Anda di halaman 1dari 16

DIMULAI DARI YANG KECIL barangkali mereka tidak akan pernah menyaksikan mujizat Tuhan

Bacaan Alkitab : Yohanes 6:1-15 hari itu.

“Disini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan Apakah Saudara ingin menyaksikan mujizat Tuhan terjadi dalam

dua ikan, hidup Saudara hari ini? Bahkan dalam persoalan-persoalan hidup

tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?” (Yohanes yang sekarang sedang Saudara hadapi? Mulailah dengan apa yang

6:9). kamu punyai dan tetaplah melangkah, walaupun itu mungkin


kecildan sedikit sekali. Jikalau dengan penuh kesabaran Saudara

Pernahkah Saudara mendengar kata-kata bijak ini : Dengan kapak mau memulai dengan yang kecil dan sedikit itu, Saudara akan

kecil orang dapat merobohkan pohon besar? Kata-kata ini menyaksikan Tuhan yang akan menolong Saudara melalui apa yang

mengingatkan kita supaya tidak meremehkan hal-hal yang kecil atau Saudara anggap kecil atau sedikit itu.

yang sedikit. Sebab dari apa yang kecil dan sedikit itu seringkali
justru menjadi awal sejarah yang besar. TUHAN MEMBERKATI

Inilah yang barangkali terlupakan oleh Filipus dan Andreas. “Uang


yang ada pada kita hanya dua ratus dinar,” keluh Filipus. “Kita hanya
punya lima roti jelai dan dua ikan”, sambung Andreas. Sedangkan
kebutuhan begitu banyaknya. Persoalan begitu besarnya! Ada 5000
orang laki-laki yang belum makan, belum lagi anak-anak dan
perempuan. Ini terlalu kecil, terlalu sedikit. Akan tetapi Yesus
mengajak para murid untuk mulai dengan yang kecil dan sedikit itu,
memulai pelayanan mereka dengan apa yang ada pada mereka,
walau kecil dan sedikit, walau cuma dua roti dan dua ikan. Dan
ketika mereka mau memulai karya mereka dengan yang kecil dan
sedikit itulah, mereka justru menyaksikan mujizat Tuhan. Andaikan
mereka enggan memulai dengan yang kecil dan sedikit itu,
Keajaiban Memberi (Yoh 6 : 1 – 21) Ternyata kisahnya tidak berakhir di situ. Sebuah surat kabar mempelajari
kisah ini dan mempublikasikannya. Kisah ini dibaca oleh donatur yang
Seorang gadis kecil menangis di dekat sebuah gereja yang kecil. Dia baru
kemudian menawarkan sebidang tanah bernilai ribuan dolar. Saat gereja
saja ditolak masuk gereja itu dengan alasan ‘sudah terlalu penuh’. “Aku menyatakan bahwa mereka tidak mampu membeli tanah itu, sang donatur
tidak bisa ikut Sekolah Minggu”, tangisnya kepada bapak pendeta yang itu mengatakan: “saya hanya minta dibayar 57 sen!” Setelah itu,
saat itu lewat di dekatnya. Melihat penampilannya yang begitu lusuh dan sumbangan pun mengalir dari berbagai pihak. Anggota gereja memberikan
tidak terawat, bapak pendeta mencoba memahami alasannya kenapa anak sumbangan yang sangat banyak. Cek berdatangan dari berbagai tempat
itu tidak bisa ikut Sekolah Minggu. Bapak pendeta menggandengnya dan yang jauh. Dalam lima tahun pemberian si gadis kecil yang hanya 57 sen
membawanya masuk, dan akhirnya menemukan tempat untuknya di satu itu meningkat menjadi $250.000, satu jumlah yang sangat banyak untuk
kelas. ukuran waktu itu.

Anak itu begitu tersentuh hingga dia terus memikirkan tentang anak-anak Kini, bila saudara berada di kota Philadelphia, lihatlah ke bangunan Gereja
lain yang tidak mempunyai tempat untuk mengenal Yesus. Kira-kira dua Baptist yang mempunyai kapasitas 3.300 tempat duduk dan gedung
tahun kemudian, anak ini ditemukan meninggal dunia di rumah petaknya universitas dimana ratusan mahasiswa dididik di dalamnya. Lihat juga
yang sangat sederhana. Orang tuanya memanggil bapak pendeta yang Good Samaritan Hospital dan gedung Sekolah Minggu yang menampung
baik hati, yang sudah menjadi teman bagi anaknya itu, untuk mengatur
ratusan murid sehingga tak satupun anak yang harus berada di luar karena
pelayanan pemakamannya. Saat tubuh gadis kecil yang lemah ini tidak mendapatkan tempat. Dan di salah satu ruangan di gedung itu anda
dipindahkan, mereka menemukan sebuah dompet bekas yang sudah akan melihat gambar gadis kecil berwajah manis si pemilik uang 57 sen
usang yang mungkin dipungutnya dari sampah. Di dalam dompet itu ada yang telah mengukir sejarah. Di sebelahnya ada gambar si pendeta yang
uang 57 sen dan sebuah catatan kecil dengan tulisan yang berbunyi, “Ini baik hati, pendeta DR. Russel H Conwell, penulis buku “Acres of
untuk membantu membangun gereja kecil menjadi lebih besar agar makin Diamond.”(http://btalented.wordpress..) Itulah keajaiban memberi, dengan
banyak anak yang bisa pergi Sekolah Minggu”. Selama dua tahun dia hanya 57 sen, Allah dapat memakainya menjadi berkat yang besar.
mengumpulkan uang itu sebagai persembahan. Bapak pendeta menangis Demikan pula halnya dengan kesaksian Firman Tuhan dalam Yohanes 6:1-
saat membaca tulisan itu dan dia tahu apa yang harus dilakukannya. 21, ketika Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang. Dimana hanya
Dengan membawa tulisan itu ke mimbar, dia menceritakan kasih yang tulus dengan 5 ketul roti 2 ekor ikan, berasal dari pemberian seorang anak kecil
dan kesetiaan yang dimiliki anak kecil itu kepada jemaatnya. Dia kemudian
(ay 9), ternyata dapat dipakai Allah memberi makan lebih dari 5000
menantang para diakennya untuk segera bekerja dan mengumpulkan uang orang!
guna membangun gedung yang lebih besar.
Kesaksian lain sehubungan dengan pemberian dialami oleh seorang susah dan rumit bagi kita? Pertama, berkaitan dengan motivasi dalam
bernama Cami Walker 31 tahun, tepatnya setelah sebulan menikah, Cami memberi. Banyak pemberian yang tidak menjadi berkat karena di dalamnya
Walker didiagnosis menderita penyakit multipel sclerosis penyakit autoimun terselip motivasi keliru. Memberi bukan sebagai ungkapan syukur. Tetapi
yang menyebabkan kerusakan saraf tulang belakang. Penyakit itu memberi sebagai “pancingan” untuk menerima sesuatu. Kedua, memberi
meruntuhkan semangatnya. Selama dua tahun sesudahnya, ia hidup tidak menjadi berkat karena memberi bukan dengan sukacita, tetapi
dalam kepahitan, mengasihani diri, mengisolasi diri, dan kecanduan obat- memberi dengan berat hati. Hati kita begitu ‘melekat’ dengan harta yang
obatan penghilang nyeri. Setelah bolak-balik masuk rumah sakit gara-gara kita anggap sebagai sumber kebahagiaan kita, sehingga sulit berbagi
kambuh dan gagalnya detoks yang dijalaninya, ia menuruti nasihat dengan orang lain. Ketiga, memberi tidak menjadi berkat jika dilakukan
seseorang, yaitu memberikan pemberian selama 29 hari. Cami Walker hanya untuk “pamer kesalehan.” Kristus menegaskan bahwa, ketika kita
membagikan pengalamannya dalam buku “29 Gift” apa yang dialaminya dipuji orang, engkau sudah mendapat upahmu atau sudah lunas dibayar
hari-demi-hari selama menjalani pemberian selama 29 hari itu, bagaimana dengan uang kontan disertai kuitansi sebagai tanda bukti. Semua
pemberian itu berpengaruh pada pekerjaannya, kehidupan rumah pemberian kita selayaknya untuk kemuliaan Tuhan. Keempat, pemberian
tangganya, terapi pengobatan penyakitnya, serta upayanya untuk lepas tidak menjadi berkat jika dilakukan dengan “kekuatan kita sendiri” setiap
dari kecanduan obat. Ia pun mengalami keajaiban dalam memberi. pemberian yang berkenan dan menjadi berkat selalu ketika mewujudkan
iman akan kasih dan pemeliharaan Allah sebagai sumber berkat. Sehingga
Stephen Post, Ph. D. dan Jill Neimark dalam bukunya yang berjudul “Why semua pemberian kita lakukan dalam kerendahan hati bukan dalam
Good Things Happen to Good People”. Memaparkan keajaiban dan keangkuhan. Jadi akhirnya, bangunlah sikap memberi karena Kristus
kekuatan memberi. Berdasarkan pada penelitian ilmiah lebih dari 25 tahun sudah terlebih dahulu memberi yang terbaik bagi kita, bahkan diriNya
oleh Institute for Research on Unlimited Love (IRUL), buku yang ditulis oleh dipersembahkan untuk keselamatan kita…Amin
Stephent Post dan Jill Neimark tersebut mengungkapkan penemuan-
penemuan ilmiah terbaru yang menghubungkan tindakan memberi atau
tingkah laku murah hati dengan kebahagiaan, kesehatan, dan umur
panjang. Dengan kata lain, perbuatan memberi memiliki manfaat baik
kepada yang diberi maupun manfaat secara fisik maupun non-fisik bagi
sang pemberi. Itu sebabnya Alkitab mengatakan: “lebih berbahagia
memberi dari pada menerima.”

