Anda di halaman 1dari 7

Nama : Elisa Kaway

Nim : 202210759

Prodi : Teologi

Tugas : Laporan bacaan

Buku : Gerakan Allah Pada Masa kini

metode-metode yang dipakai dalam buku gerakan Allah pada Masa kini yang di tulis oleh
Jeffrey Quester :

 Lihat

Visi terakhir dalam buku ini adalah menjangkau mereka yang terhilang yakni orang –
orang kedar yang belum mengenal siapa Yesus itu dan pastinya mereka belum tahu tentang
kebenaran sejati,mereka yang dulu adalah syekh atau kyai dan juga adalah imam.

Buku ini memberikan suatu pemahaman seperti apa yang Yesus lakukan terhadap orang-
orang berdosa ,yaitu sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan kita harus mengasihi
mereka dalam hal ini orang-orang kedar.

Bagaimana agar orang-kedar ini dapat menemukan Allah yang ada di Kitab Suci ,seperti
orang kedar yang sudah di menangkan menjadi pengikut Isa Al-Masih yaitu salah satu
pemimpin agama Kedar yang berpengalaman yakni Kyai Hanif,yang sudah mempelajari
Alquran selama bertahun-tahun,yang awal pertobatannya adalah lewat mimpi bertemu
dengan Isa Al-Masih.

Orang-orang kedar butuh kasih ,mereka masih terhilang walaupun mereka sangat taat
dengan keagamannya tetapi dalam hati mereka sebenarnya ada kekosongan,ingin mencari
kebenaran yang hakiki.buku ini juga memberikan kita tentang pemahaman mengenai konsep
yang di lakukan oleh Yesus yaitu menjangkau mereka yang terhilang,Yesus memeliki belas
kasihan kepada mereka itu pun yang harus kita lakukan yaitu tunjukkan kasih dan perhatian
yang tulus dan bermanfaat bagi mereka.Berikanlah pelayanan yang dapat memenuhi apa yang
mereka butuhkan.

Biasanya sebagian besar orang tidak akan membutuhkan uang kita, akan tetapi membutuhkan
waktu, kesabaran, dan kemauan kita untuk mendengarkan dan memberi nasihat. Misalnya,
nasihat tentang bagaimana caranya membantu anakanak mereka mendapatkan nilai yang
lebih baik di sekolah, bagaimana menggunakan waktu luang mereka secara efisien (olahraga,
permainan, dll), memberikan pelatihan keterampilan atau beberapa saran tentang budaya
lokal,masalah medis, pejabat pemerintah dll.

 Hubungkan.

Dalam buku ini memberikan cara membangun hubungan dengan orang-orang kedar
adalah bersahabat dengan mereka ,kenali mereka dan biarkan mereka akan melihat kehidupan
kita sehari-hari, Ceritakan saja apa yang terjadi dalam hidup kita setiap harinya. Banyak hal
dalam hidup ini yang kita terima begitu saja, sesungguhnya adalah berkat-berkat dari Allah.
Tak terhitung jumlahnya orang Kedar yang merindukan hubungan yang mendalam dengan
Allah dan berkat dari-Nya. Biarkan mereka melihat kualitas-kualitas tersebut dalam
kehidupan kita sehari- hari.carilah orang damai untuk menjembatani agar bisa masuk dalam
orang-orang kedar.

Kenali kebudayaan mereka, Budaya Kedar adalah budaya rasa malu dan rasa bersalah.
Berbicara tentang dosa tidak akan menggugah hati mereka. Tetapi, berbicara tentang apa
yang menyebabkan rasa malu atau rasa bersalah akan memberikan dampak. Jadi,cobalah
untuk menemukan hal-hal di masyarakat yang mendatangkan rasa malu dan rasa bersalah dan
juga dipandang oleh Kitab Suci Alkitab sebagai dosa.Sebagai contoh, melakukan tindakan
penipuan dalam bisnis mungkin tidak merupakan sumber rasa malu bagi mereka, namun
menipu komunitas sendiri mungkin dipandang sebagai aib dan sangat memalukan. Kemudian
tanyakan ,kepada mereka jika hal seperti itu terjadi, bagaimana mereka mengatasinya.

Kemudian ceritakan bagaimana Kitab Suci membantu kita dalam menangani hal-hal
serupa itu. Di sini, tujuannya adalah untuk mengarahkan orang tersebut sampai ke satu titik di
mana mereka akhirnya inginahu lebih banyak tentang apa yang dikatakan Kitab Suci dalam
menyelesaikan masalah rasa malu dan rasa bersalah tersebut.

Orang-orang kedar sendiri bahkan para kyai dan imam terganggu oleh fakta bahwa
mereka tidak memiliki jaminan keslamatan disitulah kita bisa menghubungkan dengan apa
yang Isa janjikan yaitu tentang jaminan keslamatan yang Isa yang berikan .
 Bagikan.

Bukan saja membagikan Firman Tuhan tetapi lebih dari itu berbagi kasih dengan
orang-orang Kedar,karena mereka tertarik dengan oleh belas kasihan dan kemurahan hati
yang ditunjukan oleh para pengikut Isa.

Belas kasih yang tulus yang dibagikan kepada orang-orang kedar dari para pengikut
Isa adalah sebuah unsur yang penting,setelah mereka sudah bisa menerima barulah
bagikan tentang kebenaran yang sejati itu yang akan menyelamatkan mereka.

Dalam membagikan tentang kebenaran janganlah berkhotbah melainkan bantulah


kelompok menemukan sendiri kemudian mentaati kebenaran-kebenaran dalam kitab suci
ini dilakukan ketika mereka telah membentuk kelompok PA.
 Latihkan.

Dalam buku ini menuliskan bahwa ada pemuridan yang dilakukan buat orang-orang
kedar yang sudah percaya kepada Isa Al-Masih,orang-orang kedar yang sudah percaya
kepada Isa Al-Masih disebut sebagai orang damai,mereka inilah yang akan menjadi
sarana untuk memuridkan setelah itu juga menjangkau keluarga mereka untuk
dimuridkan.

Fokus dari pemuridannya adalah pengetahuan tentang Tuhan dan setia mentaati
Tuhan.Pemuridan yang dilakukan adalah berbasis ketaatan karena jika pengetahuan
diirngi ketaatan menghasilkan seorang murid dan mereka lebih dekat kepada Allah.

Buku ini juga memberikan metode atau konsep pemuridan yang dilakukan oleh Isa.

 Pemuridan itu berbasis hubungan,Isa mengembangkan hubungan dengan dua


belas murid-Nya.ia tinggal bersama mereka,bepergian dengan mereka,makan
bersama mereka,bepergian dengan mereka,makan bersama mereka,melakukan
pelayanan dengan mereka,menghabiskan waktu di rumah
mereka,mengunjungi orang bersama mereka dan sebagainya.
 Pemuridan itu berbasis pelatihan dan bimbingan.isa melatih dua belas murid
dalam konteks pelayananNya,pelatihan ini dapat disebut pelatihan di tempat.
 Pemuridan berbasis proses kelompok,dalam Kitab Injil,kita melihat
keduabelas rasul mendiskusikan apa yang dikatakan atau dilakukan Isa.mereka
memproses bersama-sama apa yang sudah mereka pelajari.
 Pemuridan itu berbasis proses penemuan ,Isa Al-Masih menghabiskan waktu-
Nya bersama dua belas murid da memberi mereka kesempatan untuk
menemukan siapa Dia.
 Pemuridan itu berbasis ketaatan,Isa Al-Masih selalu mengharapkan murid-
muridnya mentaati-Nya.

Itulah yang harus dilakukan untuk memuridkan orang-orang kedar seperti yang dilakukan
oleh orang-orang kedar yang sudah percaya kepada Isa yang dulunya melemparkan bom ke
berbagai tempat ibadah pengikut Isa.

 Berhimpun.

