Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SENAM NIFAS PADA IBU POST PARTUM


KOMPONEN
A Pengertian
Senam nifas merupakan aktifitas atau latihan peregangan otot yang
dilakukan setelah melahirkan meliputi ambulasi dini dan latihan fisik yang
dimulai dari latihan yang sederhana dilanjutkan dengan latihan yang lebih
berat. Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan
yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan sirkulasi ibu
pada masa nifas, serta membantu proses involusi uteri Untuk melihat
perbedaan penurunan TFU antara postpartum
ibu 12 jam setelah melahirkan dan 6 hari setelah melahirkan dilakukan
selama 15 menit

B Tujuan
Untuk membantu proses involusi uteri, memperbaiki sirkulasi darah, sikap
tubuh dan punggung setelah melahirkan, memperbaiki tonus otot, pelvis
dan perenggangan otot abdomen serta memperkuat otot panggul
C Peralatan
1. SOP Senam Nifas
2. Lembar observasi kuisioner
3. Alat alat melakukan senam nifas
D Pelaksanaan

N PROSEDUR
O
Pre Intervensi
1. Indentifikasi kebutuhan pasien yang akan dilakukan tindakan
2. Mengkonfirmasi ketersediaan informed consent
3. Mempersiapkan alat alat
4. Mencuci tangan
Persiapan
5. Beri salam dan perkenalkan diri
6. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
7. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
8. Menanyakan keluhan utama pada pasien
9. Menjaga privasi pasirn (menutup scareroom/gorden/memasang sampiran
10. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
11. Mengucapkan basmallah ( bismillahhiromanirohim)
12. Memulai melakukan tindakan
Tahap Kerja
1. 1. Senam sirkulasi Beberapa gerakannya meliputi:
a) Senam kaki. Duduk atau berbaring dengan posisi lutut
lurus. Tekuk lalu regangkan secara perlahan sedikitnya
12x (pilih gerakan dorsi flexi menekuk telapak kaki ke
arah kepala untuk mencegah kram), putar kedua
pergelangan sedikitnya 12x untuk satu arah.
Mengencangkan kaki duduk atau berbaring dengan kaki
lurus tarik kedua kaki ke atas pada pergelangan kaki dan
tekankan bagian belakang lutut ke tempat tidur tahan
posisi ini dalam hitungan kelima, bernafas secara normal
lalu rileks ulangi gerakan sebanyak 10x
b) Nafas dalam dalam posisi apapun, tarik nafas dalam
sebanyak 3 atau 4 kali (tidak boleh lebih) untuk
memungkinkan ventilasi penuhparu-paru

2. 2. Latihan otot dasar panggul kencangkan anus seperti menahan


buang air besar, kerutkan vagina seperti menahan air
kencing, kemudian lepaskan. Tahan dengan kuat selama
mungkin sampai 10 detik, bernafas lah secara normal rileks
dan istirahat selama 3 detik ulangi dengan perlahan sebanyak
mungkin sampai 10x

3. 3. Senam abdomen beberapa gerakannya meliputi:


a. Senam transversus
1) Berbaring kedua lutut di tekuk dan kaki datar
menapak di tempat tidur letakkan kedua tangan di
abdomen bawah di depan paha tarik nafas,
kencangkan bagian bawah abdomen di bawah
umbilikus dan tahan dalam hitungan 10x kemudian
hembuskan dan bernafas secara normal.
2) Mengangkat panggul. Berbaring terlentang dan kedua
lutut di tekuk dan kaki di tapakan ke lantai,
kencangkan otot-otot abdomen, kencangkan juga otot
panggul dan tekan sedikit bagian belakang ke lantai.
Tahan posisi ini sampai hitungankelima, lalu bernafas
dengan normal, kemudian rileks. ulangi gerakan
hingga 10x (ulangi latihan dengan lebih berirama
pelvic rocking/ goyang panggul). untuk membantu
meredakan kekakuan yang timbul akibat pengaruh
postural/ nyeri punggung yang timbul setelah
persalinan. Latihan ini dapat dilakukan dengan
berbagai posisi, misalnya posisi duduk dan berdiri
lebih nyaman dibandingkan berbaring bila ibu tinggal
dirumah dan sibuk
3) Senam stabilitas batang tubuh Untuk memicu
transversus demi menstabilkan panggul sambil
menggerakkan tungkai bawah, senam ini mulai dapat
dilakukan 5-10 hari setelah persalinan normal bila
tidak ada masalahmuskuloskletal panggul
beberapagerakannyameliputi:
a. Dengan posisi duduk dan kaki datar di atas lantai
serta tangan di atas abdomen bawah, tarik otot
dasar panggul dan b transversus serta naikkan satu
lutut sehingga kaki beberapa inci di atas lantai.
Tahan selama 5 detik dengan bagian panggul dan
tulang belakang tetap pada posisinya
b. Dengan posisi berbaring miring, tekuk kedua lutut
ke arah atas depan, tarik otot transversus dan dasar
panggul serta angkat lutut atas, dengan cara
memutar paha ke arah luar sementara tumit tetap
saling berdekatan tahan selama 5 detik, pastikan
bahwa posisi panggul atau tulang belakang tidak
turut berotasi.
c. Dalam posisi berbaring miring dan lutut kaki yang
bawah ditekuk ke arah belakang, tarik abdomen
bagian bawah dan naikkan kaki yang atas ke arah
atap sejajar dengan tubuh tahan gerakkan ini
sampai selama 5 detik, pastikan agar posisi
punggung dan panggul tidak berotasi
d. Dalam posisi berbaring terlentang, tekuk kedua
lutut ke atas dan kaki di atas lantai letakkan tangan
di atas abdomen depan paha, tarik abdomen bawah
dan biarkan lutut kanan sedikit ke arah luar dengan
sedikit mengendalikan untuk memastikan bahwa
panggul tetap pada posisinya dan punggung tetap
datar. Secara perlahan kembalikan lutut pada posisi
semula yakni posisi tegak lurus.
e. Dengan posisi terlentang, tekuk kedua lutut ke atas
dan kaki datar di atas lantai. Letakkan tangan di
atas abdomen depan paha, tarik abdomen bawah
dan secara perlahan luruskan tumit salah satu kaki
dengan tetap mempertahankan punggung datar
setinggi panggul hentikan bila panggul mulai
bergerak secara perlahan kembalikan posisi lutut
menekuk ulangi gerakan 5 kali tiap kali secara
bergantian.

Tahap Terminasi
1. Mengucapkan Hamdallah
2. Merapikan pasien
3. Membereskan alat alat
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi ( menggukan lembar kuisioner)
REFERENSI
1. Brayshaw, Eileen. (2008). Senam Hamil & Nifas Pedoman praktik
Bidan.
2. Marmi, 2015 Pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus

Anda mungkin juga menyukai