a. Pengertian
Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk untuk mengembalikan fungsi suatu organ tubuh dengan
memakai tenaga alam. Dalam fisoterapi tenaga alam yang dipakai antara lain
listrik,sinar,air,panas,dingin, massage dan latihan yang mana penggunaanya disesuaikan dengan
batas toleransi penderitan sehingga didapatkan efek pengobatannya. Fisioterapi dada adalah
salah satu cara dari pada fisioterapi yang sangat berguna bagi penderita penyakit respirasi baik
bersifat akut maupun kronis. Fisioterapai dada ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan
sekret dan memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang tergangu. Fisoterapi dada
ini digunakan untuk pengobatan dan pencegahan pada penyakit paru obstruktif menahu, penyakit
penafasan restriktif termasuk kelainan neuromuskuler dan penyakit paru restriktif karena
kelainan parenkim paru seoerti fiborsi dan pasien yang mendapatkan ventilasi mekanik.
Fisoterapi dada ini meliputi rangkainan:
1. Terapi harus di depan pasien untuk melihat perubahan yang terjadi selama
postural drainase.
2. Postural drainase dilakukan dua kali sehari, bila dilakukan pada beberapa posisi
tidak lebih 40 menit, tiap satu posisi 3-10 menit.
3. Dilakukan sebelum makan pagi dan malam atau 1 s/d 2 jam sesudah makan.
Prosedur kerja :
b. Clapping/Perkusi
Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan tangan
dibentuk seperti mangkok. Tujuan untuk melepaskan sekret yang tertahan atau melekat
pada bronkus. Perkusi dada merupakan energi mekanik pada dada diteruskan pada
saluran nafas paru.
Prosedur kerja:
1. Tutup area yang akan dilakukan clapping dengan handuk untuk mengurangi
ketidaknyamanan
2. Anjurkan pasien untuk rileks, napas dalam purse lips breathing
3. Perkusi pada tiap segmen paru selama 1-2 menit dengan kedua tangan
membentuk mangkok.
c. Vibrating
Vibrasi secara umum dilakukan bersamaan dengan clapping. Sesama postural drainase
terapis biasanya secara umu memilih cara perkusi atau vibrasi untuk mengeluarkan
sekret. Vibrasi dan kompresi dada menggerakan sekret ke jalan nafas yang besar
sedangkan perkusi melepaskan/melonggarkan sekret. Vibrasi hanya dilakukan pada
waktu pasien mengeluarkan nafas.
Prosedur kerja :
1. Meletakan kedua telapak tangan tumpang tindih diatas area paru yang akan
dilakukan vibrasi dengan posisi tangan terkuat berada di luar
2. Anjurkan pasien napas dalam purse lips breathing
3. Lakukan vibrasi atau menggetarkan tangan dengan tumpuan pada pergelangan
tangan saat pasien ekspirasi dan hentikan saat pasien inspirasi.
4. Istirahatkan pasien
5. Ulangi vibrasi 3x, minta pasien untuk batuk.
Postural Drainage
a. Pengertian
Postural Drainage adalah teknik pengaturan posisi tertentu untuk mengalirkan sekresi pulmonar
pada area tertentu dari lobus paru dengan pengaruh gravitasi.Pembersihan dengan cara ini
dicapai dengan melakukan salah satu atau lebih dari 10 posisi tubuh yang berbeda. Setiap posisi
mengalirkan bagian khusus dari pohon trakeobronkial-bidang paru atas, tengah, atau bawah-ke
dalam trakea. Batuk atau penghisapan kemudian dapat membuang sekret dari trakea. Spasme
bronkus dapat dicetuskan pada beberapa klien yang menerima drainase postural. Spasme bronkus
ini disebabkan oleh imobilisaisi sekret ke dalam jalan napas pusat yang besar, yang
meningkatkan kerja napas. Untuk menghadapi risiko spasme bronkus, perawat dapat meminta
dokter untuk mulai memberikan terapi bronkodilator pada klien selama 20 menit sebelum
dranase postural. Klien pada pengobatan antihipertensi tidak mampu mentolerir perubahan
postur yang diperlukan. Perawat harus memodifikasi prosedur untuk memenuhi toleransi klien
dan tetap membersihkan jalan napasnya. Klien dan keluarga harus diajarkan cara posisi postur
yang tepat di rumah. Beberapa postur perlu dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan individual.
Sebagai contoh, posisi miring `trendelenderg’ untuk mengalirkan labus bawah lateral harus
dilakukan dengan klien berbaring miring datar atau posisi miring semi Fowler's bila ia bernapas
sangat pendek (dispnea).