Tindakan memberi itu sebenarnya sederhana. Sebab seorang anak kecil


pun dapat melakukannya. Tetapi mengapa memberi itu menjadi berat,
Yohanes 6: 1-21 | Jangan Takut! Tuhan Beserta Kita Ketika menghadapi persoalan hidup kita langsung beranggapan kita tidak

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 6: 1-21 sanggup dan langsung mengatakan ‘tidak mungkin’ maka itu sama halnya

Kisah tentang Yesus memberi makan lima ribu orang mungkin tidak lagi dengan menyerah sebelum bertanding. Sama artinya kita melupakan iman

asing bagi kita. Sejak dari sekolah minggu kita sudah diperkenalkan. kita kepada Tuhan, kita melupakan bahwa ada Tuhan bersama dengan

Sesuai dengan apa yang ditulis oleh Yohanes kita akan mempelajari dan kita. Adalah baik menghadapi segala persoalan hidup dengan sikap yang

merenungkan makna yang terkandung dari kisah ini. Dikisahkan bahwa positif bahwa bersama Tuhan akan selalu ada jalan.

ada lima ribu laki-laki dan belum termasuk perempuan dan anak-anak,
melihat orang banyak itu Yesus bertanya: “Di manakah kita akan Iman yang tidak teguh

membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?” Kita akan memulai dari Jawaban dari Filipus tadi langsung ditanggapi oleh Andreas dengan

pertanyaan Tuhan Yesus ini untuk menemukan pengajaran yang mengatakan: “Disini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai

terpendam didalamnya. dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?”.
Tanggapan ini sebenarnya sudah memperlihatkan imannya kepada Yesus,

Orang yang tidak berpegang pada imannya mungkin ia berpikir bisa saja sesuatu dilakukan oleh Yesus, seperti yang

Dari pertanyaan Yesus tadi, Filipus member jawab: “Roti seharga dua dilakukanNya di Kana mengubah air menjadi anggur. Namun mungkin

ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing- imannya tadi masih terganggu hitung-hitungan pikiran duniawinya.

masing mendapat sepotong kecil saja”. Mengapa Filipus kita katakana Dari Firman Tuhan yang pernah dipelajari oleh orang Kristen, pastilah kita

tidak berpegang pada imannya? Sebab kalau kita baca di Yohanes 1:45 sudah memahami bahwa Tuhan itu baik, yang dapat menyelamatkan kita.

Filipus pernah mengatakan: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut Namun yang terjadi terkadang iman yang kita miliki dapat goyah karena

oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus anak kita belum sepenuhnya menyerahkan diri kepada Tuhan. Percaya tetapi

Yusuf dari Nazaret”. Jelas Filipus telah meyakini Yesus itu jauh lebih kepercayaannya belum sepenuhnya diyakini.

besar dari Musa dan para nabi, sedangkan Musa sendiri dapat melakukan
suatu Mujizat, apalagi Yesus jauh lebih besar dari Musa. Namun Filipus Belajar dari anak diantara orang banyak
telah melupakan pengakuannya itu dengan alasan uang yang tidak cukup
membeli roti untuk orang banyak itu, sebab ia telah memakai hitung- Walaupun kita tidak dapat mengetahui banyak tentang anak yang memiliki

hitungan, pikiran dan taksiran manusia, sehingga itu adalah suatu yang lima roti dan dua ikan tadi, tetapi ada hal yang bisa kita pelajari. Ternyata

