Identitas Buku Judul : Pengantar Ibadah Kristen Penulis:James F. White Penerbit:BPK Gunung Mulia Cetakan :3-Jakarta,Gunung Mulia 2009 Tebal :36 Halaman Apa Arti” Ibadah Kristen”? Ada tiga metode pengklarifikasian atas apa yang dimaksud dengan ibadah kristen.pendekatan yang paling memadai adalah metode pertama yaitu fenomenologis,metode inilah yang benar-benar menyatakan dan menjelaskan apa yang biasanya dilakukan orang-orang kristen kalau mereka berkumpul bersama untuk beribadah.kedua,adalah membantu untuk menggali beberapa definisi dari abstraksi yang lebih luas, yang telah di gunakan para pemikir kristen dalam menyatakan apa yang mereka maksudkan dengan ibadah kristen itu.Metode ketiga akan memeriksa beberapa kata kunci yang paling sering dipilih oleh orang-orang Kristen ( dalam berbagai bahasa)untuk menyatakan apa yang mereka alami sebagai ibadah. Fenomena Ibadah Kristen Salah satu cara terbaik untuk membentuk pemikiran tentang apa yang di maksud dengan ibadah Kristen adalah dengan mendeskripsikan bentuk-bentuk lahiriah dan kelihatan yang dengannya orang-orang Kristen beribadah.pendekatan ini melihat seluruh fenomena ibadah Kristen sebagaimana dilihat bagi seorang pengamat dari luar dan asing yang mencoba menangkap apa yang dilakukan orang-orang Kristen ketika mereka berkumpul bersama. Definisi –definisi Ibadah Kristen Profesor Paul W.Hoon menyumbang banyak studi tentang liturgi dalam bukunya,dalam bukunya ia menekankan pusat kristologi ibadah kristen yang”menurut definisi adalah kristologi” ibadah secara mendalam sekali adalah inkarnasional dalam arti dikuasai oleh keseluruhan peristiwa Yesus Kristus.Hoon mempertahankan bahwa”ibadah kristen adalah pernyataan diri Allah sendiri dalam Yesus Kristus dan dalam tindakan ganda yaitu”Tindakan Allah kepada jiwa manusia dalam Yesus Kristus dan dalam tindakan tanggapan manusia melalui Yesus kristus”.Peter Brunner,seorang teolog Lutheran menulis sebuah buku yang dalam dua Babnya berjudul “Ibadah sebagai pelayanan Allah kepada jemaat”dan”Ibadah sebagai pelayanan jemaat di hadapan Allah”.Profesor jean- jacques von Allmen menjelaskan tentang ibadah gerejawi mempunyai aspek-aspek penting ibadah adalah “Epifani(penampakan diri)gereja”.Evelyn Underhill menjelaskan bahwa ibadah kristen adalah khas oleh keberadaannya yang”yang selalu di kondisikan oleh kepercayaan kristen ;dan khususnya kepercayaan tentang hakikat dan tindakan Allah sebagaimana diringkaskan dan disimpulkan dalam dogma-dogma utama tentang Trinitas dan inarnasi”.Tanda resmi lain ibadah kristen adalah”karakternya yang seluruhnya sosial dan organis”yang berarti bahwa dia tidak pernah merupakan suatu kegiatan yang tersendiri.Sangat berbeda dengan ibadah umumnya “Ibadah kristen”,ia menegaskan ,”adalah tindakan supernatural kehidupan supernatural”yang melibatkan”tanggapan khas terhadap pernyataan dan khas”.Almarhum profesor George Forovsky.”ibadah kristen adalah jawaban manusia terhadap panggilan ilahi. Bahasa yang digunakan orang-orang kristen tentang ibadah Cara lain yang bermanfaat untuk menjernihkan apa yang kita artikan dengan”Ibadah kristen”adalah dengan melihat beberapa kata kunci yang telah dipilih oleh komunitas kristen,yang di pakai ketika berbicara tentang ibadah Kepelbagaiaan ekspresi ibadah kristen Minat dan perhatian terhadap ibadah dan keadilan telah mengambil banyak bemtuk semua dengan satu faktor umum yang menekankan nilai individual setiap orang beribadah.terdapat dua bagian dengan fungsib yang identik dari liturgi-liturgi yang paling banyak dipakai diseluruh dunia yaitu antara lain: 1. Dari misa katolik Roma sebelumnya vatikan 2 pengantar umum doa ekaristi 2. Bagian yang sama dari liturgi St.Yohanes Chrysostomus Ketetapsamaan dalam tipe-tipe buku-buku ibadah Buku-buku ibadah memberikankilasan yang sangat hidup tentang ketetapsamaan ibadah kristen.Walaupun mereka sendiri bervariasi isinya sangat mirip meski berbeda dalam rumpun dan tradisi kebutuhan-kebutuhan umum dan sumber-sumber serupa untuk mengisi kebutuhan- kebutuhan dapat dilihat dan dicatattidak ada lagi dimanapun ketetapsamaan ibadah kristen menjadi sedemikian tampak seperti dalam sifat pelayanan-pelayanan pastoralyang terdapat dalam upacara itu. Tanggapan saya Buku ini menyampaikan secara detail tanpa membuat pembaca bingung jalan cerita dari buku ini. SEKIAN