Anda di halaman 1dari 32

PELATIHAN PPI DASAR

SURVEILANS
INFEKSI RUMAH SAKIT LAINYA ADA 2
YAITU :

1. PLEBITIS
2. DEKUBITUS
Definisi
Wolf. Weitzel & Fuerst (1989: 354) ulkus decubitus
adalah suatu daerah yang mati jaringan
disebabkan karena kurangnya aliran darah
didaerah yang bersangkutan.
kerusakan/kematian kulit yang terjadi akibat
gangguan aliran darah setempat dan iritasi pada
kulit yang menutupi tulang yang menonjol,
dimana kulit tersebut mendapatkan tekanan atau
gesekan seperti dari tempat tidur, kursi roda,
gips, pembidaian atau benda keras lainnya dalam
jangka waktu yang lama.
Definisi
Infeksi
Infeksi ditandai dengan adanya patogen dalam
tubuh. Infeksi biasanya diikuti oleh demam dan
jaringan yang mengalami hipoksia akan berisiko
menuju iskemik. Selain itu demam juga
meningkatkan perspirasi sehingga kondisi kulit
lebih lembab oleh keringat dan ini akan menjadi
predisposisi kerusakan dan kulit
Kriteria dekubitus

1. Pasien paling tidak 2.Minimal ditemukan 1


mempunyai 2 gejala dan dari bukti berikut :
tanda berikut yang tidak
diketahui penyebab
lainya : kemerahan,
sakit atau Hasil kultur positif dari
pembengkakan di tepian cairan atau jaringan
luka dekubitus dan yang diambil secara
benar
Pencegahan : pengkajian
awal
Dalam Ketiga skala ini bertujuan
mengidentifikasi risiko mengidentifikasi risiko
dekubitus, ada tinggi-rendahnya
kemungkinan untuk
beberapa skala
terjadinya dekubitus dan
pengkajian risiko segera melakukan
tersebut, yaitu tindakan pencegahan
1. Skala Gosnell, agar tidak terjadi
2. Skala Norton, dekubitus di kemudian
hari sesuai tingkatan
3. Skala Braden. risiko
Gambar Area penonjolan
tulang
yang berisiko terjadi tekanan
Tahap-tahap perkembangan
dekubitus
Tingkat/stadium I
Adanya eritma atau kemerahan pada kulit setempat
yang menetap, atau bila ditekan dengan jari, tanda
eritma atau kemerahan tidak kembali.
Tingkat/stadium II
Adanya kerusakan pada epitel kulit yaitu lapisan
epidermis dan, atau dermis. Kemudian dapat ditandai
dengan adanya luka lecet, atau melepuh.
Tahap-tahap perkembangan
dekubitus
Tingkat/stadium III
Kerusakan pada semua lapisan kulit atau
sampai jaringan subkutan, dan mengalami
nekrosis dengan tanpa kapisitas yang
dalam.
Tingkat/stadium IV
Adanya kerusakan pada ketebalan kulit dan
nekrosis hingga sampai ke jaringan otot
bahkan tulang atau tendon dengan
kapasitas yang dalam.
Gambar Luka Dekubitus
Tingkat Karakteristik Perawatan dan Pengobatan
Hindari Masase atau tekanan pada
Adanya eritma atau area lesi. Gunakan balutan
kemerahan pada hidrokoloid atau film dressing. Bila
kulit setempat yang tidak ada gunakan krem kulit untuk
menetap, atau bila mempertahankan kulit tetap lembab.
I
ditekan dengan jari Lakukan perubahan posisi badan ;
eritma tidak miring kanan-kiri setiap 2 jam sekali.
berubah (tidak Berikan nutrisi yang adekuat dan
tampak putih) vitamin ; A, D, E. Berikan sokongan
dengan menggunakan bantal
Adanya kerusakan
Sama tindakannya seperti derajat
pada epitel kulit
satu. Ditambah menggunakan
yaitu lapisan
balutan yang sifatnya semipermeable
epidermis atau
II untuk mencegah kekeringan dan
dermis. Kemudian
menjaga jaringan tetap baik. Atau
dapat ditandai
gunakan balutan tang sifatnya
dengan adanya luka
lembab.
lecet atau melepuh
III Kerusakan pada Bila terdapat
semua lapisan kulit nekrosis lakukan
atau sampai debridement, dan
jaringan subkutan, bersihkan dengan
dan mengalami normal salin.
nekrosis dengan Pertahankan
tanpa kapitas yang lingkungan luka
terdalam dalam keadaan
lembab bila
sekeliling jaringan
kering. Gunakan
balutan
hidrokoloid, bila
ada. Hindari
penekanan dan kaji
faktor resiko. Beri
pengobatan
antibiotik bila
terdapat infeksi.

