Anda di halaman 1dari 78

PENGANTAR

Sebuah revolusi kasih karunia melanda seluruh dunia saat ini. Ini adalah revolusi yang
menghancurkan dinding legalistik agama Kristen dan membawa generasi yang baru
dari orang-orang percaya ke dalam suatu hubungan yang mendalam dan intim dengan
pribadi Yesus. Hasilnya, kehidupan-kehidupan yang berharga ditransformasikan,
pernikahan-pernikahan dipulihkan, orang-orang yang sakit disembuhkan, dan banyak
yang dibebaskan dari belenggu legalisme. Kebebasan ini memberi mereka kekuatan
dan kuasa untuk mengatasi tantangan-tantangan yang mereka hadapi.

Dalam buku ini Anda akan mendengar cerita-cerita mereka dan menemukan betapa
pertemuan sejati yang indah dengan Juruselamat mereka mengubah segala sesuatu
dalam hidup mereka. Jika Anda menghadapi beberapa tantangan dalam hidup Anda
sendiri, Anda tidak perlu sampai pada akhir buku ini untuk menemukan jawabannya.
Saya ingin Anda tahu dari awal bahwa Yesus adalah solusi Anda. Dia adalah jawaban,
harapan, sukacita, kedamaian, dan keamanan bagi Anda. Bila Anda memiliki Dia,
Anda memiliki segalanya.

Revolusi kasih karunia – semuanya tentang membawa Yesus kembali ke garis


terdepan. Sudah terlalu lama iman Kristen telah diturunkan menjadi daftar ‘apa yang
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan’. Itu bukanlah alasan Yesus datang. Itu
bukanlah kekristenan. Yesus tidak datang untuk menunjukkan kesalahan-kesalahan
kita. Sejujurnya, banyak dari kita yang tahu apa kesalahan kita, dan jika tidak,
pasangan kita melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk menunjukkan kesalahan-
kesalahan itu kepada kita!

Yesus datang supaya kita mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan. Dia datang untuk menyelamatkan, untuk menebus, dan untuk
mendamaikan kita dengan Allah sehingga “setiap orang yang percaya kepada-Nya
[Yesus] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). Itulah
Injil, terbungkus dalam kesederhanaan yang indah yang disebut “kasih karunia” –
hidup kekal bagi kita dibayar oleh korban yang bernoda darah di Kalvari. Salib adalah
mahakarya Allah. Hal itu juga merupakan rancangan utama-Nya untuk
menyelamatkan manusia. Itu adalah rencana yang sangat mudah untuk dimengerti
tanpa halaman peringatan yang rumit yang hanya dapat dipecahkan oleh seorang ahli

1|Grace Revolution
hukum yang terlatih. Yang benar : nelayan yang tidak berpendidikan, perempuan
sundal yang malang, dan orang-orang miskin, semua bisa memahami-Nya.

Sebuah gelombang pasang dari para pengkhotbah kasih karunia di seluruh dunia
memberitakan Injil yang murni dari Yesus. Seorang pendeta yang mendengarkan
kotbah-kotbah saya secara teratur, menjadi pendeta senior di gerejanya ketika
kehadiran rata-rata jemaatnya sekitar seribu orang. Dia dan istrinya mulai
mengkhotbahkan Injil kasih karunia dengan kuat dan memperkenalkan kasih Allah.
Dia berbagi dengan saya bahwa selama enam bulan, jemaatnya menjadi dua kali lipat
– mereka sekarang memiliki lebih dari dua ribu orang yang datang setiap akhir pekan
dan mereka berkembang pesat ke kampus-kampus yang baru. Mengapa? Karena Injil
bekerja! Mengapa kita harus keheranan ketika Yesus dikotbahkan dan ditinggikan,
kehidupan orang-orang dijamah, diubah, dan ditransformasikan? Ayo, inilah revolusi
kasih karunia!

Kasih karunia bukanlah suatu subyek dan revolusi kasih karunia bukanlah suatu
pergerakan. Kasih karunia adalah seorang Pribadi dan nama-Nya adalah Yesus.
Revolusi kasih karunia adalah ledakan pewahyuan yang terjadi di tempat kudus –
tempat yang terdalam dari hati Anda – ketika Anda bertemu dengan Yesus. Itu
bukanlah revolusi di luar tetapi sesuatu yang dimulai dari dalam ke luar.

Bahkan ketika Anda gagal, Anda mengubah kegagalan itu menjadi batu sebuah
loncatan. Dan ketika Anda jatuh, Anda tidak hancur. Kasih karunia menanamkan
pengharapan bagi mereka yang putus asa dan menolong mereka yang tak berdaya.
Ketika Anda lelah, letih, merasa hancur, habis pengharapan, dan di ambang batas
untuk menyerah, kasih karunia adalah tangan yang menarik Anda keluar dari lubang
lumpur kekalahan. Kasih karunia adalah penyediaan yang membanjiri setiap celah dari
kebutuhan yang ada. Kasih karunia adalah Pribadi yang dipaku di kayu salib untuk
penebusan Anda.

Pembaca yang terkasih, Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk mengambil buku
ini. Ribuan buku-buku baru diterbitkan setiap tahun dan kenyataan bahwa Anda dan
saya mengalami percakapan ini bukanlah suatu kebetulan. Ini adalah penetapan ilahi.
Saya berdoa agar buku ini akan menemukan jalan untuk orang yang tepat pada waktu
yang tepat. Anda mungkin melalui tantangan yang berat dalam hidup Anda sekarang.
Semua mungkin tampak gelap dan suram. Laporan yang Anda terima mungkin

2|Grace Revolution
mengecewakan dan membuat hati Anda ciut. Mungkin tampaknya seolah-olah tidak
ada jalan keluar dari rawa di mana Anda berada.

Kebenarannya adalah Anda tidak sedang terjebak dalam kondisi yang sangat buruk.
Sekarang adalah waktunya untuk bersandar sepenuhnya pada Yesus. Sekarang adalah
waktunya untuk berhenti berusaha untuk menyelamatkan diri sendiri dan izinkanlah
Juruselamat untuk menyelamatkan Anda. Sekarang adalah waktunya untuk melangkah
masuk ke dalam kasih-Nya dan mengizinkan Dia untuk mengubah Anda dari dalam ke
luar.

Anda akan melanjutkan untuk membaca halaman-halaman buku ini? Saya percaya
kebenaran di sini akan memberikan perspektif baru yang akan menantang Anda untuk
mengalami hidup yang berkemenangan dan mengalami terobosan yang kekal.

Untuk membantu Anda dalam perjalanan ini, saya telah mengidentifikasi lima kunci
yang praktis dan berkuasa:
• Bertumbuh dalam Keberanian dan Keyakinan
• Membangun Sebuah Fondasi untuk Terobosan-terobosan yang Kekal
• Nilai Pribadi Yesus
• Berbicara Bahasa Iman
• Menerima Pemulihan-Nya yang Melimpah

Ketika Anda mengambil waktu untuk memahami dan menghayati lima prinsip yang
sederhana ini namun merupakan prinsip Alkitabiah yang sangat efektif, saya tidak
ragu Anda akan dimotivasi dan dikuatkan. Kebenaran kitab suci yang dibagikan dalam
buku ini tidak hanya akan menginspirasi Anda untuk hidup berkemenangan, tetapi
juga akan berfungsi sebagai panduan langkah demi langkah yang kuat untuk
membangun landasan hati Anda yang tak tergoyahkan, keyakinan yang kuat, dan
fondasi yang tidak dapat digeser, untuk terobosan-terobosan yang kekal.

Itulah revolusi kasih karunia. Itu tentang hidup Anda yang dijamah, diubah, dan
ditransformasikan dari dalam ke luar. Itu tentang hidup berkemenangan. Sebuah
kehidupan yang menang. Sebuah kehidupan yang berkuasa, menang atas kegagalan
dan frustrasi. Ketika Anda berjumpa dengan Pribadi kasih karunia dan ketika tabir
agama Kristen dihapuskan, tidak ada jalan untuk kembali. Anda akan mulai menjauh
dari kekalahan dan mengambil lompatan besar menuju kemenangan Anda!

3|Grace Revolution
BAB 1

Izinkan Revolusi Dimulai

Revolusi kasih karunia dimulai dengan Yesus. Ini bukanlah suatu pergerakan,
pengajaran, atau subyek yang akan dipelajari. Ini semua tentang seorang Pribadi. Apa
yang Anda percayai tentang Pribadi ini membuat perbedaan yang menyeluruh. Saya
yakin Anda telah mendengar tentang Yesus dan akrab dengan nama-Nya. Anda
bahkan mungkin telah menghadiri Sekolah Minggu sebagai seorang anak dan
mendengar semua cerita Alkitab tentang Dia. Pertanyaannya adalah, apakah Anda
mengenal Yesus secara pribadi? Apakah Dia seorang tokoh sejarah, seorang Rabi
Yahudi yang terkemuka, atau hanya anak seorang tukang kayu di Galilea? Siapakah
Dia bagi Anda? Apakah Dia hanya seorang guru yang lain? Ataukah Dia Juruselamat
Anda?

Apapun kesulitan, tantangan, atau keadaan yang Anda hadapi hari ini, jawabannya
Anda temukan di dalam diri Yesus. Hari ini revolusi kasih karunia melanda seluruh
dunia, karena Pribadi Yesus dengan berani dikhotbahkan, diproklamirkan, dan
diagungkan.

Apapun kesulitan, tantangan, atau keadaan yang Anda hadapi


hari ini, jawabannya Anda temukan dalam diri Yesus

Kami menerima kesaksian demi kesaksian tentang kehidupan orang-orang yang telah
dijamah dan diubah oleh kasih karunia Allah. Banyak yang menemukan kebebasan
dari kondisi tubuh (sakit) jangka panjang, kecanduan, dan juga kebebasan dari
perbudakan. Mereka berbagi cerita dengan penuh sukacita kepada kami bagaimana
Allah secara supernatural melepaskan mereka dari kepanikan, penyalahgunaan zat-zat
terlarang, dan depresi yang menahun. Yang lain menulis, dengan penuh ucapan
syukur, karena Allah telah memulihkan pernikahan mereka dan hubungan mereka
dengan anak-anak mereka, dan menyembuhkan tubuh mereka ketika dokter tidak
memberi mereka pengharapan.

Saya berharap saya bisa membaca semua kesaksian dari mereka bagi Anda, karena
Anda akan melihat benang merah yang dijalin melalui semua surat-surat itu.

4|Grace Revolution
Sebuah persamaan yang mengubah orang-orang tersebut dari kekalahan menjadi
kemenangan, dari kebangkrutan menjadi terobosan: mereka semua telah bertemu
dengan Yesus. Mereka semua menangkap pewahyuan akan kasih karunia-Nya.

Kuasa Sebuah Pertemuan dengan Yesus

Dean dari Maryland menulis kepada saya untuk berbagi bagaimana hidupnya
ditransformasikan oleh kebaikan Allah. Dia mengatakan, “Pendeta Prince, berbagi
kepada Anda memberi sukacita yang melimpah, ini tentang perubahan radikal dalam
kehidupan saya di tahun lalu. Saya telah menonton program televisi Anda selama satu
tahun penuh sekarang dan membaca Destined To Reign, Unmerited Favor, dan baru
saja menyelesaikan The Power of Right Believing. Itu seribu halaman dengan satu
pesan – kasih karunia. Saya tidak tahu bagaimana saya keliru selama bertahun-tahun.
Pengajaran Anda tentang kasih karunia dan kebenaran begitu revolusioner bagi saya
dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda secara pribadi. "

Dalam dua belas halaman berikutnya, Dean berbagi kisah hidupnya kepada saya dan
bagaimana Tuhan telah mentransformasikannya. Ketika dia mengetahui – pada usia
dua belas tahun – bahwa dia diadopsi, dia memulai pertempuran seumur hidup dengan
perasaan ditolak, diabaikan, kekurangan, dan ketakutan. Dia bahkan bermaksud untuk
bunuh diri dan mulai percaya bahwa kehidupannya tidak layak untuk dijalani. Di masa
remajanya, dia mulai bergaul dengan orang yang salah dan kecanduan: “Pada usia
empat belas tahun, saya mulai minum alkohol di akhir pekan, di usia lima belas tahun
saya menghisap ganja, dan saya mengonsumsi kokain ketika saya masih berusia
sekitar enam belas tahun. Di usia tujuh belas tahun, saya telah terikat dengan
kecanduan – pemberontakan terhadap Allah dan manusia.”

Semakin usianya bertambah, Dean semakin intensif untuk minum alkohol dan
menggunakan narkoba untuk menghilangkan rasa sakit dan kebingungan yang
dialaminya. Dia berada di luar kendali dan kehilangan semua rasa hormat terhadap
figur otoritas di dalam hidupnya. Tepat sebelum ulang tahunnya yang ke delapan
belas, dia ditangkap karena mengemudi sambil mabuk.

Keadaan menjadi lebih buruk ketika dia mendapatkan meth (methamphetamine –


shabu-sabu) setelah dia menikah. Menceritakan bagian dari hidupnya, dia berbagi
dengan saya, “Sampai saat itu, saya tidak tahu bahwa itu bersifat merusak dan itu

5|Grace Revolution
adalah kuasa si jahat. Pada awalnya, itu tampak hebat, menghilangkan semua rasa
sakit saya – depresi, perasaan tertindas, penolakan, kekurangan, kesepian, dan
ketakutan. Bahkan menahan mabuk saya. Saya mulai merasa percaya diri dan merasa
berada dalam kendali penuh. Saya pikir saya telah menemukan obatnya dan saya tidak
pernah ingin berpisah darinya. Jadi saya terus mengambil meth selama sembilan tahun
berikutnya dan mulai berurusan dengan sejumlah dosis yang lebih banyak untuk
memenuhi kecanduan saya. Saya tertangkap, dihukum karena tindak kejahatan obat-
obatan terlarang, dan saya masuk rehabilitasi penjara selama 120 hari.” Setelah
pengalaman di penjara pertamanya, Dean terus berjuang untuk menemukan
kedamaian dan jawaban, dan keluar masuk penjara.

Pertobatannya terjadi hanya ketika dia mulai mendengar tentang kasih karunia Allah.
Dia menyadari bahwa “Kasih karunia itu bukan tentang apa yang pantas saya
dapatkan, tetapi semua tentang kasih Tuhan, kemurahan Tuhan yang sebenarnya kita
tidak layak untuk menerimanya, Tuhan memberikannya secara cuma-cuma tanpa
menuntut apapun.” Pewahyuan itu berhembus di pikirannya, terutama karena dia
penuh dengan rasa bersalah atas kerusakan yang dia lakukan kepada semua orang di
dalam hidupnya. Itulah cahaya yang bersinar di dalam kegelapan dan awal dari
pembebasannya. Sederhananya, revolusi di dalam hidupnya dimulai dengan penyataan
kasih karunia Allah yang luar biasa.

Pertobatan Anda terjadi ketika Anda mulai mendengar


tentang kasih karunia Allah.

Apa yang Dapat Dilakukan Dengan Cukup Percaya Akan Kasih


Karunia Allah

Dean melanjutkan untuk berbagi dengan saya:


Dalam beberapa hari pewahyuan tersebut, titik balik yang lain terjadi. Saya terus
menyalakan televisi pada saluran Kristen. Program Anda disiarkan dan Anda mulai
berbicara tentang “rest – perhentian, istirahat.” Ketika saya mendengar kata rest
tersebut, itu menarik perhatian saya. Anda berbicara dari Ibrani 4 dan sebagaimana
Anda berbicara tentang perhentian, beristirahat, saya membuka Alkitab di komputer
saya dan mulai mempelajari bagian ini dengan penuh perhatian. Saya segera
menemukan bahwa kata rest yang digunakan dalam Ibrani 4 adalah noun (kata benda)

6|Grace Revolution
dan setelah memasuki tempat perhentian, saya tidak pernah harus meninggalkannya.
Tanpa ragu, saya melihat satu-satunya jalan ke tempat tersebut adalah percaya apa
yang Tuhan katakan tentang kasih karunia.

Masalah saya adalah, saya tidak dapat hanya sekedar percaya, atau benar-benar
menerima Allah menurut firman-Nya. Saya percaya bahwa saya adalah anak-Nya dan
memiliki pengampunan atas dosa-dosa, tetapi saya percaya bahwa saya harus
menanggung hukuman saya sendiri untuk kegagalan saya yang berulang-ulang dalam
hidup.

Saya menyelami Firman dan pada hari-hari dan bulan-bulan selanjutnya, kehidupan
saya mulai berubah. Saya mulai melihat kesederhanaan Injil Kristus dalam Kitab Suci
dan penyataan kasih karunia Allah mulai mentransformasikan saya dari dalam ke luar.
Saya bertobat dengan mengubah pemikiran saya dan mulai mengubah apa yang telah
saya percayai. Emosi dan perilaku saya mulai berubah dengan mudah. Saya tidak
mencoba untuk merasa benar, atau bertindak benar; Saya hanya melakukan, dan masih
melakukannya (mengubah pemikiran dan apa yang saya percayai). Dan sementara
saya masih menikmati waktu-waktu yang ada, emosi dan tingkah laku saya yang
negatif berangsur-angsur berkurang dan menjauh.

Saya menyadari bahwa semua yang harus saya lakukan adalah fokus pada pekerjaan
Yesus yang telah selesai di kayu salib dan menjaga mata dan telinga saya terbuka
untuk Injil-Nya, kabar baik dari kasih karunia. Saya melihat hal-hal yang belum
pernah terlihat sebelumnya dalam Firman dan memahami arti kasih karunia dan
bagaimana kebenaran ini membebaskan. Saya mulai menyadari kasih karunia adalah
kemurahan yang sesungguhnya saya tidak layak untuk menerimanya dan tidak ada
yang saya bisa lakukan untuk mendapatkan atau mendapatkan kembali kemurahan itu
dalam hidup saya, terlepas dari dosa-dosa saya atau upaya untuk membuat hal-hal
yang benar. Saya mulai menyadari bahwa saya begitu dikaruniai dan diterima di dalam
keluarga terkasih dari Tuhanku.

Untuk merangkum semuanya, saya mengatakan ini: Sebagai anak muda, saya percaya
kepada Yesus sebagai Juruselamat saya. Saya tahu banyak cerita di dalam Alkitab.
Saya pergi ke gereja. Tetapi saya menjalani hidup dengan mentalitas budak dan yatim
piatu selama lebih dari tiga puluh tahun karena saya tidak bisa memahami atau
percaya pada seluruh kebenaran dari kasih karunia Allah – kasih karunia ini,

7|Grace Revolution
adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, kasih karunia ini, merupakan cahaya
yang bersinar dalam kegelapan.

Saya bisa menerima bahwa saya adalah anak-Nya untuk selamanya dan akan pergi ke
surga, tetapi karena kegagalan saya berulang-ulang, saya percaya bahwa saya tidak
akan pernah mendapatkan kasih, kebaikan, dan penerimaan dalam kehidupan ini. Saya
percaya bahwa saya harus menderita karena kesalahan saya. Akhirnya, saya percaya
bahwa saya harus membawa kegagalan saya sepanjang perjalanan ke surga, sehingga
banyak rasa sakit dan kerusakan yang hampir menghancurkan saya pada kematian.

Saat saya menulis ini, saya telah dibebaskan dari alkohol dan penyalahgunaan obat
terlarang selama lebih dari dua tahun, dan dibebaskan dari ketergantungan pada obat-
obatan selama lebih dari setahun. Sebagian besar dalam hidup saya, saya benci untuk
pergi tidur karena saya akan terombang-ambing dan tersiksa memikirkan semua
kegagalan dan kelemahan saya. Saya benci untuk bangun dari tidur karena saya tahu
itu akan mulai dari awal lagi. Pada tahun lalu, semua itu telah berubah. Saya pergi
tidur tanpa pengalaman masa lalu saya. Saya tidak sabar untuk bangun setiap pagi
untuk mengharapkan lebih lagi akan kasih karunia-Nya. Rasa bersalah, malu,
penghukuman yang berat, dan depresi yang menjulang karena rasa takut, kegagalan,
dan hukuman telah semua menghilang seperti kegelapan dalam terang matahari yang
terbit.

Sungguh cerita yang revolusioner tentang transformasi dan terobosan! Terima kasih,
Dean, karena memiliki keberanian untuk berbagi cerita. Saya benar-benar bersyukur
dan merasa terhormat telah menjadi bagian dari perjalanan Anda untuk pemulihan diri
Anda dengan menunjukkan pribadi Yesus kepada Anda.

Pembaca yang terkasih, saya ingin mendorong Anda untuk percaya bahwa Anda juga
dapat mengalami kebebasan yang dibawa oleh Yesus. Dean mengalami kemenangan
atas kekalahan dalam hidupnya dan Anda juga bisa mengalaminya. Apapun yang
membuat Anda lemah, apakah itu depresi yang kerap muncul, keraguan pada diri
sendiri, atau rasa takut, ada Pribadi yang memiliki kuasa untuk mengubah segala
sesuatu di sekitar Anda untuk kebaikan Anda. Nama-Nya adalah Yesus.

8|Grace Revolution
Lihatlah Terobosan-terobosan Terjadi
Karena Apa yang Yesus Lakukan

Dalam perjalanan untuk memahami kasih karunia Allah ini, sangatlah penting Anda
memahami perbedaan antara Hukum Taurat di Perjanjian Lama dan Kasih Karunia di
Perjanjian Baru. Untuk membantu Anda mempercepat pemahaman Anda tentang
Hukum Taurat dan Kasih Karunia, saya ingin berbagi dengan Anda salah satu ayat
favorit saya. Saya telah mengkhotbahkan ayat ini di seluruh dunia, dari Hillsong
Conference (Konferensi Hillsong) di Sydney, Australia, sampai Gereja Lakewood di
Houston, Texas.

“sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang
oleh Yesus Kristus.” – Yohanes 1:17

Hukum Taurat itu diberikan melalui seorang hamba. Kasih karunia dan kebenaran
datang melalui sang Anak. Hukum Taurat berbicara tentang apa yang harus dilakukan
oleh manusia. Kasih karunia mengungkapkan tentang Siapa Allah. Dalam mukjizat
Musa yang pertama, ia mengubah air menjadi darah, yang mengakibatkan kematian.
Dalam mukjizat kasih karunia, Yesus mengubah air menjadi anggur, memberikan
hidup dan perayaan. Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan
(lihat 2 Korintus 3:6).

Di bawah hukum Taurat, Allah menuntut kebenaran dari manusia yang penuh dosa.
Tetapi di bawah kasih karunia, Allah menyediakan kebenaran sebagai pemberian /
karunia / anugerah. Sekarang, Anda ingin berada di bawah perjanjian yang mana?
Jawabannya jelas!

Di bawah kasih karunia, Allah menyediakan kebenaran sebagai pemberian

Kebenarannya adalah, melalui salib di Kalvari, semua orang yang percaya kepada
Yesus dan mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka, berada di bawah
kasih karunia Perjanjian Baru. Namun saat ini banyak orang percaya yang masih
kebingungan, hukum Taurat dan kasih karunia bercampur, mereka berpegangan pada
beberapa aspek hukum Taurat dan beberapa aspek kasih karunia dalam perjalanan
kekristenan mereka. Yesus berkata Anda tidak dapat mengisikan anggur yang baru ke

9|Grace Revolution
dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga
anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur (lihat Matius 9:17). Dengan cara yang
sama, Anda tidak dapat menempatkan anggur baru kasih karunia ke dalam kantong
kulit tua hukum Taurat. Yang satu akan membatalkan yang lain (lihat Roma 11:6).

Di bawah hukum Taurat, Allah berkata, “Aku tidaklah sekali-kali membebaskan orang
yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya
dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat” (lihat Keluaran 34:7).
Tetapi di bawah kasih karunia, Allah berkata, “Aku akan menaruh belas kasihan
terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka”
(lihat Ibrani 8:12).

