Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS KESEHATAN KOTA


UPTD PUSKESMASSEMEMI
Jl. RAYA KENDUNG KEL. SEMEMI KEC. BENOWO TELP. 031 7413631
SURABAYA KODE POS 60198

NOTULEN HASIL PELATIAHAN/SEMINAR

1) Dasar Penugasan :
2) Nama Petugas :1. dr. Kezia Seraphine
2. Adelia Anisa, Amd.Keb
3) Tujuan : Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Petugas
tentang ilmu obstetri dan ginekologi terkini
4) Hari/Tanggal : Sabtu ( 21 Oktober 2023 )
5) Jam Kegiatan : 07.00-17.00
6) Tempat : ASSEC Tower, Surabaya
7) Acara : Update on obstetric and gynocology pratice in primary care
setting

8) Hasil kegiatan
1. Materi ke 1: Clinical Approach and Management for Hypertension during
Pregnancy
Oleh : DR. Muhammad Ilham Aldika Akbar, dr., Sp.OG (K)

 Pre Eklamsia penyebab kematian Ibu ke dua setelah HPP. Pre Eklamsia
adalah hipertensi yang muncul setelah usia kehamilan 20 minggu. Disertai
protein urine positif 2. Diperberat dengan adanya gangguan pertumbuhan
janin. Serta difungsi organ maternal.
 Hipertensi yang diketahui sebelum kehamilan usia 20 minggu di sebut
Hipertensi Kronis.
 Pengukuran tensi yg benar : pasien duduk dada sejajar dengan meja, alat
tensi sejajar dengan jantung.
 ROT (TD miring kiri dan tidur terlentang) sudah tidak disarankan. Karena
hasil tidak akurat.
 Tanpa melihat klasifikasi TD 140/90 mmHg tata laksana dengan target TD
Diastolik 85 mmHg. Dan TD sistolik 160 yaitu dengan target 110-140
mmHg.
 Skrining Hipertensi :
a. Riwayat PE sebelumnya
b. Hipertensi kronis
c. DM
d. BMI > 30
e. Usia > 35
f. Riwayat keluarga dengan PE
g. Primipaternitas
 Aspirin diberikan UK 11-16 Minggu. Stop UK 36 Minggu.
 Jika TD Diastolik 85 stop terapi berkala.
 Jika pasien kejang berikan MgsO4 loading dose 4g IV HARUS PAKAI
SIRIMPUMP JIKA TIDAK ADA ALAT TSB. Beri 10g IM BOKA BOKI
sebelum melakukan rujukan.
 Kriteria diberikan MgsO4 Reflek Patela +/+ , tidak ada sesak, urine baik.

2. Materi ke 2: Abnormal Labor : Assessment and Management in Primary Care


Settings
Oleh : Manggala Pasca Wardhana, dr., Sp.OG (K)

 Persalinan normal didefinisikan sebagai kontraksi uterus yang terjadi


secara reguler dan menyakitkan, diikuti dengan dilatasi dan penipisan
serviks yang terjadi secara progresif, dan disertai dengan hasil penurunan,
dan pengeluaran fetus.
 Proses melahirkan normal menurut WHO :
a. Terjadi secara spontan
b. Merupakan kehamilan resiko rendah
c. Kehamilan dengan UK Aterm 37-42
d. Bayi ibu kondisi baik.
 Persalinan dibagi menjadi 4 tahap :
1. Kala 1 : pembukaan 1-10
Fase aktif menurut WHO 2013 dimulai 4 cm, Oleh zhank dimulai 6
cm, WHO 2018 dimulai 5 cm.
His adekuat :
- Lama kontraksi 40-60 detik
- 2-3 x dalam 10 menit
- Di ikuti dilatasi serviks.
2. Kala II : pengeluaran bayi
Primi : 2 jam
Multi : 1 jam
3. Kala III : pengeluarkan uri
4. Kala IV : lahirnya plasenta sama 2 jam kemudian
BMI 40 fase aktif 7.7 jam
BMI 25 fase aktif 5.4 jam

 Jika terjadi kemacetan persalinan pada FKTP maka dilakukan


rujukan jika partograf sudah melewati garis waspada atau bergeser
ke arah kanan.

3. Materi 3 : Emergency Approach of Post-Partum Bleeding


Oleh : Dr. Agus Sulistyo, dr., Sp.OG (K)

 Kematian terbesar Nifas 71%, Hamil 21%, Bersalin 8 %.


 Perdarahan nifas normal 500ml dalam waktu 24 jam. Remaja muda usia
10-14 tahun menghadapi resiko komplikasi yang lebih tinggi.
 Perdarahan dini post-partum yaitu 4 T :
a. Tonus otot / atonia uteri.
b. Trauma / laserasi jalan lahir, vagina, serviks maupun ruptur uteri.
c. Tissue / tertinggalnya jaringan plasenta.
d. Trombosis / gangguan pembekuan darah.
 Kenali faktor resiko : umur tua, anak > 4, gemuk,anemi, riwayat
perdarahan
 Manajemen aktif kala III : injeksi segera setelah bayi lahir dan pastikan
tidak ada janin ke 2, peregangan tali pusat terkendali,masase setelah
plasenta lahir, dan cek kelengkapan plasenta.
 Tatalaksana perdarahan : Masase uterus. Kompresi interna, eksterna,
aporta abdominalis. Pemasangan tampon / kondom kateter sebelum pergi
merujuk.
 Penggunaan obat meliputi : oksitosin, ergometrin, prostaglandin, dan anti
fibrinolik
 Oksitoxyn 10 IU IV/IM. Dianjurkan untuk pencegahan perdarahan pada
semua kelahiran.
 Ergometrin/methrgi pastikan pasien tidak memiliki hipertensi.

