Anda di halaman 1dari 12

PSIK

UNIVERSITAS
JEMBER

BACK EXERCISE

NO DOKUMEN NO REVISI
HALAMAN
TANGGAL
DITETAPKAN OLEH
TERBIT
1 PENGERTIAN
Suatu bentuk latihan yang ditujukan untuk otot-otot
stabilisator punggung
2 TUJUAN
1. Memperbaiki postur tubuh
2. Mengurangi hiperlordosis lumbal
3. Membiasakan diri untuk melakukan gerakan-gerakan
yang sesuai dengan mekanika tulang punggung.
4. Memperkuat otot dinding perut atau otot-otot fleksor
5. Mengurangi spasme otot
6. Mengurangi otot-otot yang memendek terutama otototot ekstensor punggung, otot harmstring dan otot
quadratus lumborum
7. Mengurangi gaya yang bekerja pada tulang punggung
dengan cara mengurangi beban
3 INDIKASI
Klien dengan masalah pada daerah punggung
4 KONTRAINDIKASI Klien dengan gangguan osteoporosis
5 PERSIAPAN
1. Posisikan klien dengan rileks
PASIEN
2. Memakai baju yang longgar
3. Dilakukan sesuai tahapan
6 PERSIAPAN ALAT Matras
7 CARA BEKERJA
Latihan Metode William (William Flexion)
1) Gerakan 1
Posisi tidur terlentang dengan kedua lutut
ditekuk, kemudian menekankan punggung ke dasar
lantai dengan cara mengkontraksikan otot-otot perut,
kontraksi
otot
perut dilakukan selama 5 8
hitungan (58 detik) dengan 4 kali pengulangan.
PROSEDUR TETAP

2) Gerakan 2
Posisi tidur terlentang dengan kedua lutut
ditekuk, kemudian menekankan pantat ke dasar
lantai
dengan
cara mengkontraksikan otot-otot
punggung bagian bawah, kontraksi otot punggung
bagian bawah dilakukan selama 5 8 hitungan (5-8
detik) dengan 4 kali pengulangan.
.

3) Gerakan 3
Posisi tidur lerlentang dengan kedua lutut
ditekuk, kemudian menarik lutut 1 per 1 hinga
menekan dada disertai mengangkat kepala hingga
dagu menyentuh dada, setiap gerakan dilakukan dan
ditahan selama 5 8 hitungan (5 8 detik) dengan 4
kali pengulangan.

4) Gerakan 4
Posisi tidur lerlentang dengan kedua lutut ditekuk,
kemudian menarik kedua lutut hinga menekan dada
disertai mengangkat kepala hingga dagu menyentuh
dada, setiap gerakan dilakukan dan ditahan selama 5
8 hitungan (5-8 detik) dengan 4 kali pengulangan.

5) Gerakan 5
Posisi tengkurap seperti posisi akan melakukan
Push-up dengan salah 1 lutut ditekuk hinga menempel
dada, posisi kepala terangkat hingga pandangan
kedepan, otot-otot perut ditekan pada paha dengan
mengkontraksikan otot-otot punggung, setiap gerakan
dilakukan dan ditahan selama 5 8 hitungan (5 8
detik) dengan 4 kali pengulangan.

6) Gerakan 6
Posisi tubuh berdiri dengan bersandar pada
tembok/dinding posisi kaki 1 langkah kedepan,
kemudian menekan punggung hingga rata dengan
dinding/tembok dengan mengkontraksikan otot-otot
perut, setiap kontraksi dilakukan dan ditahan selama 5
8 hitungan (5 8 detik) dengan 4 kali pengulangan.

8 HASIL

9 DOKUMENTASI

1.
2.
3.
4.
5.
1.

Evaluasi respon klien


Simpulkan hasil kegiatan
Berikan reinforcement positif
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik
Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan
pelaksanaan
2. Catat respon klien terhadap tindakan
3. Dokumentasikan evaluasi tindakan: SOAP
4. Nama dan paraf perawat.

SENAM UNTUK NYERI PUNGGUNG


BAWAH (LOW BACK PAIN)
PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP

1.

PENGERTIAN

2.

TUJUAN

NO DOKUMEN:
TANGGAL
TERBIT:

NO. REVISI:
HALAMAN:
DITETAPKAN OLEH :

Gerakan-gerakan yang dapat mencegah terjadinya nyeri pada


daerah servikal (leher bagian belakang), dorsal, lumbal sakral
dan koksigeal (mulai punggung bagian bawah sampai tulang
ekor) yang menyebar ke bahu, panggul, dan anggota gerak
a. Mengurangi serangan nyeri
b. Merelaksasi oto punggung bagian bawah

3.
4.
5.

INDIKASI
KONTRAINDIKASI
PERSIAPAN
PASIEN

6.
7.

PERSIAPAN ALAT
CARA KERJA

c. Mencegah kontraktur (kekakuan)


Klien dengan masalah pada daerah punggung bawah
Klien dengan gangguan osteoporosis yang berat
a. Posisi rileks
b. Memakai baju yang tidak ketat (longgar)
c. Tidak terdapat keluhan nyeri
d. Dilakukan sesuai tahapan
Kursi dan peralatan yang mendukung
1. Posisi istirahat/pemanasan untuk meringankan dan
memudahkan tekanan otot punggung bagian belakang,
kegiatannya:
a. Berpeganglah pada kursi bagian belakang, posisi
jongkok dengan punggung lurus. Lakukan selama 30
detik kemudian berdiri selama 2-5 menit.
Gerakan ini berguna untuk mengistirahatkan bagian
belakang dengan meluruskan tulang pungung dan
tulang panggul.

b. Duduklah dikursi sendiri denan telapak kaki datar


dilantai. Tekuklah bang dengan posisi kepala mencium
lutut. Lakukan posisi tersebut selama 30 detik dan
duduk tegak kembali selama 2-5 menit
Latihan ini bisa mnyebabkan pusing sehingga perlu
hati-hati.

c. Letakkan punggung diatas lantai yang rata dan kedua


betis diatas kursi. Lakukan gerakan ini selama 15
menit.

