Anda di halaman 1dari 19

LIMA ROTI DUA IKAN

MATIUS 14:14-20
14:14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak
yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh
belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan
mereka yang sakit.
14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang
kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari
sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi
supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
14:16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak
perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka
makan
MATIUS 14:14-20
14:17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima
roti dan dua ikan."
14:18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput.
Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus
menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-
mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-
Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada
orang banyak.
14:20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti
yang sisa, dua belas bakul penuh.
Tergeraklah hati-Nya oleh
belas kasihan
Yesus melayani manusia bukan
karena tuntutan, bukan karena
tugas, tetapi karena Ia digerakkan
oleh belas kasihan
"Suruhlah orang banyak itu pergi”
Murid-murid tidak tergerak oleh belas kasihan
Tidak ada dorongan hati untuk melayani.
Tidak mau bertanggung jawab
Banyak orang Kristen melihat kebutuhan
sesama tetapi merasa bukan tanggung jawabnya
untuk memenuhi kebutuhan itu.
Manusia puas karena dirinya tidak
berkekurangan
Tidak peduli terhadap orang lain
Tidak mau disibukkan dengan urusan orang lain
Karena di sini kita berada di tempat yang
sunyi

Alasan yang tepat untuk tidak


melaksanakan tanggung jawab
Situasi sebagai alasan
Seringkali kita menggunakan situasi
sebagai alasan kita tidak dapat
memberi kontribusi dalam pekerjaan
Tuhan.
"Kamu harus memberi mereka makan!"

Yesus menyadarkan mereka bahwa itu tangung


jawab mereka
Sebelum melakukan suatu tugas, maka seseorang
perlu sadar bahwa hal itu adalah tugasnya.
Matius 9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-
Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
Bagi orang yang tidak tergerak oleh belas kasihan,
maka pelayanan itu menjadi obligasi.
Banyak orang bertanya, mengapa kita harus
mengirimkan persembahan kita ke negara-negara
lain, pada hal kita juga di sini masih
membutuhkan?
Bila Anda tidak tergerak oleh belas kasihan
melihat jiwa-jiwa yang membutuhkan
keselamatan, maka persepuluhan dan
persembahan hanya merupakan obligasi
Bila itu obligasi, maka kita akan merasa
terpaksa, berat hati, dan tidak setia.
Tuhan akan
mengaruniakan hati yang
baru
Untuk apa kita berkorban untuk
melakukan penginjilan?
Karena itu adalah tugas kita yang
diberikan Tuhan yang mengasihi kita
Karena kita tergerak oleh belas
kasihan
"Yang ada pada kami tidak lebih dari
pada lima roti dan dua ikan
Kalau kita menunggu sampai berkelimpahan baru
kita memberi, maka kita tidak akan pernah memberi.
Kalau kita berorientasi pada jumlah maka kita akan
selalu merasa kurang.
Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-
Ku."
Masalah terbesar yang kita hadapi bukanlah
kurangnya sumber daya yang kita punyai, tetapi
kurangnya kita membawa sumber daya yang ada
pada kita kepada Yesus.
Berapa pun yang kita punyai, bawalah
semuanya kepada Tuhan
Markus 6:37" Kata mereka kepada-Nya:
"Jadi haruskah kami membeli roti seharga
dua ratus dinar untuk memberi mereka
makan?"

Tanpa Yesus, roti seharga 200 dinar tidak


akan dapat menutupi kebutuhan. Tetapi lima
ketul roti dan dua ekor ikan sudah cukup bila
digunakan di dalam Yesus.
"Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok,
kira-kira lima puluh orang sekelompok."
Murid-murid melakukannya
Mukjizat akan terjadi bila kita bekerja
sesuai perintah-Nya
Penurutan adalah kesempatan bagi kita
untuk ikut terlibat dalam pekerjaan Tuhan
yang besar dan ajaib.
Dan mereka semuanya makan sampai
kenyang
Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang
sisa, dua belas bakul penuh.

Anda mungkin juga menyukai