INSTRUMEN PENELITIAN
Hubungan Mobilisasi dan Ambulasi Dini Terhadap Luka Post Operasi
Apendisitis di Rumah Sakit Umum Provinsi Sultra
Tahun 2012
NO. RESPONDEN
NAMA PASIEN
UMUR
JENIS KELAMIN
No
Observasi
disekitar luka
Pada luka bekas operasi
Ya
bengkak
Permukaan luka mengering
Tidak mengeluarkan darah
Nyeri berkurang
Munculnya tepi bekuan di tepi
luka post operasi apendisitis
B. Mobilisasi
LEMBAR OBSERVASI MOBILISASI
Tidak
No. Responden
No
1
Dilakukan
Ya Tidak
Uraian
kaki
kanan,
dan
tangan
kanan
sesuai
dengan
kemampuan
pasien.
C. Ambulasi
No
Uraian
Dilakukan
Ya Tidak
Perawat
mengajarkan
dan
membantu
Perawat
mengajarkan
dan
membantu
menegakan dan kuatkan tubuh pada posisi
berdiri sampai benar-benar stabil sebelum
berjalan
Perawat menyediakan sebuah kursi untuk
berjaga-jaga
kalau
pasien
lelah
saat
Lampiran 5
PROTAP AMBULASI
pasien
melakukan
dangling
tanpa
rasa
sakit,
perawat
PROTAP MOBILISASI
itu
dikendorkan
kembali,
ini
dilakukan
sesuai
dengan
kemampuan pasien.
Pasien mampu menegakkan tubuh pada posisi berdiri sampai benarbenar stabil sebelum berjalan.
Jika posisi berdiri sudah cukup stabil dan kuat, pasien mampu
melanjutkan dengan mencoba melangkah sedikit demi sedikit, namun
dengan beberapa latihan nyeri itu akan berkurang
Pada hari ketiga pasien sudah bisa berjalan sendiri dan meninggalkan
ruang perawatan.
Leaflet
AMBULASI DAN
MOBILISASI DINI
TERHADAP LUKA
POST OPERASI
APENDISITIS
Oleh :
Manfaat
NURJANAH SALAM
NIM. P 2010 01 432
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN MANDALA
WALUYA
KENDARI
2012
AMBULASI
Ambulasi
adalah latihan
berjalan
pertama
yang
dilakukan pada
pasien setelah
Tahapan
menjalani
proses
pembedahan/
operasi.
Ambulasi
merupakan
tahapan
kegiatan yang
dilakukan
segera
pada
pasien
post
operasi dimulai
dari bangun dan
duduk sampai
pasien
turun
dari tempat tidur
dan
mulai
berjalan dengan
bantuan
alat
sesuai kondisi
pasien.
menurunkan
insiden
komplikasi
immobilisasi
post
operasi,
mempercepat
proses
pemulihan
pasien
post
operasi,
menormalkan
peredaran
darah,
mengurangi hari
perawatan.
Ambulasi adalah
sebagai berikut :
1. Perawat
memastikan
tempat
tidur
pasien
dalam posisi terendah
dan sediakan sebuah
kursi untuk berjaga-jaga
bila pasien mengalami
kelelahan.
2. Setelah
pasien
melakukan
dangling
tanpa rasa sakit, perawat
mengajarkan
pasien
untuk
berdiri
dan
memeriksa nadi pasien.
e. Setelah
selesai
mengajarkan
pasien
perawat
mencuci
tangan
dan
dokumentasikan waktu
(durasi) ambulasi dini,
nadi dan reaksi pasien
f. Setelah selesai, cuci
tangan
dan
dokumentasikan waktu
(durasi) ambulasi dini,
nadi dan reaksi pasien
MOBILISASI
Mobilisasi
adalah
kemampuan
seseorang
untuk bergerak
secara bebas,
mudah
dan
teratur
dilakukan 6 8 jam
setelah
operasi
apendisitis dengan cara
menekuk kedua lutut
daerah yang luka atau
bekas insisi, ditahan
dengan telapak tangan
kiri sambil bertumpu
pada kaki kanan, dan
tangan kanan berpegang
pada sisi tempat tidur
begitu juga sebaliknya.
c. Pasien
meregangkan
dan
mengendorkan
tungkai bawah dengan
cara
menegangkan
kedua
telapak
kaki,
selanjutnya ditahan 1 2
menit
setelah
itu
dikendorkan kembali, ini
dilakukan sesuai dengan
kemampuan pasien.
d. Pasien
mampu
menegakkan tubuh pada
posisi berdiri sampai
benar-benar
stabil
sebelum berjalan
e. Jika posisi berdiri sudah
cukup stabil dan kuat,
pasien
mampu
melanjutkan
dengan
mencoba
melangkah
sedikit
demi
sedikit,
namun dengan beberapa
latihan nyeri itu akan
berkurang
f. Pada hari ketiga pasien
sudah
bisa
berjalan
sendiri
dan
meninggalkan
ruang
perawatan..
Gambar Teknik Ambulasi
Latihan berjalan pertama
yang dilakukan pada pasien
setelah menjalani proses
pembedahan/ operasi)
Dengan menggunakan alat