gangguan yang berkaitan
dengan retensi bikarbonat, contohnya pada asidosis respiratorik kronik dengan
kompensasi ginjal.
Yaswir, Rismawati., Ferawati, Ira. 2012. Fisiologi dan Gangguan
Keseimbangan Natrium, Kalium, dan Klorida serta Pemeriksaan
Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas, Vol. 1 (2).
http://www.jantunghipertensi.com/ginjal/117.html
Digoxin :
Captropril :
Beberapa efek samping yang umum terjadi saat mengonsumsi obat ini adalah:
Segera hentikan pemakaian captopril dan temui dokter jika Anda mengalami efek
samping yang serius seperti angioedema (pembengkakan pada wajah, tangan, bibir,
mata, tenggorokan, dan lidah), ruam yang parah, serta kulit dan bagian putih mata
menguning.
Laxadine : Ruam kulit, pruritus, rasa panas terbakar, kolik, kehilangan cairan dan
elektrolit tubuh, diare, mual dan muntah.
Lasix : Furosemid bekerja dengan menghambat penyerapan elektrolit dan
cairan yang nantinya akan dibuang melalui saluran kemih. Karena cara kerja ini,
beberapa efek samping dari furosemid adalah hipokalemia (kadar kalium yang
rendah di darah), dan peningkatan kadar asam urat. Furosemid juga memiliki efek
menurunkan tekanan darah sehingga dapat menyebabkan hipotensi. Dalam kasus
yang jarang, furosemid dapat menyebabkan reaksi alergi hebat atau anafilaksis.
Aldactone :
Aldactone sering menyebabkan efek samping berupa ruam kulit, nyeri
kepala, mual, muntah, nyeri perut, atau kembung. Hentikan penggunaan
Aldactone jika mengalami gejala serius sebagai berikut: kesemutan atau rasa
kebas, nyeri otot atau kelemahan, rasa mengantuk hebat, berdebar – debar, denyut
jantung tidak teratur, tangan bergetar, kulit atau mata menjadi kuning, serta napas
menjadi lambat. Aldactone dapat meneybabkan gangguan hormonal dengan gejala
gangguan ereksi, gangguan menstruasi, dan perdarahan pada wanita menopause.
Reaksi alergi berat dapat terjadi dengan gejala pembengkakan wajah, mata,
atau lidah, ruam kulit merah atau ungu yang cepat menyebar, serta pengelupasan
kulit yang luas. Aldactone dapat menyebabkan peningkatan kadar kalium darah,
terutama pada penderita gangguan ginjal. Kadar kalium yang terlalu tinggi dapat
berbahaya sampai menyebabkan kematian. Gejala hiperkalemia antara lain
gangguan irama jantung dan kelemahan otot.
https://mediskus.com/ascardia
https://hellosehat.com/obat/digoxin/
http://www.alodokter.com/captopril
https://www.farmasi-id.com/laxadine/
http://www.kerjanya.net/faq/7767-lasix-40-mg.html
http://www.kerjanya.net/faq/8885-aldactone-25-mg.html
Cardiac Care
a. Apa itu Cardiac care ?
b. Bagaimana cara melakukan Cardiac Care ?
c. Bagaimana indikasi Cardiac Care ?