• Wound Assesment
• Wound Bed Preparation
• Pemilihan Topikal Terapi
Tujuan Manajemen Luka :
• Mencapai hemostasis
• Mendukung pengendalian infeksi
• Membersihkan (debride) devaskularisasi atau material
infeksi
• Membuang benda asing
• Mempersiapkan dasar luka untuk graft atau konstruksi
flap.
• Mempertahankan sinus terbuka untuk memfasilitasi
drainase
• Mempertahankan keseimbangan kelembaban
• Melindungi kulit sekitar luka
• Mendorong kesembuhan luka dengan penyembuhan
primer dan penyembuhan sekunder
Tujuan Pengkajian
3. Kehilangan
jaringan
9.Nyeri
Pengkajian
5. Lokasi
7.Eksudasi
6.Ukuran Luka
Wound Assessment
Documentation, Record and Report
Depth
Exudate
Size
Infection
Granulation
Necrotic
Wound Exudate
• Cairan yang dihasilkan oleh suatu luka
• Karakteristik exudate : dapat ditentukan oleh
jumlah, tipe dan bau
• jumlah: , sedikit, moderat, banyak
• Tipe : jernih, kekuningan, kemerahan,
purulent
LEVEL EXUDATE
Necrotic Slough
Infeksi
Epitelisasi Granulasi
Odor (Bau Luka)
• Karakteristik cairan luka bervariasi tergantung
pada kelembaban luka, organisme, dan jumlah
jaringan mati
• Jenis dressing yang digunakan dapat
mempengaruhi bau luka juga kebersihan
Gambaran Luka
Hitam Kuning
Merah
Pink
WOUND BED PREPARATION
Wound Bed Preparation
• Wound bed preparation (preparasi dasar
luka) merupakan pendekatan sistematis yang
membantu mengidentifikasi dan mengkoreksi
lingkungan molekuler untuk menstimulasi
penyembuhan.
• Konsep wound bed preparation juga telah
menjadi istilah / bahasa universal dalam
perawatan luka diantara para praktisi dan
expertise.
Pendekatan TIME
Tissue management
Moisture balance
Epithelial advancement
Tujuan Wound Bed Preparation
(WBP)
Wound bed
yang stabil
Vaskularisasi Eksudat
yang baik yang minimal
Lingkungan
Optimal
Penyembuh
an Luka
TISSUE
mengangkat jaringan tidak sehat atau defisiensi
jaringan
• Mempertahankan kelembaban
• Mempercepat proses penyembuhan
luka
• Menyerap cairan luka
• Nyaman digunakan
• Steril terhadap luka
• Cost effective
Prinsip Pemilihan Dressing
• Mempertahankan kelembaban pada luka
• Pemilihan jenis balutan berdasarkan
pengkajian luka
• Jenis balutan yang dipilih harus dapat
mencegah maserasi di kulit sekitar luka
• Balutan yang dipilih harus dapat
mengontrol eksudat dan tidak
mengakibatkan kekeringan pada dasar
luka.
Prinsip Pemilihan Balutan
• Balutan yang mudah digunakan dan tidak
perlu sering diganti
• Mengisi tiap rongga dalam luka merupakan hal
yang penting saat penggunaan balutan karena
dapat mencegah gangguan penyembuhan luka
dan mencegah peningkatan invasi bakteri.
• Hindari penggunaan balutan yang berlebihan
agar tidak merusak pembentukan jaringan
granulasi baru yang akan menghambat
penyembuhan luka.
Primary Dressing