0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan26 halaman
Tiga fase penyembuhan luka yaitu hemostasis, inflamasi, dan proliferasi. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain infeksi, nutrisi, oksigenasi, diabetes melitus, obesitas, kortikosteroid, radioterapi dan kemoterapi. Luka kronis tidak dapat mengalami epitelialisasi dan penutupan luka, contohnya tekanan pada kulit, ulkus pada ekstremitas bawah, dan trauma radiasi pada kulit.
Tiga fase penyembuhan luka yaitu hemostasis, inflamasi, dan proliferasi. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain infeksi, nutrisi, oksigenasi, diabetes melitus, obesitas, kortikosteroid, radioterapi dan kemoterapi. Luka kronis tidak dapat mengalami epitelialisasi dan penutupan luka, contohnya tekanan pada kulit, ulkus pada ekstremitas bawah, dan trauma radiasi pada kulit.
Tiga fase penyembuhan luka yaitu hemostasis, inflamasi, dan proliferasi. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain infeksi, nutrisi, oksigenasi, diabetes melitus, obesitas, kortikosteroid, radioterapi dan kemoterapi. Luka kronis tidak dapat mengalami epitelialisasi dan penutupan luka, contohnya tekanan pada kulit, ulkus pada ekstremitas bawah, dan trauma radiasi pada kulit.
HERTANTO SpB, FINACS DEP.BEDAH RUMKITAL DR.RAMELAN LUKA Gangguan (putus) integritas dari suatu jaringan akibat suatu trauma. Putusnya integritas tak hanya sebatas dermis tapi dapat ke subcutan, lapisan lemak, fascia, muskulus,bahkan sampai tulang PENYEMBUHAN LUKA Merupakan usaha dari suatu jaringan untuk mengembalikan fungsi dan strukturnya ke keadaan normal setelah mengalami trauma REGENERASI Pengembalian ke keadaan yang sempurna dari suatu jaringan dengan tidak ada bentukan sikatriks (scar)
jj Jaringan ikat/kulit FASE PENYEMBUHAN LUKA HEMOSTASIS INFLAMASI PROLIFERASI REMODELLING/MATURASI FASE INFLAMASI Immediate 2-5 hari Hemostasis : - vasokonstriksi - agregasi platelet - thromboplastin makes clot Inflamasi : - vasodilatasi - phagositosis - membersihkan luka dari debri dan merangsang terbentuknya fibroblas FASE PROLIFERASI Waktu 2 hari 3 minggu Terbentuk granulasi : - fibroblas membentuk kolagen - terbentuk kapiler baru Kontraksi : tepi luka tertarik untuk memperkecil defek. Epitelialisasi. REMODELLING Waktu 3 minggu 2 tahun Terbentuk kolagen baru Jaringan parut terbentuk 80 % sekuat jaringan asli MACAM MACAM LUKA LUKA BERSIH LUKA BERSIH TERKONTAMINASI LUKA KONTAMINASI LUKA KOTOR/INFEKSI MACAM PENYEMBUHAN LUKA PERPRIMAM : - primary union/ first intention - pada luka tajam, bersih, skin graft, flap - hasil : hair line scar
PERSECUNDAM - luka terdapat gap tertumpuk jaringan granulasi - terjadi perubahan bentuk/deformitas - terbentuk sikatriks yang jelek
PERTERTIAM - tertiary union - delayed suture - akibat luka kotor melewati golden periode maka luka hanya dicuci - tidak dijahit atau jahit situasi bila dalam hari tidak ada infeksi maka dijahit definitif. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA INFEKSI NUTRISI OKSIGENASI DAN PERFUSI DIABETES MELITUS DAN OBESITAS KORTIKO STEROID TERAPI RADIASI KEMOTERAPI INFEKSI Infeksi luka terjadi karena terjadi ketidakseimbangan antara ketahanan tubuh dengan pertumbuhan bakteri Kontaminasi bakteri akan menghambat penyembuhan luka.dan jika didapatkan bakteri lebih dari 10 organisme pergram jaringan Tanda tanda luka infeksi adalah : - panas - nyeri - eritema - edema - keluar cairan
