bawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat. ANATOMI 1. Stratum korneum 2. Stratum granulare 3. Stratum papilare 4. Stratum basal ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI Tekanan Peregangan dan lipatan kulit Friksi/gesekan Kelembaban TEKANAN Tekanan darah normal pada kapiler: 16 – 33 mmHg Tekanan pada sakrum: 60-70 mmHg dan tekanan pada tumit: 30-45 mmHg iskemik jaringan nekrosis ulserasi PEREGANGAN DAN LIPATAN KULIT Faktor teregangnya kulit: Gerakan meluncur ke bawah pada penderita dengan posisi setengah duduk Peregangan pada jaringan subkutan penutupan arteriol dan arteri kecil robek Lipatan kulit (penderita kurus) menarik atau menutup pembuluh darah FRIKSI/GESEKAN Gesekan kulit dengan alas/tempat tidur menghilangkan stratum korneum ekspose jaringan dibawahnya KELEMBABAN Kelembaban kulit meningkat, akibat: Drainase luka Keringat Muntah Inkontinensia Kelembaban kulit ↑ resistensi kulit terhadap faktor fisik ↓ (tekanan, gaya gesek) erosi kulit resiko terjadi dekubitus ↑ PATOFISIOLOGI Tekanan darah kapiler 16mmHg - 33mmHg tekanan pada kulit lebih dari itu menimbulkan daerah iskemik nekrosis jaringan kulit Efek tekanan pada jaringan di atas tulang yang menonjol iskemia dan toksin seluler Trauma akibat tekanan umumnya dimulai pada jaringan yang lebih dalam dan menyebar ke permukaan kulit LOKASI TERSERING LOKASI TERSERING FAKTOR RESIKO FAKTOR RESIKO Usia lanjut mempunyai potensi besar karena perubahan kulit: Jaringan lemak subkutan ↓ Jaringan kolagen dan elastik ↓ Efisiensi kolateral kapiler >> kulit menjadi lebih tipis dan rapuh FAKTOR RESIKO Imobilisasi Inkontinensia Fraktur Defisiensi nutrisi (terutama vitamin C dan albumin) Peningkatan suhu tubuh Berkurangnya tekanan darah Usia lanjut FAKTOR RESIKO Diabetes melitus Kulit kering Obesitas Insufisiensi vaskular Demensia berat PENGKAJIAN FAKTOR RESIKO Mereka yang harus berbaring, duduk dalam jangka waktu lama dan dengan ketidakmampuan untuk merubah posisi resiko tinggi TANDA DAN GEJALA Perubahan warna kulit Nyeri pada area yang mendapat tekanan Tanda infeksi Kulit dengan luka terbuka Kulit yang tidak memucat saat ditekan Kulit menjadi lebih lunak dibandingkan dengan kulit disekitarnya KLASIFIKASI BERDASARKAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK PENYEMBUHANNYA DAN PERBEDAAN SUHU DARI ULKUS DENGAN KULIT TIPE NORMAL Temperature ≤ 2,5°C dibandingkan kulit sekitarnya Aliran darah dan pembuluh-pembuluh darah baik. Tekanan iskemia jaringan nekrosis ulkus Perawatan sembuh dalam ± 6 minggu TIPE ARTERIOSKLEROTIK Temperature < 1°C antara daerah ulkus dengan kulit sekitarnya Disamping faktor tekanan, pembuluh darah arteriosklerotik gangguan aliran darah dekubitus Perawatan ulkus diharapkan sembuh dalam 16 minggu TIPE TERMINAL Penderita yang akan meninggal Tidak dapat sembuh BERDASARKAN KARAKTERISTIK PENAMPILAN KLINIS DARI DEKUBITUS (SUSPECTED) DEEP TISSUE INJURY Perubahan warna pada area terlokalisir yang berwarna ungu atau merah marun dari kulit yang masih intak atau gelembung yang berisi darah dikarenakan oleh kerusakan jaringan lunak karena tekanan atau robekan. DERAJAT I Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis. Tampak sebagai daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet. DERAJAT II Reaksi peradangan sampai mencapai seluruh dermis hingga lapisan lemak subkutan. Tampak sebagai ulkus yang dangkal, tepi yang jelas dan perubahan warna pigmen kulit. DERAJAT III Ulkus lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan dan menggaung, berbatasan dengan fascia dari otot. Sudah mulai didapatkan infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau. Sembuh dalam waktu beberapa hari- minggu DERAJAT IV Perluasan ulkus menembus otot tampak tulang di dasar ulkus infeksi pada tulang atau sendi. UNSTAGEABLE Jika jaringan pada dasar ulkus tertutup oleh jaringan kulit mati yang berwarna kuning, hitam, hijau, coklat atau kedalaman dari luka tidak dapat diperkirakan. UNSTAGEABLE PENCEGAHAN PENCEGAHAN EFEK AKIBAT TEKANAN, GESEKAN DAN REGANGAN