tidak mungkin. anak itu membawa bekalnya untuk ikut Yesus. Bahwa dalam menghadapi
kehidupan kita harus mampu menjangkau jauh ke depan, mempersiapkan
diri untuk hal-hal yang tidak terduga, maka kita harus mempersiapkan diri.
Hal yang kedua yang dapat kita pelajari dari anak tadi, bahwa nyatanya ia kita tidak memiliki pikiran seperti orang-orang yang telah menikmati mujizat
mau memberikan apa yang ada padanya untuk Yesus. Maukah kita Tuhan Yesus dalam nas ini, bahwa motivasi mereka sudah menjadi beda
memberikan apa yang ada pada kita dipakai oleh Yesus? Maukah kita dengan rencana Tuhan, sebab mereka hendak membawa Yesus dengan
memberikan hidup kita menjadi berkat bagi orang lain? Ternyata yang paksa supaya Ia menjadi raja atas mereka. Sebab Yesus bukanlah raja
sedikit yang ada pada anak itu menjadi berlipat ganda banyaknya yang atas kehendak manusia tetapi adalah kehendak Tuhan, dan Tuhan tidak
dapat mengenyangkan banyak orang. Yakinkah kita jika ketika kita mau menginginkan kita mengikutiNya hanya untuk menyelamatkan hidup
mempersembahkan hidup kita pada Tuhan maka Tuhan akan memberkati kedagingan saja tetapi jauh lebih besar dari itu supaya kita memperoleh
yang sedikit itu? hidup yang kekal.
***
Muzijat yang besar ini bersumber dari kuasa Yesus. Kita mau belajar dari Jika kita tetap berpengharapan kepada Yesus dalam kehidupan kita,
apa yang telah diperlihatkan oleh Tuhan Yesus, bahwa sebelum yakinlah akan selalu ada jalan yang terbaik dari Tuhan yang akan
melakukan mujizatNya Ia mengucap syukur. Jika yang sedikit itu kita diperbuatNya. Itulah mujizatNya, mungkin bukan seperti yang kita pikirkan,
mohon diberkat dari Tuhan, maka akan dapat menjadi berkat bagi tetapi sesuai dengan rencana Tuhan yang terbaik bagi kehidupan kita.
kehidupan kita. Yang penting kita tetap mengingat perkataan Tuhan Yesus yang
mengatakan: “Aku ini, jangan takut!”. Bahwa Tuhan akan selalu ada
Tiada kekuarangan apapun kita jika bersama dengan Yesus, jika kita mau bersama-sama dengan orang yang mengasihiNya.
menyadari bahwa segala sesuatu adalah berasal dari Tuhan. Sehingga kita
harus menyadari bahwa sesungguhnya banyak mujizat-mujizat yang telah
Tuhan perlihatkan kepada kita, karena sudah begitu banyaknya sampai kita
tidak lagi menyadarinya, sebab bagaimanapun juga kita hidup hanya
karena kuasa dari Tuhan saja.

