Oleh : ARI PN
Definisi
Latin
: decubitus = siku
Cubitum
Dihubungkan
dengan kebiasaan orang Romawi yang bertumpu pada siku mereka saat berbaring
Definisi
Suatu
luka baring
Suatu borok kulit yang terjadi karena posisi berbaring terlalu lama sehingga peredaran di dalam kulit terganggu oleh tekanan, terutama di atas jaringan bertulang di atas sacrum ( sacral decubitus).
Dekubitus
utama adalah tekanan terus menerus pada kulit dan jaringan Terjadi pada orang dengan tirah baring lama, tidak sadar, penginderaan sensasi nyeri yang berkurang, dan immobilasasi dalam waktu yang lama lain adalah kurang nutrisi yang menyebabkan jaringan bawah kulit kurang
Penyebab
lain adalah kurangnya monitoring dan perawatan kulit bagian yang tertekan Perawat mempunyai peran penting untuk mencegah terjadinya dekubitus
Mekanisme Dekubitus
Derajat I Derajat III
Derajat II
Derajat IV
Mekanisme Dekubitus
Derajat Dekubitus
Derajat I
Terjadi di superfisial Terjadi setelah minimal 2 jam penekanan pada daerah tertentu Tanda awal seperti luka bakar tersengat, kulit menjadi lebih pucat dengan daerah sekitarnya memerah Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis, tampak sebagai daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet.
Derajat Dekubitus
Derajat I
Derajat Dekubitus
Derajat II
Terjadi di bawah lapisan superfisial ditandai dengan abrasi kulit Lapisan parsial kulit kini terluka. Meliputi lapisan di bawah kulit kulit yang lebih dalam Reaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai seluruh dermis hingga lapisan lemah subkutan, tampak sebagai ulkus yang dangkal, degan tepi yang jelas dan perubahan warna pigmen kulit.
Derajat Dekubitus
Derajat II
Derajat Dekubitus
Derajat III
Luka meluas sampai semua lapisan kulit hilang, menembus jaringan di bawahnya dan mulai merusak jaringan Pada derajat ini mulai timbul kemungkinan infeksi lainnya.
Ulkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan dan menggaung, berbatasan dengan fascia dari otot-otot. Sudah mulai didapat infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau.
Derajat Dekubitus
Derajat III
Derajat Dekubitus
Derajat IV
luka meluas dari kulit sampai dengan otot, tendon dan tulang. Yang sangat penting adalah penilaian kedalam luka itu sendiri Besarnya luka adalah tidak sepenting kedalaman luka itu Perluasan ulkus menembus otot, hingga tampak tulang di dasar ulkus yang dapat mengakibatkan infeksi pada tulang atau sendi.
Derajat Dekubitus
Derajat IV
Perawatan Dekubitus
Derajat I
Perawatan terpenting adalah memberikan perhatian agar tidak meningkat menjadi lebih lanjut Memberikan perubahan posisi minimal 2 jam sekali agar tidak menjadi lebih parah kulit yang kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air hangat dan sabun, diberi lotion, kemudian dimassase 2-3 kali/hari. Tetap memberikan asupan gisi yang baik sehingga terbentuk jaringan penyokong yang baik Memberikan pergerakan pasif pada pasien pasien yang mengalami paralise
Perawatan Dekubitus
Derajat II
Memberikan perubahan posisi minimal 2 jam sekali agar tidak menjadi lebih parah Selalu menjaga kebersihan luka sehingga tidak menjadi pintu masuk infeksi Tetap memberikan asupan gisi yang baik sehingga terbentuk jaringan penyokong yang baik Memberikan pergerakan pasif pada pasien pasien yang mengalami paralise
Derajat II
Perawatan Dekubitus
Perawatan luka harus memperhatikan syarat-syarat aseptik dan antiseptik. Daerah bersangkutan digesek dengan es dan dihembus dengan udara hangat bergantian untuk meransang sirkulasi. Dapat diberikan salep topikal, mungkin juga untuk merangsang tumbuhnya jaringan muda/granulasi, Penggantian balut dan salep ini jangan terlalu sering karena malahan dapat merusakkan pertumbuhan jaringan yang diharapkan
Derajat III
Perawatan Dekubitus
Tujuan perawatan derajat ini adalah tetap mengurangi tekanan dan menghindari perluasan yang lebih komplek Pengobatan tipikal di daerah diberikan dan didukung dengan perawatan luka Pengobatan menggunakan antibiotik untuk infeksi yang timbul
Derajat III
Perawatan Dekubitus
Usahakan luka selalu bersih dan eksudat disusahakan dapat mengalir keluar. Balut jangan terlalu tebal dan sebaliknya transparan sehingga permeabel untuk masukknya udara/oksigen dan penguapan. Kelembaban luka dijaga tetap basah, karena akan mempermudah regenarasi sel-sel kulit. Jika luka kotor dapat dicuci dengan larutan NaCl fisiologis.
Perawatan Dekubitus
Derajat IV
Pengobatan infeksi sekunder menjadi penting agar tidak mengarah ke sepsis Sangat perlu dilakukan operasi plastik dengan tujuan untuk mengurangi perluasan dan perbaikan jaringan yang rusak
Perawatan Dekubitus
Semua langkah-langkah diatas tetap dikerjakan dan jaringan nekrotik yang ada harus dibersihkan , sebab akan menghalangi pertumbuhgan jaringan/epitelisasi. Beberapa preparat enzim coba diberikan untuk usaha ini, dengan tujuan mengurangi perdarahan, dibanding tindakan bedah yang juga merupakan alternatif lain. Setelah jaringan nekrotik dibuang dan luka bersih, penyembuhan luka secara alami dapat diharapkan. Beberapa usaha mempercepat adalah antara lain dengan memberikan oksigenisasi pada daerah luka Tindakan dengan ultrasono untuk membuka sumbatansumbatan pembuluh darah dan sampai pada transplantasi kulit setempat.
Derajat IV
TANGGAL
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan adalah obat utama dekubitus Observasi tanda munculnya dekubitus Lakukan perawatan sesegera mungkin bila muncul tanda dekubitus sesuai dengan derajatnya
Pencegahan Dekubitus
Berikan pergerakan pada pasien yang mengalami paralise Cegah dekubitus dengan cara murah : perhatikan pasien Ubah posisi pasien minimal 2 jam sekali Gunakan pengobatan tipikal bila terjadi dekubitus Gunakan alat yang dapat mengurangi dekubitus
Transparent adhesives
xA
N/A Ax x
N/A N/A x
x x x
x x x
Change up to 3 x week
N/A
N/A
Change daily
once
N/A
Change week
Gauze Hydrogels
x A** xA
x x
x x
N/A N/A
N/A xS
x x
Change up to 4 x daily Change daily or 3 x week for cover dressing with tape border
Utilization guidelines are drawn from the Health Care Financing Administration and Medicare usage guidelines. ** If kept moist. A: autolytic dbridement; S: Sheet form; N/A: not applicable Note: This table isn't meant to be all-inclusive and inclusion doesn't imply endorsement. Table adopted from Walker, D., (1996).
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus