Selain nama penulis sendiri dan nama ayahnya tidak ada keterangan lain sedikit pun
tentang nabi Yoel. Namanya itu berarti “ Yehowah adalah Allahku “ ( ‘ Yo “ adalah
singkatan dari “ Yehowah “ ; “ El “ adalah nama untuk Allah ). Ada kemungkinan dia
adalah seorang imam seperti Yeremia atau Yehezkiel, dan memang dia sangat
bidang pertanian dan serangan – serangan wabah, namun hal ini tidak begitu
mengherankan kalau diingat bahwa Israel merupakan bukti bahwa dia adalah seorang
Mengenai waktu penulisan, Denis Green di dalam bukunya mengatakan bahwa belum
ada bukti yang jelas tentang kapan kitab ini ditulis karena ada dua pendapat utama
1. Nabi Yoel merupakan nabi menulis yang paling dahulu, melayani pada masa
pemerintahan raja Yoram ( memerintah kerajaan Yehuda th 853 – 841 B.C ). Atau raja
Yoas ( th 853 – 796 B.C ). Sebagai dukungan pendapat ini, beberapa hal dapat
dikemukakan, misalnya :
a. Letak kitab Yoel dalam kitab suci, di antara kitab Hosea dan Amos, barangkali
kira sezaman dengan kedua kitab yang lain itu ( Hosea kira – kira th 753 – 722 B.C,
dengan Amos 9 : 13 ).
c. Musuh – musuh Yehuda yang disebutkan adalah Fenisia, Filistin, Mesir dan Edom
( 3 ; 4, 19 ) dan bukan Siria, Asyur atau Babel yang menjadi musuh – musuh
Yehuda yang utama sesudah zaman Amos sampai dengan waktu pembuangan.
2. Kitab Yoel ditulis kira – kira th 400 B.C., sesudah orang Yahudi kembali dari masa
a. Kerajaan Israel di Utara tidak pernah disebutkan, seolah – olah sudah hilang lenyap.
b. Raja Yehuda pun tidak pernah disebutkan, seolah – olah tidak ada.
c. Bangsa Yahudi pada umumnya digambarkan sebagai masyarakat yang cukup kecil,
utmanya pada ibadah di Bait suci ( seperti keadaan sesudah kembali dari pembuangan
).
d. Ada beberapa kata bahasa Aram, yang agak menunjuk pada waktu penulisan sesudah
Menurut pendapat yang kedua ini, keruntuhan kota Sidon oleh orang Persia ( th 345
B.C ) belum terjadi ( 3 : 4 ) , tetapi tembok kota Yerusalem rupanya sudah dibangun
kembali ( 2 : 7 - pekerjaan itu diselesaikan oleh Nehemia pada th 444 B.C. ), maka
yakni pada th 400 B.C, artinya sesudah nabi Hagai dan Zefanya. Pendapat ini juga
didukung oleh Kramer yang berpendapat bahwa Yoel bernubuat di Yehuda atau
Yerusalem th 400 B.C dan lebih dikuatkan lagi oleh Blommendaal, dengan alasan
bahwa :
1. Dalam kitabYoel ada disebut – sebut tentang Bait Allah baru yang dibangun kembali
pada tahun 518 B.C. Itu berarti bahwa kitab ini ditulis sesudah tahun 518 B.C.
2. juga ada disinggung mengenai tembok – tembok Yerusalem yang rupa – rupanya
Sudah di bangun kembali. Tembok – tembok ini dibangun dan diperbaiki di bawah
pimpinan Nehemia yang bekerja kira – kira pada tahun 450 B.C. ini berarti bahwa
3. unsur – unsur apokaliptis yang disebut di atas muncul kira – kira pada tahun 400 B.C.
Itu berarti bahwa kitab Yoel ditulis kira – kira pada tahun 400 B.C.
a. Hubungan sebelum
sebelumnya. Hal ini terlihat dari penggunaan kata “ kemudian “ pada awal ayat 28.
setelah nubuat tentang penghukuman yang akan menimpa bangsa Israel dan pemulihan
yang dijanjikan oleh Tuhan ( ayat 18 – 27 ) maka hal itu dilanjutkan dengan ayat 28
terlihat dari kalimat “ sebab sesungguhnya pada hari – hari itu, dimana kata hari – hari
itu menunjuk kepada gambaran hari Tuhan yang terdapat pada ayat 28 – 32 sehingga
2. Keadaan Teks
Pada saat itu bangsa Israel berada dalam kesusahan. Dan melalui kesusahan yang
di alami bangsa Israel, Yoel menafsirkan situasi tersebut merupakan hukuman Allah
atas Yehuda. Dan dalam keadaan yang sulit itu Yoel menubuatkan tentang hari Tuhan
yang akan datang dimana orang yang berseru memanggil Tuhan akan diselamatkan
1. Menurut LAI
LAI membagi Yoel 2 : 28 – 32 menjadi 2 bagian, hal ini terlihat dari pasal 28 – 29
yang berbentuk puisi yang dibedakan dari ayat 30 – 32 yang berbentuk prosa.
2. Menurut kelompok
Ayat 28 – 29
Berbicara tentang pencurahan Roh Kudus kepada semua orang. Kata “ kemudian “
menunjukkan suatu fase keselamatan yang baru setelah fase pemulihan Yehuda dan
Yerusalem ( ayat 18 – 27 ). Kata Roh Tuhan dapat di pandang sebagai karunia khusus
didalam zaman keselamatan, dimana zaman keselamatan ini tidak dapat dimengerti tanpa
Roh ( Ibr Ruakh ) dapat di artikan sebagai kekuatan hidup dalam kesanggupan untuk
hidup. Apabila di dalam ayat 28 dinyatakan bahwa Roh Tuhan akan dicurahkan, maka hal
itu berarti Tuhan bukan saja hendak memulihkan keadaan yang ada sebelum tulah
belalang tetapi juga hendak memberikan tambahan atau suatu dasar yang baru bagi
melimpah seperti hujan ( bnd ayat 23 ) sehingga akan dapat menjangkau seluruh hal yang
ada di bawahnya.
Kata “ semua manusia “ pada ayat ini dimaksudkan Yoel yaitu rakyat Israel yang di
namun sekarang Yoel menerapkan bahwa Roh ini di karuniakan kepada semua manusia
dengan memberikan sebuah spesifikasi dengan kata anak laki – laki dan perempuan,
orang – orang tua dan teruna, efek yang ditimbulkan oleh pencurahan Roh itu tercantum
di dalam kata bernubuat, memimpikan dan melihat yang semuanya adalah cara penyataan
Allah.
Kata hamba – hamba atau budak – budak yang umumnya terdiri dari orang asing di
golongkan sebagai kelompok tertentu di Israel dan yang di anggap sebegai golongan yang
rendah di dalam masyarakat namun pada zaman keselamatan nanti yaitu pada waktu
shalom di realisasikan budak – budak juga mengalami pencurahan Roh Tuhan yang
berarti kerajaan Tuhan akan mendobrak perbedaan golongan masyarakat dan memberikan
Ayat 30 – 31
Berbicara tentang tanda – tanda kosmis sebagai tanda tentang kedatangan hari Tuhan .
- Mujizat
Mujizat adalah tanda – tanda istimewa di dalam kitab keluaran di pergunakan kata
Darah tertumpah, kota – kota dan kampung – kampung kebakaran, sehingga gumpalan
api naik ke langit ( bnd Mat 24 : 6 ). Bumi dan langit bersangkutan dengan kedatangan
- Matahari
Akibat keadaan bumi dan langit yang di landa oleh perang atau sebagaimana juga di
tafsirkan dilanda juga oleh letusan gunung api, menyebabkan matahari menjadi gelap
gulita.
- Bulan
Sebagaimana matahari yang berubah menjadi gelap gulita akibat keadaan bumi dan
langit yang di landa oleh perang dan letusan gunung api, demikian juga bulan akan
Ayat 32
atas bumi ini ada tempat dimana mereka dapat luput. Tempat ini terdapat di bukit Sion
dan di Yerusalem. Sion dan Yerusalem disini menunjuk kepada kehadiran Tuhan sendiri
seperti yang dilambangkan dengan adanya rumah Tuhan ( bnd ayat 27 ). Bukit Sion
umumnya diterima sebagai tempat letak bait Tuhan, sehingga baik Sion maupun
umat Tuhan.
Pada ayat ini juga menjelaskan bahwa orang yang diselamatkan ialah orang yang
memanggil nama Tuhan artinya ialah umat yang mengakui Allah sebagai Tuhannya dan
hendak memberikan hormat kepada-Nya. Orang – orang yang mengakui bahwa Tuhan
ada di tengah – tengah mereka bukan saja mempunyai konsekwensi hubungan vertical
dengan Allah tetapi juga hubungan horizontal dengan manusia dan orang – orang seperti
ini yang dapat disamakan dengan orang yang memanggil nama Tuhan.
Seperti yang telah difirmankan Tuhan memperingatkan pada pendengar bahwa yang
diucapkan nabi Yoel itu telah difirmankan oleh Tuhan dan benar adanya.
Pada ayat 32C mengenai panggilan Tuhan adalah sama dengan ayat 28 tentang semua
manusia.
E. Teologi Naskah
F. Relevansi