Menyerahkan hidup kita dibawah kehendak dan rencana Tuhan adalah


yang terbaik. Sebab bagi orang yang berpengharapan pada Tuhan tidak
akan pernah dikecewakanNya. Tuhan mengenal kita dan Tuhan yang
mengetahui yang terbaik dalam kehidupan kita. Sehingga biarlah kita
mengikuti Yesus sepanjang hidup kita karena kita tahu keselamatan kita
ada padaNya, dan membiarkan Tuhan yang mengatur hidup kita. Supaya
“HIDUP YANG PENUH KASIH!” (Efesus 3:14-21) Kudus, apa yang terjadi? Imannya kuat. Kalau imannya kuat, mereka pun
berakar di dalam Kristus. Jadi, permintaan atau doa pertama adalah
supaya iman orang Efesus dikuatkan oleh Roh Kudus yang bekerja dalam
Dalam pasal 3 kita menemukan doa Paulus. Apa yang menjadi isi dan
hati orang-orang Efesus itu. Jadi, iman mereka dikuatkan sehingga mereka
pokok doa Paulus? Paulus memulai doanya dengan kalimat, “Itulah
berakar kokoh, kuat, di dalam Kristus. Kedua, “Aku berdoa, supaya kamu
sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan
bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa
yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya” (14-15). Apa
lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan
hubungan nama dengan doa? Paulus berkata, “Saya sujud kepada Bapa,
dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan”.
karena dari Bapa itulah semua orang menerima namanya”. Ini punya
Apa maksudnya? Panjang kali lebar kali tinggi sama dengan isi atau
makna yang sangat dalam. Nama dalam Alkitab bukan sekedar tanda
volume. Untuk memahami kalimat ini, coba kita bayangkan seekor ikan teri
kenal. Nama dalam Alkitab adalah cerminan hakikat pribadi.. Karena itu,
di Samudera Pasifik. Ikan teri itu mau mengukur panjangnya Samudera
dalam Alkitab, kalau nama orang sudah tidak cocok dengan kelakuannya,
Pasifik, dari Alaska sampai ke New Zealand, dan lebarnya, dari Taiwan
maka namanya pun diganti. Misalnya, Yakub yang arti namanya penipu,
hingga pantai barat Amerika. Teri itu menyelam kira-kira 100 meter ke
tetapi ketika ia bergumul dengan Allah di sungai Yabok dan ia menang, lalu
dalam, dan kemudian ia mau mengukur air yang ada di atasnya dan
namanya diganti menjadi “Israel” yang berarti pahlawan Allah yang
dalamnya air yang ada di bawahnya. Ternyata tidak bisa. Kasih Allah itu
menang. Waktu Abraham daru mulai dipanggil, ia bernama “Abram”.
melampaui segala pengetahuan, tidak dapat diukur. Coba kita bayangkan
Namun setelah ia ditetapkan menjadi berkat bagi banyak bangsa, namanya
bagaimana ikan teri berenang dari Irian Jaya ke Hawai. Sampai tidak? Baru
pun diganti menjadi “Abraham”. Apa artinya perkataan Paulus ini? Artinya
melewati Irian, ikan teri itu sudah ditangkap orang Ambon. Begitu juga
ketika Paulus mendoakan jemaat Efesus, maka Tuhan memperhatikan
manusia pada hakikatnya tidak dapat memahami kasih Allah. Kasih Allah
jemaat Efesus itu satu demi satu. Itu berarti bahwa Tuhan mengenal setiap
yang selama ini kita rasakan itu belum apa-apa. Kemampuan ikan itu
orang percaya secara pribadi. Apa yang Paulus doakan? Ada tiga kali
menjelajahi Samudera Pasifik itu paling-paling hanya mencapai radius
Paulus berkata, “Aku berdoa” (16, 18, dan 19). Jadi ada tiga hal yang
ratusan kilometer. Padahal, Samudera Pasifik masih jauh lebih luas dan
Paulus minta dari Tuhan untuk jemaat di Efesus. Pertama, “Aku berdoa
lebih dalam dari itu. Kasih Tuhan yang selama ini kita alami dan kita
supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan
katakan, “Oh, kasih-Mu, Tuhan, sungguh besar”, itu masih belum apa-apa
meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu
dibandingkan dengan kasih Tuhan yang sesungguhnya, yang jauh lebih
Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam
tinggi, lebih luas, lebih dalam. Ketiga, “Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi
kasih”. Kalimat Paulus ini seperti “kalimat Jerman”, kalimat yang beranak
di dalam seluruh kepenuhan Allah”. Untuk memahami kalimat ini mari kita
cucu. Intinya sederhana. Paulus berdoa supaya hati orang-orang Efesus
mendengar illustrasi ini. Air di dalam bak mandi tingginya 10 cm. Ambillah
dikuatkan oleh Roh Kudus. Kalau hati mereka sudah dikuatkan oleh Roh
botol kosong ukuran 1 liter. Masukkan botol tersebut ke dalam bak mandi dan segala apa yang telah Dia genapkan, capai dan dapatkan. Kepenuhan
yang airnya hanya 10 cm tadi. Pertanyaannya: Dapatkah botol itu dipenuhi Kristus adalah hasil dan akibat dari kenikmatan kita atas kekayaan-
oleh air di dalam bak mandi? Tidak, bukan? Botol itu tidak dapat dipenuhi kekayaan kita. Saat ini kita sedang berada pada suasana “Hari Valentin”
oleh air dalam bak itu karena bak itu tidak penuh. Sekarang, isi bak mandi (Valentine`s Day) atau “Hari Kasih Sayang”. Hari Valentine, yang dirayakan
itu sampai penuh. Kemudian, masukkan botol minuman tadi. Apa yang pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari dimana para kekasih dan
terjadi? Botol itu dipenuhi oleh “penuhnya” bak itu. Kalau botol itu mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya. Dalam pengertian
dimasukkan ke dalam bak yang penuh, botol itu pun menjadi penuh. ini banyak para anak muda/ gadis menyalah artikan hari kasih sayang ini
Sekarang dibalik: Kalau baknya kosong, botol pun tidak menjadi penuh. dengan memberikan segala-galanya kepada para pasangannya sebagai
Illustrasi kedua. Roti Oreo kalau dicelup setengah, maka basahnya tanda kasih sayang. Sehingga orang tua dan para guru-guru juga
setengah, kalau dicelup semuanya, maka roti itu basah semuanya. Kalau kewalahan memberikan pengertian kepada anak-anak mereka tentang hari
kita secara “penuh-penuh” percaya kepada Yesus Kristus yang “penuh- kasih sayang. Tokoh-tojoh agama juga sering mengingatkan, arti kasih
penuh” itu, maka kita akan mengalami Dia juga “penuh-penuh”. Kalau kita sayang yang sebenarnya. Saat ini makna "kasih" telah menjadi begitu sulit
percaya Yesus secara “tanggung-tanggung”, kita juga mengalami Dia untuk dipahami karena pemahaman kita terhadap kata itu terbatas pada
“tanggung-tanggung”. Kita percaya Yesus setengah, dukun setengah, kita kata-kata "kasih" atau "cinta", yang sebenarnya mempunyai cakupan
pun mengalami-Nya juga setengah. Kalau kita “penuh-penuh” atau makna yang sangat luas. Contohnya, bila saya berkata, "Saya mengasihi
“tenggelam penuh” dalam Kristus yang penuh, kita mengalami Dia “penuh- istri saya", "saya mengasihi anak saya"," saya mengasihi Yesus", dari kata
penuh”. Ketika Kristus memenuhi seluruh hati, pikiran dan perbuatan kita, ini pasti mempunyai pandangan makna yang lain rasanya bila kita
maka kita akan dipenuhi kekuatan untuk memahami (bersama dengan mengatakan Saya mencintai istri saya, saya mencintai anak saya, saya
semua orang kudus) dimensi-dimensi Kristus dan mengetahui kasih-Nya mencintai Yesus. Pada masa Perjanjian Baru, ada empat kata dalam
yang melampaui segala pengetahuan. Kepenuhan Allah berdiam di dalam bahasa Yunani yang dipakai untuk menerangkan tentang "kasih" atau
Kristus (Kol.1:19; 2:9). Kristus membagikan kepenuhan Allah itu ke dalam "cinta" ini. a) Eros. Eros berarti gairah secara seksual (birahi), baik
diri kita sehingga kita dipenuhi bahkan ke dalam seluruh kepenuhan Allah kenikmatan maupun pemuasannya. Eros merupakan acuan dari banyak
untuk menjadi manifestasi gereja yang praktis, yang di dalamnya Allah penggambaran tentang kasih. Kata ini tersirat dalam ayat dan adalah satu-
boleh dimuliakan dalam ekspresi-Nya. Dalam Perjanjian Baru kepenuhan satunya makna kasih yang terbatas pada hubungan lelaki dan perempuan
adalah ekspresi melalui kelengkapan kekayaan. Inilah sebabnya dalam dalam suatu ikatan pernikahan. (Ibr. 13:4, Kid. 1:13; 4:5-6; 7:7-9; 8:10;
ayat 8 Paulus membicarakan kekayaan Kristus yang tidak terduga, dan 1Kor. 7:25; Ef. 5:31). b) Storge. Storge adalah ikatan alami antara ibu dan
dalam 1:23 dan 4:13 dia membicarakan kepenuhan Kristus. Kekayaan anak, ayah, anak-anak, dan kerabat. c) Phileo/Filio, yaitu kasih
Kristus adalah segala apa adanya Kristus dan segala yang Kristus miliki persahabatan, kita berteman dengan orang itu karena kita senang. Kasih
phileo ini adalah kasih yang terpancar dalam perhatian. Memang indah menekankan kasih phileo dan mengabaikan kasih agape. Kita bisa
untuk bersama-sama dengan seseorang, sesuatu kehangatan yang datang mengasihi musuh-musuh kita dengan kasih agape, tanpa memperdulikan
dan pergi yang lahir dari kebersamaan. Allah tidak pernah memerintahkan perasaan kita terhadap mereka. Jika mereka lapar, kita bisa memberi
kasih phileo karena kasih jenis ini semata-mata berdasarkan atas mereka makan; jika mereka haus, kita bisa memberi mereka minum (Rm.
perasaan. Allah sendiri tidak mengasihi dunia secara phileo tetapi bekerja 12:20-21). Kita bisa memilih untuk berusaha bagi kebaikan orang lain tanpa
dalam kita dengan kasih agape. Saya tidak bisa memberikan kehangatan memperdulikan perasaan kita sendiri. Yesus adalah ungkapan kasih yang
kepada seorang musuh tetapi saya bisa memberikan kasih agape kepada terbesar yang pernah datang ke dunia, namun tidak pernah tercatat bahwa
mereka. d) Agape. Kasih agape adalah kasihnya Allah. Kasih agape Yesus pernah mengakatan, "Aku mengasihi kamu!" Mengapa? Karena 95
bekerja untuk memberikan kebaikan bagi orang lain tanpa memperdulikan persen dari kasih secara keseluruhan bukanlah kata-kata. Yesus tidak
apa yang dirasakannya sendiri. Kasih agape tidak bisa diterjemahkan mengasihi dengan kata-kata saja tetapi dengan perbuatan dan kebenaran
sebagai suatu perasaan atau perhatian. Yesus menunjukkan kasih ini kita (1Yoh. 3:18). Bila perbuatan Anda bertentangan dengan kata-kata Anda,
ia memikul salib dan mati bagi Anda dan saya tanpa memperdulikan apa apakah yang bisa orang percayai, kata-kata atau perbuatan Anda?
yang Ia sendiri rasakan saat itu. Dalam kitab Injil Yesus berdoa, "Ya Bapa- Perbuatan Anda, tentunya. "Kasih hanya bisa dikenal dari perbuatan yang
Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi dihasilkannya." Apakah maksudnya hidup yang penuh kasih? Maksudnya
janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau adalah kita dipenuhi kasih yang nyata. Kepenuhan kasih bukan seperti batu
kehendaki." (Mat. 26:39; Mrk. 14:36; Luk. 22:41-43; Yoh. 18:11). Yesus yang dimasukkan ke dalam air. Berat batu itu sama sebelum dan sesudah
berusaha bagi kebaikan Anda dan saya, tanpa memperdulikan perasaan- dipenuhi air. Namun orang yang dipenuhi kasih harus bagaikan kapas yang
perasaan-Nya sendiri. Matius 7:12 menyebutkan, "Segala sesuatu yang dimasukkan ke dalam air. Berat kapas itu akan bertambah sesudah
kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian dipenuhi oleh air. Demikianlah kita orang percaya yang dipenuhi oleh kasih
juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Kristus. Kualitas hidup, iman dan kasih kita semakin bertambah dan nyata
Pertanyaan kita sekarang adalah, kasih manakah yang memenuhi hati dan dalam pergaulan sehari-hari. Semoga kita tidak salah memaknai hari kasih
pikiran kita sekarang? Apakah hanya kasih eros, atau stroge, atau phileo, sayang. Sudahkah kita menjadikan kasih itu nyata dalam kehidupan
atau agape saja. Sering orang berpikir bahwa manusia itu hanya kita???
menonjolkan satu kasih saja padahal yang dituntut dari kita dipenuhi Kasih
Kristus yang komplit. Artinya tidak ada berat sebelah. Kasih kita tidak
hanya menonjolkan eros tetapi kasih kita itu harus seimbang. Artinya, kita
mengasihi dengan kadar yang seimbang kepada orang yang kita kasihi.
Jika kita misalnya punya sahabat, maka kasih kita jangan terlampau
Efesus 3: 14-21: Hidup Dalam
Pimpinan Roh Kudus Syarat dapat memiliki pikiran Kristus yaitu:
1. Bukan berarti kehilangan jati diri. Maksudnya bahwa kita
Pendahuluan tetap memiliki pikiran manusia kita namun ketika kita menyadari
bahwa hidup kita sudah menjadi milik Kristus maka kita dengan rela
Tuhan tetapkan kepada setiap orang yang mengikut Dia dan percaya dan dengan kesadaran penuh memberikan hidup kita seutuhnya
kepadaNya harus hidup di dalam pimpinan RohNya yang Kudus dan itulah kepada Tuhan termasuk pikiran yang ditundukkan. [1 Kor 6: 11]
yang merupakan kelayakan Tuhan bagi kita untuk disebut sebagai anak – 2. Kita harus dapat melepaskan siapa dan apapun yang
anak Allah. mengikat kita dalam kehidupan kita selama ini. Artinya tidak ada
Bagaimana hidup dalam pimpinan Roh Kudus? satupun yang dapat menawan roh dan jiwa kita selain Kasih Kristus,
Hidup dalam pimpinan Roh Kudus berarti: sehingga kita menyadari bahwa:

I. Harus memiliki persekutuan dengan Allah [ayat 14-15]

 Menyadari bahwa kita adalah milik Allah yang mengarahkan hati


Persekutuan dengan Allah melalui doa dan membaca serta mempelajari kita untuk tertuju pada Tuhan. 1Korintus 6:19
Kebenaran Firman Tuhan akan membangun hubungan pribadi kita dengan  Menyadari bahwa kita harus meresponi segala sesuatu dengan
Allah menjadi begitu dekat dan eksklusif sehingga kita dapat benar sesuai selera Tuhan. 1 Korintus 6:20.
mempercayakan seluruh aspek kehidupan kita sampai kepada seluruh
keturunan kita untuk menjadi milik dan kepunyaan Bapa di Sorga di dalam Bagaimana dapat mencapai Kasih Kristus sehingga dapat selaras dengan
Yesus Kristus. pikiran dan perasaan Kristus.

II. Harus memiliki pikiran dan perasaan Kristus [ayat 16,17,18,19] 1. Siap dan mau menjadi Tawanan Roh Kudus. Galatia
5:24-25

Batin adalah tempat peperangan dalam diri seseorang apakah mau


mengikuti pimpinan Roh Kudus atau keinginan dan hasrat pribadinya. Batin Dengan menilik beberapa hal berikut ini:
merupakan hal yang paling penting karena batin merupakan kunci
seseorang dapat mengerti, pikiran dan perasaan yang terdapat dalam
Yesus Kristus. Bila batin seseorang diteguhkan Roh Kudus maka berarti  Pemahaman nilai-nilai kualitas hidup. Artinya dengan nalar
perasaan dan pikiran serta keinginan kita semakin lama akan dapat kesadaran kita harus berjuang untuk dapat memiliki kepekaan agar
ditundukkan kepada pengaruh dan pengarahanNya sehingga Roh Kudus mengetahui dan mencari tahu apa dan siapakah dalam hidup kita yang kita
dapat menyatakan kuasaNya melalui kita. nilai paling terutama dan teramat penting / istimewa .
 Kedewasaan rohani yang di dalamnya terdapat penguasaan diri. Penutup
Sehingga mampu melakukan kehendak Tuhan, maka inilah tindakan dari
Kasih Allah yang sesungguhnya dan terus kita melatih diri kita yang dapat
dinyatakan di tengah – tengah persekutuan orang percaya sehingga dapat Setiap kita yang percaya pada Tuhan Yesus harus terus menerus berjuang
menerima kekurangan dan kelebihan orang lain.Belajar mengasihi n untuk melatih diri kita agar dapat berjalan selaras dengan Dia.Hidup kita
mengampuni orang yang melukai kita,Tidak membalas kejahatan dengan adalah milik Allah sepenuhnya termasuk pikiran dan perasaan kita, kita
kejahatan dsb.(ayat 18) telah dibeli dengan harga yang mahal dan telah lunas dibayar oleh darah
Tuhan Yesus,artinya kita tidak memiliki hak yang harus menjadi tuntutan
kita pada Tuhan. Oleh karenanya, sudah selayaknya kita memberikan diri
Selera jiwa (ayat 19) kita kepada Allah yang akan memimpin hidup kita melalui RohNya yang
Kudus dan menjadi motor yang menggerakkan seluruh kehidupan
kita,sehingga kita memilikiiman pada Yesus yang kepadaNya kita dapat
Kita dapat mengikuti selera Tuhan dengan pimpinan Roh Kudus serta rela mempercayakan seluruh keberadaan dan kehidupan kita. Kita sanggup
menjadi tawanan RohNya untuk dapat mengikuti kehendakNya yang menyenangkan hati Tuhan dengan melakukan kehendakNya,
melampaui segala pengetahuan kita. Namun bila tidak mengenal mendapatperkenanan Tuhan dan dilayakkan untuk menjadi anakNya serta
kebenaran dan nilai – nilai kwalitas hidup yang benar maka suasana hati dibenarkanNya. Menerima kuasaNya yang bekerja melalui kita untuk
dan perasaan kita cenderung seiring dengan dunia.Senang mengikuti kata kemuliaanNya saja ditengah-tengah pelayanan, pekerjaan, keluarga dan
hatinya sendiri. masyarakat.