IV Adanya kerusakan Sama seperti derajat


pada ketebalan kulit III
dan nekrosis hingga
samapai ke jaringan
Numerator dan Denominator

Dekubitus

Numerator : pasien yang dekubitus

Denominator : jumlah lama hari tirah


baring pasien
PELATIHAN PPI DASAR RSMH TAHUN 2015
PELATIHAN PPI DASAR
Definisi
Plebitis :
peradangan vena disebabkan
oleh kateter atau iritasi kimiawi
zat dan obat-obatan yang
diberikan secara intra vena.
Kriteria Plebitis

Secara klinis :
Ada nyeri, nyeri tekan,
bengkak, pengerasan,eritema
dan hangat pada vena

Jika infeksi
Kemerahan, demam, sakit,
bengkak, adanya pus atau
kerusakan pada kulit , hasil
kultur positip
PATOFISIOLOGI PLEBITIS
PLEBITIS KIMIA

pH dan osmolaritas - Pemilihan material


cairan infus yang ekstrem
kateter
pH , osmolaritas
Mikropartikel yang intravaskuler yang
terlarut yang digunakan silikon
terbentuk bila partikel dan
obat tidak larut sempurna
selama pencampuran poliuretan kurang
pemberian obat bersifat
intravena menggunakan iritasi dibanding
filter 1 sampai 5 m.
politetrafluoroetilen
(teflon)
PATOFISIOLOGI PLEBITIS
PLEBITIS KIMIA

pH dan osmolaritas - Pemilihan material


cairan infus yang ekstrem
kateter
pH , osmolaritas
Mikropartikel yang intravaskuler yang
terlarut yang digunakan silikon
terbentuk bila partikel dan
obat tidak larut sempurna
selama pencampuran poliuretan kurang
pemberian obat bersifat
intravena menggunakan iritasi dibanding
filter 1 sampai 5 m.
politetrafluoroetilen
PELATIHAN SURVEILANS(teflon
KEMKES
2014.GR
PATOFISIOLOGI PLEBITIS
PLEBITIS BAKTERIAL

Hand hygiene tidak Alat alat yang di gunakan


dilakukan, Hand Hygiene
yang tidak tepat dan benar rusak atau bocor atau
Preparasi kulit tidak baik kadaluarsa
sebelum pemasangan infus
Larutan infus
Teknik aseptik tidak baik saat
akan pemberian obat atau terkontaminasi karena
cairan teknik aseptik yang kurang
Kateter dipasang terlalu lama baik pada saat
Tempat Tusukan Kateter pencampuran larutan
tidak/ jarang diinspeksi
secara visual Faktor virulen instrinsik dari
mikroorganisme itu sendiri
PELATIHAN SURVEILANS KEMKES
2014.GR
PATOFISIOLOGI PLEBITIS
PLEBITIS MEKANIKAL

Penempatan kateter Cara pemasangan,


intravaskuler yang pengawasan dan
tidak tepat perawatan yang
Ukuran kateter kurang baik
intravaskuler yang
tidak sesuai dengan Laju pemberian yang
ukuran vena tidak sesuai
Tanda - Tanda Phlebitis
Skala Phlebitis

Tidak ada
Daerah tusukan IV tanda-tanda
terlihat baik Phlebitis

0
Tidak ada nyeri
pada daerah tusukan IV
Tidak merah
Tidak bengkak Observasi
Tidak teraba saluran vena daerah tusukan
(semua usia) IV
Skala Phlebitis

Stop infus

1
Erythema Identifikasi gejala
pada area tusukan lain
dengan atau tanpa Lepas IV jika
nyeri ada gejala tersebut
Skala Phlebitis

Erythema

2
Nyeri pada Stop infus
area tusukan Lepas IV
Dengan atau
tanpa edema
Skala Phlebitis

Nyeri pada

3
area tusukan
Stop infus
Erythema dengan
Lepas IV
atau tanpa edema
Teraba saluran
vena
Skala Phlebitis

Nyeri pada
Stop infus
area tusukan

4
Lepas IV dan
Erythema dengan
kultur
atau tanpa edema
Beritahu dokter
Teraba saluran
yang merawat
vena 1 inchi
Drainase purulen
Kesimpulan

1. Phlebitis : peradangan vena

2. Disebabkan oleh kateter atau iritasi kimiawi zat dan obat-obatan


yang diberikan secara intra vena

3. Tanda tandanya :
Merah
Sakit, merah dan bengkak

4. Phlebitis : ada 4 skala


Numerator dan Denominator

Plebitis

Numerator : pasien yang plebitis

Denominator : jumlah lama pemasangan


infus perifer/bulan
Target <15
Pencegahan
Lakukan Kebersihan tangan
Preparasi kulit yang tepat tunggu kering baru lakukan penusukan
Pemilihan lokasi vena yang tepat
Gunakan Intra Vena Line yang sesuai dengan ukuran vena
Tidak direkomendasikan pemberian KCL,Bicnat ,MgSo4, Calsium
Glukonas dan Nacl lewat Intra Vena Line
Pemasangan IV line dilakukan oleh petugas yang terlatih,
Gunakan dressing transparant untuk pemantauan
Lakukan fiksasi untuk pasien anak dan bayi
Bila IV line di pasang di IGD, segera setelah sampai di ruang
perawatan lakukan penggantian IV line
Monitoring dan evaluasi Intra Vena Line setiap shift

Anda mungkin juga menyukai