4. Materi 4 : Overview of Cervical Cancer and Its Screening Method


Oleh : Dr. Brahmana Askandar, dr., Sp.OG (K)

 Kanker serviks adalah keganasan berasal dari jaringan serviks, meliputi


endoserviks, dan ektoserviks. CA cerviks adalah kanker yang paling mudah
dicegah namun CA ini penyebab kematian wanita terbesar. CA Serviks
disebabkan oleh virus HPV. Virus HPV mayoritas ditemukan pada orang yang
sexual aktif. Sebagian orang terpapar HPV sebelum usia 25 tahun dengan
puncak kematian pada usia 40-50 tahun.
 Faktor utama kanker serviks : usia dini melakukan hubungan sexual, perokok,
multipatner, HIV, herpes simpleks, penggunaan kontrasepsi oral.
 Vaksin HPV diberikan paling baik sebelum melakukan hubungan seksual
dengan tingkat keberhasilan 90 % pada anak2 dan 50-60 % pada yang sudah
pernah hubungan sexual.
 yang sudah pernah berhubungan seksual lakukan papsmear minimal tiap 1
tahun 1x, diketahui awal tingkat sembuh semakin besar.
 Terapi kanker serviks bergantung dari stadium kanker. 1-2 stadium bisa
dilakukan operasi, sedangkan stadium lanjut di lakukan radiasi dan tingkat
keberhasilan bisa rendah karena kesediaan mesin minim dan antrian panjang.

5. Materi 5 : Early Recognition and Managament of Abnormal Uterus Bleeding


Oleh : Prof. Dr. Hendy Hendarto, dr., Sp.OG (K) dan Pungky Mulawardhana, dr.,
Sp.OG (K)

 Perdarahan uterus abnormal (PUA) merupakan gangguan haid yang sering


terjadi, didefinisikan sebagai perdarahan dari rongga uterus yang abnormal
dalam hitungan jumlah, regularitas, dan durasi pada perempuan yang tidak
hamil.
 Pada pemeriksaan perdarahan pervaginam selalu lakukan inspekulo dengan
spekulum.
 Penyebab PUA : polip, adenomyiosis, leiomyioma, malignancy atau
hyperplasia.

6. Materi 6 : Kontrasepsi Terkini : Pilihan Modern dan Perencanaan Kontrasepsi


Oleh : Dr. Ashon Sa’adi, dr., Sp.OG (K)

 Kontrasepsi dibagi :
a. Kontrasepsi Hormonal, jangka panjang, implan, pil kontrasepsi
b. Kontrasepsi non hormonal kondom atau MOW MOP
 Upaya peningkatan pelayanan dan pemahaman kontrasepsi :
a. Kapan pasangan ingin hamil lagi
b. Seberapa penting untuk kehamilan sekarang
c. Apa motedi kontrasepsi yang sekarang digunakan
d. Seberapa puaskah dengan metode saat ini
e. Seperti apa siklus haid yg anda inginkan
f. Apa ada hal lain yg ingin anda ketahui
 Kontrasepsi paling aman saat ini yaitu PIL.

7. Materi 7 : Limited Basic Obstetrics Ultrasound Skils for General Practitions


Oleh : Muhammad Yusuf, dr., Sp.OG (K)

 Tugas dokter mendeteksi/menemukan penyulit medis obstetri dan non


obstetri, pada saat ANC salah satunya pemeriksaan penunjang USG Obstetri
Dasar Terbatas.
 Penggunaan USG meningkat, peralatan USG makin terjangkau, kebutuhan
masyarakat, dokter tergoda, dokter profesional, kompetensi, tanpa USG
tidak profesional.
 Standart dan sertifikasi yaitu dengan PELATIHAN USG BERBASIS
KOMPETENSI, saat sudah kompeten, cegah masalah Etika dan
Medikolegal.
 USG Obstetri Dasar Terbatas meliputi :
a. Hamil/tidak
b. Intra/ekstrauterin
c. Hidup/meninggal
d. Menghitung djj
e. Jumlah janin
f. Presentasi janin
g. Biometri janin (TM1 : GS,CRL, TM 3: BPD,HC,AC,FL)
h. TBJ
i. UK berdasarkan USG
j. TP berdasarkan USG
k. Lokasi plasenta
l. Jumlah cairan amnion

9) Rencana Tindak lanjut:


1. Membuat Laporan kegiatan
2. Menyampaikan hasil seminar kepada Kepala Puskesmas
3. Menyampaikan hasil seminar kepada staff Puskesmas
4. Koordinasi dengan tim UKP Puskesmas Sememi
5. Mengaplikasikan hasil seminar pada saat pelayanan

10) Rekomendasi Kapus:


1. Transfer of Knowledge
2. Mengaplikasikan ke layanan KIA

Penanggung Jawab Diklat Pelaksana


1. dr. Kezia Seraphine
2. Adelia Anisa, Amd.Keb

Putri Eka Sari

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sememi

dr. Ratih Sekar Ayu, M.Kes


NIP.196908262002122003

Anda mungkin juga menyukai