PENDAHULUAN
Setelah manusia jatuh dalam dosa di Taman Eden, maka hubungan manusia dengan
Allah putus. Dalam Perjanjian Lama, diadakan banyak korban untuk menebus dosa
manusia, tetapi meskipun begitu manusia tetap berdosa. Dosa yang sudah diwariskan
oleh nenek moyang tetap ada sehingga dalam kedaulatan-Nya Allah merencanakan
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia.
A. Latar belakang
Yesus Kristus menjelma menjadi manusia merupakan kejadian yang sangat dikagumi
oleh kaum Nasrani umumnya. Penjelmaan ini didasarkan pada belas kasihan dan
kasih Allah kepada manusia yang seharusnya sudah binasa karena kejahatan dan dosa
yang dilakukan manusia itu sendiri, tetapi Allah merencanakan atau menyediakan
korban yang sempurna dalam rupa penjelmaan Yesus Kristus.
B. Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu menjelaskan bagaimana Yesus Kristus menjelma
menjadi manusia dan apa yang diperbutnya didunia.
C. Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu dapat mengetahui proses penjelmaan yang dilakukan
Yesus Kristus menjadi manusia yang merasakan keadaan-keadaan manusia.
BAB II
YESUS KRISTUS MENJELMA MENJADI MANUSIA
Keadaan Yesus Kristus yang suci dan kudus sebagai milik yang harus dipertahankan
tidak dijalani Yesus, melainkan merendahkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang
manusia.
I. Alasan Yesus menjelma
Yesus menjelma menjadi manusia mempunyai alas an-alasan yaitu:
Untuk mengukuhkan janji-janji Allah
Allah menjadi manusia untuk mengukuhkan janji-janji Allah yang telah
diberikan pada para leluhur Israel serta untuk menunjukan kemurahan kepada
orang-orang yang bukan Yahudi (Roma 15:8-12).
Untuk menyatakan Bapa
Dalam Perjanjian Lama, Allah dinyatakan sebagai pencipta dan penguasa. PL
menunjukkan kesatuan,kekudusan, keperkasaan, serta kemurahan Allah.
Kristus melengkapi pernyataan tersebut dengan menambahkan gagasan Allah
sebagai Bapa ( Mat 6:9 ).
Untuk menjadi Imam Besar yang setia
Tuhan datang agar memenuhi syarat untuk bertindak selaku Imam Besar yang
setia. Kristus datang supaya dapat mengalami semua pengalaman manusia,
terlepas dari dosa, sehingga Ia berhak menjadi Imam Besar. Imam Besar PL
dipilih dari antara manusia agar mereka dengan setia dapat mewakili umat
manusia (Ibr 5:1,2). Demikian pula Kristus telah dipilih dari antara manusia
karena alasan-alasan yang sama (Ibr 5:4,5).
Untuk menghapus dosa
Dengan mengorbankan diri-Nya sendiri, Kristus telah menghapus dosa (Ibr
9:26). Yesus Kristus harus menjadi manusia agar Ia dapat mati karena dosa
umat manusia.
Untuk membinasakan pekerjaan iblis
Segera setelah Yohanes menyatakan bahwa Kristus menyatakan diri-Nya
untuk menghapus dosa ( 1 Yoh 3:15), Ia menulis bahwa Kristus juga datang
untuk membinasakan pekerjaan iblis (ayat 8). Kedatangan Kristus, khususnya
karya-Nya disalib, mengalahkan iblis (Yoh 12:1;14:30).
Untuk memberikan teladan hidup yang kudus
Kristus adalah Juruselamat orang percaya dan Ia juga merupakan teladan
orang percaya. Alkitab mengatakan kepada orang yang tidak percaya,
percayalah dan terimalah hidup kekal; kepada yang sudah percaya, Alkitab
mengatakan ikutilah jejak-Nya.
Untuk mempersiapkan kedatangan-Nya yang kedua
Keselamatan terdiri dari 2 bagian, yaitu penyediaannya dan penerapannya,
dan penyediaan itu harus terjadi dahulu sebelum penerapannya. Orang-orang
percaya diselamatkan dari hukuman dan kesalahan dosa pada saat mereka
menerima Kristus, mereka diselamatkan oleh kuasa dosa oleh karena Kristus
mendoakan mereka dan karena mereka menyerahkan diri sepenuhnya kepada
Dia, namun orang percaya belum selamat dari kehadiran dosa sampai mereka
tinggal bersama-sama dengan Kristus.
Keilahian Kristus
Kristus memiliki sifat-sifat khas Allah, berbagai jabatan dan hak istimewa ilahi
dimiliki-Nya. Hal-hal yang dikatakan dalam PL tentang Yehova telah dikatakan
dalam PB mengenai Kristus, nama-nama Ilahi diberikan kepada-Nya, Kristus
memelihara hubungan-hubungan tertentu dengan Allah yang membuktikan keIlahian-
Nya, Ia disembah sebagai Allah dan Ia tidak menolak pemujaan itu selama Ia hidup
dimuka bumi ini, Kristus menyadari bahwa Ia adalah Allah yang telah menjelma.
Perpaduan itu meliputi berbagai sifat dan perbuatan manusia dan ilahi
Baik sifat dan perbuatan yang manusiawi maupun yang Ilahi dapat dilakukan Sang
Allah-manusia tanpa kecuali.
Perpaduan tersebut menjamin kehadiran yang tetap dari keIlahian dan
kemanusiaan Kristus
Kemanusiaan Kristus hadir bersama dengan keIlahian-Nya disetiap tempat.
Kenyataan ini menambah keindahan kenyataan bahwa Kristus ada didalam umat-
Nya. Ia hadir dalam keIlahian-Nya, dan melalui perpaduan kamanusiaan-Nya dan
keIlahian-Nya, maka Ia juga hadir dalam kemanusiaan-Nya.
Watak Kristus
Salah satu tujuan penjelmaan ialah agar Kristus menjadi teladan yaitu lewat watak-
Nya.
Ia mahakudus
Kristus adalah “Anak yang….disebut kudus” (Luk 1:35), “Yang Kudus dan Benar”
(Kis 3:14), “Hamba-Mu yang kudus” (Kis 4:27). Sifat-Nya kudus, olehkarena itu
penguasa dunia tak berkuasa sedikitpun atas diri-Nya (Yoh 14:30).
Kasih-Nya tulus
Paulus mengatakan bahwa “Kasih Kristus ……. Melampaui segala pengetahuan” (Ef
3:19). Pertama-tama, kasih Kristus ditujukan kepada Bapa-Nya disurga (Yoh 14:31),
Kasih Kristus juga ditujukan kepada Alkitab, dalam hal PL. kasih Kristus juga
ditujukan kepada manusia, manusia pada umumnya.
Ia lemah lembut
Ia sendiri mengatakan , “Aku lemah lembut dan rendah hati” (Mat 11:29), Paulus
menasihatkan jemaat di Korintus “demi Kristus yang lemah lembut dan ramah” (II
Kor 10:1). Kelemahlembutan –Nya Nampak ketika Ia tidak memutuskan buluh yang
patah terkulai dan tidak memadamkan sumbu yang pudar nyalanya (Mat 12:20).
Ia selalu berdoa
Yesus seringkali berdoa. Lukas menyebutkan sebelas peristiwa ketika Yesus berdoa.
Ia seringkali berdoa di hadapan murid-murid-Nya, namun tidak pernah dikatakan
bahwa Ia berdoa bersama-sama mereka
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tujuan utama Yesus Kristus sehingga Ia menjelma menjadi manusia hanyalah
untuk menjadi korban untuk menebus dosa manusia. Tuhan Yesus rela
mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba demi keselamatan kita.
Ia hidup seperti manusia, merasakan hal-hal yang dirasakan manusia bahkan sampai
ati dikayu salib demi kita. Allah pencipta kita, yang mengasihi kita dengan kasih yang
sempurna, kasih yang tidak menuntut balas telah rela mengorbnkan Anak-Nya yang
tunggal supaya kita mendapat bagian didalam Allah ( Yoh 3:16 ). Yesus rela
meninggalkan segala kemewahan-Nya dan hidup seperti hamba yang tidak
mempunyai apa-apa.
B. SARAN
Yesus melakukan semuanya itu Karena kita sangat berharga dimata-Nya. Oleh
sebab itu, mari kita menghargai pengorbanan Yesus dengan cara hidup berkenan
dihadapan-Nya .