III. Harus memiliki kebenaran Firman Tuhan di dalam kita [ayat 20-21]

Allah memiliki kuasa yang tidak terbatas, ketika Roh Kudus memimpin
hidup kita maka kuasanya dinyatakan dalam kita dan melalui Rema dari
Firman Tuhanlah yang akan memberikan kepada kita kuasa Tuhan itu
bekerja dalam kita dan kita dapat merasakan kehadiran Allah sedemikian
memenuhi kita sehingga Allah sanggup melakukan jauh lebih banyak dari
apa yang kita harapkan dan kita doakan. Yohanes 15:7

Akhirnya, kuasaNya yang dinyatakan dalam kita, semua itu hanya


diperuntukkan untuk kemuliaanNya yang menjadi kesaksian bagi
keturunan kita (anak-anak dan seluruh keluarga). Juga teladan hidup
kesaksian bagi jemaat Tuhan dimana Tuhan tempatkan kita untuk bekerja
dan melayani pekerjanNya.
2.Agar jemaat Efesus dapat memahami kasih Kristus (ay. 18)

Agar kasih Kristus tetap memenuhi hati kita, maka kita harus semakin
BERAKAR DI DALAM KASIH KRISTUS memahami kasih Kristus dari hari ke hari. Semakin memahami kasih
Efesus 3:14-21 by Pdt. Heru Tri Budiyanto S.PAK
Kristus, kita semakin terdorong dan terinspirasi dengan kasih itu sehingga
Sebuah surat biasanya diakhiri dengan harapan atau doa agar penerima hidup kita akan semakin diperbaharui dan sikap kita terhadap sesama akan
surat diberkati Tuhan atau bisa melaksanakan isi surat tersebut. Tetapi menjadi semakin seperti Kristus.
agak berbeda dengan kebiasaan itu, Paulus menyatakan harapan dan
3.Agar jemaat Efesus dapat mengenal kasih Kristus (ay. 19)
doanya justru di tengah-tengah tulisannya. Mengapa demikian?Karena
Paulus melihat, bahwa “harta sorgawi” yang diterima jemaat Efesus itu Semakin kita memahami kasih Kristus, semakin kita mengenal kasih itu
hanya bisa dimengerti dan dialami oleh orang-orang yang sudah bekerja dalam hidup kita. Mengenal kasih Kristus berarti mengalami
mengalami sendiri kasih Kristus. bagaimana kasih-Nya menjamah, memulihkan dan mengubahkan hidup
kita. Inilah tujuan dari semua agenda rohani kita.
Ada tiga hal penting yang didoakan Paulus untuk jemaat Efesus
agar bertumbuh dalam kasih Kristus ini. Inilah tujuan pelayanan Paulus kepada jemaat Efesus. Semua ibadah,
pelayanan dan aktifitas rohani kita menjadi sia-sia dan tidak membawa
1.Agar jemaat Efesus berakar di dalam kasih Kristus (ay. 16-17)
pertumbuhan bila kita tidak mengalami kasih Kristus itu secara
Ketika kita beriman kepada Yesus Kristus, Kristus diam di dalam hati kita pribadi. (htb/VI/2014)
dan kita berakar serta berdasar di dalam kasih Kristus. Dari sisi Kristus kita
Semua ibadah, pelayanan dan aktifitas rohani kita menjadi sia-sia dan tidak
mendapatkan kepastian, tetapi dari sisi manusia kita tidak mungkin bisa
membawa pertumbuhan bila kita tidak mengalami kasih Kristus itu secara
memberikan jaminan. Untuk itu Paulus perlu mendoakan secara khusus
pribadi
agar jemaat dikuatkan dan diteguhkan oleh Bapa agar mereka bisa tetap
berakar di dalam kasih itu. Kita tidak perlu ragu lagi posisi kita yang
berada dalam kasih Kristus, yang perlu kita lakukan adalah membiarkan
kasih Kristus tetap memenuhi hati kita setiap hari.
tanya apa yang jadi opini manusia: ‘s u d a h l a h ,
t e r i ma saja nasib. Sudahlah,
Khotbah Kristen 2 Raja-Raja 4:42-44 | Apa Kata Tuhan? t e r i ma l a h a p a a d a n y a , A n d a t o h
n g g a k b i s a a p a - a p a . Y a s u d a h , ma u
a p a l a g i ’. T a p i b e l u m A n d a t a n y a k e p a d a T u h a n
Khotbah Kristen 2 Raja-Raja 4:42-44. Dari Nats apa kata Tuhan terhadapmu. Sebab Tuhan berkata
Alkitab yang kita baca tadi, Coba bayangkan mereka dirimu dan diriku berharga. Itu yang pasti. Dosamu
cuma punya 20 roti. Ada seorang pelayan memberikan dan dosaku sudah diampuni karena Yesus mati di kayu
kepada abdi Allah, lalu hamba Tuhan itu berkata: salib untuk setiap umat manusia.
‘Kasih makan untuk 100 orang ini’. Bagaimana 20 roti Dia Juru Selamat manusia. Bukan cuma untuk sa tu
bisa memberi makan 100 orang? Bisa pun, setiap agama, Dia untuk kita semuanya. Dan bukan cuma
orang cuma dapat secuil saja. 20 banding 100 itu 1 mati. Kata orang kenapa kalau Dia adalah Tuhan,
per 5. Roti itu dikepung seolah-olah rasanya tidak kenapa Dia meninggal dunia seperti itu. Dibunuh lagi.
cukup bagi semua orang. Kalau mau mentraktir orang Kan Dia ambil posisimu dan posisiku. Jadi jangan
juga malu-maluin sekali. 1 roti bagi 5 orang yang lagi complain. Kalau Dia nggak lakukan itu, nggak mungkin
kelaparan. Bukannya orang kalau lapar malah kesalehanmu, amalmu, dan bahkan kekuatan manusia
sebaliknya? 1 orang bisa makan 5 roti. Coba bisa membawa kita ke Surga dan berkenan kepada
bayangkan, ini adalah sebuah permin taan yang Allah. Percayalah, seperti berjalan di atas satu
mustahil. rambut, dibagi jadi 7, nggak akan pernah sampai ke
Saya berikan sebuah maknanya. 20 banding 100 itu sana. Keseimbangan kita pun nggak mengijinkan, kita
melambangkan kekurangan. Adakah di antara Anda pasti akan jatuh dalam jurang maut.
yang hari ini merasa hidupnya selalu dalam
kekurangan? Seolah-olah selalu dihantui kutuk. 20
banding 100 itu juga melambangkan kelemahan.
Bagaimana 20 roti itu bisa mengenyangkan 100 orang
Tapi Yesus nggak cuma mati, Dia bangkit kembali pada
yang sedang kelaparan? Lemah sekali posisinya. hari ketiga.
Apakah Anda juga dalam kelemahan? Kelemahan
tubuh, contohnya, kelemahan fisik, kelemahan emosi
Anda selalu dirundung kepahitan, dendam. Anda nggak Membuktikan bahwa Dia betul-betul siapa yang Dia
bisa menang dalam mengendalikan diri sendiri. Anda katakan. Diri-Nya sesungguhnya. Bahwa Dia adalah
bahkan tidak mengerti apa yang ada di hati Anda. Tuhan di atas segala tuhan, Raja di atas segala raja.
Anda sungguh-sungguh merasa frustrasi. Dan selain Jadi, itu yang Tuhan katakan tentang kita. Lewat
itu, selain kekurangan, kelemahan, juga kebangkitan-Nya Dia berkata bahwa kita punya masa
melambangkan kekalahan. depan. Kekurangan kita bisa diubah jadi kelimpahan
kalau kita percaya. Kelemahan kita bisa jadi kekuatan
bahkan kesembuhan. Tuhan bisa memberikan tubuh
Contohnya kalau 20 orang dikepung sama 100 orang. yang baru kepada kita kalau kita mau menerima
Mana bisa menang? Dan ketiga hal yang barusan saya dengan rendah hati apa yang Dia sudah beli di atas
sebutkan ini mungkin adalah keadaan Anda. Dan kalau kayu salib. Kekalahan kita bisa berubah menjadi
kemenangan. Ada orang berkata ‘Y o u r t e s t w i l l ingkar. Dia tidak mungkin memungkiri janji -Nya,
apalagi mengulur-ulur seperti manusia kalau bisa
b e y o u r t e s t i mo n y ’. U j i a n
Anda malah justru dilakukan besok, kenapa harus diselesaikan dan
akan menjadi pahala Anda, menjadi kesak sian yang dirampungkan hari ini.
luar biasa. Sehingga semua orang akan mengenal
Tuhan, karena apa yang Tuhan perbuat di dalam
kehidupan Anda. Tuhan kita nggak seperti itu. Dia sudah mati bagi kita
Siapa bilang, kata orang 20 banding 100 pasti kalah? 2000 tahun lalu sebelum Anda dan saya lahir. Dia
Bersama dengan Tuhan, minoritas adalah mayoritas. sudah bangkit bagi kita. Apa yang Dia selesaikan,
Kalau Tuhan berkata Anda berharga, Anda menang, selesaikan tepat waktu. Jadi, dia bisa punya
Anda pasti akan menang! Cuma Tuhan tidak akan keberanian seperti itu karena dia melihat Tuhan,
memaksakan berkat-Nya. Apakah Anda mau menerima bukan melihat keadaan. Tapi imannya bulat, apa kata
atau tidak? Kita baca ayat berikutnya dan saya buka Tuhan pasti terjadi. Firmannya berkata Aku tahu
rahasia-rahasia yang lebih lanjut. Agar hidup Anda rancangan apa yang ada pada-Ku tentang dirimu.
semakin diberkati, ini yang saya sebut dengan traktir Yaitu rancangan damai sejahtera, buk an kecelakaan,
rohani. Ini lebih dari sekedar makan roti, kenyang lalu untuk memberikan kepadamu, hari esok yang penuh
lapar lagi. Yang ini bisa mengenyangkan selama - kemenangan dan pengharapan. Terimalah itu sebagai
lamanya dan hidup Anda pasti akan berubah. fakta. Kalau iman tanpa ketaatan, sebulat apapun
iman itu, adalah mati.

