Anda di halaman 1dari 8

Wawasan Dunia Kristen 2 DEN 1588 - Proyek UAS WDK 2 Kelompok 4

Apakah Yesus sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia setelah naik ke surga dan

duduk di sebelah kanan Bapa Yang Maha Kuasa?

Dalam Alkitab, secara spesifik di Perjanjian Baru mempresentasikan Yesus Kristus yang

memiliki dua natur yaitu natur Allah dan natur manusia. Kedua natur tersebut sangat istimewa

perannya karena Yesus menjadi mediator perjanjian anugerah. Perjanjian anugerah diartikan

sebagai perjanjian yang dibuat oleh Allah, isinya Allah memberikan janji keselamatan kekal bagi

manusia. Namun sebelum Kristus berinkarnasi, Yesus hanya memiliki satu natur yaitu natur

Allah saja. Barulah saat Yesus mengalami inkarnasi, Yesus mengambil natur manusia sehingga

Yesus memiliki dua natur yaitu sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Yesus menjadi

kemuliaan yang bersifat kekal, dapat dilihat oleh manusia. Allah sejatinya tidak dapat kita lihat,

tapi Allah yang tidak muncul kembali setelah menampakkan Diri-Nya di dalam kemuliaan kekal

melalui satu bentuk tindakan inkarnasi.1

Untuk menjalankan perjanjian anugerah tersebut, maka Yesus harus mengambil natur

sebagai Allah, karena Yesus lah yang mengerjakan karya keselamatan bagi manusia di atas kayu

salib bisa menjangkau ke semua orang. Kristus secara pribadi menyatakan bahwa Ia dan Bapa

adalah satu, maka Yesus memiliki segala bentuk perilaku Allah dalam diri-Nya.2 Ahad Allah

menjadi sebuah dasar untuk mengetahui kelima sifat Allah yaitu istimewa, suci, mutlak,

sempurna, dan kekal.3 Bukti dari Yesus memiliki natur Allah adalah Yesus melakukan karya

1
Pdt. DR. Stephen Tong, Siapakah Kristus? (Sifat dan Karya Kristus), Momentum (Momentum Christian
Literature), Surabaya, 1991, hlm. 36
2
Rita Wahyu, Yesus Kristus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia,
https://www.sarapanpagi.org/yesus-kristus-adalah-sepenuhnya-allah-dan-sepenuhnya-manusia-vt75.htm,
“28 April 2023”
3
Pdt. DR. Stephen Tong, Allah Tritunggal, Momentum (Lembaga Reformed Injili Indonesia), Surabaya,
1990, hlm. 47
yang hanya dikerjakan oleh Allah seperti yang kita ketahui Yesus Kristus memiliki daulat atas

alam semesta, dunia roh jahat, sakit penyakit serta kematian, Yesus juga memiliki kuasa dalam

Kerajaan Allah untuk mengampuni manusia, dan memiliki sifat kekal, bahkan ketika Yesus

datang pada kedua kalinya, Ia akan menghakimi seluruh umat manusia. Yesus juga memiliki

level yang setara dengan Allah Bapa, bisa dilihat dari nama yang disebut secara bersamaan

dengan nama Bapa, Putera dan Roh kudus ketika berdoa, dan memuji Tuhan.

Tuhan Yesus harus menjadi manusia supaya Dia bisa menggantikan hukuman dosa kita

karena yang berbuat dosa adalah manusia, jadi yang harus dihukum juga harus manusia. Tuhan

juga dilahirkan dari seorang perawan bernama Maria, dan mengalami pertumbuhan layaknya

seorang manusia (bayi, masa anak-anak, remaja, pemuda, sampai dewasa). Yesus memiliki sifat

sejati manusia, hal itu dibuktikan dari natur kemanusiaan Yesus yaitu berpengetahuan, berakal

budi, memiliki emosi, dan kehendak. Yesus diberikan gelar sebagai anak manusia dan keturunan

Daud dalam keempat Kitab Injil yang ada pada Alkitab. Di dalamnya, tidak kurang dari 80 kali

Yesus telah menyebut diri-Nya sendiri sebagai anak manusia, dan membuktikan bahwa Yesus

pernah berada dalam sejarah kehidupan manusia. Yesus menjadi manusia juga agar bisa

mengenyam rasa sakit atau kelemahan sebagai manusia, namun yang menjadi perbedaan adalah