Mengubah posisi sesering mungkin
Pasien resiko tinggi ubah posisi setiap 2-3 jam Pasien resiko lebih rendah ubah posisinya 2 atau 3 kali perhari Posisikan punggung pasien 30° dari permukaan tempat tidur bergantian kiri, kanan dan terlentang Penggunaan bantal atau penyangga diantara tungkai, di bawah punggung dan penyangga lengan Mengangkat tumit dari alas tempat tidur dan menopang pasien pada posisi miring 30° lateral Pasien tidak boleh di geser atau di tarik, pasien harus diangkat Penggunaan kasur air atau kasur udara TERAPI PERAWATAN KULIT DAN TERAPI AWAL Amati kulit setiap hari Bersihkan kulit, hindari penggunaan air panas, minimalkan regangan dan gesekan pada kulit Cegah kekeringan kulit, gunakan pelembab Cegah paparan kulit terhadap kelembaban karena inkontinensia, keringat atau drainase luka PERAWATAN KULIT DAN TERAPI AWAL Kurangi cedera kulit (gesekan dan regangan) dengan cara mengubah posisi, berpindah, dan bebalik. Asupan gizi yang adekuat dan koreksi defisiensi nutrisi Upayakan rehabilitasi yang sesuai dengan target terapi Catat seluruh intervensi TERAPI Perhatikan status nutrisi pada semua stadium ulkus dekubitus. Asupan protein merupaka prediktor terbaik untuk membaiknya luka dekubitus. Pemberian asam askorbat 500mg 2x sehari dapat mengurangi luas permukaan luka sebesar 84% Antibiotik sistemik bila ada selulitis, sepsis atau osteomielitis Klindamisin dan gentamisin dapat berpenetrasi ke jaringan sekitar ulkus. Antibiotik spektrum luas pada pasien sepsis karena ulkus dekubitus Debridement semua jaringan nekrotik harus dilakukan untuk membuang sumber bakteremia pada pasien Tempat tidur khusus : kasur dekubitus yang berisi udara serta reposisi 4kali sehari Perawatan luka, tujuanny untuk mengurangi jumlah bakteri agar proses penyembuhan tidak terhambat Debridement dengan pembedahan atau dengan kompres kasa NaCl 2-3x sehari Bila luka sudah bersih, harus dipelihara suasana luka yang lembab. Pada luka superfisial, kompres yang tertutup rapat dapat membantu penyembuhan TINDAKAN MEDIK Dekubitus derajat 1 Dekubitus derajat 2 Kulit kemerahan Salep topikal dibersihkan dengan air Daerah bersangkutan hangat dan sabun digesek dengan es dan Beri lotion dihembus udara hangat Di-massage 2-3x/hari bergantian merangsang sirkulasi Pergantian balut dan salep jangan terlalu sering TINDAKAN MEDIK Dekubitus derajat 3 Dekubitus derajat 4 Jaga luka selalu bersih Semua langkah diatas tetap dan eksudat dapat dilakukan mengalir ke luar Bersihkan jaringan nekrotik Balutan jangan terlalu tebal Balutan transparan sehingga udara dapat masuk dan penguapan baik Jaga luka tetap basah KOMPLIKASI PROGNOSIS Transformasi keganasan Dubia ad bonam Disrefleksia otonomic Berkurangnya ukuran ulkus Osteomyelitis dalam waktu 2 minggu Pyarthrosis sembuh sempurna. Sepsis Urethral fistula DAFTAR PUSTAKA Martono HH, Kris Pranarka. Buku Ajar Boedhi- Darmojo Geriatri(Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi ke4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Jakarta;2011. Rani A.A,Sidartawan Soegondo,Anna Uyainah Z.Nazir,Ika Prasetya Wijaya,Nafrialdi,Arif Mansjoer. Panduan Pelayanan Medik.Jakarta: Interna Publishing;2009