iman tanpa ketaatan, sebulat apapun iman itu, adalah


mati.

Siapa bilang yang namanya iman itu buta? Iman itu


nggak buta.

Bagi orang buta, orang yang beriman rasanya kayak


buta. Karena merekalah yang buta. Iman itu nggak
buta. Iman itu melihat Tuhan, kelebihan -Nya. Melihat
kemampuan-Nya, janji-janji-Nya dan apa yang sudah
Dia lakukan bagi kita. Itu iman. Memang iman tidak
buta, tapi iman harus bulat. Nah itu, iman tidak buta
tapi harus bulat! Pokoknya apa kata Tuhan pasti
terjadi! Itulah imannya Elisa. Pokoknya apa kata
Tuhan pasti terjadi! Dia ngomong begitu, punya
keberanian seperti itu karena dia kenal siapa yang dia
percayai. Dan kita juga punya Firman Tuhan, Alkitab
di tangan kita, kita tahu apa yang Dia katakan. Dan
mengenal Tuhan dan karakter-Nya, Dia tidak mungkin
2 Rajaraja 4:42-44 (Minggu 26 Juli 2015) 3:10). Elisa memiliki kewajiban untuk menata segala keperluan pelayanan
di bait Allah. Elisa dengan tulus hati membagikan seluruh persembahan itu
untuk keperluan seluruh pelayan. Ia tidak mengutamakan dirinya tetapi
PERCAYA DAN YAKIN AKAN KUASA TUHAN menunjukkan rasa solidaritasnya. Elisa tampil dengan kepemimpinan yang
bersahabat, bahkan kepemimpinan yang rela berkorban. Ia tidak
mementingkan dirinya tetapi memperhatikan keperluan rekan
Ada tujuh orang sekelompok yang hendak makan bersama. Ketika hendak sepelayanannya.
makan, setiap orang memperhatikan bahwa lauk yang tersedia hanya
Elisa memerintahkan si pelayan membagikan apa yang ada. Sang pelayan
enam ekor ikan. Masing-masing mereka tergerak hatinya, bahwa mereka
merasa ragu/khawatir akan jumlah makanan yang tersedia. Ketidakyakinan
tidak mungkin mengambil satu ekor. Lalu, tanpa ada aba-aba, setiap orang
si pelayan ini membuatnya membantah Elisa. Kekhawatiran memang
mengambil setengah dari ikan itu. Setelah makan, ikan tersisa dua
seringkali menjadi sumber perbantahan. Namun, atas desakan Elia, sang
setengah ekor. Ketika manusia memiliki logika dan hati yang tergerak
pelayan membagikan roti yang dua pulah jelai itu untuk seratus orang.
(perasaan) saja terhadap sesamanya, maka segala sesuatu akan
Mereka makan, dan menakjubkan, ada sisanya. Bagaimana mungkin ada
tercukupkan. Terlebih lagi jika Tuhan yang bekerja, maka manusia dapat
sisanya ? Secara logika pun sebenarnya dapat dijelaskan, yaitu adanya
berkelimpahan.
rasa mementingkan sahabat atau orang lain. Tetapi di atas semua itu tak
dapat dipungkiri, Tuhan bekerja. Kuasa Tuhan berlangsung saat si pelayan
membagikannya, roti itu bertambah-tambah. Tuhan menyertai dan
Baham renungan kita ini diawali dari ketaatan hati untuk melakukan
memberkati orang-orang yang menghidupi dirinya dengan firman Tuhan.
kewajibannya. Orang yang dari Baal-Salisa melaksanakan kewajibannya,
Orang-orang yang taat pada firman Tuhan, maka segala sesuatu dapat
yaitu mempersembahkan hasil pertama dari pekerjaannya. Sekalipun pada
terjadi baginya. Tuhan tidak pernah membiarkan hamba-hambaNya
saat itu musim paceklik (haleon), tetapi ia tetap melakukan kewajibannya.
terlantar. Tuhan memiliki kuasa untuk keperluan orang-orang yang percaya
Baginya, tidak ada alasan apapun untuk menunda kewajibannya kepada
kepadaNya. Perbuatan Tuhan ini menunjukkan pemeliharaanNya kepada
Tuhan. Didorong oleh rasa percaya dan keyakinan, bahwa segala yang
umatNya. Tuhan akan mendengar teriakan setiap orang yang berseru
diperoleh berdasarkan kuasa Tuhan, maka orang ini merasa berkewajiban
kepadaNya. Tuhan akan menolong orang miskin, lapar, dan menderita.
mengembalikannya kepada Tuhan sebagai persembahannya.
Tuhan memberikan kekuatan bagi umat yang percaya kepadaNya. Tuhan