Telah terjadi perubahan! Dapatkah Anda melihat dengan begitu jelas bahwa telah
terjadi perubahan yang radikal dan itu semua karena Yesus? Namun masih ada
banyak orang yang memberitakan hukum Taurat. Mereka masih memberitakan bahwa
jika Anda taat kepada Allah, Dia akan memberkati Anda; jika Anda tidak taat kepada
Allah, Dia akan mengutuk Anda.

Sekarang, itu terdengar benar, tetapi itu adalah ajaran yang berbahaya karena
membatalkan pekerjaan Yesus yang telah selesai dan sempurna. Hukum Taurat
berorientasi pada manusia dan berkata “You shall have no other gods before Me. You
shall not make for yourself a carved image… You shall not take the name of the
LORD your God in vain*” (Keluaran 20:3-4, 7, penekanan dari penulis). Kasih
karunia berorientasi pada Allah dan berkata “I will put My laws in their mind and
write them on their hearts; and I will be their God, and they shall be My people…
I will merciful to their sins and their lawlwss deeds I will remember no more**”
(Ibrani 8:10, 12, penekanan dari penulis).

catatan :
*dalam Alkitab berbahasa Indonesia diterjemahkan “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan
membuat bagimu patung yang menyerupai apapun … Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan
sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan
sembarangan.” – frase ‘you shall not’ berarti ‘jangan’, atau ‘kamu tidak boleh – terjemahan bebas’
** dalam Alkitab berbahasa Indonesia diterjemahkan “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi
mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan
menjadi umat-Ku. . . Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi
mengingat dosa-dosa mereka”

10 | G r a c e Revolution
Hukum Taurat berpusat pada manusia sedangkan kasih karunia berpusat pada Yesus.
Hukum Taurat berfokus pada apa yang harus Anda lakukan; kasih karunia berfokus
sepenuhnya pada apa yang telah Yesus lakukan. Di bawah hukum Taurat, Anda tidak
memenuhi syarat karena ketidaktaatan Anda; di bawah kasih karunia, Anda telah
memenuhi syarat karena ketaatan Yesus. Di bawah hukum Taurat Anda dibenarkan
ketika Anda melakukan hal yang benar; di bawah kasih karunia Anda dibenarkan
ketika Anda percaya dengan benar.

Lihatlah pada tabel berikut, yang berisi daftar perbedaan utama antara hukum Taurat
dan kasih karunia.

Hukum Taurat Kasih Karunia

Diberikan (secara tidak langsung) melalui Datang secara pribadi (secara langsung)
Musa, hamba Allah melalui Yesus, Anak Allah
Mengungkapkan apa yang harus Mengungkapkan Siapa Allah
dilakukan manusia
Menghasilkan mukjizat kematian Menghasilkan mukjizat kehidupan
Hukum yang tertulis mematikan Roh kasih karunia memberi hidup
Menuntut kebenaran dari manusia yang Menyediakan kebenaran sebagai karunia
penuh dengan dosa bagi manusia
Perjanjian Lama, kantong kulit tua yang Perjanjian Baru, anggur yang memberikan
kaku kegirangan
Dosa-dosa diingat dan dihukum oleh Dosa-dosa diampuni dan tidak diingat-
Allah ingat lagi oleh Allah
Memberikan berkat dan kutuk Hanya memberikan berkat-berkat
Berpusat pada manusia – apa yang harus Berpusat pada Allah / Yesus – apa yang
Anda lakukan bagi Allah akan Allah lakukan bagi Anda / apa yang
telah Yesus lakukan bagi Anda
Anda tidak memenuhi syarat karena Anda memenuhi syarat karena ketaatan
ketidaktaatan Yesus
Anda dibenarkan karena perbuatan Anda dibenarkan oleh iman

Saudara terkasih, tidakkah Anda bersukacita karena Tuhan Yesus datang dan mati
untuk dosa-dosa Anda di kayu salib sehingga Anda sekarang berada di bawah kasih
karunia Allah dan mengalami terobosan-terobosan yang Anda butuhkan?
11 | G r a c e Revolution
Sang Raja Turun (Dari Sorga ke Bumi)

Ketika Yesus memberitakan Khotbah di Bukit, Dia berkata, “Kasihilah musuhmu”


(lihat Matius. 5:44). Saat ini kita memiliki masalah untuk mengasihi sesama kita,
apalagi musuh-musuh kita. Yesus juga mengatakan, “Jika matamu yang kanan
menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu. Jika tanganmu yang kanan
menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu” (lihat Matius 5:29-30).

Pernahkah Anda melihat seseorang yang berjuang untuk melakukan hukum Taurat
melakukan hal-hal tersebut? Pernahkah Anda melihat gereja yang mempraktikkannya?
Ayolah, gereja akan terlihat seperti bangsal amputasi yang besar! Jadi apa yang Yesus
lakukan ketika Dia mengatakan hal-hal tersebut?

Yesus membawa hukum Taurat kembali ke standarnya yang murni, sebagaimana


orang-orang Farisi telah menurunkannya ke standar yang lebih rendah sehingga
manusia dapat memenuhi tuntutannya. Misalnya, Yesus mengatakan jika Anda
memandang perempuan serta menginginkannya, Anda sudah berzinah dengannya
(lihat Matius 5:28). Orang-orang Farisi berpikir jika Anda tidak berzinah secara fisik,
Anda tidak berdosa. Anda lihat, Yesus adalah Ahli dalam menggunakan hukum Allah
untuk membawa manusia pada akhir dirinya sendiri sehingga dia akan melihat
kebutuhannya akan Juruselamat. Saudara, Dia tidak bermaksud untuk mencungkil
mata atau memenggal tangan Anda. (Saya harap Anda tidak berteriak, “Pendeta
Prince, mengapa engkau tidak menulis buku ini sebelumnya?”)

Orang-orang Farisi membanggakan ketaatan mereka terhadap hukum Taurat tetapi


Yesus menunjukkan kepada mereka kebenaran sesungguhnya dari hukum Taurat. Dia
menunjukkan kepada mereka bahwa tidak mungkin bagi manusia untuk dibenarkan
oleh hukum Taurat. Misalnya, saat Anda marah kepada saudara Anda di dalam hati,
Anda melakukan pembunuhan (lihat Matius 5:22)! Sekarang, berdasarkan
penerjemahan yang pasti dan sempurna dari Yesus akan hukum Allah yang kudus,
siapa yang mampu memenuhinya? Tak seorangpun! Namun masih banyak yang
memberitakan hukum Taurat dan ingin orang-orang berada di bawah hukum Taurat
Perjanjian Lama.

Ikuti saya sekarang, saya ingin Anda untuk menangkap gambaran yang indah dari
kasih karunia Allah. Kabar baiknya adalah Yesus tidak berhenti di situ. Dia

12 | G r a c e Revolution
memberitakan Khotbah di Bukit dan kemudian Dia turun. Secara rohani, jika sang
Raja tetap tinggal di gunung, tidak akan ada ada penebusan bagi kita.

Apakah Anda memahaminya? Jika Yesus tetap tinggal di sorga dan menetapkan
standar kudus Allah dari sana, tidak akan ada harapan dan tidak ada penebusan bagi
kita. Segala pujian dan kemuliaan bagi sang Raja, yang memilih untuk turun dari sorga
ke bumi! Dia turun dari gunung. Dia turun untuk menderita, menangis, dan mati dalam
keadaan sebagai manusia. Di kaki gunung kita melihat bagaimana Dia bertemu dengan
seorang kusta, gambaran Anda dan saya sebelum kita dicuci bersih oleh darah-Nya
yang kudus dan mulia. Bayangkan: seorang pendosa yang najis, berdiri di hadapan
Raja segala raja. Standar dari Khotbah di Bukit tidak memiliki jalan untuk dapat
menyelamatkannya. Standar-standar murni dan sempurna dari perintah-perintah Allah
yang kudus tidak memiliki jalan untuk dapat menyelamatkan kita. Sang Raja tahu
akan hal itu dan itulah sebabnya Dia datang ke tempat kita berada.

Pada hari-hari itu penderita kusta dianggap najis, dan ke mana pun mereka pergi
mereka harus berseru-seru, “Najis! Najis!” (Lihat Imamat 13:45) sehingga orang akan
tahu dan mencari jalan yang lain supaya mereka tidak menjadi najis karena tertular
penyakit. Mereka yang terkena kusta tidak diterima di tempat umum. Namun di sini
orang itu mengatakan di hadapan sang Raja, “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat
mentahirkan aku” (Matius 8:2). Perhatikan, dia tidak ragu bahwa Yesus sanggup
melakukannya; dia ragu bahwa Yesus akan melakukannya.

Tanpa ragu sedikit pun, Tuhan Yesus mengulurkan tangan dan menjamah penderita
itu, mengatakan, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu
dari pada kustanya (lihat Matius 8:3). Sekarang perhatikan hal ini: di bawah hukum
Taurat, mereka yang terkena kusta – najis – menajiskan yang tahir. Tetapi di bawah
kasih karunia, Yesus menahirkan yang najis. Di bawah hukum Taurat, dosa itu mudah
menular. Di bawah kasih karunia, kebenaran dan kebaikan Tuhan yang menular!

Di bawah hukum Taurat, dosa itu mudah menular.


Di bawah kasih karunia, kebenaran dan kebaikan Tuhan yang menular!

13 | G r a c e Revolution
Kasih Karunia Membawa Kemenangan

Kita tidak perlu takut bahwa berada di bawah kasih karunia akan menyebabkan
ketidak-bermoralan, karena Firman Tuhan dengan jelas menyatakan,
“Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah
hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia” – Roma 6:14

Sayangnya, ada orang-orang yang memelintir Firman Tuhan hari ini. Mereka
memberitakan bahwa ketika Anda berada di bawah kasih karunia, dosa akan berkuasa
atas Anda. Itu jauh dari kebenaran! Banyak orang yang telah diperdayakan oleh ajaran
palsu ini yang membuat orang takut akan kasih karunia Allah. Firman Allah begitu
jelas: ketika Anda berada di bawah kasih karunia dan tidak di bawah hukum Taurat,
dosa tidak akan berkuasa atas Anda. Kata “dosa” di sini adalah noun (kata benda). Itu
adalah kata Yunani yaitu hamartia, yang berarti “gagal mencapai sasaran.” Anda
dapat mengatakannya: sakit, penyakit, makan tidak teratur, kecanduan, dan segala
bentuk penindasan atau perbudakan (semua merupakan contoh dari kegagalan kita
mencapai sasaran Allah atau standar kehidupan yang mulia) tidak akan berkuasa atas
diri Anda. Kapan? Ketika Anda tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah
kasih karunia!

Gagasan bahwa kasih karunia akan menyebabkan orang berbuat dosa tanpa
pengendalian diri, berasal dari jurang neraka. Anda tidak bisa berada di bawah kasih
karunia dan hidup tidak kudus sebagaimana Anda berada di air dan tidak basah!
Berada di bawah kasih karunia-lah yang memberikan Anda kekuatan untuk hidup
berkemenangan.

Hanya Kasih Karunia yang Membawa Kebebasan yang Abadi

Mari saya tunjukkan bagaimana berada di bawah kasih karunia memungkinkan Anda
untuk mengatasi tantangan-tantangan dan hidup berkemenangan, dengan kesaksian
yang luar biasa dari Anna yang berasal dari Iowa. Anna menceritakan bagaimana
Allah dalam kasih karunia-Nya membebaskannya dari kecanduan yang menyakitkan
dari rokok dan ganja selama bertahun-tahun:

“Lebih dari enam belas tahun, saya telah kecanduan rokok dan ganja, tetapi karena
kasih karunia Bapa, saya sekarang bebas!

14 | G r a c e Revolution
Meskipun saya dibesarkan di lingkungan yang saleh, beribadah di sebuah gereja
karismatik, meluangkan waktu setiap hari dengan Tuhan (bersaat teduh), dan bahkan
mengajar di Sekolah Minggu, saya adalah seorang pecandu yang tahu bagaimana
menyembunyikan kecanduan saya dengan baik! Sementara saya dikenal selalu
mengasihi orang-orang dan selalu bersikap baik, saya merasa seolah-olah saya tidak
bersikap baik kepada Allah atau diri saya sendiri – saya menyakiti bait Allah dan
menjadi seorang yang munafik. Saya benar-benar merasa tidak berharga dan pikiran
untuk bunuh diri sering melintas di pemikiran saya.

Selama enam belas tahun dalam perbudakan, saya mencoba berulang kali untuk
berhenti dari kecanduan saya, termasuk saat saya hamil dengan dua anak laki-laki saya
yang menawan! Saya berhenti untuk sementara waktu tetapi segera setelah saya
melahirkan, saya dengan segera kembali pada kebiasaan tersebut karena keinginan itu
tidak pernah sirna.

Sementara doa-doa saya untuk orang lain selalu berkuasa dan efektif, saya sangat
marah kepada Tuhan karena doa-doa saya untuk kebebasan diri saya sendiri
tampaknya tidak didengar, atau tidak dijawab.

Kemudian, sekitar satu setengah tahun yang lalu, saya mulai menonton program
televisi Joseph Prince setiap hari. Kadang-kadang, saya akan menonton program
tertentu beberapa kali. Pada suatu waktu, Joseph Prince hampir memenuhi semua
ruang yang tersedia di perekam video digital saya.

Saya juga mulai memesan materi-materi yang dituntun oleh Roh Kudus untuk saya
dapatkan, dan saya berada di dalam kata kasih karunia selama berjam-jam setiap hari,
bahkan saat di bawah pengaruh rokok dan ganja. Harapan mulai mengisi hati saya –
saya tidak berharap bahwa saya akan segera bebas, tetapi muncul pengharapan – tidak
peduli seperti apa keadaan saya, Bapa tidak akan pernah murka kepada saya! Kasih
karunia-Nya cukup bagi rasul Paulus, dan kasih karunia-Nya cukup bagi saya!

Begitu lama, saya mencoba untuk mendapatkan berkat-berkat Allah. Tetapi setelah
mengizinkan air Firman Allah untuk membersihkan saya setiap hari, saya bisa
menerima kasih-Nya, kasih karunia-Nya, shalom-Nya, dan semua berkat-berkat-Nya,
terlepas dari perilaku saya. Setiap kali saya merokok atau menghisap ganja, saya akan
mengatakan, “Terima kasih, Bapa, akulah kebenaran Allah dalam Kristus Yesus!”

15 | G r a c e Revolution
Saya berhenti mencoba untuk berhenti dari kecanduan dan memutuskan bahwa kasih
karunia-Nya sudah cukup bagi saya! Suatu hari, beberapa bulan yang lalu, saya
terbebas dari dua kecanduan itu! Saya tidak mencoba untuk berhenti; itu terjadi begitu
saja. Bapa sorgawi telah benar-benar membebaskan saya. Bahkan ketika saya berada
di tempat umum dan terkena asap dari orang lain yang merokok, saya tetap tidak
memiliki keinginan untuk melakukan hal yang sama! Bahkan sekarang, ketika saya
berpikir tentang kebebasan yang besar ini, saya menangis, dan berseru, “Bapaku
begitu setia!”

Terima kasih banyak karena telah berbicara kebenaran dengan berani. Saya yakin
terkadang hal itu tidaklah mudah, tetapi saya sangat bersyukur karena Kristus, melalui
pelayanan Anda, telah membebaskan saya! Keluarga saya, yang terlibat pelayanan
untuk orang-orang di penjara, mendengarkan dan membaca buku-buku Anda. Saya
sendiri sekarang menjadi bagian dari pelayanan untuk orang-orang di penjara dan
menulis surat yang berisi kebenaran kepada mereka yang berada di balik jeruji besi.
Sudah waktunya bagi para tawanan untuk dibebaskan dalam nama Yesus!”

Wow, itu benar-benar tindakan revolusi kasih karunia! Saya bersukacita dan
merayakannya dengan Anda, Anna, karena benar-benar terbebas dari dua kecanduan
selama enam belas tahun! Terima kasih telah meluangkan waktu untuk menulis dan
bersaksi tentang apa yang telah Yesus lakukan dalam hidup Anda. Saya percaya
banyak orang akan terjamah dan terinspirasi oleh kesaksian Anda.

Apa yang tidak bisa dilakukan oleh ‘tekad yang kuat dan upaya diri sendiri’, dilakukan
oleh Allah dengan kuasa kasih karunia-Nya yang luar biasa. Firman-Nya yang hidup
dan kekal menyatakan, “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu
tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia” (Roma 6:14).
Kasih karunia adalah kuasa atas setiap kecanduan yang menghancurkan diri Anda.
Hanya kasih karunia dapat memberikan kebebasan yang abadi.

Izinkan revolusi dimulai!

16 | G r a c e Revolution
BAB 2

Transformasi Dari Dalam ke Luar

Malam itu adalah salah satu malam yang mereka takuti. Kelaparan dan kelelahan
karena bekerja sepanjang malam di laut dan tidak menangkap apa-apa, para nelayan
membawa jala mereka ke daratan sebagaimana surya berwarna keemasan terbit di atas
cakrawala Galilea. Pagi itu di garis pantai Danau Galilea ramai dengan aktivitas yang
tidak biasa. Anak-anak yang bugar setelah tidur malam yang nyenyak berlarian
dengan gembira sepanjang tepi pantai di depan orang tua mereka. Banyak orang mulai
berduyun-duyun ke tepi pantai. Suasananya seperti sebuah festival.

“Apa yang dilakukan orang-orang ini di sini?” Simon Petrus keheranan, bingung, dan
merasa agak kesal pada suasana seperti festival tersebut dan juga hiruk pikuk dari
kerumunan orang di pantai. Kurang tidur dan frustrasi karena mereka tidak
menangkap apa-apa, dia menggelengkan kepalanya dan mulai mencuci jalanya.

Lalu dia melihat Orang yang dilihat oleh semua orang yang berkerumun.

Sebelum dia mengetahuinya, Pria ini menuju ke arahnya dan naik ke perahunya!
Kemudian Dia memberi isyarat kepada Petrus, dan Petrus beserta para anak buahnya
secara naluriah mengambil jala mereka dan kembali ke perahu. Pria itu tersenyum
hangat pada Petrus, seolah-olah Dia tahu bahwa Petrus adalah pemilik perahu tersebut,
dan bertanya kepada Petrus apakah dia bisa mendorong perahu agak menjauh dari
pantai. Pada saat itu pantai diselimuti oleh orang-orang yang bersemangat untuk
mendengar Orang berbicara ini.

Tanpa ragu sedikit pun, Petrus beralih kepada anak buahnya yang berpengalaman dan
memerintahkan mereka untuk mendorong perahu untuk agak menjauh. Para anak
buahnya merespon perintah kapten mereka dengan cepat dan menyaksikan Orang
asing yang berada di perahu mereka dengan penuh perhatian. Pria itu mengangguk
memberikan apresiasi kepada para anak buah Petrus, duduk di tepi perahu, dan mulai
mengajar orang banyak yang berkumpul di pantai.

Ketika Dia selesai berbicara, Dia berpaling kepada Petrus dan meminta agar Petrus
dan anak buahnya ke perairan yang lebih dalam dan menebarkan jala-jala mereka.
17 | G r a c e Revolution
Permintaan tersebut menyengat hati Petrus dan dia menjelaskan kepada Orang itu
bahwa mereka telah bekerja sepanjang malam dan tidak menangkap apa-apa. Namun
demikian, dia bersedia untuk memenuhi permintaan Orang itu.

Saat mereka berlayar menuju ke perairan yang lebih dalam, Petrus yakin mereka tidak
akan menangkap apa-apa. Lagipula, mereka telah mencoba sepanjang malam. Dia
telah mencari ikan di perairan itu sejak dia masih muda dan dia tahu waktu yang
paling tepat untuk menangkap ikan – jelas bukan di pagi hari, itu sudah terlambat!

Orang yang Anda Inginkan Berada di Perahu Anda

Petrus menemukan dirinya bertanya-tanya, “Apakah seorang tukang kayu dari Nazaret
tahu cara menangkap ikan?” Sebagaimana perahu mencapai perairan yang lebih
dalam, Petrus bergerak dan melemparkan sebuah jala ke dalam air. Sebuah jala,
pikirnya, sudah cukup untuk membuktikan pendapatnya bahwa tidak ada ikan untuk
ditangkap! Jika ada orang lain – tetapi tidak kepada Orang ini yang pembawaannya
tenang dan penuh dengan otoritas serta hangat dan ramah – dia akan mengejek
permintaan tersebut. Tetapi Orang ini ... ada sesuatu dalam suara-Nya dan mampu
membuat Petrus menyetujui permintaan tersebut, meskipun nalurinya mengatakan
kepadanya tidak akan ada yang terjadi.

Apa yang terjadi selanjutnya membuat Petrus tertegun.

Seolah-olah jalanya tiba-tiba menjadi magnet ikan! Sejumlah besar ikan nila
berukuran besar dari segala arah bergegas menuju jala. Ikan demi ikan yang telah
menghindari mereka sepanjang malam mulai berenang ke arah jala mereka,
melampaui kapasitas sehingga jala mereka mulai koyak sebagaimana Petrus dan anak
buahnya mulai mengangkut muatan ikan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para
nelayan yang heran dan panik dengan cepat berteriak kepada teman-teman mereka di
perahu yang lain untuk datang dan membantu mereka. Sekarang ada dua perahu yang
berdampingan, dengan anak buah di kedua perahu tersebut, mengangkut ikan-ikan ke
perahu mereka. Orang-orang bekerja mati-matian, memuat ikan yang menggelepar-
gelepar dengan sisiknya yang berwarna perak yang berkilauan di bawah sinar
matahari, memuat ke dalam perahu mereka... sampai kedua perahu itu begitu penuh
dengan ikan dan mereka hampir tenggelam!

18 | G r a c e Revolution
Takjub akan apa yang dia saksikan, Simon Petrus berlutut di depan Yesus dan
menyatakan, “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa!”
(Lukas 5: 8).

Telah Bekerja Keras Sepanjang Malam?


Biarkan Yesus Menyelamatkan Anda

Sekarang, mana yang terjadi lebih dahulu: pertobatan Petrus atau berkat Tuhan?
Di bawah kasih karunia Perjanjian Baru, Tuhan memberkati Anda terlebih dahulu, dan
berkat-berkat, kebaikan, dan kasih-Nya yang meluap yang menuntun Anda pada
pertobatan! Petrus dan anak buahnya telah bekerja keras dengan susah payah
sepanjang malam dan tidak menangkap apa-apa. Lalu, ketika Yesus melangkah masuk
untuk pertama kalinya ke dalam perahunya, bisnis Petrus tiba-tiba mulai berkembang
dan berkembang melampaui imajinasinya yang paling liar sekalipun.

Berkat-berkat, kebaikan, dan kasih Allah yang meluap


yang menuntun Anda pada pertobatan

Apakah Anda merasa seolah-olah Anda telah bekerja keras sepanjang malam dan tidak
menangkap apa-apa? Mungkin Anda merasa seolah-olah Anda berada di dalam situasi
yang buntu dalam karir Anda. Atau mungkin apa pun yang telah Anda coba lakukan
untuk menyelamatkan pernikahan Anda tidak berhasil. Mungkin jerih payah Anda di
area pengasuhan anak – tidak peduli betapa banyaknya usaha Anda untuk menjangkau
anak Anda, hubungan tampaknya menjadi semakin dingin dan semakin jauh dari hari
ke hari.

Sekarang bukanlah waktu untuk menyerah, tetapi untuk mendengarkan Tuhan yang
mengagumkan dan Juruselamat Anda, Yesus. Dengarkan Dia. Daripada bergantung
pada pengalaman dan keahlian Anda, bersandarlah kepada-Nya. Anda tidak sendirian
di perahu Anda. Dengarkan Dia dan lakukan apa yang Dia beritahukan kepada Anda
untuk Anda lakukan. Tuhan Yesus mengatakan kepada Petrus untuk menebarkan
“jala-jala” – jamak (dalam bahasa Inggris ditulis dengan kata nets). Petrus berkata,
“Aku akan menebarkan jala juga” – tunggal (dalam bahasa Inggris ditulis net –
lihat Lukas 5:4-5). Jadi tidak mengherankan jala mereka mulai koyak dan Petrus harus
meminta teman-temannya untuk datang dan membantunya.

19 | G r a c e Revolution
Yesus adalah pertolongan Anda yang hadir saat dibutuhkan. Apapun pergumulan
Anda saat ini, Anda dapat mengetahui tanpa keraguan bahwa Dia ada bersama dengan
Anda dan tahu persis cara untuk menolong Anda.

Apapun pergumulan Anda saat ini, Allah ada bersama dengan Anda
dan tahu persis cara untuk menolong Anda

Ada orang-orang yang telah bekerja keras tanpa henti, telah mencoba segala sesuatu
yang mereka ketahui untuk mendapatkan kehidupan yang benar dan memperoleh
persetujuan Allah. Semakin mereka mencoba, semakin mereka merasa jauh dari-Nya.
Semakin keras mereka berusaha, semakin mereka merasa bahwa mereka terus
menerus gagal dan mengecewakan-Nya. Mereka merasa jengkel, lelah, dan frustrasi
seperti nelayan yang telah bekerja sepanjang malam dan tidak menangkap apa-apa.

Pembaca yang terkasih, jika hal itu menggambarkan diri Anda, saya ingin Anda
mengetahui bahwa Allah mengasihi Anda bahkan dengan segala ketidaksempurnaan
Anda. Ya, dalam segala kegagalan Anda, dalam segala kesalahan Anda, Allah tetap
mengasihi Anda! Datanglah kepada-Nya sebagai diri Anda sendiri.

Allah mengasihi Anda, bahkan dalam segala ketidaksempurnaan Anda.


Datanglah kepada-Nya sebagai diri Anda sendiri.

Tetapi Pendeta Prince, Anda tidak mengerti. Saya memiliki kecanduan yang
mengerikan.
Apapun kecanduan Anda, Saudara, datanglah kepada Yesus. Biarkan Yesus mendekap
Anda, memeluk Anda, dan menggenggam Anda. Jangan kuatir akan kelemahan Anda.
Sebaliknya, biarkan Dia mengasihi Anda secara utuh. Yesus akan mengubah Anda
dengan kasih-Nya yang sempurna.

Biarkan saya menata hidup saya terlebih dahulu, kemudian saya akan datang.
Tidak seorangpun yang mencoba untuk membersihkan diri sebelum dia mandi. Yesus
adalah air mandi itu – Dia yang akan membersihkan diri Anda! Datanglah kepada-Nya
dengan segala kekurangan Anda, segala kecanduan Anda, segala kebiasaan Anda, dan
segala ketergantungan Anda, dan izinkan Dia melakukan apa yang terbaik. Izinkan
Dia menyelamatkan Anda dan memulihkan Anda seutuhnya!
20 | G r a c e Revolution
Ketika Anda memikirkan Joe Montana, apa yang Anda pikirkan? Mungkin salah satu
gelandang sepak bola terbaik. Ketika Anda memikirkan Michael Jordan, apa yang
Anda pikirkan? Salah satu pemain basket terbaik yang pernah ada. Sekarang, apa yang
Anda pikirkan ketika Anda berpikir Tuhan Yesus? Meskipun Anda mengetahui apa
yang dilakukan oleh semua bintang olahraga tersebut, apa yang mereka lakukan di
lapangan tidak akan mengubah hidup Anda. Jauh lebih penting untuk Anda
mengetahui Yesus, Tuhan kita sebagai Juruselamat Anda. Menyelamatkan adalah
pekerjaan-Nya. Yang terbaik yang Dia lakukan adalah menyelamatkan Anda!

Kembalilah Kepada Kasih Karunia

Pada titik ini Anda mungkin berpikir, Pendeta Prince, saya ingin percaya kepada
Anda dan datang kepada Yesus seperti yang Anda katakan, tetapi tidakkah ada
pertobatan ketika Anda berdosa? Saya sudah diperingatkan bahwa pengkhotbah kasih
karunia seperti Anda tidak mengajarkan pertobatan.
Saudara terkasih, izinkan saya mengatakan hal ini sedari awal. Saya percaya dengan
segenap hati untuk memberitakan pertobatan. Mari saya tunjukkan sesuatu yang begitu
indah tentang kata pertobatan dalam bahasa Ibrani. Abjad Ibrani terdiri dari dua puluh
dua huruf, dari aleph sampai tav. Dan setiap huruf Ibrani memiliki gambar, nilai
angka, dan makna.

Kata Ibrani untuk pertobatan adalah teshuvah, yang terdiri dari lima huruf Ibrani –
tav, shin, vav, bet, dan hei. Huruf pertama, tav, memiliki piktogram* salib**.
Huruf terakhir, hei, adalah huruf kelima dalam abjad Ibrani, dan angka lima menurut
angka di Alkitab mewakili kasih karunia. Berada di antara tav (salib) dan hei (kasih
karunia) adalah huruf shin, vav, dan bet. Ketiga huruf ini membentuk kata shuv , yang
berarti “kembali”. Gabungkan semuanya, teshuvah atau pertobatan berarti “Karena
salib Yesus, kembalilah kepada kasih karunia”!

Catatan : *piktogram adalah gambar yang mewakili gagasan dan disampaikan melalui perupaan bentuk fisik
objek aslinya
** www.hebrew4christians.com/Grammar/Unit_One/Pictograms/pictograms.html

Piktogram Ibrani Kuno untuk huruf Tav, bermakna ‘tanda/pertanda/perjanjian’, berbentuk salib

21 | G r a c e Revolution
(kasih karunia) (kembali) (salib)
Perhatikan bahwa bahasa Ibrani dibaca dari kanan ke kiri, kita melihat bahwa teshuvah (pertobatan)
berarti “Karena salib Yesus, kembalilah kepada kasih karunia.”

Bukankah menakjubkan apa yang tersembunyi dalam huruf Ibrani sebagaimana kita
melihat hati Allah dan penjelasan mengenai pertobatan yang sejati? Pertobatan adalah
tentang kembali kepada kasih karunia Allah karena kebaikan-Nya didemonstrasikan
pada salib Yesus. Itu bukan tentang kembali ke hukum Taurat. Itu tentang berpaling
kepada salib dan kembali kepada kasih karunia-Nya. Kasih karunia-Nya adalah
sumber daya dan kekuatan Anda atas setiap dosa.
Pertobatan adalah tentang kembali kepada kasih karunia Allah
karena kebaikan-Nya didemonstrasikan di salib Yesus.

Jadi jika Anda telah membuat kesalahan, atau Anda sedang bergumul dengan
kebiasaan berdosa, bertobatlah dengan berpaling kepada salib – lihatlah kesalahan itu
dihukum di dalam tubuh Yesus – dan terimalah kemurahan Allah untuk
menanggulangi kelemahan Anda di area tersebut. Itulah cara Anda mempraktikkan
pertobatan yang sejati apabila Anda telah gagal. Jangan lari dari-Nya. Larilah
kepada-Nya! Dia adalah solusi Anda. Dia adalah jawaban Anda. Dia mengasihi Anda
dan merindukan Anda kembali ke pelukan-Nya yang penuh kasih!

Menguji yang Anda Dengar tentang Kasih Karunia

Jika pertobatan adalah kembali kepada kasih karunia Allah, bagaimana bisa kasih
karunia menjadi lisensi/izin atau alasan untuk berbuat dosa, sebagaimana yang diklaim
oleh beberapa orang? Kasih karunia adalah kekuatan Allah untuk mengatasi setiap
dosa. Tetapi jika ada yang hidup dalam dosa mengklaim bahwa dia berada di bawah
kasih karunia, biarkan saya menjadi orang yang pertama yang memberitahu Anda
bahwa orang tersebut tidak hidup di bawah kasih karunia. Otoritas Firman Allah
menyatakan bahwa “kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak
berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia” (Roma 6:14). Tidak
22 | G r a c e Revolution
ada yang bisa menggunakan kasih karunia Allah untuk membenarkan dosanya! Hal
tersebut bertentangan dengan Firman Allah dan bertentangan dengan Injil kasih
karunia. Kasih karunia yang sejati menelan kekuatan dosa yang menghancurkan.

Beberapa orang telah menggunakan kata kasih karunia secara bebas. Mereka
menyebut diri mereka pengkhotbah kasih karunia, pelayan kasih karunia, atau gereja
kasih karunia. Tetapi saya mendorong Anda untuk menjadi cerdas dan menguji segala
sesuatu yang Anda dengar. Hanya karena mereka menggunakan kata kasih karunia
dalam ajaran mereka tidak berarti mereka secara akurat atau benar-benar
merepresentasikan Injil kasih karunia. Ujilah segala sesuatu! Pastikan bahwa posisi
mereka melawan dosa dengan jelas.

Dosa itu merusak dan membawa segala konsekuensi-konsekuensi yang merusak


bersamanya. Konsekuensi dari melakukan dosa bukanlah penghakiman atau hukuman
dari Allah, hukuman dari Allah merupakan sesuatu yang lebih dari menaruh tangan
Anda dalam api dan terbakar. Efek merusak dan menyakitkan yang dialami tangan
Anda yang terbakar bukanlah berasal dari Allah. Itu adalah konsekuensi yang Anda
hadapi karena menggunakan pilihan bebas Anda. Dengan cara yang sama, jika
seseorang sengaja berkecimpung di dalam dosa dan menjalani gaya hidup yang penuh
dengan dosa, mereka akan terbakar oleh konsekuensi yang merusak yang datang
bersama dengan dosa.

Jangan Menambahkan Lebih Banyak Bahan Bakar ke Api

Satu-satunya cara untuk membantu orang-orang yang berharga di mata Allah untuk
mengatasi kuasa dosa adalah memberitakan kasih karunia Allah yang luar biasa
kepada mereka. Beberapa pelayan Tuhan berpikir bahwa ketika ada dosa, mereka
harus mengkotbahkan hukum Taurat dengan lebih kuat dan lebih keras. Saya percaya
dengan segenap hati bahwa mereka itu tulus. Tetapi Firman Tuhan mengatakan
kepada kita bahwa “kuasa dosa ialah hukum Taurat.” (1 Korintus 15:56).
Mengkotbahkan hukum Taurat itu seperti menambahkan lebih banyak bahan bakar ke
api. Orang tidak dibebaskan dan diubahkan ketika kita memukul jatuh mereka dengan
hukum Taurat. Mereka dibebaskan dan diubahkan ketika mereka mengalami kasih dari
Juruselamat mereka!

23 | G r a c e Revolution
Orang-orang dibebaskan dan diubahkan
ketika mereka mengalami kasih dari Juruselamat mereka!

Saya percaya bahwa orang-orang percaya yang lahir baru – yang sejati, tidak mencari
alasan untuk berdosa. Bagaimana bisa mereka melakukannya, jika kasih dan
pengorbanan Yesus telah berdampak kepada mereka? Saya percaya bahwa mereka
sedang mencari jalan keluar dari dosa dan keluar dari penjara rasa takut, rasa bersalah,
dan penghukuman. Dan semakin kuat saya memberitakan kasih karunia Allah yang
luar biasa dan kasih-Nya yang tanpa syarat, semakin kantor pelayanan saya menerima
kesaksian demi kesaksian dari orang-orang yang telah dibebaskan dari segala macam
dosa dan kecanduan.

Cerita-cerita (kesaksian) tersebut memberitahu kita bahwa umat Allah tidak ingin
berbuat dosa dan mengalahkan dosa dengan berpaling kepada kayu salib dan kembali
kepada kasih karunia. Kami menerima kesaksian dari orang-orang yang telah
dibebaskan dari pornografi, alkohol, obat-obatan, dan percabulan. Itulah kekuatan
Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Dosa tidak lagi mendominasi orang-orang
dan pertobatan yang sejati terjadi ketika Injil kasih karunia diberitakan!

Ubahlah Pikiran Anda untuk Percaya Dengan Benar

Kita telah melihat kata Ibrani untuk pertobatan. Sekarang mari kita lihat kata Yunani
untuk pertobatan – metanoia. Meta berarti “perubahan”, sementara noia adalah dari
kata nous, yang berarti “pikiran.” Jadi metanoia atau pertobatan berarti “perubahan
pikiran.” Mengapa mengubah pikiran Anda itu penting? Karena percaya dengan benar
selalu mengarah kepada kehidupan yang benar.

Ketika Anda percaya dengan benar tentang kasih karunia Allah, tentang kebenaran
Anda di dalam Kristus, dan bagaimana Anda dipanggil dan dipisahkan untuk
kekudusan, semuanya berubah! Kasih-Nya menyentuh relung hati Anda yang terdalam
dan Anda mulai mengalami transformasi dari dalam ke luar. Itulah tindakan revolusi
kasih karunia. Anda mulai hidup mengatasi kekalahan dan mengalami terobosan yang
abadi karena kuasa untuk melawan godaan apapun tidak berasal dari luar, tetapi dari
dalam. Hal tersebut tidak bergantung pada kemauan Anda; itu bergantung pada

24 | G r a c e Revolution
Roh Kudus yang penuh kuasa dan secara aktif tinggal di dalam diri Anda yang
membawa kesaksian pada kebenaran Injil yang Anda percayai.

Izinkan saya berbagi kesaksian yang indah yang saya terima dari Robert kepada Anda
yang membahas poin ini dengan tajam:

“Saya seorang pendeta di North Carolina yang bekerja sepenuh waktu di dalam
pelayanan. Saya juga mengikuti seminari teologi. Saya mengkhotbahkan hidup benar
dan berusaha untuk hidup benar dan semakin bertambah untuk melayani Yesus. Hidup
begitu menuntut dan saya merasa diri saya sedang terbakar. Saya mempertimbangkan
untuk keluar dari pelayanan untuk sementara waktu untuk menyelesaikan sekolah. Itu
semua terlalu banyak bagi saya.

Saya juga memiliki pergumulan selama lima belas tahun dengan kecanduan
mengunyah tembakau. Saya bahkan berdiri di mimbar di hari minggu dan mengakui
kecanduan saya. Saya mengangkat sekaleng tembakau dan mengatakan bahwa saya,
seperti Daud kepada Goliat, akan memenggal kepalanya dan memberikan mayatnya
untuk burung-burung di udara.

Penuh dengan pertobatan, saya mengatakan kepada jemaat bahwa saya telah
mengatasi kecanduan, dan banyak yang datang ke altar hari itu untuk menyingkirkan
kecanduan mereka juga. Namun, saya kembali pada kecanduan saya dalam waktu
seminggu dan merasakan penghukuman yang besar. Saya yakin banyak orang lain
yang datang hari itu juga tidak memiliki kemenangan yang abadi. Saya berjuang dan
berjuang, berhenti dan berhenti, lagi dan lagi.

Saya akhirnya menemukan Joseph Prince Ministries dan seorang teman memberikan
beberapa bahan pengajaran Pendeta Prince kepada saya. Saya sangat kagum pada apa
yang saya dengar dan saya baca, karena saya belum pernah mendengar Injil
diberitakan dengan cara demikian. Saya tahu bahwa itu adalah kebenaran dan mulai
membebaskan saya. Saya mendengar Pendeta Prince berkhotbah di mana dia
mengatakan bahwa solusinya adalah berhenti untuk berusaha untuk menang dengan
kekuatan saya sendiri dan mengaku kepada Tuhan, “Tuhan, aku tidak bisa, tetapi
Engkau bisa.”

Itu menjadi moto saya dan saya berhenti berusaha untuk berhenti menggunakan
tembakau. Saya tidak lagi terkubur di bawah perasaan bersalah dan perasaan
25 | G r a c e Revolution
terhukum. Saya percaya dan mengaku bahkan ketika saya bergumul dengan kebiasaan
menggunakan tembakau tersebut, Tuhan tetap mengasihi saya – kasih-Nya tidak
berkurang dan pekerjaan Yesus yang telah selesai tetap berfaedah bagi saya. Sekarang
saya dapat bersaksi bahwa saya telah bebas dari tembakau lebih dari satu tahun. Setiap
kali dorongan untuk menggunakan tembakau muncul, saya berkata kepada Tuhan
bahwa saya tahu kasih karunia-Nya dan apa yang dimiliki-Nya bagi saya jauh lebih
baik daripada tembakau, dan dorongan itu pun lenyap.

Puji Tuhan! Pesan dari kemurahan Allah telah mengubah hidup dan pelayanan saya.
Sekarang saya berkhotbah dan mengajarkan kasih karunia setiap kali saya melangkah
ke mimbar!

Syukur kepada Allah dan terima kasih, Pendeta Prince.”

Robert, terima kasih untuk membagikan kesaksian dan membesarkan hati begitu
banyak orang yang mencari kunci untuk kemenangan yang abadi!

Memulai Sebuah Siklus Naik Menuju Kemenangan yang Abadi

Pembaca yang terkasih, tidak peduli berapa lama Anda mungkin telah berjuang
dengan kebiasaan buruk, saya ingin Anda tahu bahwa itu tidak pernah terlambat untuk
mengundang Tuhan Yesus dan kasih karunia-Nya ke dalam situasi Anda. Tidak
pernah terlambat untuk kembali ke kasih karunia-Nya, satu-satunya kekuatan yang
dapat memberikan Anda transfomasi dari dalam ke luar secara permanen.

Mungkin Anda juga telah mencoba untuk berhenti dari apapun yang telah
memperbudak Anda tetapi Anda masih menemukan diri Anda tidak benar-benar
terbebas. Saya ingin Anda memperhatikan bagaimana Robert menemukan kebebasan
dan kekuatan untuk tetap pada siklus naik menuju kemenangan yang abadi. Perhatikan
bagaimana Robert mengatakan bahwa dalam keinginannya untuk berhenti dari
kecanduan, dia telah “berjuang dan berjuang” dan harus “berhenti dan berhenti, lagi
dan lagi.” Meskipun berkomitmen di depan umum untuk “membuang” kecanduan di
hadapan jemaatnya, dia kembali pada kecanduan itu dalam waktu seminggu. Robert,
seperti kebanyakan orang percaya yang tulus, jatuh “merasa menyesal dan bertobat”
berulang kali dan masih belum menemukan kemenangan yang dia perlukan.

26 | G r a c e Revolution
Tapi perubahan yang nyata untuk Robert terjadi ketika dia menemukan kebenaran
kasih karunia Allah, apa yang Tuhan Yesus lakukan bagi dia di kayu salib, dan
bagaimana Tuhan tetap mengasihinya dan akan membantunya terlepas dari
kegagalannya. Dan saat dia mulai fokus pada kebenaran-kebenaran tersebut dan
kembali kepada kebenaran-kebenaran dari kasih karunia Allah setiap kali dia
merasakan dorongan untuk kembali pada kebiasaannya, dia mulai mengalami
kemenangan atas kecanduannya.

Itulah kepercayaan yang benar – pertobatan yang sejati – yang dilakukan Robert. Itu
tidak memberinya alasan untuk melanjutkan dosanya atau menganggap dosa itu
ringan. Tidak, itu membuatnya mengalahkan si jahat. Itu membuatnya sebagai
kesaksian dari kasih karunia Allah yang luar biasa bekerja dalam kehidupan seseorang
yang memilih untuk bergantung pada kasih karunia. Perhatikan bahwa hidup benar
yang ingin Robert alami menjadi kenyataan ketika dia tidak berusaha untuk
mewujudkannya dengan kekuatannya sendiri, tetapi ketika dia mengetahui kasih
karunia dan kembali kepada kasih karunia itu setiap kali dia lemah. Itulah kunci untuk
mengatasi dosa dan setiap perbudakan dalam hidup Anda.

Hari ini, jika Anda telah mencoba untuk berhenti dari kebiasaan buruk, saya
mendorong Anda untuk kembali kepada kebenaran kasih karunia Allah – apa yang
Tuhan Yesus lakukan bagi Anda di kayu salib jauh lebih besar daripada semua
kegagalan Anda. Karena pekerjaan-Nya telah selesai dan sempurna, Anda masih
sangat dikasihi, sangat dikaruniai, dan sangat diberkati. Ketika Anda membiarkan
pewahyuan kasih karunia Allah membasuh hati Anda lagi dan lagi, Anda akan sangat
menghargai apa yang telah Tuhan lakukan bagi Anda dan bagaimana kasih karunia-
Nya telah memanggil dan memisahkan Anda untuk bersinar bagi kemuliaan-Nya.
Anda tidak akan ingin terus berada dalam dosa. Sebaliknya Anda akan menemukan
setiap dorongan untuk berbuat dosa berangsur-angsur memudar sampai lenyap untuk
selamanya. Anda akan memulai suatu siklus naik menuju transformasi yang abadi!

Mempraktikkan Kembali Kepada Kasih Karunia

Istri saya Wendy dan juga saya telah bertemu dengan begitu banyak perempuan – para
istri dan para ibu – yang datang kepada kami dan menceritakan bagaimana percaya
dengan benar di dalam kasih karunia Allah yang luar biasa telah membebaskan
mereka dari pergumulan sehari-hari dalam hubungan mereka dengan pasangan dan

27 | G r a c e Revolution
anak-anak mereka. Mereka mengatakan kepada kami betapa kubu-kubu dalam
pemikiran mereka yang membuat mereka tersandung dan membawa ketegangan dalam
keluarga mereka mulai hancur ketika mereka mengizinkan kasih karunia Allah
membasuh mereka dan mereka mulai percaya akan kebaikan-Nya. Hal-hal yang telah
mereka coba selama bertahun-tahun untuk mengubahnya dengan kekuatan diri mereka
sendiri, seperti temperamen yang meledak-ledak atau kecemasan yang terus menerus
terjadi atas kinerja mereka sebagai orangtua, menghilang begitu saja dengan mudah.
Banyak juga yang menyatakan betapa, karena mereka merasakan kasih Bapa sorgawi
bagi mereka dan beristirahat di dalamnya, rasa bersalah dan frustrasi yang datang
dengan pengasuhan anak sehari-hari berubah menjadi kedamaian, mereka merasakan
sukacita Allah yang permanen, dan kemudian membuat hubungan dengan suami dan
anak-anak mereka menjadi lebih sehat.

Pembaca yang terkasih, apakah Anda sedang mencoba untuk berhenti kecanduan atau
ingin menjadi pasangan atau orang tua yang lebih mengasihi dan mengampuni,
jawaban Anda ditemukan dalam pribadi kasih karunia dan dengan kembali kepada
kasih karunia-Nya setiap kali Anda merasa lemah atau gagal. Itulah segala sesuatu
tentang yang pertobatan sejati. Bila Anda telah membuat kesalahan, ingat dan terima
kembali pengampunan dan kebenaran yang telah Yesus sediakan bagi Anda di kayu
salib. Percayalah Dia tetap bersama dengan Anda, mengasihi Anda, dan bekerja di
dalam Anda untuk berjalan dalam hidup-Nya yang berkemenangan dan
berkelimpahan. Itulah bagaimana Anda mempraktikkan kembali kepada kasih karunia-
Nya. Kasih karunia Allah akan membawa pembebasan, sebuah awal yang baru, dan
cara hidup dan cara mengasihi yang baru secara radikal akan mengubah kehidupan
Anda, pernikahan Anda, dan pengasuhan anak Anda untuk kemuliaan-Nya.

28 | G r a c e Revolution
BAB 3

MENDENGAR FIRMAN KASIH KARUNIA NYA

Gemetar ketika berpikir, seorang kusta meringkukkan badannya di bawah lempengan


batu – salah satu batu dari sekian banyak batu yang menghiasi lereng gunung yang
indah yang membingkai Danau Galilea. Dia datang untuk melihat Orang yang
dibicarakan oleh orang banyak – bernama Yesus, yang dia dengar sebagai penyembuh.
Nama Orang itu telah dibicarakan oleh setiap orang, dan bagaimana Dia dikenal
melakukan perjalanan dengan rombongan murid-murid-Nya, mengajar di dalam
rumah ibadah dan di tempat-tempat umum.

Kebanyakan orang telah berbicara tentang bagaimana Yesus menyembuhkan –


bagaimana semua orang yang telah datang kepada-Nya untuk disembuhkan, entahkah
dari Dekapolis, Galilea, Yerusalem, atau dari sebelah timur Sungai Yordan, menerima
penyembuhan mereka. Dia tidak menolak satupun dari mereka. Apapun kondisi
mereka – demam, lumpuh, telinga tuli, atau ditindas oleh kuasa setan – Dia
menyembuhkan mereka semua.