Yesus tidak berdosa sama sekali, karena itu kita dilarang membuat kesimpulan yang lebih lanjut

bahwa Yesus merasakan semua atau setiap pencobaan yang manusia hadapi dalam kehidupan

umum dan sehari-hari.4

Setelah Yesus naik dan duduk di sebelah kanan Allah, maka Tuhan Yesus melanjutkan

tugas dan fungsinya dalam jabatan-jabatan tertentu. Jabatan yang Yesus kerjakan dalam satu

kesatuan pribadi-Nya selaras dengan dua natur yang dimiliki oleh Yesus. Jabatan yang Yesus

jalankan yaitu sebagai Raja, Imam, dan Nabi. Jabatan Kristus sebagai Raja untuk memimpin dan
4
Daniel lucas lukito, Pudarnya konsep dosa dalam dunia kristen, literatur saat, Malang, 2019, hlm. 262
memerintah kerajaan bukan dari dunia melainkan Kerajaan Allah. Ketika Yesus bangkit dan

duduk di sebelah kanan Allah maka kerajaan-Nya itu nyata di atas gereja dan saat Yesus datang

untuk kedua kalinya, maka Dia akan menjadi raja atas alam semesta. Jabatan Kristus sebagai

Imam berbeda dengan Imam-Imam lainnya karena Yesus adalah Imam besar satu-satunya.

Perbuatan Yesus yang menggambarkan jabatan Kristus sebagai Imam adalah Yesus

mempersembahkan dan mengorbankan diri-Nya sendiri untuk menebus dosa manusia, Yesus

sendiri juga yang mendekatkan kita kepada Allah dengan perantaraan kematian-Nya di kayu

salib, dan Yesus pada saat ini juga masih tetap bersyafaat dan mendoakan kita. Jabatan Kristus

sebagai Nabi berbeda dengan Nabi-Nabi yang banyak kita temui misalnya Nabi Musa, Nabi

Yesaya, dan Nabi lainnya dikarenakan Yesus adalah Allah itu sendiri bukan hanya manusia tapi

Dia juga adalah Allah dan manusia, Yesus disini merupakan penggenapan dari nubuat itu sendiri

Dia merupakan pesan dan Allah itu sendiri. Tuhan Yesus bukan Allah yang jauh dari kita dan

tidak mengerti sama sekali pergumulan yang kita rasakan karena Tuhan mengerti dan peduli

terhadap semua penderitaan.

Referensi

Berkhof, Louis. 1949. “Systematic Theology.” Michigan.

Tong, Stephen. 1991. “Siapakah Kristus (Sifat & Karya Kristus).” Surabaya: Momentum

Christian Literature.

Tong, Stephen. 1990. “Allah Tritunggal.” Surabaya: Momentum (Lembaga Reformed Injili

Indonesia)

Wahyu. Rita. 2006. “Yesus Kristus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia.” Sarapan

Pagi.org.https://www.sarapanpagi.org/yesus-kristus-adalah-sepenuhnya-allah-dan-sepen

uhnya-manusia-vt75.html
Refleksi: Refleksi yang kelompok kami dapatkan adalah awal sebelum inkarnasi, Yesus menjadi

pribadi yang hanya memiliki satu natur. Tetapi setelah Yesus berinkarnasi, Yesus menjadi satu

pribadi dengan dua natur yaitu natur Allah dan natur manusia. Kedua natur tersebut tidak dapat

bercampur melainkan kedua natur tersebut mempertahankan sifatnya masing-masing.

Sebelumnya kami masih belum mengerti mengenai kenaturan Allah dan berpikir kalau Allah

hanya memiliki natur Allah. Setelah mempelajari dan meneliti mengenai natur Allah, kami

menjadi percaya dan menyetujui bahwa Yesus Kristus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya

manusia, baik sebelum maupun setelah naik ke surga (incarnation). Hal ini, karena Tuhan sudah

pernah menunjukkan berbagai mukjizat yang Ia lakukan ketika Ia menjadi Allah yaitu mulai dari

menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mengubah air menjadi anggur, dan

sebagainya. Serta, Tuhan juga telah membuktikan bahwa Ia sempat menjadi salah satu dari kita

yaitu manusia, Ia dilahirkan oleh seorang manusia, dan tumbuh besar layaknya manusia beserta

karakteristiknya.

Aplikasi: Setelah mempercayai bahwa Yesus sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, kita

harus mengingat atas apa yang telah Tuhan lakukan sebagai manusia di bumi. Terkadang kita

masih mengeluh dan mengatakan kalau Tuhan tidak merasakan apa yang kita rasakan. Hal ini

sangat salah karena Tuhan dengan natur kemanusiaannya, sudah pernah mengalami banyak

hal-hal yang dapat dikatakan sangat berat. Kita sebagai umat yang percaya kepada Kristus, harus

menyadari hal ini dan mulai berlaku sesuai kehendak-Nya. Melalui natur manusia Allah, banyak

hal yang dapat kita ambil dan terapkan. Seperti tetap percaya dan berseru kepada Bapa di saat

terberat kita, melawan tipu muslihat iblis dengan ayat-ayat di Alkitab dan tetap percaya walau

semua orang meninggalkan kita, tetap ada Tuhan bersama kita dan Ia tidak akan pernah

meninggalkan umat-Nya.

Anda mungkin juga menyukai