Hamba Tuhan, imam Elisa menerima persembahan itu dan adalah sumber kekuatan bagi orang percaya pada segala situasi.
menggunakannya untuk keperluan yang semestinya. Setiap persembahan
merupakan sokongan untuk terlaksananya pelayanan yang baik (Maleakhi
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang diperlengkapi dengan akal
budi, sehingga manusia boleh berkarya untuk dirinya, orang lain, dan
tentunya bagi kemuliaan Tuhan. Akal budi adalah sarana awal yang Tuhan
berikan agar manusia berkarya. Tak terlalu mengagetkan jika seseorang
terkagum melihat karyanya sendiri. Ia tak menyangka mampu membuat
karya yang begitu bagus. Semua itu terjadi karena Tuhan turut bekerja.

Pengalaman hidup orang percaya sesungguhnya penuh dengan mujizat.


Banyak hal atau peristiwa yang terjadi di luar logika manusia. Peristiwa
yang demikian bukan saja terjadi pada zaman dahulu kala tetapi terus
berlangsung hingga saat ini. Hanya saja, sejauhmana kita mampu
merasakan tiap peristiwa adanya keterlibatan Tuhan.

Berpengharapan kepada Tuhan seharusnya menjadi ciri hidup orang


percaya. Hidup yang penuh pengharapan akan membawa kita pada
sukacita dan damai sejahtera. Kita dimampukan melihat segala sesuatu
sebagai anugerah Tuhan. Setiap peristiwa yang terjadi merupakan
anugerah Tuhan. Anugerah Tuhan bukan saja berbentuk materi tetapi lebih
utama lagi hati yang terus dibaharui, yang membawa kita pada kehidupan
yang damai sejahtera. Tuhan akan membawa kita pada ketenangan dalam
menjalani hidup ini. Tuhan dapat melakukan semua itu ke dalam hidup kita
asalkan percaya akan firmanNya, bahwa Tuhan berkuasa atas kehidupan
manusia. Ketika kita percaya kepada Tuhan, maka tidak ada suatu apapun
yang harus kita khawatirkan. Kita menjalani kehidupan ini sebagaimana
layaknya. Lebih dari itu, kita menyerahkannya kepada Tuhan. AMIN
2 Raja-raja 4:42-44 | FirmanMu Kehidupanku lima ribu orang dan masih sisa dua belas bakul lagi. Sesungguhnya Tuhan
acaan Firman Tuhan: 2 Raja-raja 4: 42-44 memperhatikan dan mencukupkan kebutuhan orang-orang yang
mengikutiNya. Pertolongan Tuhan tepat pada waktunya. Tuhan pasti
"Sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada
memelihara orang-orang yang percaya kepadaNya.
sisanya"
Kita dapat melihat bagaimana keyakinan Elisa dan juga keteguhannya
Dari kisah pelayanan Elisa sebagai nabi yang tercatat memperlihatkan
meyakinkan hambanya didasarkan atas apa yang dikatakan oleh firman
bahwa kebutuhan pribadi maupun nasional tidak ada yang tidak dapat
Tuhan. Kita diingatkan kembali ketika Tuhan Yesus mengatakan: “Manusia
dipenuhi oleh Allah. Dari kisah pelayanan Elisa memperlihatkan pada kita
hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
bahwa Tuhan memperhatikan umatNya dan segala sesuatu berada
Allah” (Matius 4:4). Maka dasar keyakinan kita adalah firman Allah, itulah
dibawah kuasa Tuhan.
yang memberikan kehidupan kepada kita. Yang dapat menjamin kehidupan
kita hanyalah Tuhan. Sehingga jika kita ingin hidup, carilah Tuhan bukan
mencari roti, karena dengan sendirinya orang yang mencari Tuhan sudah
Sikap Elisa dalam menghadapi segala krisis yang terjadi memperlihatkan
mendapatkan roti, sebab sumber roti yang menjadi kebutuhan fisik kita
keyakinannya yang besar kepada Tuhan. Sehingga tidak pernah muncul
berasal dari firman yang keluar dari mulut Allah. Sebagaimana juga yang
kebimbangan dan ketakutan menghadapi segala sesuatu hal yang terjadi.
dikatakan Tuhan Yesus: “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan
Demikian halnya dalam nas ini, sedang terjadi kelaparan di Gilgal. Pada
kebenaranNya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”. Yang
masa itu ada seorang yang berasal dari Baal-Salisa yang memperhatikan
pertama adalah iman, doa, pengharapan bahwa kita yakin yang kita
kehidupan para abdi Allah yaitu dua puluh roti jelai dan gandum baru dalam
perlukan untuk hidup kita ada pada Tuhan. Maka apapun yang sedang kita
sebuah kantong. Elisa menyuruh memberikannya kepada orang-orang
usahakan, rencanakan, butuhkan, inginkan harus memiliki dasar yang
yang lapar. Namun ternyata bagi pelayanannya hal itu menjadi masalah
jelas. Jika kita ingin menikmati berkat yang melimpah jangan cari buahnya,
yang besar, sebab bagaimana ia dapat membagikan itu kepada seratus
tetapi carilah pohonnya yang adalah sumber dari buahnya.
orang. Siapa yang dapat dan siapa yang tidak dapat, jika semua kebagian
dapat dipastikan tidak akan cukup bagi mereka.

Elisa memerintahkan hambanya supaya taat dengan perintahnya untuk


membagikan roti tersebut. Seperti yang kita ketahui tidak hanya cukup
untuk seratus orang malah ada sisanya. Kita teringat dengan mujizat yang
jauh lebih besar lagi sebagaimana yang dilakukan Tuhan Yesus kepada

Anda mungkin juga menyukai