Yesus tidak menolak satupun dari mereka.


Apapun kondisi mereka – demam, lumpuh, telinga tuli, atau ditindas
oleh kuasa setan – Dia menyembuhkan mereka semua.

Semuanya. Kata itu memberinya harapan, dia mungkin menjadi utuh. Dan dia
mendengarkan di mana dia mungkin bertemu dengan Yesus. Dan dia mendengar
bahwa Yesus sedang menuju ke gunung di sekitar Danau Galilea.

Pada saat orang tersebut mencapai gunung, sekelompok orang banyak berkumpul di
lereng untuk mendengarkan Yesus mengajar. Begitu berhasrat untuk disembuhkan
dari kondisinya yang mengerikan, namun takut dilihat dan dilempari batu oleh orang
banyak, dia memutuskan untuk bersembunyi.

29 | G r a c e Revolution
Allah Mau dan Mampu

Pria sakit yang malang itu tidak bisa melihat Yesus dari tempat dia bersembunyi
dengan rasa ketakutan, jauh dari keramaian. Tetapi karena akustik yang unik dari
gunung itu, dia bisa mendengar setiap kata yang Yesus katakan kepada orang banyak:
“Itulah sebabnya Aku memberitahu kamu untuk tidak kuatir akan hidup – apakah
sehari-hari kamu memiliki cukup makanan dan minuman, atau pakaian untuk dipakai.
Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan, dan tubuhmu lebih penting
daripada pakaian? Lihatlah burung-burung. Mereka tidak menanam atau menuai atau
menyimpan makanan di lumbung, Bapamu yang di sorga memberi mereka makan.
Dan bukankah kamu jauh lebih berharga bagi-Nya daripada mereka?”
(Matius 6:25-26 New Living Translation).

Dia mendengarkan dengan penuh perhatian – suara Yesus dan setiap kata yang Dia
katakan mengandung pengertian yang sangat mendalam dan empati untuk ketakutan
yang dia alami sehari-hari. Bara api harapan yang dia pikir telah padam tiba-tiba
menyala kembali, dihembusi oleh otoritas dari kata-kata Yesus. Padahal awalnya dia
gemetar karena takut terlihat di muka umum, sekarang dia mulai gemetar dengan
emosi yang berbeda, yang membuatnya mendengarkan kata-kata Yesus berikutnya,
bahkan lebih sungguh-sungguh: “Dan mengapa kamu kuatir tentang pakaian?
Lihatlah bunga bakung di ladang dan bagaimana mereka tumbuh. Mereka tidak
bekerja atau membuat pakaian, namun Salomo dalam segala kemuliaannya tidak
berpakaian seindah mereka. Dan jika Allah begitu peduli pada bunga liar yang hari ini
ada di sini dan besok dibuang ke dalam api, Tentulah Dia pasti akan memelihara
kamu” (Matius 6:28-30 New Living Translation).

Sebagaimana makna dari kata-kata Yesus meresap ke dalam hatinya, orang kusta itu
mulai menangis. Untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, dia bertanya-tanya,
“Apakah itu mungkin? Allah ingin menjadi Bapa bagiku? Seorang Bapa sorgawi yang
akan mengenakan pakaian untukku jauh lebih baik daripada bunga bakung, yang lebih
baik daripada pakaian Salomo dalam segala kemuliaannya – jika aku menaruh
kepercayaan kepada-Nya? Apakah mungkin Allah menjangkau aku dengan kebaikan,
penerimaan, dan kasih, dan mengundangku untuk merasakan dan menerima kebaikan-
Nya?” Setelah bertahun-tahun ditolak dan hidup sebagai orang buangan, bagian
terdalam di dalam hatinya patah karena pemikiran-pemikiran baru tersebut dan
membuat air matanya beruai dengan deras.

30 | G r a c e Revolution
Terlapisi dengan belas kasihan yang jelas dalam suara Yesus menyebabkan
pengharapannya berpacu masuk ke dalam setiap syaraf di tubuhnya, penderita kusta
itu merangkak keluar dari tempatnya ketika Yesus selesai berbicara. Semua pikirannya
untuk tetap bersembunyi telah pergi. Semua yang dia ingin lakukan adalah datang
kepada Yesus dan meminta-Nya untuk mengusir pergi penyakitnya.

Saat dia melangkah kepada Yesus, dia mendengar langkah kaki dan pergerakan tepat
di depan di mana dia berada. Di sana, turun dari gunung, seorang Pria yang berjalan di
depan beberapa orang lainnya menarik perhatiannya. Dia menyadari bahwa itu adalah
Yesus, datang menuju ke arahnya. Alih-alih mendatangi orang banyak setelah
memberitakan Injil kepada mereka, Tuhan mengambil jalan lain untuk pergi menuju
ke arahnya, orang yang menderita, seolah-olah Dia sudah tahu semua tentang
kebutuhannya dan tempat dia berada. Tidak dapat menahan perasaannya, orang itu
tersungkur di kaki Yesus dan menyembah-Nya.

Dengan suara yang terisak-isak, dia berbisik, “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat
mentahirkan aku.” Tanpa ragu-ragu, seolah-olah itulah alasan bahwa Dia berada di
sana, Yesus mengulurkan tangan dan menyentuhnya. “Aku mau,” Dia mengatakannya
dengan penuh belas kasihan dan kehangatan yang sama yang telah didengarnya
sebelumnya di dalam suara-Nya. “Jadilah engkau tahir” (lihat Matius 8:2-3).

Saat dia merasakan sentuhan hangat dari tangan Yesus, orang itu menutup matanya
tanpa sadar dan tubuhnya gemetar karena sentuhan itu. Sudah begitu lama dia tidak
merasakan sentuhan orang lain, apalagi sentuhan yang hangat dan penuh kasih. Lalu
dia membuka matanya untuk melihat Yesus, dan mendapati Dia tersenyum kepadanya
dengan kasih di mata-Nya. Merasa ada sesuatu yang berbeda pada tubuhnya, pria itu
menatap tangannya, yang beberapa saat sebelumnya penuh dengan borok dan puntung
di jarinya. Matanya memperhatikan tangan-tangannya yang sehat dengan jari-jarinya
terbentuk sempurna dan kulitnya benar-benar menjadi utuh. Seperti bermimpi, dia
mulai mengangkat lengan dan ujung jubahnya dan menyaksikan dengan takjub
sebagaimana pakaiannya digulung ke atas tampaklah kulit yang halus tak bercacat di
lengan, paha, dan kakinya. Dia ditahirkan! Kuasa yang Yesus miliki, dalam sekejap,
menelan kenajisannya.

Dia mendongak melihat wajah Pribadi yang telah membuatnya menjadi utuh, penuh
rasa syukur. Bahkan saat Dia berbalik untuk pergi, orang itu tahu bahwa dirinya tidak
akan pernah melupakan belas kasihan dan dorongan yang membesarkan hatinya yang
31 | G r a c e Revolution
dia lihat pada wajah Yesus, Tuhan kita, tidak akan lupa akan sentuhan yang hangat
dan menguatkan.

“Dia tidak hanya menyembuhkan dan menahirkan aku,” pikir orang itu dengan
gembira ketika dia berjalan pergi dalam kekaguman. “Dia telah memberikan
kehidupan kepadaku!”

Keluar dari Tempat Persembunyian Anda

Ketika saya mengunjungi Mount of Beatitudes (tempat Tuhan Yesus mengkotbahkan


Ucapan Bahagia) di Israel beberapa waktu lalu, Tuhan membuka mata saya untuk
melihat untuk pertama kalinya bagaimana Dia telah bertemu dengan penderita kusta.
Sesudah memberitakan Injil kepada orang banyak, Tuhan kita tidak turun gunung ke
arah mereka, jika demikian Alkitab tidak akan mengatakan bahwa orang banyak
“mengikuti Dia” (Matius 8:1, penekanan saya pribadi). Tuhan kita telah benar-benar
berjalan menuruni gunung menuju arah yang lain, kemungkinan menuju Kapernaum,
karena setelah kotbah-Nya di gunung, kitab Injil memberitahu kita bahwa Dia masuk
kota itu (lihat Matius 8:5).

Sebagaimana hari itu saya mengambil jalan turun dari gunung menuju Kapernaum,
saya melihat lempengan batu berserakan di sepanjang kaki gunung. Lempengan batu
itu berukuran tepat sama untuk seseorang merangkak di bawahnya untuk mencari
tempat berlindung. Saat itu juga, saya mendapatkan pewahyuan bagaimana orang
kusta itu bersembunyi di bawah salah satu lempengan batu tersebut karena takut
diketahui oleh orang-orang, dan bagaimana Tuhan Yesus tahu orang itu bersembunyi
di sana dan sengaja pergi untuk mencari dia sebelum Dia terjebak dalam kerumunan
orang banyak.

Pada zaman Yesus, mereka yang menderita kusta dikucilkan dan diisolasi sesuai
dengan hukum Musa. Karena mereka sadar betapa najis diri mereka dan apa yang
diharuskan oleh hukum Musa kepada mereka, respon alami mereka adalah menarik
diri dan bersembunyi.

Tetapi dengan bersembunyi, orang kusta yang tercatat di dalam Matius 8 itu tidak
akan mendapatkan kesembuhan dan pemulihan yang dia butuhkan. Untungnya,
mendengar tentang kebaikan Allah – bagaimana Allah ingin menjadi Bapa yang penuh

32 | G r a c e Revolution
kasih baginya dia dan memenuhi semua kebutuhannya – membuat dia keluar dari
persembunyian dan menjadi mencari Tuhan untuk mukjizat-Nya. Itu mengubah
pikirannya dari melihat Allah yang mengucilkan dan mengutuk orang-orang yang
najis menjadi melihat Allah yang mengasihi mereka terlepas dari apapun kondisi
mereka. Perubahan pikiran tersebut menyalakan imannya dan menempatkan
keberanian di dalam hatinya untuk mencari dan menerima kesembuhan yang begitu
dia dambakan.

Seperti orang yang sakit kusta pada awal cerita, Anda juga bersembunyi dari Allah
hari ini? Mungkin Anda telah bergumul dengan kecanduan atau siklus kekalahan yang
tampaknya Anda tidak bisa keluar darinya. Mungkin Anda sudah menjadi korban
pelecehan seksual dan Anda menyalahkan diri Anda sendiri untuk hal itu. Mungkin
Anda memiliki pernikahan atau bisnis yang gagal, atau membuat keputusan yang
buruk yang menyebabkan kerugian. Dan mungkin kegagalan Anda telah menyebabkan
Anda menghindari Allah, tidak pergi ke gereja, dan menghindari orang-orang pada
umumnya. Saudara terkasih, apa pun dapat menyebabkan Anda merasa “najis” atau
tidak memenuhi syarat, dan Allah ingin Anda mengubah pikiran tentang Dia dan alih-
alih bersembunyi dari-Nya, larilah kepada-Nya!

Apa yang Anda Dengar Tentang Allah?

Bagaimana seseorang berubah dari bersembunyi dari Allah menjadi berlari kepada
Allah? Nah, Alkitab memberitahu kita bahwa “iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus” (Roma 10:17 New American Standard Bible).
Orang kusta tersebut memiliki cukup iman untuk keluar dari tempat
persembunyiannya dan langsung menuju kepada Yesus karena kata-kata penuh kasih
karunia yang telah dia dengar dari Yesus. Jika Tuhan kita telah memberitakan pesan
api neraka dan penghukuman hujan belerang, menurut Anda akankah orang berani
mendekati-Nya untuk mendapat kesembuhan? Tentu saja tidak. Dia akan pergi
menjauh karena takut akan hukuman, dan merasa lebih terhukum dan putus asa dari
sebelumnya. Tetapi karena dia mendengar kata-kata kasih karunia – bagaimana Allah
ingin menjadi Bapa yang penuh kasih kepadanya dan menyediakan semua kebutuhan-
nya –iman timbul dalam hatinya, memberinya kepercayaan diri untuk mendekati
Tuhan Yesus untuk mukjizat.

33 | G r a c e Revolution
Saudara, apa yang Anda dengar tentang Tuhan itu sangat penting. Hal itu dapat
membuat perbedaan antara menerima mukjizat dan tetap tinggal di mana Anda berada
dalam kekurangan atau perbudakan. Hal itu dapat mendekatkan Anda dengan Allah,
atau membuat Anda menjauh dari-Nya. Iman timbul dari pendengaran, tetapi rasa
takut juga timbul dengan pendengaran. Jika Anda telah mendengar tentang Allah yang
murka dan menangkap Anda karena dosa-dosa Anda, bagaimana Anda dapat memiliki
iman untuk mencari-Nya untuk mendapatkan pertolongan? Jika Anda telah mendengar
bahwa Dia memberi orang-orang (bahkan orang percaya) penyakit dan menghukum
mereka dengan kecelakaan yang mengerikan karena dosa-dosa mereka, bagaimana
Anda dapat mencari Dia untuk kesembuhan? Jika Anda telah mendengar bahwa Dia
ingin Anda dan keluarga Anda miskin untuk membuat Anda menjadi rendah hati,
bagaimana Anda bisa percaya kepada-Nya untuk terobosan keuangan atau
pembebasan dari hutang-hutang yang menumpuk? Bagaimana mungkin Anda bisa
mempercayai Allah untuk sesuatu yang baik jika semua yang telah Anda dengar
adalah kotbah-kotbah yang yang membuat Anda merasa lebih terhukum dan takut
akan penghakiman-Nya?

Itu menyedihkan, tetapi hal-hal yang baru saja saya sebutkan adalah hal-hal yang
sangat sering didengar oleh orang-orang tentang Allah. Lihat saja film yang dibuat
tentang Allah hari-hari ini – Allah selalu digambarkan cepat marah, menghakimi, tidak
sabar, merusak, dan bahkan membunuh! Betapa mereka telah menyimpangkan Pribadi
Allah yang sesungguhnya – “penyayang dan penuh belas kasihan, sabar dan penuh
dengan kasih setia” (Mazmur 103:8 New Living Translation)! Jangan salah paham
terhadap saya. Allah memang memiliki kemarahan, tetapi Alkitab tidak pernah
mendefinisikan Allah sebagai kemurkaan; Alkitab mendefinisikan Allah sebagai kasih
(1 Yohanes 4: 8,16).

Apakah Yesus Tuhan kita pernah menghukum perempuan sundal dan pemungut pajak,
yang dibenci dan ditolak oleh masyarakat? Tidak, Dia adalah teman bagi orang-orang
berdosa! Apakah Dia pernah mengambil sesuatu dari orang miskin, atau membebani
orang-orang sakit dengan penyakit yang lebih berat? Tidak, Dia memberi makan orang
banyak yang kelaparan, dan tersisa dua belas bakul penuh, dan Dia menyembuhkan
semua orang yang mencari-Nya untuk kesembuhan, ke mana pun Dia pergi!
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa Yesus “berjalan berkeliling sambil berbuat
baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai
Dia.” (Kisah Para Rasul 10:38, penekanan saya pribadi). Apa yang diberitahukan
kepada kita? Allah ingin berbuat baik, bukan kejahatan, kepada kita! Jika itu tidak
34 | G r a c e Revolution
benar, Allah tidak akan bersama dengan Yesus, dan menopang-Nya. Yesus berkata,
“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; …. Tidak percayakah engkau,
bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu,
tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah
yang melakukan pekerjaan-Nya.” (Yohanes 14: 9-10). Jika Anda ingin tahu seperti
apakah Allah sesungguhnya (dan bukan yang digambarkan oleh orang-orang), lihatlah
Yesus dalam Injil. Dia adalah kehendak Allah dalam tindakan, dan Dia pergi berbuat
baik – menyelamatkan, melepaskan, menyembuhkan, memulihkan, menuntun,dan
mengasihi orang-orang yang tidak dikasihi. Itulah Allah kita!

Iman Timbul dari Pendengaran oleh Firman Kristus

Saudara terkasih, jika Anda ingin memiliki iman untuk terobosan Anda, pastikan Anda
mendengar dan percaya dengan benar tentang Allah melalui Firman Kristus. Omong-
omong, itu adalah firman Kristus, bukan firman Allah, seperti yang tertulis dalam
beberapa terjemahan Alkitab. Kata Yunani yang digunakan di Roma 10:17 adalah
Christos – Kristus. Apa perbedaannya? Firman Kristus mengacu firman Perjanjian
Baru, firman kasih karunia-Nya.

Dalam kitab Kisah Para Rasul, Rasul Paulus berkata, “Dan sekarang aku menyerahkan
kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa
membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi
semua orang yang telah dikuduskan-Nya”( Kisah Para Rasul 20:32). Apakah yang
mampu membangun diri Anda dan memberikan kepada Anda bagian yang ditentukan
bagi orang-orang kudus? Itu adalah firman kasih karunia-Nya atau firman Kristus.
Alkitab mendesak kita untuk “Let the Word of Christ [Christos] dwell in you richly in
all wisdom”* (Kolose 3:16).

Catatan: *dapat diterjemahkan ‘hendaklah firman Kristus tinggal di dalam kamu dengan segala kekayaan
hikmatnya’

Untuk memiliki iman untuk terobosan Anda, pastikan Anda mendengar


dan percaya dengan benar tentang Allah melalui firman Kristus.

35 | G r a c e Revolution
Jadi jika Anda merasa berkecil hati, saya mendorong Anda untuk terus mendengar
pesan penuh kasih karunia dan pekerjaan Yesus, Tuhan kita yang telah selesai di
Kalvari. Apapun keadaan Anda, teruslah mendengar tentang betapa semua dosa-dosa
Anda telah diampuni melalui Kristus, dan betapa hari ini Anda adalah kebenaran Allah
di dalam Kristus. Apapun ramalan-ralaman yang pernah Anda dengar, teruslah
mendengar betapa Allah mengasihi Anda dan ingin menjadi Bapa yang penuh kasih
kepada Anda, memperhatikan Anda, menyediakan bagi Anda, dan melepaskan Anda
dari semua ketakutan dan penderitaan Anda.

Saudara, ketika Anda memberikan prioritas kepada hal tersebut setiap hari, firman
Kristus tinggal dengan segala kekayaannya di dalam diri Anda. Dan firman kasih
karunia-Nya itulah yang akan menanamkan iman dan pengharapan bagi Anda. Bila
Anda mengetahui kasih Allah bagi Anda, itu akan membuat Anda berlari kepada-Nya
bukan bersembunyi dari-Nya. Kasih-Nya atas diri Anda akan membuat Anda kuat. Itu
akan membuat Anda mampu mengatasi setiap godaan dan rasa takut, penggal raksasa-
raksasa Anda, dan hiduplah dengan keberanian dan kemenangan yang lebih besar!

Bila Anda mengetahui kasih Allah bagi Anda, itu akan membuat Anda
berlari kepada-Nya bukan bersembunyi dari-Nya

Kebebasan Datang Ketika Anda Mendengar Kasih Karunia-Nya

Izinkan saya berbagi dengan Anda kisah pribadi Calli dari Florida. Sebagaimana
pengalaman yang menyakitkan dan menyayat hati dialaminya sebelum dia bertemu
dengan pribadi Yesus, jauh lebih besar pemulihan Tuhan kepadanya ketika dia mulai
mendengar firman kasih karunia-Nya:

“Bertahun-tahun saya dibesarkan di gereja dan belajar di sebuah perguruan tinggi


Alkitab, ajaran-ajaran legalistik telah membuat saya percaya bahwa dosa saya lebih
besar daripada kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, lebih besar dari pekerjaan-Nya
yang telah selesai di kayu salib. Akibatnya, saya tinggal dalam ketakutan bahwa saya
akan kehilangan keselamatan saya setiap kali saya berdosa. Masa lalu saya
menghantui dan menyiksa saya.

Saya dilecehkan secara seksual dan diancam untuk diam ketika saya masih muda. Hal
tersebut menyebabkan saya tinggal dalam perasaan malu, perasaan bersalah, siklus
36 | G r a c e Revolution
kekerasan, hubungan yang kasar, perkosaan, penyalahgunaan narkoba, kegilaan,
kecenderungan untuk bunuh diri, dan melukai diri sendiri. Saya juga disiksa dan
dipukuli oleh suami pertama saya ketika saya menikah pada usia dua puluh tiga tahun.

Akibatnya, saya berkepribadian ganda dan menderita gangguan stres pasca-trauma.


Saya dirawat di institusi negara dan dirawat di bangsal psikiatri tiga puluh delapan kali
dalam rentang waktu dua puluh sembilan tahun. Saya juga terikat dengan kecanduan
rokok dan obat-obatan selama lebih tiga puluh enam tahun.

Saya merasa putus asa diperbudak oleh kecanduan dan kegilaan selama bertahun-
tahun. Saya dianggap cacat mental secara total dan permanen, dan menjalani program
pengobatan sakit mental kronis. Gereja mulai mengembangkan “mati rasa” dan bosan
berdoa untuk saya. Saya bahkan diberitahu, “Mungkin schizophrenia*- mu adalah
salib untuk dipikul.”

Sejak gereja menyerah pada saya, saya menyibukkan diri dalam dunia perbudakan dan
sadomasochism**. Namun, saya tidak puas dan saya ingin pulang ke rumah Bapa
sorgawi, meskipun saya berpikir Dia tidak menginginkan diri saya. Saya merasa
seperti ditinggalkan gereja.

Catatan :* sakit jiwa / gila


** mendapatkan kepuasan dengan menyakiti dan disakiti secara seksual

Tetapi oh, terima kasih, Yesus! Dia tidak menyerah pada saya! Saya mulai menonton
siaran Joseph Prince Ministries di televisi. Dan saat saya mendengarkan Pendeta
Prince mengajar kasih karunia, Tuhan mulai membuka hati saya, dan untuk pertama
kalinya, semua pengetahuan tentang Kitab Suci yang telah saya hafal sejak kecil mulai
memberikan penerangan ke dalam pikiran saya ketika saya melihatnya melalui lensa
kasih karunia Allah, dan harapan dan iman mulai bersemi di hati saya.

Lalu suatu hari, saya mendengar Pendeta Prince berbagi tentang bagaimana Nuh tidak
pernah terjatuh dari bahtera meskipun bahtera itu terombang-ambing di air, dan
bagaimana Yesus berkata bahwa tidak ada yang bisa mengambil kita keluar dari
tangan-Nya. Saat mendengarkannya, Tuhan berbicara kepada saya. Saya mendengar-
Nya di dalam hati, memanggil nama saya, dan mengatakan, “Anak-Ku, Aku telah
menggenggam engkau di telapak tangan-Ku selama bertahun-tahun ketika engkau

37 | G r a c e Revolution
tersandung, jatuh, dan menyimpang. Aku telah memanggil engkau, dan menunggu
engkau untuk berbalik dan mendengar suara-Ku. Engkau adalah milik-Ku.”

Saya kemudian sadar bahwa dengan mendengar tentang Yesus dan kasih karunia-Nya
telah mematahkan semua rantai kegelapan, kegilaan, dan kecanduan saya. Saya
berteriak “Haleluya!” di apartemen saya, dan saya menangis dan menangis. Untuk
pertama kalinya dalam hidup saya, saya merasa semua rantai belenggu telah jatuh.
Setelah itu, seolah-olah saya tidak pernah merokok atau mengunakan obat-obatan
dalam hidup saya, dan semua kegilaan itu hilang!

Saya sekarang tidak lagi mengkonsumsi obat untuk schizophrenia. Saya tidak lagi
memiliki empat belas kepribadian. Dokter saya, yang telah merawat saya selama
hampir dua puluh tahun, telah melihat perubahan – dan telah menyatakan bahwa saya
bukan lagi seorang pasien mental.

Puji Tuhan untuk pesan kasih karunia yang Pendeta Prince beritakan – injil yang sama
yang Rasul Paulus kotbahkan di Kitab Suci! Injil itu memang kekuatan Allah yang
menyelamatkan! Saya adalah bukti dan saya sekarang berjemaat di sebuah gereja di
mana saya memberikan kesaksian saya dan berbagi dengan orang lain dengan harapan
bahwa mereka juga dapat menemukan kedamaian dan kebebasan dari belenggu yang
telah mengikat mereka! Terpujilah nama Yesus!”

Alangkah mulia kesaksian tersebut! Terima kasih banyak, Calli, untuk berbagi dan
membesarkan hati banyak orang lain. Kehidupan yang bertransformasi seperti Calli ini
adalah bukti yang hidup bahwa firman kasih karunia-Nya adalah kekuatan Allah yang
menyelamatkan kita. Ketika kita tahu kasih dan anugerah Allah bagi kita, kita
mengatasi apapun yang musuh lemparkan kepada kita. Alih-alih bersembunyi dari
Allah, kita lari kepada Dia yang adalah pertolongan kita, dan kita menemukan kasih
karunia dan kekuatan untuk keluar dari lubang yang gelap, menjadi kesaksian yang
bersinar dari kebaikan Allah.

Mengenal Kasih Allah Menguatkan Anda

Mengenal kasih Allah bagi Anda membuat Anda kuat. Itu membuat Anda menjadi
sang juara. Kitab Daniel mengatakan bahwa “umat yang mengenal Allahnya akan
tetap kuat dan akan bertindak” (Daniel 11:32). Daniel sendiri pada awalnya adalah

38 | G r a c e Revolution
tawanan muda yang diambil dari Yerusalem untuk melayani di pelataran raja Babel
dan raja Media-Persia. Namun Daniel menonjol di antara teman-teman sebayanya. Dia
menafsirkan mimpi dengan hikmat Allah dan mendemonstrasikan “roh yang luar
biasa” yang dapat dilihat orang-orang di sekitarnya (lihat Daniel 6:3). Dia selalu
mendapat perkenanan di mata raja-raja bukan Yahudi yang dia layani dan mengalami
kelepasan supranatural ketika tampaknya tidak ada jalan keluar. Daniel berjalan keluar
dari kandang singa tanpa terluka, karena dia tahu Allahnya, kuasa-Nya, dan hati-Nya
bagi dirinya.

Pembaca yang terkasih, apakah itu yang Anda inginkan – untuk berjalan dalam kuasa,
hikmat, dan kemurahan, yang tidak bisa dipungkiri dan tidak bisa ditahan? Apakah
Anda ingin melihat mukjizat-mukjizat dan terobosan-terobosan dari Allah dalam
hidup Anda? Maka saya mendorong Anda untuk terus mendengar dan bertumbuh
dalam pengenalan Anda tentang kasih karunia dan rahmat Allah terhadap Anda.
Dalam kisah Daniel, Allah, melalui malaikat, memanggilnya sebagai “orang yang
dikasihi” (Daniel 10:11). Jadi semakin Anda mendengar dan yakin akan kasih-Nya
bagi Anda, semakin Anda akan menjalani hidup dengan berani dan berbeda, roh yang
luar biasa-lah yang membedakan Anda dari orang lain dan bersaksi tentang kuasa-Nya
dalam hidup Anda.

Semakin Anda mendengar dan yakin akan kasih-Nya bagi Anda,


semakin Anda akan menjalani hidup dengan berani

Ingat juga Daud yang masih muda, seorang gembala yang cukup berani untuk
menantang dan menumbangkan Goliat ketika orang yang lain sedang meringkuk
dalam ketakutan. Daud tahu Allah sebagai Allah yang menjaga perjanjian, Allah yang
mengasihinya. Daud diingatkan akan kasih Allah bagi dirinya setiap kali dia
mendengar nama sendiri, nama Daud berarti “yang terkasih,” kekasih Allah. Saya
percaya Daud menjadi seorang penyembah yang luar biasa, seorang pemimpin dicintai
oleh umat Allah, dan seseorang yang berkenan di hati Allah karena dia tahu dan sadar
betapa Allah mengasihinya. Bahkan ketika Daud gagal, saya percaya itu adalah
pewahyuan bahwa dia masih dikasihi Allah, itulah yang membuatnya tetap
melangkah. Saudara terkasih, ketika Anda mengenal betapa Allah mengasihi Anda,
Anda akan menumbangkan raksasa-raksasa dalam hidup Anda, dan kehidupan Anda
akan bersaksi tentang kebaikan dan kemuliaan-Nya!

39 | G r a c e Revolution
Dapatkah saya memberikan satu contoh lagi? Apakah Anda ingat Gideon, yang
melihat dirinya sebagai yang paling kecil dalam keluarganya dan yang mengirik
gandum dalam tempat pemerasan anggur karena takut dilihat oleh bangsa Midian?
Kita membaca kisahnya dalam kitab Hakim-hakim dan melihat bagaimana dia
mengatasi rasa tidak aman dan rasa takut, dan menyelamatkan bangsa Israel dari
bangsa Midian, karena pertama kali dia mendengar kata-kata penuh kasih karunia, dan
membesarkan hatinya dari Malaikat Tuhan: “TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan
yang gagah berani… Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan
memukul kalah orang Midian itu sampai habis!” (Hakim-hakim 6:12,16). Ketika dia
mulai melihat sebagaimana Tuhan melihat dia, dan percaya bahwa Tuhan menyertai
dan ada bagi dirinya, dia menggenapi tujuan ilahinya!

Jika, seperti Gideon, Anda merasa kecil dan tidak berdaya dalam menghadapi
tantangan-tantangan, saya mendorong Anda untuk terus mendengar betapa
pengorbanan Yesus dan pekerjaan-Nya yang telah selesai, tidak ada yang bisa
memisahkan Anda dari kasih Allah. Saya ingin Anda tahu sekarang bahwa Dia telah
membuat Anda lebih dari pemenang di dalam Kristus (Roma 8:37-39). Ketika Anda
tahu siapa Anda dalam Kristus dan percaya pada kasih Allah untuk Anda, Anda akan
menjadi kuat dan Anda akan melihat Allah melakukan hal-hal besar di dalam Anda
dan juga melalui Anda. Ketika Anda tahu bahwa Allah menyertai dan juga bagi diri
Anda, siapa atau apa yang bisa melawan Anda (lihat Roma 8:31)? Anda pasti akan
memenangkan pertarungan hidup dan menjalani tujuan ilahi yang menakjubkan yang
telah Allah persiapkan bagi Anda!

Ketika Anda tahu siapa Anda dalam Kristus dan percaya pada kasih
Allah untuk Anda, Anda akan menjadi kuat dan Anda akan melihat
Allah melakukan hal-hal besar di dalam Anda dan juga melalui Anda.

Mengenal Kasih-Nya di Dalam Hati Anda

Saudara, apakah Anda memiliki pewahyuan akan kasih Allah secara pribadi bagi
Anda? Kasih-Nya harus dialami dalam hati Anda. Pengetahuan di kepala – hanya
mengetahui secara intelektual bahwa Tuhan mengasihi Anda karena Dia mengasihi
semua orang – tidaklah cukup. Ketika Anda benar-benar berjumpa dengan pribadi
Yesus dan kasih karunia-Nya, dan benar-benar mengenal di dalam hati Anda bahwa

40 | G r a c e Revolution
Dia mengasihi Anda, perubahan positif dan mendalam mulai terjadi dalam hidup
Anda.

Apakah ada dasar alkitabiah untuk mengatakan tersebut? Ya ada. Alkitab mengatakan
dengan jelas, “Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan
akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.” (2 Petrus 1:2). Kata “pengenalan” di sini
adalah epignosis dalam bahasa Yunani, yang mengacu pada pengalaman hati akan
siapa Tuhan, daripada sekedar pengetahuan intelektual mengenai fakta-fakta tentang
Dia. Ini adalah pengenalan yang diperoleh melalui hubungan yang intim dan pribadi
dengan Allah. Dengan kata lain, ketika Anda mendengar dan mendengar sampai Anda
mengenal di dalam hati Anda bahwa Allah mengasihi Anda dan bagi Anda, Anda
akan mengalami perkenanan dan kedamaian supernatural-Nya di area tantangan Anda.
Itulah saat Anda akan menemukan kuasa-Nya, hikmat-Nya, dan penyediaan-Nya
dilimpahkan secara nyata dalam hidup Anda.

Yohanes, rasul kasih, menulis “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya
sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” (1 Yohanes 4:10). Saya berdoa agar Anda
terus membaca firman kasih karunia-Nya dalam buku ini dan mendengarkan pesan
dari kasih karunia-Nya yang besar, Anda akan benar-benar mengenal kasih Allah bagi
Anda dan mendekapnya di dalam hati dan jiwa. Kasih-Nya akan membuat Anda kuat
dan menyebabkan Anda untuk melakukan hal-hal yang luar biasa!

41 | G r a c e Revolution
BAB 4

MENERIMA BERKAT TERBESAR

Kunci untuk hidup dengan keyakinan dan keberanian yang lebih besar adalah
mengetahui, yang pertama dan yang terutama, bahwa seluruh dosa Anda telah
diampuni. Hari ini, sebagai anak Allah yang terkasih, ketahuilah bahwa Bapa sorgawi
tidak murka kepada Anda. Dia tidak marah kepada Anda. Seluruh dosa Anda telah
dihakimi dan dihukum di dalam tubuh Yesus di kayu salib.

Kunci untuk hidup dengan keyakinan dan keberanian yang lebih besar adalah
mengetahui, yang pertama dan yang terutama,
bahwa seluruh dosa Anda telah diampuni

Apakah Anda memiliki jaminan tersebut bahwa seluruh dosa Anda telah diampuni?
Ada banyak orang percaya yang berjuang melawan rasa bersalah, rasa takut, dan
penghukuman karena mereka tidak yakin bahwa seluruh dosa mereka telah diampuni
sekali dan untuk selama-lamanya. Mereka sengaja bersembunyi dari Bapa sorgawi
ketika mereka gagal, bukannya datang dengan berani ke takhta kasih karunia-Nya
untuk mendapatkan rahmat dan menemukan kasih karunia untuk menolong mereka
ketika mereka memerlukannya (lihat Ibrani 4:16 New Living Translation). Mereka
bersembunyi, sebagaimana Adam dan Hawa bersembunyi di Taman Eden, menunduk
malu dan takut.

Cara Keluar dari Siklus Kekalahan

Jika Anda sedang bersembunyi dari Allah, saya ingin mendorong Anda dengan
kesaksian yang menghangatkan hati yang saya terima dari Joni, yang tinggal di Texas:

“Wow! Di mana saya harus mulai? Saya berusia tiga puluh tujuh tahun dan hati saya
baru saja diperbaharui oleh Allah. Dia telah mengembalikan tahun-tahun yang hilang
dan rasa damai yang tidak dapat saya jelaskan.

42 | G r a c e Revolution
Saya adalah seorang putri pendeta yang dibesarkan di bawah ajaran legalistik. Saya
selalu melihat Allah sebagai figur otoritas yang lain dalam hidup saya, yang suka
untuk menunjukkan kesalahan-kesalahan saya.

Selama masa yang sulit dalam hidup saya, saya menderita kejang-kejang. Saya pikir
saya sedang sekarat pada saat itu dan menyadari betapa kita benar-benar tidak berdaya
sebagai manusia. Tepat setelah peristiwa itu, adik ipar saya memberi saya salah satu
buku yang Anda tulis. Percayalah, saya memiliki kedukaan atas “churchianity –
kegerejaan” sampai saat itu dan tidak berminat membaca buku sama sekali. Namun,
saya membacanya hanya untuk membuat adik ipar saya itu diam.

Setelah bab kedua, ada sesuatu yang mulai masuk dalam hati saya! Saya mulai
mengatakan berulang-ulang, “Saya benar di dalam Kristus,” meskipun itu begitu jauh
dari apa yang saya rasakan pada saat itu. Saat saya terus membaca, saya tahu ada
perubahan yang terjadi dalam diri saya. Saya mulai melihat segala sesuatu tentang
Daddy God (Allah Bapa) – tentang kedamaian, kasih, iman, kebenaran, dan juga hal
yang penting yaitu PENGAMPUNAN! Saya mendapati bahwa dosa-dosa saya
disalibkan dengan Anak-Nya, sehingga saya dapat melangkah dari semua kegagalan
saya. Saya tidak harus membawanya lagi.

Sejak itu, saya benar-benar meminta Kristus untuk mengambil kendali atas hati dan
kehidupan saya. Saya dibaptis kembali dan benar-benar tahu bahwa daging saya yang
dikuasai dosa telah disunat dari roh saya ketika saya terbenam dalam air. Saya dibuat
menjadi BARU!

Saya kecanduan alkohol dan rokok dalam dua tahun terakhir . Hari ini, saya
dilepaskan dari keduanya – bukan dengan kekuatan saya sendiri, tetapi karena Kristus.
Saya mengucapkan berulang kali, “Aku tidak sanggup, tetapi Engkau sanggup.”

Orang-orang yang telah mengenal saya selama beberapa tahun dapat melihat
perbedaan dalam hidup saya! Saya beristirahat di dalam Kristus! Saya tidak harus
bekerja bagi-Nya untuk mengasihi saya. Saya hanya merangkak ke pangkuan-Nya dan
membiarkan Dia mengasihi saya.

Hubungan dengan anak-anak saya, orang tua saya, dan bahkan dengan diri saya
sendiri sembuh karena Kristus Yesus dan pengorbanan-Nya yang sempurna! Karena
pilihan-pilihan buruk dan keputusan-keputusan penuh dosa di masa lalu, saya telah
43 | G r a c e Revolution
kehilangan beberapa hal penting dalam hidup saya, tetapi Allah memulihkannya tujuh
kali lipat! Rasa damai yang berlimpah-limpah adalah yang terbesar. Kadang-kadang,
saya juga merasa Daddy God meluangkan waktu untuk memberitahu saya bahwa Dia
sedang memikirkan saya!

Anak bungsu saya juga baru saja dibaptis. Bagian dari kesaksiannya bagi gereja adalah
bagaimana “Mama melalui waktu yang sangat sulit dan Allah menguatkannya untuk
melewatinya. Sekarang, aku melihat mama sebagai seorang Kristen yang besar dan
membuatku melihat kuasa yang Allah miliki!” Wow! Kesaksian itu berasal dari anak
berusia sebelas tahun!

Terima kasih, Pendeta Prince, karena mengizinkan Allah berbicara melalui Anda!”

Anda disambut dengan penuh sukacita, Joni, dan terimakasih telah meluangkan waktu
untuk berbagi kisah Anda.

Apakah Anda Memiliki Jaminan Pengampunan?

Anda dapat melihat dari kesaksian yang dibagikan Joni bagaimana hidupnya mulai
berbalik ketika dia menerima pewahyuan bahwa segala dosa, kesalahan, dan
keputusan yang buruk yang dia ambil telah diampuni. Supaya Anda hidup mengatasi
kekalahan dan mengalami terobosan-terobosan yang abadi, sangat penting bagi Anda
untuk memiliki kepastian akan pengampunan.

Supaya Anda hidup mengatasi kekalahan


dan mengalami terobosan-terobosan yang abadi,
sangat penting bagi Anda untuk memiliki kepastian akan pengampunan.

Saat Anda mengundang Yesus ke dalam hati Anda sebagai Tuhan dan Juruselamat,
segala dosa Anda telah diampuni. Dosa-dosa Anda di masa lalu, dosa-dosa Anda masa
kini, dan dosa-dosa Anda di masa depan. Firman Allah memberitahu kita, “Sebab di
dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa,
menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7). Setelah Anda dilahirkan kembali,
Anda berada di dalam Kristus. Anda tidak harus mencoba untuk mendapatkan
pengampunan. Anda memiliki pengampunan dosa, dan pengampunan dosa yang Anda
44 | G r a c e Revolution
miliki tersebut tidaklah sesuai dengan apa yang telah Anda lakukan, tetapi menurut
kekayaan kasih karunia-Nya – kemurahan Allah yang sesungguhnya kita tidak layak
untuk menerimanya, kita tidak pantas, dan kita tidak dapat mengusahakan untuk
mendapatkannya!

Alkitab mengatakan kepada kita bahwa “upah dosa adalah maut” (lihat Roma 6:23).
Dengan kata lain, hukuman atas dosa adalah maut. Dia juga memberitahu kita bahwa
“tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan” (Ibrani 9:22 New International
Version). Darah demikian diperlukan untuk pengampunan dosa. Itu sebabnya, di
bawah hukum Taurat Perjanjian Lama, dosa ditutupi sementara melalui darah hewan
yang dikorbankan.

Kabar baik dari Injil adalah Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, turun dari
sorga ke bumi dan mengorbankan diri-Nya di kayu salib. Darah-Nya yang sempurna
dan tanpa dosa menyediakan pengampunan atas dosa-dosa kita. Anda dan saya tidak
bisa membayar dosa-dosa kita sendiri, sehingga Ia melakukannya untuk kita. Sekarang
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan pernah binasa, tetapi akan menerima
karunia hidup yang kekal. Haleluya!

Perhatikan bagaimana Daud menjelaskan berkat dari orang yang dosanya diampuni:
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi
dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan
kepadanya.” – Roma 4:7-8
Sekarang mari membacanya dalam New Living Translation:
“Oh, sungguh sukacita bagi mereka yang ketidaktaatannya diampuni, yang dosa-
dosanya tidak dipandang. Ya, sungguh sukacita bagi mereka yang dicatat Allah telah
dibersihkan dari dosa.”

Oh, sungguh sukacita dan sungguh suatu berkat untuk menerima pengampunan dosa!
Sebaliknya, ketika orang percaya mulai meragukan apakah mereka benar-benar
diampuni, itu mengarah pada segala jenis ketidakamanan, ketakutan, dan perbudakan
yang menghancurkan. Ketakutan dan ketidakamanan tidak bisa hadir dalam hubungan
yang sehat dengan Allah. Dalam hubungan pernikahan, jika seorang istri tidak pernah
merasa aman dalam kasih suaminya untuk dirinya, dia tidak akan pernah mendapat
kekuatan dari pernikahannya atau menemukan sukacita dalam pernikahannya itu.
Alih-alih berkembang, pernikahan tersebut akan hancur dari waktu ke waktu.
Demikian pula, Bapa sorgawi kita tidak ingin kita hidup terperangkap di dalam
45 | G r a c e Revolution
ketidakamanan yang terus menerus karena kita tidak pernah yakin akan pengampunan
kita.

Mengetahui Nilai Yesus

Rasul Paulus memberitahu orang-orang percaya yang telah dilahirkan kembali di


dalam Kristus bahwa Allah Bapa “telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan
memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita
memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa” (Kolose 1:13-14). Perhatikan
bahwa telah terjadi perubahan lokasi. Anda tadinya berada di bawah kuasa
kegelapan. Tetapi saat Anda percaya di dalam Yesus, Anda dipindahkan dan
ditempatkan di bawah darah Yesus, di mana ada pengampunan dosa yang kekal.

Untuk memahami pengampunan dosa secara total, kita harus memahami nilai dari
Pribadi yang mengorbankan diri-Nya di kayu salib bagi kita. Dia sendiri, karena Dia
tidak berdosa, dapat membayar semua dosa setiap manusia. Ketika Tuhan Yesus mati
di Kalvari, Dia mengambil semua dosa manusia dengan satu korban dari Diri-Nya
sendiri di kayu salib. Dia mengambil penghakiman (judgement), hukuman
(punishment), dan penghukuman (condemnation) bagi segala dosa atas Diri-Nya.
Itulah nilai dari Seseorang, nilai dari Yesus. Dia adalah overpayment* untuk segala
dosa-dosa kita.
catatan : *overpayment berarti kelebihan pembayaran, pembayaran yang jauh banyak dari yang semestinya.

Untuk memahami pengampunan dosa secara total, kita harus memahami nilai
dari Pribadi yang mengorbankan diri-Nya di kayu salib bagi kita.

Hanya Ada Satu Jalan Untuk Menerima Pengampunan Allah

Sekarang, apakah itu berarti bahwa setiap orang secara otomatis diampuni? Tentu saja
tidak! Bacalah dengan seksama. Sementara dosa semua orang telah dibayar, setiap
individu perlu membuat keputusan pribadi untuk menerima pengampunan dari segala
dosa mereka dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka secara
pribadi. Yesus adalah satu-satunya jalan untuk keselamatan. Tidak ada jalan lain
kecuali melalui Yesus dan darah-Nya yang dicurahkan.

46 | G r a c e Revolution
Dengarkan apa yang dikatakan oleh Firman Allah:
“9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan
percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
maka kamu akan diselamatkan. 10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan,
dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. 11 Karena Kitab Suci berkata:
“Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.” 12 Sebab tidak ada
perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah
Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. 13 Sebab,
barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” – Roma 10:9-13

Tidak ada ambivalensi (pertentangan) di dalam Alkitab tentang bagaimana seseorang


menjadi orang percaya yang dilahirkan kembali di dalam Kristus. Untuk diselamatkan,
Anda harus mengaku dengan mulut Anda bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya
dalam hati Anda bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati. Oleh
karena itu, siapapun yang memberitahu Anda bahwa dosa semua orang secara
otomatis diampuni dan bahwa Anda tidak perlu menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat untuk diselamatkan itu tidak sesuai dengan Kitab Suci. Ajaran tersebut
sesat dan itu adalah dusta dari jurang neraka. Tidak ada keselamatan tanpa Yesus.
Tidak ada pengampunan tanpa darah Yesus Kristus yang menyucikan. Tidak ada
jaminan bahwa seluruh dosa-dosa kita telah diampuni tanpa kebangkitan Yesus.

Bagaimana Anda Tahu Dosa-dosa Anda Telah Diampuni?

Rasul Paulus menyatakan, “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah
kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu! ... Tetapi yang benar ialah,
bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari
orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang
manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian
pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus”
(1 Korintus 15:17, 20-22).

Sekarang, Kristus telah bangkit? Ya, tentu saja! Dan menurut Alkitab, karena Dia
telah bangkit, Anda tidak lagi berada di dalam dosa-dosa Anda. Kebangkitan Yesus
adalah bukti nyata bahwa semua dosa Anda telah benar-benar diampuni secara total.
Anda tidak dapat memberitakan kasih karunia tanpa memberitakan Kristus yang

47 | G r a c e Revolution
bangkit. Kita diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman kita kepada Tuhan kita
Yesus Kristus:
“4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang
dilimpahkan-Nya kepada kita, 5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan
Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia
kamu diselamatkan – 6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga
dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, 7 supaya pada masa yang
akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-
limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. 8 Sebab
karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah, 9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan
diri.” – Efesus 2:4-9

Pengampunan kita tidak bergantung pada diri kita dan apa yang telah atau belum kita
lakukan, sehingga tidak ada yang dapat memegahkan diri bahwa mereka memperoleh
pengampunan melalui usaha mereka sendiri. Melalui iman dalam pekerjaan Yesus
yang telah selesai di kayu salib, kita telah menerima anugerah keselamatan.
Keselamatan adalah karunia. Ketika sesuatu adalah karunia, itu berarti Anda tidak
dapat bekerja untuk mendapatkannya, memperolehnya, atau layak untuk itu. Sebuah
karunia dicurahkan kepada penerima oleh sang pemberi, dan Yesus memberikan
hidup-Nya sendiri untuk menebus Anda.

Dia Telah Menjamin Pengampunan Bagi Anda

Tapi Pendeta Prince, saya tidak pantas mendapatkannya.


Anda benar sekali. Kita pantas menerima hukuman untuk semua dosa yang telah kita
lakukan dan yang akan kita lakukan dalam hidup kita. Kita pantas mati, tetapi Yesus
mengambil kematian itu untuk kita dan memberi kita hidup yang kekal. Dia
mengambil apa yang layak untuk kita terima dan memberi kita apa yang
sesungguhnya kita tidak layak untuk menerimanya. Itulah sebabnya kita diselamatkan
oleh kasih karunia – kemurahan-Nya yang tidak dapat kita usahakan, yang
sesungguhnya kita tidak layak menerimanya – melalui iman.

