Disusun Oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Asuhan Keperawatan Pada An.Mi Dengan Ileus Obstruksi Suspec Invaginasi + Sepsis
(Divertikel Ileum) Post Operasi Hari Ke:1 Eksplorasi Laparotomi + Reseksi Ileum (End To End
Anastomase + Appendectomy) Di Ruang High Care Unit Rsud Dr. Soebandi Jember telah
diperiksa dan disahkan pada hari Kamis, tanggal 9 Maret 2017.
( ) ( )
Mengetahui,
Kepala Ruangan High Care Unit
RSUD dr Soebandi
( )
1. Diagnosa medik
Ileus obstruksi suspec invaginasi + sepsis (Divertikel ileum) Post Operasi Hari Ke:1
Eksplorasi Laparotomi + Reseksi Ileum (End To End Anastomase + Appendectomy)
Genogram:
Keterangan
: Perempuan : Keturunan
: Pasien
: Menikah
Palpasi:
Genggaman jari kuat, teraba tonus otot
5. Gastrointestinal
Inspeksi:
Terlihat bentuk abdomen flat, tertutup kasa, balutan tampak bersih, terdapat luka bekas
operasi di abddomen 6 cm tertutup kassa dan hepafik
Auskultasi:
Bising usus terdengar 7 kali/menit
Perkusi:
Terdengar tympani pada abdomen kiri atas dan dullnes pada abdomen sebelah kiri atas
dan bawah
Palpasi:
Tidak teraba massa atau benjolan
6. Muskuloskeletal & integumen
Inspeksi:
Bentuk tubuh normal, tidak terdapat deformitas, kulit berwarna kuning langsat, tidak ada
kemerahan pada kulit, tidak ada lesi, kering, tidak terapat lanugo.
Palpasi:
Tidak teraba krepitasi, tidak terdapat fraktur, gerak, an tubuh minimal, turgor kulit baik,
kenyal, elastis
7. Genito urinari
Inspeksi:
Jenis kelamin laki-laki, preputium sudah tidak terlihat (sudah circumcision), testis sudah
turun, terpasang dower cateter, produksi urine 100 cc/6 jam
Palpasi:
Tidak terdapat massa abnormal
8. Risiko keamanan
Terpasang pagar pengaman di sisi kanan dan kiri tempat tidur pasien, pada gelang
identitas pasien terdapat label kuning (pasien dengan risiko jatuh)
9. Aktivitas, istirahat & mobilisasi
Interprestasi:
Pasien selama 2 hari dipuasakan karena terpasang NGT dengan produksi kuning
kehijauan, pasien hanya mendapat cairan secara parenteral (infus), selama pengkajian
pasien belum BAB, BAK menggunakan Dower cateter produksi 100cc/6jam, pasien
diberi selimut untuk menutupi tubuh, pasien terlihat terbaring di tempat tidur,lemah
dengan gerakan tubuh minimal, pasien tidak berpindah dari atas tempat tidur, gerakan
tubuh lemah, teraba tonus otot, tidak dapat melawan grafitasi, genggaman jari kuat.
10. Spiritual
Pasien beragama islam, belum dapat mengerjakan ibadah karena umur 5 bulan.
13. Keadaan lokal .
Pasien di rawat di HCU,mendapat perawatan total, hanya didampingi perawat, keluarga
hanya bisa menunggu di luar ruangan dan melihat dari jendela saat waktu kungjung.
V. Terapi
1. Puasa 2 hari
2. Tranfusi albumin 20 ml/hari
3. Infus D5 Ns 600 cc/24 jam, drip KCL 20 cc + aminopiline 1 mg
4. Infus Metronidazole 3 x 150 mg / iv
5. Injeksi Ceftriaxone 2 x 300 mg / iv
6. Injeksi Antrain 3 x 100 mg / iv
7. Injeksi Ranitidine 3 x 15 mg / iv
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
Tanggal 08-03-2017 Hasil Rontgen: USG Abdomen
Kesan: Ileus obstruksi
1. Laboratorium
Hematologi
1.Hemoglobin 14.9 13.0-16.0 gr/dL
2.Lekosit 9.2 4.5-13.0 109/L
3.Hematokrit 49.1 37-49 %
4.Trombosit - 150-450 109/L
5.Albumin 2,5 3,4-4,0 gr/dL
6.Natrium 135,6 135-155 mmol/L
7.Kalium 2,80 3,5-5,0 mmol/L
8.Chlorida 109.5 90-110 mmol/L
9.Calsium 2,03 2,15-2,57 mmol/L
ANALISA DATA
Dispneu
Ketidakefektifan
pola nafas
ANALISA DATA
Muntah
- Risiko aspirasi
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
RENCANA KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA: