AYAT BERSAHUTAN
Matius 4:23-25
4:23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; v Ia mengajar dalam rumah-rumah
ibadat w dan memberitakan Injil x Kerajaan y Allah serta melenyapkan segala
penyakit 1 dan kelemahan di antara bangsa z itu.
4:24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria a dan dibawalah
kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai
penyakit dan sengsara, yang kerasukan, b yang sakit ayan c dan yang
lumpuh, d lalu Yesus menyembuhkan mereka.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Firman Tuhan Sabat ini diambil dari pelajaran sekolah Sabat pada Q3 th
2020 yang saya pikir masih relevan dan sangat dibutuhkan untuk mengajar
saya secara pribadi khususnya dan juga semoga mengajak kita semua untuk
melayani, judulnya adalah “Melayani Seperti Yesus” di mana pelajaran ini
tentang sikap Yesus terhadap orang banyak, perlakuan Yesus terhadap orang
banyak, pelayanan penyembuhan.
Ayat Inti :
. “Melihat orang banyak itu. Tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan
kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang
tidak bergembala” (Matius 9: 36)
Mendengar penjelasan tentang pelajaran ini, maka yang kita dapat, kita
harus menjadi seperti Yesus, menjangkau keluar menerima orang berdosa,
makan bersama mereka, bergaul bersama mereka. Namun yang kita harus
ingat adalah bahwa kita bukan Yesus karena kalau tidak hati-hati, dalam
pelajaran ini ketika kita sangat terpanggil, kita sangat terinspirasi dan tiba-tiba
kita semua merasa bahwa kita sudah menjadi Yesus semua. Apa yang
dilakukan Tuhan Yesus di dalam Injil Lukas, Injil Matius berbanding terbalik
atau kontras dengan panggilan di buku Mazmur pasal 1 - Berbahagialah orang
atau diberkatilah orang yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik
tidak berdiri Jalan orang berdosa tidak duduk bersama dengan para....,
sebaliknya di injil Tuhan Yesus justru terjun menjangkau bergaul,
menggabungkan diri dengan orang berdosa, panggilan di buku Mazmur adalah
- Berbahagialah orang diberkatilah orang yang tidak bergaul dengan orang
berdosa, nah inilah tadi kutipan dari pelajaran ini, ada kekuatan yang tarik
menarik yang terjadi di sini, yaitu satu sisi kita harus hati-hati jangan sampai
kita menjadi orang dunia orang berdosa karena mencoba menjangkau mereka
hasilnya kita yang hilang, pada saat yang sama kita jangan jatuh ke dalam dosa.
Pada saat yang sama kita juga dipanggil untuk menjadi saluran berkat,
baik berkat rohani, berkat materi atau berkat sosial, berkat berkat Tuhan bagi
orang-orang yang masih belum mengenal Tuhan.
Kutipan dari Elllen White dari buku Ministry of Healing halaman 143 : “Christ
method alone will give true success in writing the people the save your
mingle with man as one who desire there good he show his simphaty for
them minister to there need and wonder confidence then he bad them
follow me p.143”
Kita harus ingat kutipan ini sangat indah inspiratif tetapi seperti saya katakan
posisi dan situasi kita lain, bagi Anda yang mendengar atau mengikuti ini,
sampai sini akan berpikir sangat pesimis di dalam memahami pelajaran ini,
karena sangat berbahaya kalau kita sangat optimis dan ternyata setelah
melakukannya kita tidak berhasil seperti yang digambarkan dalam kutipan ini
kita jadi sangat kecewa dan mungkin setelah itu kita menjadi trauma untuk
melakukan pelayanan maka sebaiknya kita berada di jalur yang benar di dalam
membaca kutipan kutipan Ellen White terutama yang hebat-hebat seperti ini
kita perlu menyadari apa yang ditulis, siapa yang sedang dibicarakan dan siapa
kita di dalam kutipan ini.
Nah jadi ketika Yesus bertemu boleh jadi secara status sosial Yesus
sebagai manusia lebih rendah dari orang-orang yang ditemuinya itu, kita baca
dalam beberapa cerita Injil secara status ekonomi Yesus boleh jadi lebih
rendah dari orang-orang yang dihadapiNya, tetapi Yesus lebih powerful dari
orang-orang ini, melebihi lingkup sosial dan ekonomi karena Tuhan Yesus
punya kuasa untuk menyembuhkan. Tuhan Yesus punya hikmat untuk
menuntun orang, menolong dari kekacauan kebingungan dan kesesatan, maka
walaupun secara sosial dan ekonomi Yesus kelihatan di bawah dan orang yang
ditemuinya lebih powerful, tetapi ketika banyak berinteraksi melalui mukjizat
penyembuhan melalui nasehat dan pengajaran yang diberi melalui
pemahaman dan tuntunan yang diberikan, situasinya berubah Yesus jadi di
atas - orang-orang itu jadi di bawah, dan hasilnya mereka yang ditolong.
Disini yang saya maksud bahwa kita bukan Yesus, ketika kita bertemu
kalau memang status sosial kita lebih rendah, status ekonomi kita lebih rendah
kita tidak bisa membalikkan karena kita tidak punya kuasa menyembuhkan,
kita tidak punya hikmat hikmat Yesus, kecuali kita punya Injil kabar baik maka
di dalam membaca kutipan ini jangan kecewa kalau kita merindukan kebaikan
orang-orang ini, kita punya simpati terhadap mereka , kita coba memenuhi
keperluan mereka, tetapi karena kondisi dan kemampuan kita terbatas, ada
orang yang akhirnya percaya. Dan banyak juga yang tidak karena mereka
melihat kita kurang meyakinkan.
Jangan putus asa jangan patah semangat karena memang kita bukan
Yesus dan yang terakhir setelah Yesus memenangkan orang ini Yesus katakan
“Ikutlah aku”, Saudaraku, kita tidak bisa mengatakan ikutlah aku karena ini
adalah godaan yang sangat besar para pelayan Tuhan Yesus, kita melayani
dengan sangat baik menjadi berkat bagi banyak orang, tergoda untuk
mengatakan kepada orang yang dimenangkannya ikutlah aku menjadi
pengikut aku kata-kata yang harus kita sampaikan adalah ikutlah Yesus bukan
ikutlah aku, hanya Yesus yang bisa berkata ikutlah Aku.
Ini jalan keluarnya kalau dari tadi saya katakan kita bukan Yesus, kita
tidak bisa melayani seperti Yesus, itulah sebabnya di dalam pelajaran diberi
jalan keluar yang sangat berharga yaitu gereja, sebagai pribadi seberapa hebat
pun kita pengaruh, kita itu terbatas, kita tidak bisa melakukan semua
pekerjaan yang Yesus lakukan.
Yesus melihat pekerjaan Yesus bisa dipakai 3 hal yaitu, Healing, Teaching and
Preaching (menyembuhkan, mendidik dan mengabarkan) sangat sedikit orang
yang punya kemampuan untuk melakukan ketiga hal ini dengan baik dan
seimbang. Bisa menyembuhkan bisa mengajar dan bisa menyiarkan kalaupun
ada efeknya itu sangat minim tidak seperti apa yang Tuhan Yesus lakukan,
itulah sebabnya Tuhan Yesus ketika dia meninggalkan dunia ini naik ke Sorga,
dia membangun gerejanya karena ketika gereja melakukan pelayanan Yesus,
setiap pengikut Kristus dengan keterbatasannya ketika bahu-membahu,
bekerja sama pembagian tugas, itu menjadi lebih powerful punya karunia.
Yang punya karunia pendidikan, minat di bidang penyembuhan, bisa bekerja di
bidang makanan, dapat berkonsentrasi penuh melayani bersama.
Tuhan Yesus tidak perlu sekolah jadi perawat Tuhan Yesus tidak perlu
sekolah kedokteran Tuhan Yesus dalam interaksi dengan orang-orang kusta dia
menjamah orang kusta orang kustanya yang sembuh menjadi Tahir, kalau kita
menjamah orang kusta, kita ketularan kita jadi kena kusta.
Kalau Tuhan Yesus menjamah orang covid orang covidnya sembuh kalau
kita menjamah orang covid ditanya kenal covid di sini yang kita perlu ingat
bahwa kita bukan Tuhan Yesus, kita perlu menempuh pendidikan supaya bisa
melayani. Karena banyak orang berpikir menjadi seperti Yesus yang penting
pelayanan, supaya itu bisa dipertanggungjawabkan kita perlu pendidikan
latihan bimbingan di bidang pelayanan dan itu semua ada di dalam wadah
gereja itulah sebabnya sekarang kita bisa mengerti Gereja Advent nomor 1
setiap jemaat didorong untuk melakukan pelayanan, pengabaran Injil KKR, tapi
di sisi lain gereja juga menginvestasi dalam jumlah dana yang sangat besar
untuk pembangunan rumah sakit dan klinik membuka sekolah kedokteran dan
lain sebagainya.
Itulah sebabnya gereja berkembang saya bisa cerita karena saya pribadi waktu kecil
waktu remaja tidak pernah berpikir mempunyai beban tentang gereja ini tetapi oleh karena
perjalanan hidup yang mungkin dan atau harusnya ini pasti Jalan Tuhan tiba-tiba sekarang
saya menjadi seorang yang terbebani tentang gereja ini dan mungkin boleh jadi ada anak-
anak muda yang terinspirasi apa yang sekarang belum terinspirasi tetapi di masa depan
menyambut panggilan Tuhan terbebani dan itulah sebabnya iman bisa apa yang dalam
bahasa Jawa disebut dilanggengkan diteruskan dari satu generasi ke generasi yang lain yang
kedua fungsi gereja adalah konsistensi manusia kecuali orang-orang yang sangat disiplin itu
sifatnya angin-anginan fluktuasi ketika semangat nanti telah lupa semangatnya hilang maka
dengan adanya organisasi gereja Apakah pendeta sedang semangat atau tidak Apakah
anggota sedang semangat atau tidak oleh karena kita berorganisasi mau tidak mau secara
konsistensi setiap hari sabat ada kebaktian dan itu menolong kita diingatkan karena kalau
mengikuti selera lama-lama kita bisa hilang di dunia di dalam dunia ini lebih jauh lagi
kembali di dalam sejarah Gereja Advent saya ceritakan tadi bagaimana para penginjil
menyindir penginjil sukarela hanya karena merasa berbahagia merasa diberkati menerima
pekabaran yang sangat hebat pemahaman buatan yang sangat hebat menjadi juru kabar
dan mereka kehabisan dana harus menghidupi keluarga