Sekarang, selalu ingatlah hal ini: Bagaimana Anda diselamatkan? Oleh kasih karunia
melalui iman. Bagaimana seluruh dosa Anda telah diampuni? Oleh kasih karunia
melalui iman. Bagaimana Anda telah dibuat benar? Oleh kasih karunia melalui

48 | G r a c e Revolution
iman. Ini adalah dasar Anda yang tak tergoyahkan yang dibangun di atas pekerjaan
Yesus Kristus yang telah selesai. Jangan biarkan pengajaran apapun mengurangi
makna salib Yesus dalam hidup Anda sehingga Anda harus bekerja untuk menjaga
dan mempertahankan keselamatan, pengampunan, dan kebenaran Anda. Anda
menerima keselamatan, pengampunan, dan kebenaran oleh kasih karunia melalui iman
dalam karya Yesus yang telah selesai, dan hal-hal itu dijamin dengan ketaatan-Nya
kepada Bapa di salib:
“Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman,
demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk
hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi
orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang
benar” – Roma 5:18-19

Kebenaran bukan tentang melakukan hal yang benar. Kebenaran adalah percaya
dengan benar. Anda dibuat benar di mata Allah ketika Anda menaruh iman dalam
Kristus dan pengorbanan-Nya bagi Anda. Melalui ketaatan Yesus-lah kita telah dibuat
benar dan dibenarkan dari segala dosa kita. Pembenaran adalah Yesus, Tuhan kita,
menghapus semua rasa bersalah dan hukuman atas dosa dan menyatakan bahwa kita
telah dibuat benar oleh darah-Nya yang telah dicurahkan.

Kebenaran bukan tentang melakukan hal yang benar.


Kebenaran adalah percaya dengan benar.
Anda dibuat benar di mata Allah ketika Anda menaruh iman dalam Kristus.

Bagaimana Bisa “Dosa Masa Depan” Diampuni?

Pendeta Prince, jika seluruh dosa saya diampuni, itu berarti dosa-dosa masa depan
saya juga. Tetapi bagaimana bisa dosa masa depan saya diampuni?
Itu pertanyaan yang bagus. Kenyataannya adalah, ketika Yesus mati di kayu salib dua
ribu tahun yang lalu, seluruh dosa kita ada di masa depan.

Ada orang yang berpendapat bahwa Kitab Suci tidak mengatakan semua dosa masa
depan kita diampuni. Mereka mengajarkan bahwa ketika kita menerima Yesus, semua
dosa masa lalu kita diampuni, tetapi dosa masa depan kita hanya diampuni ketika kita
mengakuinya dan meminta pengampunan kepada Allah.

49 | G r a c e Revolution
Pertama, izinkan saya berbicara kepada mereka yang mengklaim bahwa tidak ada ayat
Alkitab yang menyatakan bahwa dosa-dosa masa depan kita diampuni. Izinkan saya
mengatakan kepada mereka bahwa tidak ada ayat Alkitab yang menyatakan bahwa
hanya dosa masa lalu kita yang diampuni! Tetapi ada Alkitab yang jelas menyatakan,
“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh* penebusan, yaitu
pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1: 7, penekanan
saya pribadi).
Catatan : *kata beroleh di sini ditulis ‘have’ dalam bahasa Inggris yang dapat juga diterjemahkan menjadi
‘memiliki’

Dalam teks Yunani asli, kata “beroleh / memiliki” adalah present tense – waktu
sekarang, yang menunjukkan durative action (tindakan duratif) berarti kita terus
mengalami pengampunan dosa-dosa, termasuk setiap dosa kita akan kita lakukan.1

Selanjutnya, 1 Yohanes 2:12 mengatakan, “Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak,
sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya”. Dalam teks Yunani, kata “telah
diampuni” adalah perfect tense – yang berarti pengampunan ini adalah tindakan yang
selesai di masa lalu, dengan efek yang terus berlanjut sampai saat ini.2 Ini berarti
bahwa pengampunan dari Allah tersedia untuk Anda di masa sekarang, dan terus
berlanjut ke masa depan Anda.

Mari saya beri contoh ayat Alkitab lain yang dengan jelas menyatakan bahwa semua
dosa kita, termasuk dosa-dosa masa depan kita, telah diampuni:
“Kamu telah mati karena dosa-dosamu dan karena sifat dosamu belum disingkirkan.
Kemudian Allah menghidupkan kamu bersama Kristus, karena Dia mengampuni
seluruh dosa kita. Dia menghapuskan ketentuan-ketentuan hukum terhadap kita dan
memakukannya pada kayu salib.” – Kolose 2:13-14 New Living Translation
(penekanan saya pribadi)

Yesus mengampuni seluruh dosa kita! Kata “seluruh” dalam ayat Alkitab tersebut
dalam bahasa Yunani adalah “pas”, yang berarti “setiap jenis atau berbagai ... totalitas
dari orang-orang atau hal-hal yang dimaksudkan.”3 Hal ini mengacu pada “semua,
apapun, setiap, keseluruhan.”4 Jadi “seluruh” berarti seluruhnya. Pengampunan Allah
akan dosa-dosa kita mencakup setiap dosa – masa lalu, masa kini, dan masa depan!
Ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita, kita menerima
pengampunan total dan lengkap dari semua dosa kita.
50 | G r a c e Revolution
Dalam Ibrani 10:11-14, Alkitab mengatakan, “11 Selanjutnya setiap imam melakukan
tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama,
yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. 12 Tetapi Ia, setelah
mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-
lamanya di sebelah kanan Allah, 13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di
mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. 14 Sebab oleh satu korban
saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.”
Sekarang, menurut ayat tersebut, sebagai orang percaya, untuk berapa lama Anda
disempurnakan? Selamanya!

Bagaimana Anda bisa disempurnakan untuk selamanya, jika dosa-dosa masa depan
Anda tidak diampuni?

Apakah Pengampunan Secara Total Menunjukkan Perilaku yang


Benar Itu Tidak Penting?

Banyak orang percaya yang kuatir ketika kebenaran Injil diberitakan seperti itu, orang-
orang akan mengambil keuntungan dari pewahyuan pengampunan mereka secara total
dalam Kristus dan menjalani kehidupan yang jahat. Mereka kuatir akan tempat-tempat
pengajaran yang sepertinya tidak menekanan pada pengudusan atau keinginan untuk
hidup kudus, kehidupan yang memuliakan Allah. Jadi izinkan saya untuk menjelaskan
di sini bahwa saat Anda telah dibenarkan dan menjadi orang benar oleh darah Yesus
atau disempurnakan untuk selamanya, kebenarannya adalah pengudusan sedang
berlangsung dalam pertumbuhan Anda sebagai seorang Kristen. Inilah sebabnya
mengapa penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa kita sedang dikuduskan* meskipun
kita telah disempurnakan untuk selamanya oleh satu tindakan Kristus ketaatan pada
salib (lihat Ibrani 10:14).
Catatan: *dalam bahasa Inggris tertulis ‘For by one offering He has perfected forever those who are being
sanctified.’

Sebagai orang percaya Anda tidak bisa menjadi lebih benar, tetapi Anda dapat lebih
dikuduskan atau menjadi lebih kudus dalam cara Anda menjalani hidup Anda.
Pembenaran melalui iman terjadi seketika. Saat Anda menerima Yesus, Anda telah
diampuni, dibersihkan, disempurnakan dalam kebenaran, dan diselamatkan. Anda juga
dikuduskan di dalam Kristus (lihat Ibrani 10:10). Namun, penting untuk memahami
bahwa pewahyuan dan karya pengudusan dalam Kristus berlangsung secara progresif.

51 | G r a c e Revolution
Ini berarti bahwa semakin Anda bertumbuh dalam hubungan Anda dengan Tuhan
Yesus, Anda akan menjadi lebih kudus di setiap area kehidupan Anda.

Saya ingat seorang saudara yang berharga di mata Allah menulis kepada kantor
pelayanan saya menjelaskan bagaimana pewahyuan akan pengampunan kita dalam
Kristus membawa dia ke sebuah keintiman dengan Allah yang sebelumnya hanya bisa
diimpikannya. “Sebelumnya, ketika saya mencoba untuk menjadi seorang Kristen
yang baik,” katanya, “saya hanya merangkak, inci demi inci. Tetapi sekarang ketika
saya berpegang pada kasih karunia, saya berlari dalam hubungan saya dengan Allah!
Semakin saya mempelajari kasih karunia Allah yang luar biasa, semakin saya sangat
ingin memuliakan Dia dengan hidup saya!”

Alangkah indah gambaran kehidupan yang benar yang benar-benar terjadi ketika
seseorang duduk di bawah pengajaran yang mengungkapkan Injil yang murni dari
kasih karunia! Saudara, kita tahu bahwa “segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”(2 Timotius 3:16),
jadi bagaimana kita bisa mengatakan bahwa perilaku itu tidak penting? Tetapi
bertentangan dengan apa yang banyak orang bayangkan, pewahyuan akan
pengampunan tidak mengurangi, juga tidak mengorbankan hidup benar. Sebaliknya itu
adalah bahan bakar yang membuat hidup benar terjadi.

Merriam-Webster online menjelaskan pengudusan sebagai “kondisi bertumbuh dalam


kasih karunia ilahi sebagai hasil dari komitmen Kristen setelah perubahan.”5 Anda
melihat, itu semua tentang bertumbuh dalam kasih karunia. Bangun diri Anda dalam
Injil kasih karunia. Paulus mengatakan kepada Timotius untuk menjadi “kuat oleh
kasih karunia dalam Kristus Yesus” (2 Timotius 2:1). Petrus mendorong orang
percaya untuk membangun fondasi yang kuat dengan kata-kata penutup dalam surat
terakhirnya: “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan
Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” (2 Petrus 3:18).

Orang-orang percaya yang berharga di mata Allah di seluruh dunia saat ini bertumbuh
dalam kasih karunia dan pengetahuan akan Tuhan kita Yesus Kristus. Saya telah
mengamati bahwa semakin saya fokus berkhotbah pada penyingkapan pribadi Yesus
di dalam Injil kasih karunia, semakin kantor pelayanan saya menerima kesaksian dari
orang-orang yang telah menemukan kebebasan dari kuasa dosa! Hari ini mereka
begitu mengasihi Yesus dan dipenuhi dengan kedamaian dan kehidupan-Nya sehingga
52 | G r a c e Revolution
mereka mulai kehilangan keinginan untuk coba-coba dalam perilaku yang merusak
diri sendiri!

Anda lihat, kasih karunia menghasilkan kekudusan sejati. Semakin Anda bertumbuh
dalam kasih karunia – semakin Anda dibasuh, lagi dan lagi, oleh air dari firman kasih
karunia Allah – semakin Anda bertumbuh dalam pengudusan dan kekudusan, dan
semakin Anda mengizinkan Roh Kudus untuk mengoreksi kebiasaan dan pemikiran
yang memperbudak Anda. Saudara terkasih, ketika Anda mengalami kasih karunia
Tuhan kita Yesus, daya tarik dan kesenangan dari dosa memudar dalam terang
kemuliaan dan kasih karunia-Nya. Kemenangan juga mulai datang ke area-area yang
sebelumnya penuh dengan pergumulan, kelemahan, dan kekalahan.

Ketika Anda mengalami kasih karunia Tuhan kita Yesus,


daya tarik dan kesenangan dari dosa memudar
dalam terang kemuliaan dan kasih karunia-Nya.

Diampuni dan Bebas untuk Berkuasa

Dengarkan kesaksian yang menghangatkan hati yang saya terima dari Reese, yang
tinggal di California:

“Sementara mencari-cari saluran televisi pada suatu malam, saya menemukan siaran
Joseph Prince. Apa yang saya dengar begitu memberkati saya sehingga pada hari
Jumat berikutnya pada pukul 21.00 saya terpaku menonton TV sebagaimana saya
mendengarkan dia berkhotbah lagi.

Saya memutuskan untuk membeli dua CD khotbah Pendeta Joseph Prince “grace and
righteousness – kasih karunia dan kebenaran”, dan mendengarkannya berkali-kali.
Tidak pernah dalam hidup saya mendengar khotbah seperti itu. Saya dilahirkan dalam
sebuah keluarga Kristen, menerima Kristus secara pribadi pada usia dua puluh dua
tahun, namun saya merasa mendengar Injil untuk pertama kalinya. Hati saya
melompat dalam diri saya dan memberikan kesaksian bahwa apa yang saya dengar
adalah Injil yang sebenarnya.

Saya dibesarkan dengan diberitahu bahwa saya harus menjaga hukum-hukum Allah
untuk masuk sorga. Saya juga diberitahu bahwa saya harus mendapat persetujuan
53 | G r a c e Revolution
Allah supaya doa-doa saya dijawab. Allah telah diberitakan kepada saya sebagai orang
yang tua yang berada di sorga, mencari dan menunggu saya untuk membuat sebuah
kesalahan sehingga Dia bisa mendisiplinkan saya. Saya juga diberitahu bahwa
kebenaran dan keselamatan harus dikerjakan dengan menjaga hukum Taurat
Perjanjian Lama dan menjalani hidup yang kudus. Apa yang diajarkan kepada saya
membuat saya takut, tidak stabil, dan bingung di sepanjang hidup saya. Saya terus
mengulangi siklusnya – jatuh ke dalam dosa lalu bertobat, jatuh lagi dan bertobat
kembali. Kehidupan Kristen itu sangat sukar bagi saya.

Mendengar Injil yang benar dari kasih karunia – kasih karunia berarti kemurahan
Allah yang sebenarnya saya tidak layak untuk menerimanya – dan kebenaran itu
adalah karunia yang saya terima ketika saya diselamatkan dan tidak perlu untuk
mengupayakannya, itu adalah makanan dan minuman yang sangat diperlukan bagi
jiwa saya.

Saya telah membeli semua buku Joseph Prince dan membeli banyak dari khotbah-
khotbahnya dalam bentuk CD. Saya juga mendengarkan siarannya setiap hari. Segala
sesuatu yang Joseph Prince beritakan telah begitu membebaskan saya, terutama
khotbahnya pada God’s gift of no condemnation (karunia tidak ada penghukuman dari
Allah). Tidak ada yang begitu membebaskan sebagaimana saya mengetahui bahwa
semua dosa – masa lalu, masa kini, dan masa depan saya – sudah diampuni dan bahwa
Allah tidak melihat dosa dalam saya karena Dia melihat itu semua dihakimi pada
tubuh Yesus Kristus. Oleh karena itu, Allah tidak menghukum saya dan tidak akan
menghukum saya. Saya tidak dapat menggambarkan kebebasan yang saya rasakan,
dan sukacita dan kedamaian karena mengetahui bahwa Allah begitu mengasihi saya –
God is cool with me! Begitu manis.

Pewahyuan akan kasih karunia yang saya terima melalui pengajaran Joseph Prince
telah menghasilkan begitu banyak berkat: hubungan saya dengan orang-orang
membaik. Saya telah sembuh dari tujuh tahun pergumulan dengan tekanan darah
tinggi dan insomnia. Selain itu, Allah secara ajaib menyediakan keuangan untuk
membeli rumah di kota dengan tiga kamar tidur. Dia menyediakan uang meskipun
saya diberhentikan dari pekerjaan di tahun yang sama. Enam bulan setelah PHK, saya
mendapat jenis pekerjaan yang saya dambakan, saya bekerja di dalam industri yang
saya inginkan, mendapat gaji yang sangat baik meskipun terjadi penurunan ekonomi.
Di atas semua itu, saya baru saja menerima promosi dengan kenaikan gaji yang baik.

54 | G r a c e Revolution
Sekarang saya melihat kemurahan Tuhan atas seluruh keluarga saya. Secara emosi
saya jauh lebih stabil dan saya menjalani hari-hari dalam kepercayaan diri di dalam
Kristus. Suami saya memberitahu saya bahwa saya telah menjadi “kokoh.” Kami tidak
lagi bertengkar seperti yang biasanya terjadi karena Allah juga telah memberkati
pernikahan kami.

Segala kemuliaan bagi Tuhan Yesus, Juruselamat saya!”

Alangkah mulia kesaksian tersebut. Terima kasih telah berbagi perjalanan iman Anda,
Reese. Saya merayakan dan bersukacita bersama Anda.

Saudara, Anda dapat memiliki sukacita, keamanan, dan pemulihan yang luar biasa
yang sama yang Reese nikmati hari ini. Seperti Reese, Anda dapat lepas dari kondisi
terjebak “siklus jatuh ke dalam dosa dan bertobat,” tanpa perbedaan yang nyata yang
dihasilkan dari pertobatan tersebut, untuk berjalan dalam kemenangan dan kebebasan
yang lebih besar dan yang lebih besar lagi setiap hari. Pertobatan sejati adalah berbalik
kepada salib ketika Anda telah gagal dan kembali ke kasih karunia Allah. Anda tidak
lagi harus dibebani oleh kebingungan dan ketakutan, rasa bersalah, dan penghukuman
di perjalanan kekristenan Anda. Datanglah kepada Juruselamat Anda yang penuh
kasih dan terima kasih karunia-Nya dan jaminan pengampunan-Nya secara total bagi
dosa-dosa Anda. Dia telah membayar itu semua dengan darah-Nya. Itu akan
membebaskan Anda untuk memiliki hubungan yang selalu Anda rindukan dengan
Allah, hubungan yang intim, kuat, dan penuh damai, sukacita, dan buah yang baik!

1
. Diakses 23 Oktober 2014, dari www.preceptaustin.org/ephesians_17-8.htm.
2
. Diakses 13 Febuari 2015 dari www.preceptaustin.org/new_page_40.htm.
3
. NT: 3956, William Edwy Vine, Vine’s Expository Dictionary of Biblical Words.
Copyright © 1985, Thomas Nelson Publishers.
4
. NT: 3956, James Strong, Biblesoft’s New Exhaustive Strong’s Numbers and Concordance with
Expanded Greek-Hebrew Dictionary. Copyright © 1994, 2003, 2006 Biblesoft, Inc. and International
Bible Translators, Inc.
5
. Diakses 23 Oktober 2014 dari www.merriam-webster.com/dictionary/sanctification.
55 | G r a c e Revolution
BAB 5

Mulai Hidup Dengan Percaya Diri

Saudara terkasih, ketika Anda memahami kuasa darah Yesus yang terus-menerus
menyucikan, itu mengubah hidup Anda selamanya. Ketakutan dan depresi digantikan
kedamaian dan sukacita yang tak terlukiskan. Anda tidak lagi merasa tidak aman
dalam keselamatan Anda karena Anda sekarang memiliki jaminan bahwa darah
Kristus yang kekal dan berkuasa telah menyucikan Anda dan terus menyucikan Anda
dari setiap dosa!

Frances Ridley Havergal, seorang penulis himne Inggris yang terkenal dari abad
kesembilan belas, adalah seseorang yang mengalami pengalaman yang mengubah
kehidupan tersebut. Frances menulis lebih dari delapan puluh himne, termasuk yang
sangat disukai yaitu Like a River Glorious (Seperti Sungai yang Mulia), Take My Life
(Gunakan Hidupku), dan Let It Be (Biarlah). Lahir dari orang tua Kristen yang setia,
dia begitu cantik, cerdas, dan seorang anak yang enerjik. Begitu penuh dengan
kehidupan, ayahnya akrab memanggilnya “Little Quicksilver.”1

Frances juga merupakan anak yang sangat berbakat, mampu membaca buku-buku
yang sederhana pada usia tiga tahun. Pada usia empat tahun, dia bisa menulis dengan
baik dan membaca Alkitab dan buku-buku lain untuk orang dewasa. Kemudian dia
belajar di Inggris dan Jerman dan menguasai bahasa Latin, Perancis, Jerman, Ibrani,
dan Yunani. Pada usia dua puluh dua, dia memahami keempat kitab Injil, surat-surat
para rasul, dan kitab Mazmur, Yesaya, dan kitab Wahyu!

Pembersihan Terus Menerus yang Bersumber dari Darah Kristus

Tetapi ada sesuatu tentang Frances yang sedikit diketahui oleh orang lain. Meskipun
mendapat karunia dan meskipun telah menerima Kristus sebagai Juruselamatnya di
usia muda dan mengasihi Tuhan, Frances sangat tidak bahagia. Di luar dia tampak
ceria, seorang Kristen yang aktif, tetapi jauh di dalam dirinya dia berperang dengan
rasa takut, tidak aman, dan depresi. Dia yakin “kejahatan besar dari hatinya”
menghambat perjalanannya yang intim dan penuh bersama Tuhan.2 Frances
menghabiskan hari-harinya dengan kerinduan untuk pengalaman yang lebih dalam dan
secara penuh bersama Yesus, di mana dia bisa terus menerus menikmati hidup yang
56 | G r a c e Revolution
berkelimpahan. Yang terpenting, dia ingin bisa mempercayai Yesus sepenuhnya untuk
pengampunan dosa secara menyeluruh, menikmati keintiman dengan Tuhan, dan
memiliki jaminan yang kokoh akan keselamatan dirinya.

Ketika saya sedang membaca tentang pengalamannya, saya ingin tahu – Jadi
bagaimana dia menemukan pengalaman yang lebih dalam dan secara penuh di dalam
sukacita yang terus menerus? Bagaimana dia menjadi percaya kepada Yesus
sepenuhnya untuk pengampunan dosanya secara menyeluruh dan bebas dari kesadaran
akan dosa dan depresi? Sebagaimana yang saya baca, saya menemukan bahwa itu
adalah pewahyuan dari 1 Yohanes 1:7 – bagaimana darah Yesus terus menerus
menyucikannya dari segala dosa – yang mengangkatnya keluar dari kelesuan dan dari
keputus-asaan:
“Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka
kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu,
menyucikan kita dari pada segala dosa” – 1 Yohanes 1: 7

Karena Frances tahu dengan baik bahasa Yunani, dia mengerti bahwa kata Yunani
untuk “menyucikan” dalam 1 Yohanes 1:7 adalah dalam present tense (masa kini),
yang berarti bahwa darah Yesus menyucikan secara terus-menerus atau terus
menyucikan.3 Darah-Nya, yang dicurahkan dua ribu tahun yang lalu, memiliki kuasa
menyucikan yang terus berlangsung!

Saat ditanya bagaimana dia sampai kepada pewahyuan tersebut, Frances menjawab,
“Saya diperlihatkan bahwa “darah Yesus Kristus Anak-Nya itu, menyucikan kita dari
segala dosa” dan jelas bagi saya bahwa Dia yang menyucikan saya berkuasa untuk
menjaga saya tetap suci bersih; jadi saya menyerahkan diri sepenuhnya kepada Dia
dan memercayai Dia untuk menjaga saya sepenuhnya ...

Tidakkah kita sedang membatasi kuasa penyucian darah Yesus yang kudus dan mulia
itu saat dilakukan oleh Roh Kudus, dan oleh kuasa pemeliharaan Allah? Tidakkah kita
sedang membatasi 1 Yohanes 1:7 dengan menganggap darah itu hanya berlaku bagi
pengampunan dosa masa lalu, bukannya dengan memercayai saja bahwa darah itu
‘menyucikan dari pada segala dosa’? Segala artinya seluruhnya, dan saat kita bisa
mempercayai bahwa Dia telah menyucikan kita dari segala noda masa lalu
demikianlah kita bisa memercayai-Nya menyucikan kita dari segala kecemaran masa
sekarang; ya, seluruhnya!

57 | G r a c e Revolution
Jika tidak, kita sedang menghapuskan janji paling berharga tersebut dan dengan
menolak menerima janji itu sepenuhnya, kita akan kehilangan kepenuhan dari
penerapannya dan kuasanya ... Satu kata ‘menyucikan’ itu yang telah membuka pintu
pengharapan dan sukacita yang mulia bagi saya. Saya tidak pernah melihat betapa
hebatnya pengaruh masa (tense) pada kata ‘menyucikan’ sebelumnya. Masa kini yang
berlangsung terus menerus, selalu masa kini, bukan masa kini yang sesaat kemudian
menjadi masa lampau. Darah itu terus menerus menyucikan, dan saya tak punya cukup
kata-kata untuk menceritakan bagaimana hati saya bergirang di dalamnya. Tidak
sekedar datang ke pancuran* untuk dibersihkan, tetapi tetap berada di dalam pancuran
itu, sehingga pancuran itu akan terus dan terus menyucikan.4”
Catatan: *kata pancuran dari kata fountain yang berarti air mancur, sumber, mata air, pancuran

Anda Dapat Menikmati Damai yang Sempurna

Berikut adalah pewahyuan yang penuh kuasa yang diterima Frances yang telah
membuat hatinya sangat bergirang. Dia menuliskan dua himne yang begitu indah dan
sangat disukai, salah satunya adalah Like a River Glorious. Bacalah lirik himne indah
ini dan lihatlah bagaimana pewahyuan tentang darah Yesus yang selamanya
menyucikan itu membawa kekayaan damai sejahtera Allah yang sempurna ke dalam
hati dan pikirannya:

Like a River Glorious

Like a river glorious, is God’s perfect peace,


Over all victorious, in its bright increase;
Perfect, yet it floweth, fuller every day,
Perfect, yet it groweth, deeper all the way.

REFRAIN:
Stayed upon Jehovah, hearts are fully blest
Finding, as He promised, perfect peace and rest.

Hidden in the hollow of His blessed hand,


Never foe can follow, never traitor stand;
Not a surge of worry, not a shade of care,
Not a blast of hurry touch the spirit there.

58 | G r a c e Revolution
Every joy or trial falleth from above,
Traced upon our dial by the Sun of Love;
We may trust Him fully all for us to do;
They who trust Him wholly find Him wholly true5

Seperti Sungai yang Mulia (terjemahan dalam bahasa Indonesia)

Seperti sungai yang mulia, damai Allah yang sempurna,


Menang atas semua, dalam terang yang makin bercahaya;
Sempurna, namun mengalir kian penuh setiap hari,
Sempurna, namun mengalir kian dalam.

Refrain:
Melekat pada Yehova (Yahweh), hati penuh berkat
Menemukan, damai dan tenang sejati, seperti janji-Nya

Tersembunyi dalam lekuk tangan-Nya,


Tiada musuh mampu hadapi, tiada lawan mampu bertahan
Tiada ombak ketakutan, tiada bayangan kecemasan, tiada guncangan yang goyahkan
jiwa di sana.

Tiap sukacita atau cobaan datang dari atas,


Pada jejak hidup kita oleh Surya Kasih;
Percaya penuh kepada-Nya itulah tugas kita;
Yang percaya penuh kepada-Nya kan dapati Dia sungguh benar.

Kata-kata terakhir Frances sebelum dia kembali bersama Yesus adalah, “Semuanya
damai sempurna. Saya sedang menantikan Yesus membawa saya masuk.” Cara yang
begitu indah untuk memasuki kemuliaan – penuh dengan keyakinan akan keselamatan,
karena dalam hatinya Frances tahu seluruh dosanya sudah diampuni, dan sepanjang
hidupnya dia senantiasa dalam posisi diampuni di hadapan Allah!

Saudara, jika Anda saat ini berada di lembah keputus-asaan, jika Anda mempercayai
dosa Anda memisahkan Anda dari keintiman dengan Tuhan dan membuat Anda
terperosok dalam kekalahan, saya ingin Anda tahu bahwa karena Anda menaruh iman
Anda di dalam Kristus, Anda berada di bawah pancuran darah Kristus yang selalu –
59 | G r a c e Revolution
untuk selamanya menyucikan Anda! Setiap kecemaran atau noda dosa akan dibasuh
dari nurani Anda ketika Anda tahu dan percaya apa yang telah Frances temukan.

Karena darah Yesus senantiasa secara terus menerus menyucikan Anda, Anda tak bisa
melompat masuk-lalu keluar dari terang Kristus, masuk-lalu keluar dari posisi Anda
duduk bersama Kristus di sorga, masuk-lalu keluar dari diampuni, dibenarkan dan
dibuat jadi orang benar, masuk-lalu keluar dari persekutuan dengan Allah. Itu
bukanlah keselamatan yang kadang selamat-kadang tidak, tetapi keselamatan yang
dijamin oleh ‘ya’ bagi semua janji Allah karena darah Yesus (2 Korintus 1:19-20)!

Membersihkan Semua Noda Dosa Anda

Ada sebuah himne lain mengenai darah Yesus yang menyucikan, yang sering saya
nyanyikan di gereja. Ditulis oleh William Cowper yang berjudul ‘There Is a Fountain
Filled with Blood (Ada Pancuran Penuh dengan Darah di Sana)’ William Cowper
adalah seorang intelektual yang sensitif yang hampir di sepanjang hidupnya bergumul
melawan depresi berat yang dipicu oleh pengalaman traumatis kehilangan ibunya
tercinta di usia 6 tahun. Bahkan setelah perjumpaannya yang indah dengan Tuhan,
William kadangkala masih meragukan kasih-Nya dan kepastian keselamatannya
sebagai orang percaya.

Tak lama sebelum kematiannya pada tahun 1800, William menuliskan rangkaian kata
yang indah dalam ‘There Is a Fountain Filled with Blood.’ Lirik lagu ini merupakan
semacam wasiat dan kesaksian yang dia temukan dalam Juruselamatnya, betapa darah
Kristus telah menebusnya secara sempurna. Kata-kata yang penuh urapan tersebut
telah menuntun begitu banyak orang benar maupun pendosa untuk menemukan damai
sejahtera dengan Allah, yang oleh himne ini disebutkan ditemukan oleh orang-orang
yang datang ke bawah pancuran penuh darah yang tercurah dari tubuh Imanuel:

There Is a Fountain Filled with Blood

There is a fountain filled with blood,


Drawn from Immanuel’s veins;
And sinners plunged beneath that flood
Lose all their guilty stains.
Lose all their guilty stains,

60 | G r a c e Revolution
Lose all their guilty stains;
And sinners plunged beneath that flood
Lose all their guilty stains.

The dying thief rejoiced to see


That fountain in his day;
And there have I, though vile as he,
Washed all my sins away.
Washed all my sins away,
Washed all my sins away;
And there have I, though vile as he,
Washed all my sins away.6

Ada Pancuran Penuh dengan Darah di Sana (terjemahan bahasa Indonesia)

Ada pancuran penuh darah di sana


Tercurah dari tubuh Sang Imanuel
Pendosa yang ada di bawah alirannya
Terhapus noda dosanya,
Terhapus noda dosanya,
Terhapus noda dosanya,
Pendosa yang ada di bawah alirannya
Terhapus noda dosanya

Penyamun di sisi-Nya bersuka melihat


Pancuran itu di sana
Pun aku yang penuh cela sama sepertinya
Semua dosaku dibasuh oleh darah-Nya,
Semua dosaku dibasuh oleh darah-Nya,
Semua dosaku dibasuh oleh darah-Nya,
Pun aku yang penuh cela
Semua dosaku dibasuh oleh darah-Nya.6

Saudara terkasih, pandanglah diri Anda terus menerus berada di bawah pancuran
darah Yesus. Pandanglah darah-Nya terus menerus menyucikan Anda, menghilangkan
segala noda dan cela setiap kecemaran. Ketika Anda memercayai betapa berkuasanya
darah Yesus yang selalu-menyucikan untuk selama-lamanya, dan menyadari bahwa
61 | G r a c e Revolution
Anda sudah diampuni dari segala dosa Anda, Anda akan menjalani hidup dengan
damai sejahtera, sukacita, dan keberanian yang semakin besar. Anda bisa datang
mendekat dengan berani ke takhta kasih karunia untuk menikmati pelukan hangat
Tuhan kita, untuk bercakap-cakap dengan-Nya mengenai segala hal, dan untuk
menerima pertolongan dan rahmat-Nya saat Anda memerlukannya.

Ketika Anda sadar bahwa Anda sudah diampuni dari segala dosa Anda,
Anda akan mengalami hidup dengan damai sejahtera, sukacita,
dan keberanian yang semakin besar.

Cara yang Alkitabiah untuk Keluar dari Dosa

Tetapi Pendeta Prince, tidakkah pengajaran semacam itu membuat orang percaya
merasa baik-baik saja untuk melakukan dosa?
Izinkan saya bertanya kepada Anda satu pertanyaan : saat seorang percaya yang sudah
lahir baru mengetahui bahwa dia sudah diampuni sepenuhnya atas segala dosanya,
apakah dia akan melompat kegirangan, “Cihuuy! Sekarang aku boleh melakukan
apapun yang aku mau”?

Saya yakinkan Anda bahwa tidak ada orang percaya yang sejati akan mencari-cari
alasan untuk melakukan dosa. Mungkin banyak yang masih berjuang menghadapi
dosa, tetapi mereka sedang mencari jalan keluar. Mereka sadar apa yang mereka
lakukan bersifat merusak diri mereka sendiri dan tidak memuliakan Tuhan dan
Juruselamatnya.

Pendeta Prince, saya kenal seseorang yang mengatakan dia di bawah kasih karunia,
tetapi sekarang meninggalkan istrinya demi wanita simpanannya.
Saudara, pertama-tama saya beritahu kepada Anda, orang itu tidak hidup di bawah
kasih karunia. Firman Allah berkata dengan sangat jelas tanpa keraguan, “Dosa tidak
lagi berkuasa atas kamu, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di
bawah kasih karunia” (Roma 6:14).

Kitab Suci memperlihatkan kepada kita saat seseorang benar-benar di bawah kasih
karunia, dia tidak dikuasai dosa, dia juga tidak menikmati terus menerus hidup dalam
gaya hidup yang bergelimang dosa. Perhatikan ayat tersebut juga mengatakan bahwa
cara untuk dibebaskan dari kuasa dosa adalah datang kepada kasih karunia.
62 | G r a c e Revolution
Lihatlah bagimana Yesus menangani perempuan yang kedapatan sedang berzinah
yang dicatat di dalam Injil Yohanes. Kepada orang-orang Farisi yang menghempaskan
perempuan itu ke kaki-Nya, Dia berkata, “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa,
hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
Satu demi satu dari mereka menjatuhkan batu yang siap dilemparkan dan pergi.
Setelah pendakwanya yang terakhir pergi, kepada perempuan itu Yesus bertanya, “Hai
perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”
Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.”

Perhatikan baik-baik apa yang Yesus katakan selanjutnya: “Aku pun tidak
menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
(Yohanes 8:7-11)

Izinkan saya bertanya kepada Anda, apakah Yesus sedang mengkompromikan


kekudusan Allah? Tentu saja tidak! Kalimat pertama-Nya adalah “Barangsiapa di
antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada
perempuan itu.” Yesus memperlakukan dosa sebagai sesuatu yang harus ditangani
serius. Dosa menuntut hukuman, dan Yesus tahu bahwa Dia akan menanggung semua
dosa perempuan ini di salib. Dosa sangat merusak. Dosa memisahkan perkawinan,
keluarga, dan sahabat terdekat. Dan dalam kasus perzinahan, jika ada anak-anak yang
terlibat, anak-anak inilah yang paling merasakan dampaknya. Itulah sebabnya Alkitab
memberi peringatan keras tentang daya rusak perzinahan: “Janganlah hatimu
membelok ke jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-
jalannya. Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah
orang yang dibunuhnya. Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun
ke ruangan-ruangan maut.” (Amsal 7:25-27).

Saya katakan ini sangat jelas: dosa adalah sesuatu yang mengerikan! Dosa datang
bersama konsekuensi yang merusak. Saya menentang dosa dan itulah yang membuat
saya mengkhotbahkan kasih karunia Allah! Kasih karunia-Nya adalah satu-satunya
jawaban untuk mengalahkan dosa!

Mari kita belajar dari Yohanes 8 bagaimana Yesus menolong perempuan ini keluar
dari dosa perzinahan. Apakah Yesus membacakan Taurat Musa kepadanya? Apakah
Yesus menyuruh dia bertobat dan mengaku dosa? Anda dan saya tahu Yesus sama
sekali tidak melakukan hal-hal tersebut. Namun pada kenyataannya, hal-hal inilah

63 | G r a c e Revolution
yang diajarkan sebagai jalan keluar dari dosa di banyak tempat hari ini.

Saudara, kepada perempuan yang berzinah yang berlutut di kaki-Nya, Tuhan kita
menunjukkan kasih karunia-Nya yang sesungguhnya dia tidak layak untuk
menerimanya. Yesus mengusir para pendakwanya pergi dengan hukum yang sama
yang akan mereka jatuhkan kepada perempuan itu. Dan Yesus memberi perempuan itu
karunia tidak ada penghukuman (gift of no condemnation), yang memerdekakan dan
memampukan dia untuk ‘pergi dan tidak berbuat dosa lagi.’ Yesus tidak pernah
memberi izin bagi perempuan itu untuk berdosa lagi. Tetapi dengan memberi
perempuan itu karunia tidak ada penghukuman, Yesus sedang menunjukkan
kepadanya jalan keluar dari dosa.

Dapatkah Orang yang Sengaja Berbuat Dosa Kehilangan Keselamatan


Mereka?

Setiap kali saya memberitakan bahwa seluruh dosa kita telah diampuni dan
keselamatan kita bersifat kekal, seseorang akan berkata, “Tapi Pendeta Prince,
bukankah di Ibrani 10:26 dikatakan jika kita sengaja berbuat dosa, kita akan
kehilangan keselamatan kita?”

Banyak orang percaya yang diajar bahwa jika mereka berdosa dengan sengaja, mereka
sedang melakukan dosa yang ditentang di Ibrani 10:26, dan mereka terancam
menerima ‘kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat’
(Ibrani 10:27). Hasilnya, orang percaya ini menjadi sadar akan dosa (sin-conscious),
selalu memikirkan dan kuatir mengenai ‘dosa yang disengaja’ dan kapan
penghukuman Allah akan menimpa mereka. Jika sesuatu yang buruk menimpa mereka
(misalnya mengalami pecah ban di jalan atau terkena penyakit), mereka dengan segera
menyimpulkan bahwa itu adalah hukuman Allah atas kesalahan mereka. Pembaca
yang terkasih, hidup dalam ketakutan dan sadar akan penghukuman (judgment-
consciousness) yang terus menerus bukanlah hidup yang diinginkan oleh Bapa untuk
kita jalani.

Saya pastikan bahwa hampir setiap dosa yang kita lakukan setelah kita diselamatkan
(kecuali yang tidak kita sadari atau sengaja) adalah dosa yang dilakukan dengan
sengaja. Jadi pasti bukan itu maksud Ibrani 10:26, sebab jika ya maka kita akan
menjalani hidup kita hari demi hari dengan ketakutan akan penghakiman dan api yang

64 | G r a c e Revolution
dahsyat! Apa artinya ‘sengaja berbuat dosa’? Apakah itu dosa yang bisa dilakukan
oleh orang percaya? Mari kita lihat konteks Ibrani 10:26 untuk mencari jawabannya,
supaya masalah ini bisa selesai sekali untuk selamanya:

“26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. 27 Tetapi yang ada
ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan
menghanguskan semua orang durhaka. 28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa,
ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
29
Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-
injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya,
dan yang menghina Roh kasih karunia? 30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata:
“Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan.” Dan lagi:
“Tuhan akan menghakimi umat-Nya.” 31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan
Allah yang hidup.” – Ibrani 10:26-31

Bagi Siapakah Peringatan Tersebut?

Hal pertama yang perlu kita pahami mengenai kitab Ibrani adalah bahwa kitab tersebut
ditujukan bagi orang Ibrani/Yahudi (baik orang percaya maupun orang yang
tidak/belum percaya). Ibrani 10:26 secara spesifik ditujukan kepada orang Yahudi
yang belum percaya yang sudah mendengar pemberitaan mengenai Yesus yang adalah
Mesias mereka, tetapi yang tetap kembali ke Bait Allah meneruskan pengorbanan
hewan. Hal tersebut merupakan penghinaan kepada Roh kasih karunia, karena dengan
demikian mereka nyata-nyata menolak Tuhan Yesus, yang dalam kasih karunia-Nya
yang besar telah menyerahkan Diri-Nya sebagai korban yang sempurna dan final bagi
dosa-dosa mereka di Kalvari. Menyikapi orang-orang ini, Rasul Paulus (yang saya
yakini sebagai penulis kitab Ibrani) membandingkan ketidaksempurnaan keimaman
dan pengorbanan hewan yang berulang-ulang di bawah hukum Taurat, dengan
kesempurnaan keimamam Yesus dan pengorbanan-Nya yang satu kali untuk
selamanya.

Sebagai contoh, di Ibrani 10:1 Paulus berbicara tentang bagaimana korban hewan
yang dibawa secara berulang-ulang di Bait Allah tidak mampu menyempurnakan
mereka. Sebaliknya, Yesus “Setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena
dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah ... Sebab oleh satu

65 | G r a c e Revolution
korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia
kuduskan” (Ibrani 10:12,14). Selanjutnya Paulus mengatakan bahwa karena dosa
mereka sudah sepenuhnya dihapuskan karena persembahan Yesus yang sempurna,
“Tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa” (Ibrani 10:18).

Dengan kata lain, Paulus sedang memberitahu orang-orang itersebut bahwa tidak ada
gunanya kembali ke Bait Allah untuk mempersembahkan korban yang sama berulang-
ulang, yang tidak akan pernah bisa menghapuskan dosa. Dia sedang memberitahu
mereka bahwa Tuhan Yesus sudah menjadi persembahan final mereka, yang
mengakhiri semua pengorbanan hewan di Bait Allah. Bisakah Anda melihat
bagaimana ayat- ayat sebelum Ibrani 10:26 membandingkan ketidaksempurnaan darah
hewan tahunan di Bait Allah yang hanya mampu menutupi dosa, dengan betapa
sempurnanya darah Yesus yang dipersembahkan untuk penghapusan dosa satu kali
untuk selamanya? Paulus ingin menunjukkan kepada mereka betapa sempurnanya
karya yang Tuhan Yesus sudah selesaikan.

Mengherankan, bukannya bersukacita atas ayat-ayat yang meneguhkan di Ibrani pasal


10, banyak orang percaya malah berfokus pada ayat 26 dan 27, tanpa memahami
konteks penulisan ayat tersebut. Jelas, dalam konteksnya, sengaja berbuat dosa adalah
melakukan ‘dosa spesifik’ (dosa dalam bentuk singular atau tunggal, bukan dalam
bentuk jamak) yaitu kendati sudah mengetahui bahwa Yesus adalah korban final,
tetapi memilih untuk tidak menerima karya-Nya yang sempurna itu dan kembali
kepada pengorbanan hewan. Sengaja berbuat dosa bukan mengacu kepada dosa yang
sengaja dilakukan oleh orang percaya setelah dia diselamatkan.

Orang Percaya Tidak Perlu Takut

Paulus tentu saja tidak sedang membicarakan orang percaya saat dia mengingatkan
dosa yang disengaja di ayat 26. Saat dia menulis, “Sebab jika kita sengaja berbuat
dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi
korban untuk menghapus dosa itu,” dia mengacu kepada saudara sebangsanya orang
Yahudi yang telah menerima ‘pengetahuan tentang kebenaran’, tetapi tidak bersedia
menerima kebenaran itu (Tuhan Yesus dan karya-Nya yang sempurna) di dalam hati
mereka. Mereka telah mendengar kebenaran tentang Yesus, tetapi memilih untuk tidak
bergantung kepada persembahan-Nya yang sempurna bagi keselamatan mereka. Ada
perbedaan yang besar di antara keduanya.

66 | G r a c e Revolution
Jadi intinya Paulus sedang memberitahu orang Yahudi, “Jika kamu sudah mengetahui
kebenaran tetapi tetap menolak korban Yesus yang sempurna, tak ada lagi
persembahan yang akan dipersembahkan untuk menghapus dosa.” Dan dengan terus
menolak di dalam hati mereka korban Yesus yang final dan kembali kepada
persembahan darah hewan, mereka “menginjak-injak Anak Allah, menganggap najis
darah perjanjian yang menguduskannya, dan menghina Roh kasih karunia”
(Ibrani 10:29).

Dari konteks Ibrani 10:26, jelas bahwa ayat ini sama sekali tidak ditujukan kepada
orang percaya. Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus tidak akan pernah
melakukan dosa ini, sebab mereka sudah memercayai pengorbanan Yesus dan
menaruh iman mereka dalam karya Tuhan yang sempurna, dan mereka sudah pasti
tidak akan kembali mempersembahkan darah hewan. Ayat ini bukan mengenai orang
Kristen yang ‘murtad’ atau ‘terhilang’, juga bukan mengenai orang Kristen yang
berdosa di saat mereka lemah atau dicobai.

Saudara, jangan izinkan seorangpun mengajarkan ayat ini di luar konteksnya dan
merampok Anda dari jaminan di dalam Kristus. Lihatlah bagaimana akhir pasal
tersebut, “Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi
orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup” (Ibrani 10:39). Paulus menegaskan
dengan jelas bahwa orang percaya tidak sama seperti orang-orang yang telah menolak
Tuhan Yesus dan mengundang malapetaka bagi diri mereka sendiri; tetapi adalah
orang-orang yang sudah percaya dan selamat. Bacalah kembali ayat itu dan ketahuilah
dalam hati Anda: sebagai orang percaya, kita sudah memercayai keselamatan jiwa kita
untuk selamanya. Haleluya!

Orang-orang Percaya Tidak Akan Mendapat Penghakiman

Jika Paulus sedang berbicara kepada orang Yahudi pada masanya, terutama yang
menolak Yesus sebagai korban final dan yang kembali kepada pengorbanan hewan di
Bait Allah; apakah Ibrani 10 bisa diterapkan hari ini? Ya, Ibrani 10 bisa diterapkan
kepada orang-orang yang tidak percaya (unbelievers) yang telah mendengar kebenaran
Injil kasih karunia, dan dengan sadar membelakangi Tuhan Yesus dan menolak
keselamatan yang Dia bawa. Coba bayangkan: Allah menawarkan keselamatan berikut
segala berkat di tangan-Nya kepada orang yang sudah mengetahui kebenaran tentang
kelimpahan berkat-Nya, namun mereka menepis tangan-Nya. Itu yang dinamakan

67 | G r a c e Revolution
dengan sengaja berbuat dosa dan menghina Roh kasih karunia. Dan bagi orang
semacam ini, selama mereka tetap menolak persembahan korban Yesus dan karya-Nya
yang sempurna, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
Mereka menolak satu-satunya korban yang berkenan bagi Allah. Pada akhirnya orang
tidak percaya akan berhadapan langsung dengan penghakiman Allah karena
penolakannya.

Tetapi apa sebenarnya yang Firman katakan mengenai penghakiman dan anak-anak-
Nya? Saya akan menunjukkan kepada Anda apa yang memang Firman katakan, untuk
meneguhkan hati Anda dalam kepastian keselamatan Anda di dalam Kristus. Kata
dalam bahasa Yunani untuk penghakiman (judgment) dalam Ibrani 10:27 adalah
‘krisis’, yang berarti penghukuman (condemnation) dan hukuman (punishment).7
Sekarang kita lihat Yohanes 5:24 dan membaca kalimat Yesus sendiri: “Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada
Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum
[krisis], sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.” Kata yang sama
(krisis) yang digunakan di Ibrani 10:27, juga digunakan di ayat ini berkenaan dengan
orang percaya.

Sudah sangat jelas, bukan? Apa yang Allah ingin kita yakini dengan teguh? Bahwa
kita tidak akan pernah masuk ke dalam ‘krisis’ penghakiman! Kita sudah berpindah
dari maut ke dalam hidup. Orang percaya sama sekali tidak perlu takut terhadap
penghakiman Tuhan, karena seluruh api penghakiman itu sudah ditimpakan ke tubuh
Tuhan kita di Kalvari. Hari ini Anda memiliki jaminan kepastian akan keselamatan
yang sempurna dalam Kristus Juruselamat Anda. Amin!

Menangani Masalah Dosa Dalam Gereja

Seperti Yesus memberikan pengampunan-Nya dan karunia tidak ada penghukuman


kepada perempuan yang kedapatan berzinah itu, demikianlah saya memberitakan
kasih karunia yang sama seperti yang Yesus teladankan dan tawarkan. Sebagai
pemberita kasih karunia Tuhan kita, saya tidak pernah menyetujui atau mengizinkan
orang berdosa. Tetapi, tugas saya bukan membawa mereka kepada lebih banyak
hukum Taurat, melainkan kepada Tuhan kita Yesus.

Saat tim penggembalaan di gereja saya atau saya sendiri sedang mengkonseling orang

68 | G r a c e Revolution
yang hidup dalam perzinahan, kami akan beritahukan dengan jelas dan tegas kepada
mereka, bahwa mereka tidak sedang hidup di bawah kasih karunia. Karena dosa
berkuasa atas diri mereka, mana mungkin mereka hidup di bawah kasih karunia?

Kami akan mengarahkan mereka kepada kasih karunia Tuhan Yesus, tetapi kami juga
akan menerangkan dengan amat jelas kepada mereka bahwa dosa membawa
konsekuensi yang merusak, dan meneruskan hidup dalam dosa sangatlah tidak pantas.
Lalu kami menyarankan agar mereka kembali kepada pasangan dan keluarganya, dan
sebagian besar kembali!

Poin yang ingin saya sampaikan adalah, kami ada untuk menolong orang yang sedang
berjuang mengalahkan dosa dan benar-benar ingin ditolong. Tetapi bagi orang-orang
yang bertekad ingin berada dalam gaya hidup yang penuh dosa, kami sama sekali
tidak akan mengizinkan atau membiarkannya. Apakah kami mengasihi mereka? Kami
mengasihi mereka 100 persen. Dan kami akan berada di sisi mereka jika mereka
sungguh-sungguh ingin ditolong.

Sering kali kami menemukan, individu yang bersikeras menghidupi kehidupan


berdosa akan berhenti hadir di gereja karena keinginan mereka sendiri. Yang menarik,
tampaknya orang-orang yang ingin terus menerus hidup dalam dosa merasa mereka
tidak bisa berlama-lama berada di gereja yang memberitakan Injil kasih karunia yang
murni. Sulit untuk terus berdosa kepada Juruselamat yang penuh kasih.

Saya membagikan ini untuk memberitahu Anda bagaimana seharusnya sebuah gereja
kasih karunia digembalakan. Kami tidak memandang enteng dosa. Sebagai gembala,
kami berkewajiban melindungi kawanan domba Allah yang berharga dari para
serigala. Gereja membuka lebar pintunya dan menyambut siapapun. Tetapi, jika
melihat adanya perilaku pemangsa, kami harus bertindak untuk memastikan jemaat
dan anak-anak mereka aman. Kita melihat bagaimana gembala yang baik melindungi
dombanya dalam cerita Daud di Perjanjian Lama. Bahkan sebagai seorang gembala
muda, Daud mengejar singa dan beruang yang menerkam domba miliknya,
menghajarnya dan melepaskan domba dari mulut pemangsa itu (1 Samuel 17:34-36).
Sama halnya, kami tidak mundur dari perilaku dosa yang melukai kawanan domba
kami, dan akan bertindak untuk menyelamatkan ‘domba’ kami. Saya yakin Anda juga
akan melakukan hal yang sama untuk melindungi keluarga dan orang terkasih Anda.

69 | G r a c e Revolution
Bagaimana Dengan Mengaku Dosa Agar Diampuni?

Saat saya memberitakan bahwa semua dosa kita telah diampuni dan kita berada di
bawah pancuran darah Yesus yang menyucikan kita terus menerus, pertanyaan lain
yang sering diajukan kepada saya adalah, “Bagaimana dengan pengakuan dosa yang
disebutkan di 1 Yohanes 1:9”? Ayat itu dengan jelas berkata, “Jika kita mengaku dosa
kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan.” Bukankah kita harus mengaku dosa kita
supaya diampuni dan disucikan dari segala kejahatan kita?

Saudara, Anda sedang berhadapan dengan orang yang sudah menempuh perjalanan
panjang bersama penafsiran dan pemahaman tradisional dari ayat ini. Sebagai seorang
pemuda yang sungguh-sungguh ingin hidup kudus dan menyenangkan Allah, saya
mengaku dosa sayaa sepanjang waktu setelah saya menerima pengajaran ini. Saya
tidak ingin menghabiskan waktu semenitpun berada dalam keadaan ‘tidak benar’ di
hadapan Allah. Jadi setiap kali ada pikiran yang salah melintas di pikiran saya, saya
akan mengakuinya sesegera mungkin. Saya akan menutup mulut saya dan
membisikkan pengakuan dosa saya, bahkan di tengah pertandingan bola dengan
teman-teman saya!

Tak pelak lagi, saya jadi tampak aneh di mata teman-teman saya. Sebaliknya saya
bingung mengapa teman-teman saya yang Kristen tidak mengakui dosa mereka seperti
saya? Mengapa mereka tidak menganggap serius kerinduan untuk hidup 100 persen
benar di hadapan Allah?

Pengakuan dosa yang terus menerus tanpa henti ini membuat saya sangat-sangat sadar
akan dosa (sin-conscious). Saya menjadi sangat waswas dan resah karena pikiran
negatif yang saya percayai bahwa tidak ada lagi pengampunan bagi dosa saya. Saya
bahkan berpikir saya telah kehilangan keselamatan saya dan akan masuk neraka!
Musuh mengambil keuntungan atas obsesi saya mengakui dosa dan menempatkan
saya di bawah pendakwaan yang terus menerus. Tekanannya semakin berat sampai-
sampai saya merasa diri saya akan retak!

Saya telah menceritakan panjang lebar pergumulan saya di masa lalu dengan
1Yohanes 1:9 dan apa arti sebenarnya ayat ini di buku saya Unmerited Favor.8 Jadi
sekarang saya akan memberikan pemahaman singkat saja mengenai hal ini:

70 | G r a c e Revolution
• Pasal pertama surat Yohanes yang pertama tidak ditulis untuk orang percaya tapi
untuk kaum Gnostik yang tidak percaya bahwa Yesus datang secara fisik, terlihat dari
pembukaan surat Yohanes yang tidak seperti biasanya. Tidak ada salam bagi orang
percaya, tidak seperti yang bisa kita lihat di suratnya yang kedua dan ketiga. Rasul
Yohanes membuka surat pertamanya dengan langsung menangani kesesatan yang
serius dari kaum Gnostik – “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami
DENGAR, yang telah kami LIHAT dengan mata kami, yang telah kami SAKSIKAN
dan yang telah kami RABA dengan tangan kami tentang Firman hidup – itulah yang
kami tuliskan kepada kamu (1 Yohanes 1:1, penekanan saya pribadi). Yohanes sedang
memberi tahu mereka bahwa Yesus benar-benar datang dalam bentuk darah dan
daging, sebagaimana yang telah dia dengar, lihat, dan raba, bersama murid-murid yang
lain.

• Baru di pasal 2 surat Yohanes yang pertama Anda bisa melihat frasa ‘anak-anakku’
untuk pertama kalinya, mengisyaratkan bahwa sejak pasal itu sampai seterusnya, rasul
Yohanes sedang menulis untuk orang percaya.

• Kaum Gnostik juga percaya mereka tidak mempunyai dosa. Jadi rasul Yohanes
memberitahu mereka bahwa jika mereka mengaku dosanya, maka Ia akan
mengampuni segala dosa mereka dan menyucikan mereka dari segala kejahatan
(lihat 1 Yohanes 1:8-9).

• Orang Kristen mula-mula belum memiliki surat 1 Yohanes hingga setidaknya 50


tahun setelah lahirnya gereja, jadi menjadi benar di hadapan Allah menurut mereka
pasti bukan melalui pengakuan dosa.

• Rasul Paulus, yang menulis dua pertiga surat penggembalaan kepada gereja, tidak
pernah satu kalipun mengajarkan pengakuan dosa. Bahkan, dalam suratnya kepada
orang Kristen di Korintus, dimana banyak jemaatnya yang melakukan dosa seperti
melakukan perzinahan dengan pelacur kuil, Paulus tidak menyuruh mereka mengakui
dosanya supaya menjadi benar di hadapan Allah. Sebaliknya dia mengingatkan
mereka siapa mereka di dalam Kristus – “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah
bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1 Korintus 3:16).

• Menjadi ‘benar di hadapan Allah’ tidak didasari oleh pengakuan dosa yang tidak
sempurna oleh manusia yang tidak sempurna, tapi didasari oleh kekayaan kasih
karunia Allah dan korban Anak-Nya yang sempurna.
71 | G r a c e Revolution
• Barangsiapa yang percaya bahwa 1 Yohanes 1:9 menyuruh orang percaya untuk
mengaku dosa mereka setiap kali mereka berdosa harus menyadari bahwa setiap dosa
harus dikenali dan diakui (kalau tidak, menurut ayat itu, orang itu masih tidak benar).
Anda tidak bisa memilih-milih mana yang akan Anda akui, atau hanya mengakui yang
Anda ingat. Dan secara manusiawi tidaklah mungkin mengakui setiap dosa dalam
pikiran, perkataan, dan perbuatan.

• Kata ‘mengaku’ (confess) dalam 1 Yohanes 1:9 dalam bahasa Yunani adalah
homologeo, yang berarti “mengatakan hal yang sama dengan” atau “setuju/sepakat
dengan.”9 Mengaku dosa kita adalah mengatakan hal yang sama tentangnya dengan
apa yang Allah katakan: bahwa itu adalah dosa, dan bahwa semua dosa kita sudah
diampuni dan dihapuskan oleh darah Tuhan kita Yesus Kristus (lihat Wahyu 1:5).
Ketika Anda berdosa dan Anda sadar bahwa Anda berdosa, pengakuan yang sejati
adalah bersepakat dengan Firman Allah dan menyatakan rasa syukur Anda kepada-
Nya untuk realita pengampunan dosa Anda dalam Kristus.

Kepada para teolog, saya ingin membagikan kepada Anda pewahyuan yang baru dan
berkuasa yang baru saja dibukakan oleh Tuhan kita. (Demikian barunya sehingga pada
saat saya menulis buku ini, saya bahkan belum membagikannya di gereja saya).
Dalam studi saya, Dia meminta saya untuk menyelidiki kata ‘dosa’ (sins) dalam
1 Yohanes 1:9, apakah itu adalah kata benda ataukah kata kerja dalam teks asli
Yunani. Anda siap?

Dalam dua penyebutan kata dosa di 1 Yohanes 1:9, yang digunakan adalah kata benda
‘hamartia’. Menurut sarjana Alkitab terkenal William Vine, hamartia (missing the
mark = meleset dari sasaran) mengindikasikan ‘sesuatu yang mengatur atau sumber
suatu tindakan, atau elemen dalam batin yang menghasilkan tindakan ... kekuatan yang
mengatur atau memerintah.”10 Dengan kata lain, kata itu mengacu kepada prinsip dosa
atau kondisi kita yang berdosa (our sinful state) karena dosa Adam. Dengan
menggunakan bentuk kata benda dari kata ini, Yohanes jelas tidak sedang mengacu
kepada perbuatan dosa individual, sebab jika demikian dia akan menggunakan bentuk
kata kerja, hamartano.

Dengan kejelasan ini, bisakah Anda melihat bahwa 1 Yohanes 1:9 tidak berbicara
mengenai mengakui dosa setiap kali kita berdosa dalam pikiran atau perbuatan?
Yohanes sedang berbicara perlunya kita menyadari dan mengakui bahwa kita adalah
orang berdosa karena dosa Adam, sebagaimana kita juga perlu menerima
72 | G r a c e Revolution
pengampunan total bagi semua dosa kita karena karya sempurna Yesus. Berapa kali
kita harus melakukan ini? Hanya satu kali. Itulah sebabnya 1 Yohanes 1:9 adalah ayat
yang utama tentang keselamatan, yakni yang mendorong orang berdosa untuk
menyadari dan mengakui keadaannya yang berdosa atau ‘keberdosaannya’, dilahirkan
kembali karena iman dalam Tuhan kita Yesus Kristus, dan keadaan berdosa-nya di
dalam Adam digantikan oleh keadaan benar melalui Kristus. Doktrin Gnostik tidak
mengakui keadaan manusia yang berdosa. Jadi Yohanes langsung mengkonfrontasi
penyesatan ini di pasal pertama 1 Yohanes dan mendorong orang Gnostik ini supaya
mengaku keadaan mereka yang berdosa dan menerima pengampunan Tuhan yang
sempurna dan penyucian yang seutuhnya dari segala kejahatan melalui karya-Nya
yang sempurna di salib.

Sekarang, apa yang kemudian dikatakan rasul Yohanes mengenai berbuat dosa setelah
kita menjadi orang percaya? Hanya dua ayat kemudian, di pasal kedua 1 Yohanes, dia
menjawab pertanyaan ini saat dia mulai menulis kepada orang percaya: “Anak-
anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa (sin),
namun jika seorang berbuat dosa (sins), kita mempunyai seorang pengantara pada
Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang benar” (1 Yohanes 2:1).

Kali ini, kata dosa (baik sin maupun sins) yang dipakai Yohanes adalah hamartano.
Yohanes kini mengacu kepada perbuatan dosa orang percaya – pikiran dan tindakan
dosa mereka. Apa yang ingin Yohanes sampaikan dalam hal ini? Dia mengingatkan
kita bahwa saat kita gagal sebagai orang percaya, kita memiliki seorang Pengantara
(Advokat) pada Bapa – yaitu Yesus Kristus.

Karena Yesus dan apa yang diselesaikan-Nya di salib, kita memiliki pengampunan
dan kita tetap benar di hadapan Allah bahkan saat kita gagal. Seperti rasul Paulus
mengingatkan jemaat Korintus yang telah gagal bahwa mereka tetaplah Bait Roh
Kudus, Yohanes mengingatkan kita siapa kita di dalam Kristus dan Seseorang yang
mewakili kita di sebelah kanan Allah.

Dapatkah Anda melihat bahwa cara Alkitabiah untuk mengatasi dosa adalah dengan
selalu mengingatkan orang percaya tentang identitas kebenaran mereka di dalam
Kristus? Itu bukan untuk mendorong kita berdosa tetapi untuk mendorong kita
memandang Tuhan kita Yesus, memandang dosa kita sudah dihukum di kayu salib dan
untuk hidup berkemenangan dan penuh kemuliaan bagi Dia. Itulah pertobatan yang
sesungguhnya – kembali kepada salib dan kembali kepada kasih karunia-Nya!
73 | G r a c e Revolution
Jika Anda gagal hari ini, ketahuilah bahwa Anda bisa berbicara secara jujur kepada
Allah tentang kegagalan Anda, tetapi lakukan itu dengan pewahyuan salib Tuhan kita.
Pandanglah dosa Anda sudah dihukum di dalam tubuh-Nya dan terimalah kembali
pengampunan dan kemurahan-Nya yang sesungguhnya Anda tidak layak untuk
menerimanya, untuk membuat Anda menang atas dosa.

Apakah di Bawah Kasih Karunia Kita Mengaku Dosa?

Sekali waktu, saat saya berkhotbah di Italia, seorang psikiatris terkemuka yang
dikenalkan kepada saya membagikan sesuatu yang memilukan hati. Dia katakan dia
telah mengkonseling banyak orang Kristen yang tulus dan sungguh-sungguh yang
hidup dalam kekalahan, bahkan ada yang dirawat di rumah sakit jiwa, karena mereka
percaya kebenaran mereka di hadapan Allah ditentukan oleh kemampuan mereka
mengakui setiap dosa.

Saudara, Anda bisa lihat kan betapa berbahayanya pengajaran ini? Tanpa kepastian
pengampunan yang total, orang-orang percaya ini sadar akan dosa, dibebani rasa
bersalah dan malu, didakwa oleh musuh, tak ada sukacita, dan sama sekali tak yakin
akan keselamatan mereka.

Namun kebenarannya adalah setiap orang percaya memiliki pengampunan sepenuhnya


di dalam Kristus, yang Darah-Nya untuk selamanya membersihkan kita dari segala
dosa. Saat mereka mengetahui kebenaran ini, sorga hadir di hati mereka, seperti yang
dialami Frances Havergal. Dan dampak yang dihasilkan dalam hidup mereka
bukanlah keinginan untuk berdosa, sebaliknya adalah keinginan untuk hidup
memuliakan Juruselamat mereka. Orang yang sadar dirinya banyak diampuni –
sepenuhnya diampuni, sebenarnya – akan banyak mengasihi (lihat Lukas 7:47).

Jadi, apakah Joseph Prince menentang orang Kristen mengaku dosanya? Saya katakan
dengan jelas: Saya percaya pada pengakuan dosa dan saya sendiri masih mengakui
dosa saya. Tetapi ada perbedaan besar sekarang – saya mengakui dosa saya dengan
kesadaran bahwa semua dosa saya sudah diampuni. Saya mengakui dosa bukan
supaya diampuni. Karena saya memiliki hubungan yang akrab dengan Bapa sorgawi
saya, saya bisa terbuka dengan-Nya saat saya melakukan yang salah. Saya bisa
membicarakan hal itu dengan-Nya, menerima kasih karunia-Nya untuk kelemahan
saya, dan kembali berjalan maju karena saya sepenuhnya sadar Dia telah mengampuni

74 | G r a c e Revolution
saya melalui pengorbanan Anak-Nya. Dan saya tidak perlu kuatir atas
ketidakmampuan saya mengakui setiap dosa yang saya lakukan, karena saya tahu
bukan pengakuan saya yang menyelamatkan saya, tetapi darah Yesus.

Saudara terkasih, pengampunan kita dibayar lunas oleh darah Tuhan kita yang mahal.
Bukan oleh seberapa sempurna kita mampu mengakui setiap dosa kita. Bagaimana
mungkin pengampunan kita tergantung kepada konsistensi, frekuensi, dan kualitas
pengakuan kita? Itu pasti gagal. Pengampunan kita tergantung pada kualitas darah
Tuhan kita yang dicurahkan di salib. Ada perbedaan yang sangat besar antara
keduanya, dan pengaruhnya juga sangat berbeda bagi kedamaian hidup Anda!

Pembaca yang terkasih, kasih karunia tidak memandang enteng dosa; sebaliknya itulah
kekuatan untuk mematahkan kuasa dosa! Dan inilah ‘kebenaran yang telah kita
terima’ (present truth) yang di dalamnya Allah ingin kita tetap teguh (2 Petrus 1:12) –
termasuk pengakuan dosa, kita mengaku dosa karena kita telah diampuni, bukan
supaya mendapatkan pengampunan. Semakin Anda sadar bahwa Anda telah diampuni
dalam Kristus, semakin Anda hidup menang atas segala kekalahan.

Mulailah Berjalan Dalam Kemenangan Hari Ini

Saudara, darah Yesus-lah yang selalu dan untuk selamanya menyucikan Anda dari
segala dosa Anda, bukan pengakuan Anda yang terus menerus. Anda memiliki
pengampunan dan penghapusan semua dosa melalui darah-Nya yang tercurah. Anda
memiliki kepastian pengampunan didasari oleh kekayaan kasih karunia-Nya, bukan
didasari pada kerajinan Anda mengaku dosa. Kepastian pengampunan Anda ada di
dalam apa yang telah Dia lakukan, bukan di dalam apa yang harus terus Anda lakukan.

Kepastian pengampunan Anda ada di dalam apa yang telah Dia lakukan,
bukan di dalam apa yang harus terus Anda lakukan.

Siapapun yang bersikeras bahwa 1 Yohanes 1:9 membuktikan bahwa orang Kristen
harus tetap mengakui dosanya agar diampuni dan menjadi benar akan menemukan
penafsiran seperti itu tidak konsisten dengan 1 Yohanes 2:12: “Aku menulis kepada
kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.” Kita
telah melihat di bab sebelumnya bahwa kata “telah diampuni” adalah kata kerja orang
ketiga dalam bentuk ‘perfect tense’ dalam bahasa Yunani, yang berarti pengampunan
75 | G r a c e Revolution
adalah tindakan yang selesai di masa lalu, dengan efek yang terus berlanjut terus
menerus. Jadi jika rasul Yohanes memang memaksudkan 1 Yohanes 1:9 harus
dipraktikkan oleh orang percaya, maka dia adalah seseorang yang mencla-mencle alias
tidak konsisten! Tidak, saudara, tidak ada ketidakkonsitenan dalam Kitab Suci. Kita
telah diampuni dari semua dosa kita oleh karena darah Yesus.

Pewahyuan mengenai kuasa penyucian oleh darah Yesus inilah yang menjadi titik
awal kehidupan dalam keberanian dan keteguhan yang semakin besar. Kitab Suci
dengan jelas memberitahu kita:
“Jadi, saudara-saudara, kita dapat masuk dengan penuh keberanian ke dalam Ruang
Maha Kudus sorgawi oleh darah Yesus. Dengan kematian-Nya, Yesus membuka suatu
jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir ke Ruang Maha Kudus. Dan
karena kita mempunyai seorang Imam Besar yang mengepalai Rumah Allah, marilah
kita menghadap hadirat Allah dengan hati yang tulus ikhlas yang penuh keyakinan
kepada Dia. Karena hati nurani yang penuh rasa bersalah telah diperciki oleh darah
Yesus untuk menyucikan kita dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.”
– Ibrani 10:19-22 (New Living Translation)

Anda lihat? Keberanian muncul saat Anda menyadari bahwa karena darah Yesus yang
menyucikan, Anda tak perlu bersembunyi dari Allah dan merasa ketakutan bahwa Dia
akan memburu Anda karena dosa Anda. Anda dapat memiliki keberanian untuk
memasuki Ruang Maha Kudus Allah dengan hati yang sepenuhnya percaya kepada-
Nya, dan dengan hati nurani yang telah bersih dari rasa bersalah dan penghukuman.

Keberanian muncul saat Anda menyadari bahwa karena darah Yesus


yang menyucikan, Anda bisa memasuki Ruang Maha Kudus Allah dengan hati
yang sepenuhnya percaya kepada-Nya, dan dengan hati nurani
yang telah bersih dari rasa bersalah dan penghukuman.

Inilah jalan yang baru dan yang hidup yang Allah ingin Anda hidupi, suatu jalan
dimana Anda bisa menghampiri takhta kasih karunia-Nya, supaya Anda menerima
rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan Anda pada
waktunya. Saudara, apapun tantangan yang Anda hadapi, jika Anda secara aktif
menghidupi pengampunan Anda yang sempurna dan lengkap itu, Anda akan mampu
menang atas tantangan tersebut dan menikmati kehidupan pada tingkatan yang lebih
tinggi dengan keberanian dan keyakinan yang semakin besar!
76 | G r a c e Revolution
1
. Lizzie Alldridge, Florence Nightingale, Frances Ridley Havergal, Catherine Marsh, Mrs. Ranyard
(L.N.R.), London; Paris; New York & Melbourne: Cassell & Company, Limited, 1890.
2
. Jennie Chappell, Women Who Have Worked and Won: The Life Story of Mrs Spurgeon,
Mrs Booth-Tucker, F. R. Havergal, and Ramabai, London: S.W. Partridge & Co. Ltd., 1904.
3
. Diakses 23 Oktober 2014 dari www.preceptaustin.org/1john_17_commentary.htm.
4
. J. Gilchrist Lawson, Deeper Experiences of Famous Christians: Gleaned from Their Biographies,
Autobiographies and Writings, Chicago: Glad Tidings Publishing Company, 1911.
5
. Diakses 11 Febuari 2015 dari nethymnal.org/htm/l/i/likriver.htm.
6
. Diakses 11 Febuari 2015 dari www.cyberhymnal.org/htm/t/f/tfountfb.htm.
7
. NT: 2920, Joseph Henry Thayer, Thayer’s Greek Lexicon, electronic database.
8
. Joseph Prince, Unmerited Favor, Florida: Charisma House, 2011.
9
. NT: 3670, Joseph Henry Thayer, Thayer’s Greek Lexicon, electronic database.
Copyright © 2000, 2003, 2006 by Biblesoft, Inc. All rights reserved.
10
. NT: 264, William Edwy Vine, Vine’s Expository Dictionary of Biblical Words.
Copyright © 1985, Thomas Nelson Publishers.

77 | G r a c e Revolution

Anda mungkin juga menyukai