Buku ini menuliskan bagaimana orang-orang kedar yang sudah percaya kepada
Isa,mereka melakukan pertemuan-pertemuan membuat kelompok-kelompok PA, kelompok
tersebut untuk menemukan apa itu jemaat/gereja, sifat- sifatnya, fungsinya dan sebagainya.
Biarkan anggota kelompok itu sendiri yang memutuskan kapan, di mana, dan bagaimana
mereka bertemu. Seiring berjalannya waktu, kelompok tersebut akan menjadi lebih dewasa
dan memahami lebih banyak tentang berbagai jenis budaya Kristen. Mereka juga akan
menemukan cara yang sehat untuk berhubungan dengan jemaat-jemaat/gereja-gereja
tradisional di sekitar mereka.

pengalaman pertama seorang pengikut baru Isa berlatar belakang Kedar sebaiknya bukan
di gereja tradisional. Manditaubatkan siapa saja yang mengambil keputusan untuk mengikuti
Isa dan aturlah mereka menjadi sebuah jemaat sederhana. Inilah kelompok lokal orang
percaya yang telah dimanditaubatkan di dalam Isa al-Masih. Kelompok orang yang
berkumpul secara rutin untuk beribadah, saling merawat dan bersekutu.Kelompok orang yang
berjuang untuk menaati semua perintah Isa al-Masih dalam kehidupan keluarga dan
komunitasnya.

Dalam proses sesi PA Penemuan, anggota-anggota kelompok membuat keputusan untuk


mengikut Isa. (Seringkali sebagian besar orang, kadang-kadang semuanya, akan membuat
keputusan untuk melakukannya bersama-sama.)

Proses PA Penemuan harus cukup sederhana sehingga semua orang bisa mengikutinya,
entahkan dia dapat membaca atau tidak. Ingatlah bahwa kita telah merancang jenis jemaat
yang ingin kita mulai: sederhana, taat kepada Allah, alkitabiah, relevan terhadap budaya, dan
reproduktif (dapat berkembangbiak). DNA yang kita inginkan tertanam dan berkembang
dalam jemaat tersebut adalah: ketaatan, doa, reproduksi, perhatian yang tulus terhadap
komunitas, dan fokus keluar − kepada orang-orang yang terhilang.

 Multipikasi

Metode yang dipakai untuk memultipikasi yang di tuliskan dalam buku ini yaitu
mengembangkan pemimpin-pemimpin yaitu

Kepada pemimpin-pemimpin yang potensial, ajarkan konsep- konsep penting tentang


kepemimpinan, berikut ini:

• Pelatihan dilakukan "sambil melayani/di lapangan."

• Pastikan bahwa hal-hal yang Anda ajarkan kepada para pemimpin lokal dapat dilakukan
dan dilipatgandakan oleh mereka,diteruskan kepada orang lain.

 Lakukanlah pelayanan bersama pemimpin lokal yang tidak perlu digaji untuk
memulai kelompok baru.
 Menderita aniaya adalah bagian dari hidup seorang pengikut Isa.
 Pemuridan dan pelatihan bersifat berkesinambungan dan utamanya dilakukan melalui
pembinaan (coaching) dan bimbingan (mentoring).
 Berikan contoh dalam memimpin, perlengkapi mereka menjadi

pemimpin, awasi para pemimpin baru, dan kemudian tinggalkan mereka

untuk mengulangi proses yang sama di daerah lain.

 Bantulah mereka untuk berfokus pada bagaimana melibatkan keluarga dan


jaringan/oikos lain, bukan kepada individu.
 Doronglah para pemimpin agar mengulangi proses ini di kalangan keluarga atau
komunitas Kedar lainnya
 Melahirkan murid-murid yang dapat memuridkan, pemimpin yang melipatgandakan
pemimpin baru, dan jemaat yang melahirkan jemaat baru. PA Penemuan adalah alat
yang sangat efektif untuk memuridkan dan menjalankan Amanat Agung di tempat
Anda tinggal (Mat. 28:18-20).

Anda mungkin juga menyukai