“Kita (murid murid sejati) diciptakan untuk sebuah Misi, dan Dia ingin kita
bergabung denganNya”
Berbicara soal misi, kata misi mungkin bukanlah hal yang jarang kita
dengar, khususnya dikalangan orang – orang yang berpendidikan, dan bahkan
hampir semua orang pernah mendengar hal itu. Sederhananya ketika saya
ditanya mengenai apa itu misi ? misi itu tidak dapat dipisahkan dari visi, misi
merupakan segala upaya yang dilakukan dalam rangka pencapaian visi itu. Secara
teknis, sesuatu yang dikerjakan atau diusahakan dengan tujuan mencapai sesuatu
yang diinginkan baik itu keinginan secara pribadi maupun keinginan sutu
kelompok tertentu, terlepas dari apa yang menjadi visi atau misinya. Saya pikir
hampir semua memiliki misi dalam hidupnya sama halnya dengan sebuah
perusahaan yang memiliki misi perusahaannya, bidang pemerintahan, pendidikan ,
lembaga lembaga lainnya.
Mission
Topic yang saya bukakan saat ini bukan lah misi seperti yang terdapat di
suatu perusahaan,pemerintahan seperti yang disebutkan diatas, ataupun yang
lainnya, walaupun misi yang yang disebutkan disini ada kesamaan dalam hal
sesuatu yang hendak dicapai. Berbicara tentang misi (mission) , tapi misi yang
seperti apa ? ya, misi yang sesungguhnya secara manusiawi khususnya saya
secara pribadi memiliki keterbatasan dalam memahami, yaitu misi Allah akan
dunia ini, misi yang terintegrasi, kalau kita ikuti hingga saat ini misi masih
merupakan perdebatan yang tiada akhirnya dan yang menariknya semuanya
memiliki dasar yang alkitabiah padahal kita memiliki Kitab Suci yang sama.
Dari sumber yang pernah saya dapat,berangkat dari amanat agung, aliran injili
menyamakan misi itu dengan amanat penginjilan yaitu keselamatan akan jiwani,
namun ada pihak yang mengatakan bahwa misi Allah itu amanat penginjilan,
tidak bisa dipisahkan dengan amanat budaya, dalam arti bersentuhan kehidupan
social yang telah rusak diawalnya, setiap orang menjalankankan misi sesuai
dengan apa yang dipahami, saya tidak bisa mengatakan itu salah hanya Allah yang
Kembali berbicara soal misi, seperti yang telah dibukakan sedikit diatas,
saat seseorang mendengar kata Misi (mission),terkhusus di persekutuan Kristen
atau lembaga misi maka mind set (pola pikir) akan hal tersebut akan selalu
dihubungkan dengan memenangkan jiwa, “membawa satu Jiwa” melalui
penginjilan ,banyak hal yang dikerjakan diprogramkan lembaga misi pelayanan
tertentu bahkan gereja sekalipun didalam pencapain misi itu sendiri, dan kita juga
tidak menutup mata akan banyak juga orang – orang yang bekerja siang dan
malam untuk menyebarkan injil ke seluruh penjuru dunia yaitu para misionaris.
tapi apakah misi Allah akan dunia ini hanya sebatas dunia tahu bahwa Dia adalah
juruselamat, yang menyelamatkan manusia dari kematian yang kekal menuju
kehidupan yang kekal atau kita orang percaya cukup hanya memberitakan bahwa
Yesus telah datang, mati dan bangkit, dan kita semua diselamatkan saat kita
mengaku percaya kepada Yesus. Saya tertegun ketika saya membaca sebuah
kalimat yang menyatakan bahwa “sesungguhnya Injil (kabar baik ) itu akan
menjadi injil murahan kalau orang yang diinjili tidak dibarengi dengan
pertobatan sejati” terlalu kasar mungkin tapi kita perlu menyadari Yesus hadir
ke Dunia tidak terlepas dari bahwa Yesus ikut merasakan pergumulan di dunia ini
sesuai dengan konteks zamannya (Ef 4:11-15), dan secara pribadi ini lah yang
saya yakinini, memang benar bahwa tujuan akhir dari semuanya yaitu kembali
ke kerinduan Allah, hadirnya Kerajaan Allah dan nilai-nilaiNya ditengah dunia
dalam seluruh aspek kehidupan. yaitu jiwa- jiwa yang percaya sepenuhnya
kepada Dia dan menjadi penyembah-penyembahNya.
Tidak bisa dipungkiri hingga saat ini, hal itu tetap terjadi di dalam
kehidupan kita, semakin tua dunia ini kejahatan pun terus meningkat, dosa tetap
menguasai manusia, si iblis dengan sukacitanya memperbudak manusia apa yang
Allah lakukan dengan melihat semua ini? Melihat sebuah drama kehidupan yang
orak-arik yang terjadi ditengah dunia, yang pada awalnya Ia jadikan begitu
Indah, yang telah dirusak oleh ketidaktaatan manusia terhadap penciptanya, Allah
karena kasih dan keadilaNya tidak membiarkan hal itu, Dia belum berhenti
sebelum Dia menyelesaikan Misinya akan dunia ini, Allah mengirim
anakNya,Yesus Kristus yang adalah mesias mengerjakan misi Allah ditengah
dunia yang sudah hancur dengan sebuah ketaatan, Yesus datang untuk
membebaskan yang tertindas, membebaskan yang tertawan melepaskan orang dari
belenggu dosa, menyembuhkan, menghidupkan orang mati, dan menjajikan
keselamatan bagi orang yang percaya kepadaNya, kita juga bisa melihat bahwa
apa yang dilakukan oleh Yesus, mendatangkan kerajaan Allah di tengah-tengah
dunia ini, menyentuh kehidupan social, budaya,adat- istiadat dan ikut merasakan
apa yang dirasakan oleh ciptaanNya.
Discipleship
Pada saat Yesus naik kesorga, Dia menyampaikan perintah dan janjiNya
ya amanat agung dalam (Matius 28:19-20), dan Yesus menjanjikan roh kudus
bagi setiap orang percaya dan penyertaanya,yang menjadi hal yang menarik dan
sekaligus cukup menjelaskan dan bagi saya secara pribadi dan hubungan nya
dengan Misi Allah menjadi hak istimewa untuk mengerjakannya dan ikut ambil
bagian di dalamnya, di dalam amanat AgungNya Yesus berkata “…Jadikanlah
semua bangsa muridku…” Perintah untuk menyampaikan injil ke seluruh dunia,
dalam Amanat agung juga menekan kan tidak hanya berhenti pada seseorang
percaya kepada Kristus, memberitakan kabar sukacita tapi harus menjadi murid
murid Yesus yang sejati . Dari sumber yang saya baca mengatakan, dalam
Dari apa yang disampaikan diatas kita sampai kepada suatu kesimpulan
bahwa sebagai orang yang percaya, kita tidak hanya cukup sampai pada tahap itu
saja, tetapi sampai menjadi murid Kristus yang sejati (disciple), dan menjadi
murid Yesus adalah perintah, yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, menjadi murid-
murid Yesus sejati (disciple) yang terus bertumbuh akan pengenalan nya akan
Kristus, dalam segala segi kehidupan (mental maupun spiritual) untuk bertumbuh
di dalam segala hal ke arah Kristus yang adalah Kepala (Efesus 4:15-16) sehingga
mampu hadir dan berkarya sesuai dengan dasar Firman Tuhan di tengah
pergumulan dunia sesuai dengan konteks jamannya (Efesus 4:11-15). dan
berjuang, bergumul di dalam menuju kedewasaan secara rohani. Dan di dalam
proses ini lah maka murid murid Yesus, orang –orang yang pecaya kepada Kristus
Jadi, apa yang harus kita lakukan? Usul praktis saya adalah
luangkan waktu untuk membaca Alkitab secara berurutan. Jika
Anda membaca tiga pasal setiap hari, niscaya dalam setahun
seluruh Alkitab akan dibaca habis. Saran berikutnya, luangkan
waktu untuk ikut kelompok-kelompok Pemahaman Alkitab
supaya kita bisa belajar bersama. Lalu, jangan ragu untuk
bertanya kepada orang lain (mis. hamba Tuhan di gereja Anda)
bila ada hal-hal dalam Alkitab yang kurang Anda mengerti.
b. Menjadi saluran kasih Tuhan bagi masyarakat secara umum (Galatia 6:10)
untuk menggenapi misi Allah yang holistik.
dengan misi yang terintegrasi bukan hal yang jarang terdengar di telinga kita
apalagi orang-orang yang terlibat dalam pelayanan, kata misi terintegral
merupakan hal yang masih hangat di bicarakan terkhusus dikalangan rohaniawan,
kepastian, akan misi integral masih menjadi perdebatan yang panjang, yang kalau
diikuti bagai suatu jalan yang tiada ujung,yang belum menemukan suatu
kesepahaman akan misi tersebut, seiring dengan jalannya perdebatan yang terjadi
orang –orang mengerjakan misi yang mereka pahami dan apa yang mereka
anggap benar, dan tidak bisa dikatakan salah karena setiap orang yang
mengerjakan misi sesuai dengan pemahaman mereka mempunyai dasar Alkitab
yang menjadi dasar mereka dalam mengerjakan itu, terlepas benar salahnya karna
hanya Tuhan yang tahu akan hal itu,
kita sebagai orang percaya Sadar atau tidak, kita bertangung jawab terhadap
orang-orang disekitar kita untuk membagikan terang Kristus khususnya kepada
mereka yang belum percaya -- baik melalui sikap dan perkataan kita sehingga
karakter Kristus terpancar melalui kehidupan kita. Tuhan ingin agar kita menjadi
berkat bagi orang-orang yang ada di sekitar kita
Siapa yang mengerjakan, semua ini tidak lain tidak bukan yaitu orang orang
percaya yang diselamatkan Tuhan