NUTRISI Penyembuhan luka merupakan suatu proses anabolik yang memerlukan asupan kalori tambahan Jika terjadi defisiensi vitamin C maka panyembuhan luka berhenti pada fase fibroblas Vitamin A juga ikut berperan dalam proses penyembuhan luka pada fase fibroblas , sintesa kolagen, dan proses epitelialisasi OKSIGEN DAN PERFUSI Luka memerlukan oksigenasi yang cukup untuk sembuh. Jadi peran Hyperbaric Oksigen sangat membantu untuk penyembuhan luka. Luka yang mengalami iskemik penyembuhannya akan jelek dan berisiko tinggi terjadi infeksi Faktor faktor yang menyebabkan iskemik pada luka dapat dicegah dengan : - jahitan jaringan terlalu ketat - nyeri dikontrol supaya tidak vasokonstriksi - hipovolemi dikoreksi DIABETES MELITUS DAN OBESITAS Mekanismenya tidak diketahui DM merupakan penyakit mikrovaskuler oklusif dan menyebabkan iskemia Penyembuhan luka akan baik jika kadar gula terkontrol. Obesitas : perfusi jaringan luka jelek dan terjadi nekrosis jaringan adiposa sehingga terjadi gangguan penyembuhan luka. KORTIKOSTEROID Steroid mengurangi reaksi radang pada luka, sintesa kolagen dan kontraksi Steroid menstabilkan membran lisosom mengurangi dilepasnya enzim lisosom Steroid mengurangi reaksi inflamasi menurunnya ketahanan host terhadap bakteri meningkatnya komplikasi luka infeksi Memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan resiko untuk terjadinya dehiscens dan luka infeksi RADIOTERAPI Proliferasi sel sel endotel, fibroblas dan keratinosit terganggu pada jaringan yang diradiasi menyebabkan terhambatnya penyembuhan luka Terjadi atropi , fibrosis, dan repair jaringan yang jelek Dapat diperbaiki dengan terapi oksigen hiperbarik KEMOTERAPI Obat kemoterapi anti proliferatif akan menghambat penyembuhan luka Padaa pasien yang menjalani pembedahan onkologi maka pemberian obat kemoterapi diberikan 5 7 hari paska bedah untuk mencegah kegagalan penyembuhan luka CHRONIC WOUND ISTILAH NON HEALING WOUND WOUND PATHOLOGY ULCUS
CHRONIC WOUND Luka yang gagal mengadakan epitelialisasi atau gagal melakukan penutupan luka
Dapat dibagi : a. pressure sore b. ulcus pada extremitas bawah c. trauma radiasi pada kulit PRESSURE SORE Pada penderita yang tiduran lama tanpa mobilisasi Ulkus timbul pada daerah yang menonjol seperti tulang sakrum, ,trochanter major, maleolus. Disebut juga ulcus decubitus atau bed sore Terjadi karena akibat penekanan yang menimbulkan iskemik dan nekrosis PESSURE NECROSIS PRESSURE NECROSIS DIPENGARUHI : - besar tekanan - lama tekanan Terapi dan pencegahan : - kontrol untuk mengurangi tekanan - buat mobilisasi berkala - memakai kasur air/udara ULKUS PADA EKSTREMITAS BAWAH Karena gangguan vaskuler - oedema - protein ekstravasasi - oksigen delivery dan difusi menurun - hipoksia Trauma yang minimal menimbulkan luka yang tidak sembuh Pengobatan sesuai penyebab TRAUMA RADIASI PADA KULIT Terapi radiasi eksterna pada penyakit penyakit tertentu Efek akut : erythema Efek lambat : merusak fibroblas, keratynocyte, endothelial cell. Kerusakan DNA. Kegagalan mitosis Trauma kecil kulit mudah terbentuk ulkus