Anda di halaman 1dari 28

Inkarnasi Yesus

Joyful Benjamin Siregar


Inkarnasi
• Inkarnasi dalam bahasa Inggris Incarnation diartikan sebagai penjelmaan,
perwujudan, penitisan.
• Kata inkarnasi berasal dari bahasa Latin in artinya “dalam” dan caro atau carnis
artinya “daging”.
Jadi, Inkarnasi dapat diartikan masuk ke dalam daging.
• Kata “daging” bukan hanya memberikan indikasi pada “tubuh” tetapi seluruh
aspek hidup manusia.
• Dalam bahasa Yunani Inkarnasi dapat diartikan (menjadi daging)
Inkarnasi Yesus berarti
• Anak Allah telah menjadi daging untuk menyelamatkan
manusia dari dosa dan ia menjadi sama dengan manusia.
Pandangan Alkitab
mengenai Inkarnasi
Yesus
Yohanes 1 : 14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,
dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih karunia dan kebenaran.
Filipi 2 : 7 – 8
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan
manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib.
1 Timotius 3 : 16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang
telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan
dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-
malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat
dalam kemuliaan."
Pendapat Kaum Terpelajar
Menurut Dr. G. C. Van Niftrik, dalam bukunya yang berjudul Dogmatika Masa
Kini, memberikan pemahamannya mengenai apa itu inkarnasi. Menurutnya,
Inkarnasi adalah:

1. Inkarnasi bermaksud menyatakan bahwa Firman Allah telah menjadi daging,


yakni bahwa Allah telah menjadi manusia, didalam Yesus orang Nazaret.
2. Inkarnasi bermaksud menyatakan bahwa Firman Allah telah menjadi daging,
bahwa Allah telah menjadi manusia, bahwa didalam Yesus orang Nazaret Allah
itu sendiri datang kepada kita.
Hakikat Inkarnasi
Yesus
Kristus, dalam inkarnasi-Nya mengambil seluruh
aspek budaya manusia dan menggunakannya sebagai
wahana misi, menyatakan kehendak Allah yang kekal
kepada dunia melalui konteks budaya di mana Ia ada.
1. Yesus dikenal sebagai orang Galilea (Lukas 23:5-7),
2. Berasal dari Nazaret (Matius 2:22,23;Lukas 18:37),
3. Semua orang mengenal Dia dan keluarga-Nya (Matius
13:55-56; Markus 6:1, 3; Lukas 4:16).

“ Dalam kaitannya dengan kehadiran-Nya di dalam konteks


budaya Hebraic ini Yesus tetap menggunakan seluruh elemen
budaya dalam menyatakan Allah kepada dunia. ”
Pandangan GMAHK
Terhadap Inkarnasi
Yesus
E.G. White, The Youth’s Instructor, 28 Juni, 1894
par. 9

“Dia adalah Anak tunggal yang lahir dari Allah yang


hidup. Dia bagi Bapa adalah firman yang
mengutarakan pikiran, -- sebagai buah pikiran yang
menjadi terdengar. Kristus adalah Firman Allah.”
E.G. White, Review and Herald, 29 September 1891, par.
14

“Karakter adalah pengaruh. Pekerjaan Kristus adalah


untuk menarik pikiran-pikiran kita ke dalam pikiran
penuh belas kasih seperti pikiran Ilahi Kristus Sendiri.”
Ellen G. White, Hidup yang Terbaik, hlm.
137
“ Metode Kristus saja yang akan memberi keberhasilan
sejati dalam men­jangkau manusia. Juruselamat bergaul
dengan manusia sebagai seorang yang menginginkan
kebaikan mereka. Ia menunjukkan rasa simpati-Nya
terhadap mereka, melayani kebutuhan mereka, dan
memenangkan kepercayaan mere­ka. Lalu Ia memanggil
mereka ”
Yesus saat berada di dunia
1. Yesus berbaur dengan masyarakat sebagai seorang yang
menginginkan kebaikan mereka (Dia membuka jaringan).
2. Yesus hersimpati dengan masyarakat. (Dia membentuk
keterikatan).
3. Yesus melayani kebutuhan mereka. (lni juga membentuk
keterikatan).
4. Ketika Dia menggabungkan elemen yang pertama, kedua
dan ketiga, Dia memenangkan kepercayaan manusia.
5. "Lalu Ia memanggil mereka, `Ikutlah Aku"' (menjadi
murid-murid).
Kristus ada saat
kekekalan
“ Inkarnasi Allah dalam Yesus Kristus yang menjadi manusia,
merupakan suatu hal yang begitu luar biasa dalam tubuh
kekristenan. Sebelum inkarnasi, Yesus Kristus, Allah yang
sudah menjadi manusia itu sudah ada. Dalam pernyataan
ortodoks mengenai doktrin Tritunggal, pribadi kedua (Kristus)
diuraikan sebagai memiliki segala sifat-sifat Ilahi, dibedakan
sebagai tidak sama dengan pribadi yang pertama dan ketiga
dalam ketritunggalan, dan sebagai Anak yang kekal yang
berbeda dari Bapa atau Roh Kudus ”
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari
ini dan sampai selama-lamanya.
Ibrani 13 : 8

Ayat diatas menyatakan bahwa Kristus ini sudah ada


sejak kekekalan dan memiliki sifat-sifat Ilahi dan
inkarnasi-Nya .
Yesus Kristus adalah
Allah
Pandangan Terpelajar
1. Scheiermacker: mengatakan bahwa Yesus itu sebagai
manusia dengan kesadaran ke-Allahan yang luar biasa;
2. Ritsch: menyebutnya sebagai manusia yang memiliki nilai-
nilai Allah;
3. Wendt: melihat Yesus sebagai manusia yang terus
menerus memiliki persekutuan kasih dengan Allah;
4. Beyschlag: menyebut Yesus sebagai manusia yang
dipenuhi oleh Allah .
Pandangan ini menyatakan bahwa inkarnasi Allah
dalam diri Yesus Kristus adalah 100% memiliki sifat
ke-Allahan. Ketika Allah menjelma menjadi
manusia, bukan berarti bahwa ke-allahan Allah
hilang. Melainkan ketika Allah menjelma menjadi
manusia maka sifat ke-Allahan ada dalam diri-Nya.
Matius 28 : 19
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-
Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus”

“Ayat ini menyatakan bahwa Pribadi Kristus setara


Dengan Allah Bapa dan Roh Kudus”
Ellen.G. White, The Desire of Ages, Hal. 21

• “Segala sesuatu diterima Kristus dari Allah, tapi Dia


mengambilnya untuk diberikan. Di dalam
pengadilan surgawi, dalam pelayanan-Nya untuk
semua makhluk ciptaan: melalui Anak yang kekasih,
hidup Bapa mengalir keluar untuk semua; melalui
Anak hidup itu kembali, di dalam pujian dan ibadah
yang penuh kegembiraan, gelombang kasih
mengalir kembali kepada Sumber dari segala
sesuatu yang agung itu.”
Tugas Utama Yesus Di
Dunia
Yohanes 3 : 16
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-
Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.”
Ellen White, Signs of the Times, 30 Mei
1895
• “Allah sangat mengasihi dunia ini, sehingga Dia
mengaruniakan anak lahir-Nya yang tunggal.” –
bukan seorang anak melalui ciptaan, seperti
malaikat-malaikat, bukan seorang anak melalui
adopsi seperti orang berdosa yang diampuni, tapi
seorang anak yang dilahirkan dalam gambar wujud
Pribadi Bapa…”
TUHAN
MEMBERKATI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai