Anda di halaman 1dari 9

YOEL 2 : 28 – 32

A. Latar Belakang Kitab

Selain nama penulis sendiri dan nama ayahnya tidak ada keterangan lain sedikit pun

tentang nabi Yoel. Namanya itu berarti “ Yehowah adalah Allahku “ ( ‘ Yo “ adalah

singkatan dari “ Yehowah “ ; “ El “ adalah nama untuk Allah ). Ada kemungkinan dia

adalah seorang imam seperti Yeremia atau Yehezkiel, dan memang dia sangat

memperhatikan penyelenggaraan ibadah di bait suci, seperti Hagai dan Zakharia

( misalnya 1 : 13 – 14 ; 2 : 15 – 17 ). Rupanya dia juga cukup berpengatuhan dalam

bidang pertanian dan serangan – serangan wabah, namun hal ini tidak begitu

mengherankan kalau diingat bahwa Israel merupakan bukti bahwa dia adalah seorang

petani seperti Amos.

Mengenai waktu penulisan, Denis Green di dalam bukunya mengatakan bahwa belum

ada bukti yang jelas tentang kapan kitab ini ditulis karena ada dua pendapat utama

mengenai hal ini.

1. Nabi Yoel merupakan nabi menulis yang paling dahulu, melayani pada masa

pemerintahan raja Yoram ( memerintah kerajaan Yehuda th 853 – 841 B.C ). Atau raja

Yoas ( th 853 – 796 B.C ). Sebagai dukungan pendapat ini, beberapa hal dapat

dikemukakan, misalnya :

a. Letak kitab Yoel dalam kitab suci, di antara kitab Hosea dan Amos, barangkali

menunjukkan bahwa orang Yahudi menganggapnya sebagai karangan yang kira –

kira sezaman dengan kedua kitab yang lain itu ( Hosea kira – kira th 753 – 722 B.C,

; Amos kira – kira th 760 – 750 B.C .


b. Kesamaan yang cukup erat antara gaya bahasa kitab Yoel dengan gaya bahasa

kitab Amos ( misalnya Yoel 3 : 16 dibandingkan dengan Amos 1 : 2 ; Yoel 3 : 18

dengan Amos 9 : 13 ).

c. Musuh – musuh Yehuda yang disebutkan adalah Fenisia, Filistin, Mesir dan Edom

( 3 ; 4, 19 ) dan bukan Siria, Asyur atau Babel yang menjadi musuh – musuh

Yehuda yang utama sesudah zaman Amos sampai dengan waktu pembuangan.

2. Kitab Yoel ditulis kira – kira th 400 B.C., sesudah orang Yahudi kembali dari masa

pembuangan di Babel. Sebagai dukungan pendapat ini, dapat dikemukakan bahwa :

a. Kerajaan Israel di Utara tidak pernah disebutkan, seolah – olah sudah hilang lenyap.

b. Raja Yehuda pun tidak pernah disebutkan, seolah – olah tidak ada.

c. Bangsa Yahudi pada umumnya digambarkan sebagai masyarakat yang cukup kecil,

dengan kehidupannya dipusatkan di sekeliling kota Yerusalem, dan perhatian

utmanya pada ibadah di Bait suci ( seperti keadaan sesudah kembali dari pembuangan

).

d. Ada beberapa kata bahasa Aram, yang agak menunjuk pada waktu penulisan sesudah

masa pembuangan, seperti juga halnya bahwa kerajaan Yunani disebutkan ( 3 : 6 –

kerajaan Yunani baru mulai berkuasa pada abad ke – 4 B.C. ).

Menurut pendapat yang kedua ini, keruntuhan kota Sidon oleh orang Persia ( th 345

B.C ) belum terjadi ( 3 : 4 ) , tetapi tembok kota Yerusalem rupanya sudah dibangun

kembali ( 2 : 7 - pekerjaan itu diselesaikan oleh Nehemia pada th 444 B.C. ), maka

dikemukakan bahwa kitab Yoel di tulis kira – kira th 400 B.C.


Namun, P. Kapilon di dalam bukunya tafsiran Yoel bernubuat sesudah Nehemia

yakni pada th 400 B.C, artinya sesudah nabi Hagai dan Zefanya. Pendapat ini juga

didukung oleh Kramer yang berpendapat bahwa Yoel bernubuat di Yehuda atau

Yerusalem th 400 B.C dan lebih dikuatkan lagi oleh Blommendaal, dengan alasan

bahwa :

1. Dalam kitabYoel ada disebut – sebut tentang Bait Allah baru yang dibangun kembali

pada tahun 518 B.C. Itu berarti bahwa kitab ini ditulis sesudah tahun 518 B.C.

2. juga ada disinggung mengenai tembok – tembok Yerusalem yang rupa – rupanya

Sudah di bangun kembali. Tembok – tembok ini dibangun dan diperbaiki di bawah

pimpinan Nehemia yang bekerja kira – kira pada tahun 450 B.C. ini berarti bahwa

Yoel bertindak sebagai nabi sesudah tahun 450 B.C.

3. unsur – unsur apokaliptis yang disebut di atas muncul kira – kira pada tahun 400 B.C.

Itu berarti bahwa kitab Yoel ditulis kira – kira pada tahun 400 B.C.

B. Latar Belakang Perikop.

1. Hubungan antar perikop

a. Hubungan sebelum

Yoel 2 : 28 – 32 mempunyai hubungan yang sangat erat dengan perikop – perikop

sebelumnya. Hal ini terlihat dari penggunaan kata “ kemudian “ pada awal ayat 28.

setelah nubuat tentang penghukuman yang akan menimpa bangsa Israel dan pemulihan

yang dijanjikan oleh Tuhan ( ayat 18 – 27 ) maka hal itu dilanjutkan dengan ayat 28

tentang hari Tuhan.


b. Hubungan sesudah

Yoel 2 : 28 – 32 juga mempunyai hubungan dengan perikop sesudahnya. Hal ini

terlihat dari kalimat “ sebab sesungguhnya pada hari – hari itu, dimana kata hari – hari

itu menunjuk kepada gambaran hari Tuhan yang terdapat pada ayat 28 – 32 sehingga

jelas bahwa antara Yoel 2 : 28 – 32 mempunyai hubungan dengan perikop selanjutnya.

2. Keadaan Teks

Pada saat itu bangsa Israel berada dalam kesusahan. Dan melalui kesusahan yang

di alami bangsa Israel, Yoel menafsirkan situasi tersebut merupakan hukuman Allah

atas Yehuda. Dan dalam keadaan yang sulit itu Yoel menubuatkan tentang hari Tuhan

yang akan datang dimana orang yang berseru memanggil Tuhan akan diselamatkan

sedangkan yang tidak, akan dihukum.

C. Pembagian Pokok Pikiran

1. Menurut LAI

LAI membagi Yoel 2 : 28 – 32 menjadi 2 bagian, hal ini terlihat dari pasal 28 – 29

yang berbentuk puisi yang dibedakan dari ayat 30 – 32 yang berbentuk prosa.

2. Menurut kelompok

Kelompok membagi Yoel 2 : 28 – 32 menjadi 3 bagian :

- ayat 28 – 29 : tentang pencurahan Roh

- ayat 30 – 31 : tanda – tanda kosmis menjelang hari Tuhan

- ayat 32 : janji berkat ( siapa yang diselamatkan )


D. Uraian Tafsiran

Ayat 28 – 29

“ kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa

Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia,

maka anak – anakmu laki – laki dan perempuan akan

bernubuat ; orang – orangmu yang tua akan mendapat

mimpi, teruna – terunamu akan mendapat penglihatan.

Juga ke atas hamba – hambamu laki – laki dan perempuan

akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari – hari itu. “

Berbicara tentang pencurahan Roh Kudus kepada semua orang. Kata “ kemudian “

menunjukkan suatu fase keselamatan yang baru setelah fase pemulihan Yehuda dan

Yerusalem ( ayat 18 – 27 ). Kata Roh Tuhan dapat di pandang sebagai karunia khusus

didalam zaman keselamatan, dimana zaman keselamatan ini tidak dapat dimengerti tanpa

Roh tersebut ( bnd Yes 32 : 15 ; 44 : 3 ; Yeh 39 : 29 ; Zak 12 : 10 ).

Roh ( Ibr Ruakh ) dapat di artikan sebagai kekuatan hidup dalam kesanggupan untuk

hidup. Apabila di dalam ayat 28 dinyatakan bahwa Roh Tuhan akan dicurahkan, maka hal

itu berarti Tuhan bukan saja hendak memulihkan keadaan yang ada sebelum tulah

belalang tetapi juga hendak memberikan tambahan atau suatu dasar yang baru bagi

kehidupan umatNya. Kata “ mencurahkan “ menjelaskan bahwa Roh diberikan dengan

melimpah seperti hujan ( bnd ayat 23 ) sehingga akan dapat menjangkau seluruh hal yang

ada di bawahnya.

Kata “ semua manusia “ pada ayat ini dimaksudkan Yoel yaitu rakyat Israel yang di

tengah – tengahnya Tuhan ada.


Dahulu pemberian Roh di Israel terbatas pada Raja – raja dan nabi – nabi ( 1 Sam 10 : 6 )

namun sekarang Yoel menerapkan bahwa Roh ini di karuniakan kepada semua manusia

dengan memberikan sebuah spesifikasi dengan kata anak laki – laki dan perempuan,

orang – orang tua dan teruna, efek yang ditimbulkan oleh pencurahan Roh itu tercantum

di dalam kata bernubuat, memimpikan dan melihat yang semuanya adalah cara penyataan

Allah.

Kata hamba – hamba atau budak – budak yang umumnya terdiri dari orang asing di

golongkan sebagai kelompok tertentu di Israel dan yang di anggap sebegai golongan yang

rendah di dalam masyarakat namun pada zaman keselamatan nanti yaitu pada waktu

shalom di realisasikan budak – budak juga mengalami pencurahan Roh Tuhan yang

berarti kerajaan Tuhan akan mendobrak perbedaan golongan masyarakat dan memberikan

harapan atas revolusi sosial.

Ayat 30 – 31

“ Aku akan mengadakan mujizat – mujizat di langit

dan di bumi : darah dan api dan gumpalan – gumpalan

asap mata hari akan berubah menjadi gelap gulita dan

bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan yang

hebat dan dahsyat itu “.

Berbicara tentang tanda – tanda kosmis sebagai tanda tentang kedatangan hari Tuhan .

ada beberapa tanda – tanda kosmis tentang kedatangan Tuhan.

- Mujizat

Mujizat adalah tanda – tanda istimewa di dalam kitab keluaran di pergunakan kata

yang sama untuk menggambarkan malapetaka – malapetaka di Mesir .


- Darah, api dan gumpalan – gumpalan api

Hal – hal tersebut memperlihatkan kedasyatan perang , kekerasan dan kebinasaan.

Darah tertumpah, kota – kota dan kampung – kampung kebakaran, sehingga gumpalan

api naik ke langit ( bnd Mat 24 : 6 ). Bumi dan langit bersangkutan dengan kedatangan

hari Tuhan itu.

- Matahari

Akibat keadaan bumi dan langit yang di landa oleh perang atau sebagaimana juga di

tafsirkan dilanda juga oleh letusan gunung api, menyebabkan matahari menjadi gelap

gulita.

- Bulan

Sebagaimana matahari yang berubah menjadi gelap gulita akibat keadaan bumi dan

langit yang di landa oleh perang dan letusan gunung api, demikian juga bulan akan

berwarna merah seperti darah ( bnd Yoel 2 : 10 ; 3 : 15 ).

Ayat 32

“ Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan

di selamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem,

akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan

Tuhan ; dan setiap orang yang dipanggil Tuhan akan

termasuk orang – orang yang terlepas “.


Menerangkan tentang janji berkat Tuhan kepada umat Israel mengenai siapa yang

akan diselamatkan berkanaan dengan kedatangan hari Tuhan.

Ayat 32 menekankan bahwa di tengah – tengah kesulitan yang dialami manusia di

atas bumi ini ada tempat dimana mereka dapat luput. Tempat ini terdapat di bukit Sion

dan di Yerusalem. Sion dan Yerusalem disini menunjuk kepada kehadiran Tuhan sendiri

seperti yang dilambangkan dengan adanya rumah Tuhan ( bnd ayat 27 ). Bukit Sion

umumnya diterima sebagai tempat letak bait Tuhan, sehingga baik Sion maupun

Yerusalem didalam keadaannya sebagai pusat rohani Israel mendasarkan keberadaan

umat Tuhan.

Pada ayat ini juga menjelaskan bahwa orang yang diselamatkan ialah orang yang

memanggil nama Tuhan artinya ialah umat yang mengakui Allah sebagai Tuhannya dan

hendak memberikan hormat kepada-Nya. Orang – orang yang mengakui bahwa Tuhan

ada di tengah – tengah mereka bukan saja mempunyai konsekwensi hubungan vertical

dengan Allah tetapi juga hubungan horizontal dengan manusia dan orang – orang seperti

ini yang dapat disamakan dengan orang yang memanggil nama Tuhan.

Seperti yang telah difirmankan Tuhan memperingatkan pada pendengar bahwa yang

diucapkan nabi Yoel itu telah difirmankan oleh Tuhan dan benar adanya.

Pada ayat 32C mengenai panggilan Tuhan adalah sama dengan ayat 28 tentang semua

manusia.

E. Teologi Naskah

- Orang yang memanggil nama Tuhan akan diselamatkan

- Kedatangan Tuhan akan mendobrak perbedaan golongan masyarakat


- Pandai menilai zaman

F. Relevansi

Anda mungkin juga menyukai