oleh:
Dewi Amaliyah Wahidah
NIM.142311101155
Materi
Pokok bahasan
Sasaran
Tempat
: Balai desa.
A. Analisa Situasi
1. Peserta
Jumlah peserta: 25 orang (kader lansia dan kelompok lansia).
2. Ruangan
Luas ruangan pertemuan dan tempat duduk sesuai dengan jumlah peserta.
3. Sarana / media penyuluhan
Leaf lead.
Laptop.
4. Pembicara
Mahasiswa Program Profesi Ners PSIK Universitas Jember.
D. Metode
1. Ceramah
2. Senam
E. Evaluasi
Audien dapat menjelaskan kembali tentang isi penyuluhan yang telah di
sampaikan dalam penyuluhan.
F. Materi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
lansia.
7. Cara senam untuk nyeri punggung bawah (Low Back Pain) pada lansia.
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap kegiatan
Pembukaan (fase
orientasi): 10 menit
Kegiatan pembicara
- mengucapkan salam
Kegiatan peserta
- menjawab salam
-mengkomunikasikan
tujuan umum dan khusus
dilanjutkan dengan pretest
-menjelaskan
kepada
peserta tentang pokok
materi
di
lanjutkan
membagikan leaf lead
-memperhatikan,
memberikan respon aktif
-menampung
pendapat
peserta dan memberikan
reinforcement di lanjutkan
memberikan
masukan
materi
yang
belum
terbahas
-aktif
mengemukakan
pendapat dan mencatat
penjelasan materi yang di
bahas
-mendengarkan
membaca leaf lead
dan
dan
-segera
menjawab
pertanyaan
- menjawab salam
Pembimbing
Mengetahui
Mahasiswa
Materi
A. Definisi nyeri punggung bawah
Nyeri punggung bawah dapat didefinisikan sebagai gangguan muskulokeletal
pada daerah punggung bawah yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan
aktivitas tubuh yang kurang baik (Putranto,dkk, 2014).
B. Etiologi nyeri punggung bawah
Menurut John W. Engstorm dalam Johannes, 2010 yaitu:
1. Congenital/perkembangan
2. Trauma minor (tegang atau keseleo, tertarik)
3. Fraktur
4. Degeneratif
5. Infeksi/inflamasi
6. Postural (sikap duduk tidak baik seperti membungkuk kedepan, tidak
tegap, kepala menunduk)
C. Definisi senam nyeri punggung bawah untuk lansia
Terlampir dalam SOP
SOP
Senam untuk Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)
pada Lansia
Hari
: Senin
Tanggal
: 22 Agustus 2015
Jam
: 08.00-selesai
Tempat: Laboratorium Keperawatan Komunitas PSIK Universitas Jember
1. PENGERTIAN
2.
TUJUAN
NO DOKUMEN:
TANGGAL
TERBIT:
NO. REVISI:
HALAMAN:
DITETAPKAN OLEH :
3.
4.
5.
INDIKASI
KONTRAINDIKASI
PERSIAPAN
PASIEN
6.
7.
PERSIAPAN ALAT
CARA KERJA
f.
8.
HASIL
a. Respon verbal
Klien mengatakan punggung bagian bawahnya tidak
terasa nyeri
b. Respon non-verbal
Relaksasi dari otot servikal (leher bagian belakang),
dorsal, lumbal-sakral dan koksigeal (mulai punggung
bagian bawah sampai tulang ekor), bahu panggul, dan
anggota gerak.
Nama
Denyut nadi
Sebelum
Setelah
Pernyataan Subjektif :
1. Klien mengatakan bahwa nyeri di punggungnya sudah lebih baik.
2. Klien mengatakan bahwa klien merasa senang mendapat pelajaran senam
dan ingin terus mempraktikkannya agar nyerinya hilang.
Pernyataan Objektif:
1. Senam low back pain dilakukan sesuai tahapan.
2. Klien tidak mengeluhkan nyeri sebelum, selama dan sesudah senam.
3. Wajah terlihat klien bahagia, tidak tampak meringis seperti menahan nyeri.
4. Denyut nadi klien masih dalam batas normal.
Pembahasan
Nyeri punggung bawah merupakan penyakit atau kelainan dari vertebra
lumbosakral yang akut maupun kronis (Schwartz, 2000). Nyeri punggung bawah
adalah nyeri yang terbatas pada regio lumbar, tetapi gejalanya lebih merata dan
tidak hanya terbatas pada satu radik saraf, namun secara luas berasal dari diskus
interverbral lumbar (Dachlan, Leo Muchamad, 2009). Kebanyakan nyeri
punggung bawah disebabkan oleh masalah-masalah muskuloskeletal (misalnya:
perenggangan lumbosakral akut, ligamen lumbosakral yang tidak stabil dan
kelemahan otot, osteoartritis medulla, stenosis medulla, masalah-masalah diskus
intervertebra, panjang tungkai yang tidak sama). Pasien lansia kemungkinan
mengalami nyeri punggung yang berkaitan dengan fraktur vertebra osteoporosis
atau metastasis tulang (Baughman & Hackley, 2000). Dalam rangka sebagai
upaya untuk menangani masalah NPB tersebut, maka direkomendasikan bagi para
lansia maupun kasus low back pain lainnya untuk melakukan back excercise atau
senam untuk nyeri punggung bawah. Tujuan dari penatalaksanaan terhadap low
Saran
Senam nyeri untuk punggung bawah pada lansia sebaiknya dilakukan
minimal 3-5 kali dalam satu minggu. Klien yang akan melakukan senam ini bukan
merupakan kasus Herniasi Nukleus Pulposus (HNP) maupun osteoporosis yang
berat. Klien dalam posisi rileks dan tidak sedang dalam fase nyeri yang tidak
terkontrol ketika akan melakukan senam, serta selama senam harus dipantau ada
atau tidaknya respon nyeri, apabila klien merasakan nyeri yang tidak dapat diatasi,
senam harus segera dihentikan.
DAFTAR PUSTAKA
Baughman & Hackley. 2000. Keperawatan Medikal-Bedah: Buku Saku untuk
Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC.
Brooker, Chris. 2008. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC.
Dachlan, Leo Muchamad. 2009. Pengaruh Back Exercise pada Nyeri Punggung
Bawah Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. diakses pada tanggal
16
September
2014
pukul
10.30
WIB
melalui
[http://eprints.uns.ac.id/2353/1/02407200905001.pdf].
Davey, Patrick. 2005. At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga.
Putranto, 2014. Hubungan Postur Tubuh Menjahit Dengan Keluhan Low Back
pain (LBP) Pada Penjahit Di Pasar Sentral Kota Makassar. Makassar :
FKM Universitas Hasanuddin
Schwartz, Seymour I. 2000. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.