2.

Gerakan latihan inti untuk pemula


a. Letakkan punggung dilantai dengan lutut ditekuk dan
kedua tangan diletakkan dibelakang leger. Telapak
kaki dalam posisi datar dilantai. Tarik napas dalam dan

rileks. Berikan tekanan kecil pada bagian punggung di


lantai. Kencangkan bagian perut dan pantat dengan
posisi kedua tangan lurus dilantaidan telapak tangan
menghadap kebawah. Hal ini akan menyebabkan
ujung bawah tulang panggul berotasi ke depan dan
meratakan punggung dilantai. Lakukan latihan ini
selama 5 detik dengan santai.

b. Letakkan pungung dilantai dengan lutut ditekuk dan


telapak kaki datar dilantai.tarik napas dalam dan
rileks. Angkat dan tarik salah satu lutut ke dada bila
memungkinkan (sesuai kemampuan) dengan kedua
tangan menghadap kebawah. Lakukan latihan ini
selama 3 detik. Setelah itu kaki diluruskan, kemudian
kembali pada awal. Lakukan lagi untuk lutu
sebelahnya.

c. Letakkan punggung dilantai dengan lutut rileks dan


telapak kaki datar dilantai. Tarik napas dalam dan
rileks. Angkat dan tarik kedua lutut dengan kedua
tangan ke dada bila memunkinkan atau sesuai
kemampuan. Lakukan latihan ini selama 3 detik,
setelah latihan kaki diluruskan kembali san rileks.

d. Letakkan punggung dilantai dengan lutut ditekuk.


Tangan lurus telapak tangan menghadap ke bawah dan
telapak kaki datar dilantai.tarik napas dan rileks. Tarik
salah satu lutut ke dada dan angkat kakike atas sejauh
mungkin bila kondisi memungkinkan dan luruskan.
Kemudian kembali ke posisi awal, ulangi untuk kaki
yang satunya.

Catatan: latihan ini penuh dengan peregangan otot


paha sehinga latihan ini tidak dianjurkan untuk kasus
Herniasi Nukleus Pulposus (HNP).
e. Latakkan perut dilantai dengan tangan digengggam
dibelakang pantat. Tarik bahu kebelakang dank e

bawah dengan menekan tangan kearah bawah. Eratkan


bahu atas secara bersama-sama dan palingkan kepala
ke lantai. Ambil napas dalam, lakukan latihan selama 2
detik dengan rileks.

f.

Berdiri tegak dengan tangan lurus dibelakang sambil


mengaitkan jempol tangan yang satu dengan jempol
tangan yan lainnya. Tarik kebawah. Berdirilah dengan
jari-jari kaki. Lihat ke atas sambil tetap mendorong
kebawah. Lakukan latihan ini beberapa detik, ulangi
selama 10 kali atau 2 jam selama anda bekerja.

g. Berdiri dengan punggung bersandar di pintu. Telakkan


tumit 4cm dari pintu. Tarik napas dan dalam rileks.
Tekan punggung pada pintu, kencangkan otot perut
dan pantat sehinnga lutu agak tertekuk. Tekan eher
dipintu dan tekan kedua tangan pada sisi yang
berlawanan, renggankan kedua lutut. Lakukan latihan
ini selama 2 detik dengan rileks.

3.

Gerakan latihan untuk yang sudah terampil:


a. Letakkan punggung dengan kedua betis dan lutut
lurus. Tangan lurus dengan posisi tertelungkup. Ambil
napas dan rileks. Agkat kaki kebawah dan keatas
secara bergantian dengan pelan-pelan. Pada latihan ini,
klien harus bebas nyeri dan latihan ini dilakukan
selama beberapa minggu. Sebaiknya konsultasi dulu
pada fisioterapi sebelum memulai latihan.

b. Berpeganglah pada kursi atau meja dan berjongkok


kearah depan. Tegakkan kepala dengan pandangan ke
depan. Pantulkan badan keatas dan kebawah 2 atau 3
kali kemudian berdiri tegak kembali.

c. Letakkan punggung dengan lutut ditekuk dan telapak


kaki datar dilantai. Ambil napas dan rileks. Tarik
badan ke posisi duduk dengan lutut tetap ditekuk dan
tangan berpegangan pada lutut, kemudian kembali ke

posisi awal dan rileks.

8.

HASIL

a. Respon verbal
Klien mengatakan punggung bagian bawahnya tidak
terasa nyeri
b. Respon non-verbal
Relaksasi dari otot servikal (leher bagian belakang),
dorsal, lumbal-sakral dan koksigeal (mulai punggung
bagian bawah sampai tulang ekor), bahu panggul, dan
anggota gerak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


a. Kontrol denyut nadi sebelum dan sesudah senam.
b. Respon verbal maupun non-verbal klien terhadap nyeri ketika sebelum,
selama dan setelah senam berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai