Anda di halaman 1dari 33

DOKTRIN

KRISTUS
(KRISTOLOGI)
PENDAHULUAN
• Siapakah Yesus Kristus?
• Apakah Yesus Kristus seorang
manusia biasa? Allah? Atau
Allah sekaligus manusia?
• Apakah Yesus yang mati
disalib?
• Benarkah Ia bangkit dan naik ke
Surga?
PRA-EKSISTENSI DAN
KEKEKALAN KRISTUS
Bukti Langsung dalam Perjanjian Baru:
- Yoh 1:1 ,kata “adalah” (inggris: was) dalam
kalimat, “pada mulanya adalah Firman” adalah
kata Yunani hen, dalam bentuk tensa imperfek
yang menekankan keberadaan yang terus
menerus pada waktu yang lampau
- Yoh 8:58, meskipun Abraham hidup 2000 tahun
sebelum Kristus, Ia dapat mengatakan “sebelum
Abraham lahir, Aku (Kristus telah dan terus
menerus) ada”
PRA-EKSISTENSI DAN
KEKEKALAN KRISTUS
Bukti Langsung dalam Perjanjian Baru:
- Ibr 1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: “Takhta-
Mu ya Allah, tetap untuk seterusnya dan
selamanya..” menunjuk pada kekekalan Kristus
- Kol 1:17 Paulus menyatakan, “Ia ada terlebih
dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu
ada di dalam Dia”
PRA-EKSISTENSI DAN
KEKEKALAN KRISTUS
Bukti Langsung dalam Perjanjian Lama :
- Mikha 5:2 penyataan ini menekankan bahwa
“yang permulaannya sudah sejak purbakala,
sejak dahulu kala”

- Yes. 9:6. Kristus disebut sebagai “Bapa yang


kekal”. Ayat ini tidak bermaksud menyamakan
pribadi Bapa dan Anak, tetapi sebutan itu
mengusulkan pra eksistensi dan kekekalan
PRA-EKSISTENSI DAN
KEKEKALAN KRISTUS
Bukti tidak langsung dalam Perjanjian Baru:
- Asal mula surgawi Kristus membuktikan
eksistensinya. Yoh 3:13 menekankan bahwa
Kristus “turun dari surga” (bukan dari Betlehem)
- Karya prainkarnasi Kristus membuktikan
eksistensi kekekalan-Nya. Yoh 1:3 mengatakan
bahwa Kristus menciptakan segala sesuatu.
- Jadi apabila Ia menciptakan semua berarti Ia
adalah kekal.
INKARNASI KRISTUS
Kata inkarnasi berarti “di dalam daging” dan
menunjuk pada tindakan di mana Putra
Allah yang kekal mengambil bagian dari diri-
Nya natur tambahan, manusia, melalui
kelahiran dari seorang anak dara.
Konsekuensinya, Kristus tetaplah Allah yang
sempurna dan kekal sekaligus Ia juga
adalah manusia yang tidak berdosa dalam
satu Pribadi.
(Yoh. 1:14; Fil. 2:7-8; 1Tim. 3:6)
KEMANUSIAAN KRISTUS
- Doktrin keilahian Kristus sama
pentingnya dengan doktrin kemanusiaan
Kristus
- Yesus harus menjadi manusia untuk
dapat mewakili umat manusia yang
berdosa
- Meskipun Yesus adalah manusia sejati
namun Ia tidak berdosa dan tidak
memiliki natur dosa manusia.
(1Yoh. 3:5)
KEMANUSIAAN KRISTUS
Latar Belakang Perjanjian Lama
Daniel 7:13-14
- 13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam
itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit
seorang seperti anak manusia; datanglah ia
kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke
hadapan-Nya.
- 14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan
kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka
orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan
bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya
ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan
lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak
akan musnah.
KEMANUSIAAN KRISTUS
Perjanjian Baru:
69 kali dalam Sinoptik
9 kali dalam Injil Yohanes
1Kis. 7:56
Why. 1:13, 14:14

Dalam kitab Injil perkataan ini digunakan oleh


Yesus sendiri
Kisah Para Rasul dan Wahyu menggambarkan
Anak Manusia sama seperti kitab Daniel
(dalam bentuk penglihatan)
KEMANUSIAAN KRISTUS
- Kelahiran dari anak dara adalah hal yang
esensial; hal itu merupakan keharusan
untuk menyatakan bahwa Kristus tidak
berdosa.
- Ia memiliki tubuh manusia dan bukan
phantom (hantu, momok) sebagaimana
ajaran doketisme. Dengan tubuh
manusia-Nya Ia bisa merasa sakit,
ketakutan, lelah dsb.
- Ia memiliki perkembangan secara normal
baik mental, fisikal, spritiual dan sosial
(Luk. 2:52)
KEMANUSIAAN KRISTUS
- Yesus adalah manusia utuh yang memiliki
tubuh, jiwa dan roh
- Ia memiliki karakteristik natur manusia
seperti: lelah, haus, juga perasaan/emosi
seperti: Ia menangis (Yoh 11:34-35), Ia
berbelas kasihan (Mat. 9:36; Ia
berdukacita dan menangis atas
Yerusalem (Mat 23:37; Luk. 19:41)
- Ia memiliki nama manusia. Ia dipanggil
“putra Daud” yang merupakan keturunan
dari raja Daud
- Ia dipanggil Yesus setara dengan Yosua
yang artinya “Yahweh menyelamatkan”
KEMANUSIAAN KRISTUS
KESIMPULAN
- “Kematian” bukanlah bagian dari
nubuatan Perjanjian Lama atau harapan
akan seorang Mesias yang akan mati.
Jadi Yesus memilih untuk menggunakan
pemahaman atau titel baru:
Anak Manusia
- Hanya Yesus yang menggunakan titel
Anak Manusia
- Yesus selalu berbicara dengan kuasa
illahi. Penyebutan Anak Manusia lebih
banyak menunjukkan keillahian-Nya
KEILAHIAN KRISTUS
• Teologi Liberal begitu giat mengekspresikan
penyangkalan akan keilahian Kristus, begitu
pula dengan beberapa agama lain
• Serangan pada keilahian Yesus Kristus
merupakan serangan pada dasar Kekristenan.
• Kitab Suci sangat tegas menyatakan keilahian
Kristus, khususnya Injil Yohanes yang kaya
akan pembahasan ini, “tetapi semua yang
tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu
percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah,
dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh
hidup dalam nama-Nya.” Yoh.20:31
KEILAHIAN KRISTUS
• Latar Belakang Perjanjian Lama;
• Mazmur 2 (Kristus sebagai Raja atas raja)
• 2 Sam. 7:4-14 (mengokohkan kerajaan
Daud selama-lamanya)
• Mazmur 89:19-45 (takhta keturunan Daud
akan kekal)

Keilahian Kristus selanjutnya akan dibahas


melalui Nama-nama-Nya; atribut-atribut-Nya
dan karya-karya-Nya
Nama-Nama Kristus:
- Allah. Di Ibr 1:8 penulis menyatakan
superioritas dari Kristus atas malaikat-
malaikat dan Maz. 45:7-8 merujuk pada
Kristus
- Tuhan. Di 1Kor. 12:3; Rm. 8:6;10:9; Fil 211
Paulus menyebut Yesus sebagai Tuhan.
Yesus sendiri mengatakan bahwa Mesias
lebih besar dari sekedar keturunan Daud
dan bahwa Daud sendiri menyebut Mesias
“Tuhan ku” (Mat. 22:44)
Nama-Nama Kristus:

- Putra Allah. Nama ini tidak


mengindikasikan bahwa Ia lebih rendah
dari Bapa. Namun orang Yahudi mengerti
klaim Kristus sebagai putra Allah berarti Ia
“menjadikan Diri-Nya setara dengan Allah”
(Yoh. 5:19)
- Yesus tidak menolak penyebutan “Anak
Allah” tetapi Dia menjelaskan hal itu lebih
jauh (Mark. 14:61-62)
Nama-Nama Kristus:
Mesias: Latin: Christus, Greek: Christos Χριστός
Hebrew: Mashiach
Dalam surat Paulus:
- Kristus adalah titel yang sering disebut bahkan
hampir seperti sebuah nama.
- Titel “Kristus” merupakan pengakuan awal orang
Kristen
- Dalam Injil:
- Titel/peran yang berbeda dari yang diharapkan
orang
- Perintah untuk tidak menyebarkan, sampai
setelah penyaliban (mark 8:27-30; Luk 23:39)
- Penyaliban Kristus adalah hambatan terbesar
bagi gereja awal untuk menerima Kristus
sebagai Mesias
Pengertian “Mesias” harus didefinisikan kembali
sesuai ajaran Yesus dan kategori-Nya.
- Kristus sebagai nama/titel yang digunakan
Paulus untuk meyakinkan gereja awal dalam
menerima definisi yang diajarkan Yesus
Nama-Nama Kristus:
Yesus tidak menyebutkan diri sebagai Anak
Allah dan ketika orang lain menyebut-Nya
demikian, sering Dia memintanya untuk diam.
Hal itu untuk menghindari pemahaman yang
salah akan sebutan “Anak Allah”.
Anak manusia yang sejati harus disalibkan
bukan duduk ditakhta

Son of Man, Jesus’ designation of Choice,


Son of God, Apostles’ designation of Choice
Atribut-atribut Kristus:
- Kekal. Yoh 1:1 meneguhkan kekekalan
Kristus begitu pula yang tercatat dalam
Ibr.1:11-12; Maz.102:26-28
- Mahahadir. Di Mat. 28:20 Kristus berjanji
“Aku akan menyertai kamu senantiasa”
- Mahatahu. Yesus mengetahui apa yang ada
dalam hati manusia (Yoh. 2:25), para murid
mengetahui kemahatahuan-Nya (Yoh. 16:30)
- Mahakuasa. Ia memiliki semua otoritas di
surga dan di bumi (Mat. 28:18), juga kuasa
untuk mengampuni dosa (Mrk. 2:5-7; Yes.
43:25; 55:7)
Atribut-atribut Kristus:

- Tidak berubah. Ia adalah sama untuk


selama-lamanya (Ibr. 13:8).
- Hidup. Kristus berbeda dengan ciptaan lain,
Ia memiliki kehidupan dalam diri-Nya sendiri;
kehidupan yang tidak berasal dari yang lain,
tetapi Ia adalah hidup itu sendiri (Yoh. 14:6,
Maz. 36:10; Yer. 2:13)
Karya-Karya Kristus:
- Pencipta. Kol. 1:16 mengajarkan bahwa
Kristus menciptakan bukan hanya bumi
tetapi juga langit dan wilayah malaikat
- Pemelihara. Kol 1:17 Kristus adalah
kekuatan yang menopang alam semesta
- Mengampuni Dosa. Hanya Allah yang
mengampuni dosa (Mark. 2:1-12; Yes 43:25)
- Pembuat Mujizat. Mujizat-Nya merupakan
kesaksian akan keilahian-Nya
Jabatan-Jabatan Kristus:

1. Ia adalah seorang Nabi. Allah berbicara melalui


para nabi kepada umat manusia (Kis. 3:22-23)
2. Ia adalah seorang Imam. Imam mewakili
manusia di hadapan Allah. Maz.110:4
menyatakan keimamam Kristus menurut aturan
Melkisedek ( bdk. Ibr. 5:6-10; 6:20; 7:11,17)
3. Ia adalah Raja. Kej.49:10 menubuatkan
Mesias akan datang dan memerintah sebagai
Raja (bdk. 2Sam. 7:16, Maz.2:6; 110;
Mat.22:41-46; 25:33; Luk.1:3-33; Why.
1:5;19:16)
KEMATIAN KRISTUS
• Substitusi. Kematian Kristus adalah sebagai
pengganti (substitusi) bagi orang berdosa.
Kematian-Nya disebut vicarious, artinya “seorang
sebagai pengganti yang lain”
Yes 53 “Tetapi dia tertikam oleh karena
pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan
oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
1Pet. 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di
dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang
telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.
Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
KEMATIAN KRISTUS
• Penebusan. Kematian Kristus menyediakan
penebusan. 1Kor. 6:20 menyatakan bahwa
orang percaya “telah dibeli dan harganya telah
lunas dibayar”
Membeli (agorazo) menggambarkan seorang
budak yang dibeli di pasar budak
• Pendamaian. Manusia berdosa dipulihkan
relasinya dengan Allah (Rm.5:10)
• Pengampunan. Dalam Kol 2:13 dikatakan Allah
telah mengampuni (charisamenos) segala
pelanggaran kita. Kata mengampuni berasal dari
akar kata “untuk anugerah”
KEMATIAN KRISTUS
• Justifikasi/pembenaran. Ini merupakan
tindakan hukum Allah sebagai hakim yang
mendeklarasikan orang berdosa yang
percaya sebagai orang yang dibenarkan.
Roma 5:1 menjelaskan: “sebab itu, kita yang
dibenarkan (dikaiothentes) karena iman, kita
hidup dalam perdamaian dengan Allah oleh
karena Kristus.
KEBANGKITAN KRISTUS
Signifikansinya:
1. Menentukan validitas iman Kristen. Kalau Ia
tidak bangkit maka sia-sia kepercayaan kita
(1Kor.15:17)
2. Penjamin Penerimaan Bapa. Kebangkitan
merupakan indikasi bahwa karya saib telah
selesai
3. Esensi bagi rencana Allah. Roh Kudus
sebagai penolong datang setelah
kebangkitan-Nya
KEBANGKITAN KRISTUS
Signifikansinya:
4. Penggenapan nubuatan:
Nubuat Daud (Mzm. 16:10)
Petrus mengindikasikan kebangkitan Kristus
sebagai penggenapan Mzm 16:10
Kristus sendiri menubuatkan bukan hanya
kematian-Nya tetapi juga kebangkitan-Nya (Mat.
16:21; Mrk. 14:28)
KENAIKAN KRISTUS
Kenaikan-Nya dijelaskan dalam Mark. 16:19;
Luk. 24:51; Kis. 1:9; 2:33
Petrus menekankan bahwa kenaikan Kristus
merupakan penggenapan nubuat dalam
Mzm.110:1
Paulus menekankan hal yang sama di Ef 4:8
Petrus mengindikasikan orang percaya
diselamatkan melalui kepercayaan pada Tuhan
yang telah bangkit dan naik ke Surga ( 1Pet.
3:22)
KENAIKAN KRISTUS
Signifikansinya:
1. Hal itu mengakhiri pelayanan Yesus di
dunia
2. Hal itu mengakhiri perendahan diri-Nya
(Yoh. 17:5). Ia sekarang ditinggikan dan
bertahta di Surga
3. Pertanda pertama kalinya tubuh
kebangkitan ke surga dan permulaan dari
karya baru di Surga (Ibr. 4:14-16; 6:20)
4. Memungkinkan turunnya Roh Kudus
(Yoh.16:7)
Kristologi Paulus
Apa yang membuat Paulus percaya tentang
Yesus?
1. Pengakuan tentang Yesus: Yesus adalah
Tuhan ( 1Kor. 12:1-3)
2. Pujian Kristologi dalam Fil.2:6-11; Kol.
1:15-20; 1Tim. 3:16
3. Kesatuan Kristus: “dalam Kristus” (Gal.
3:28: Rm. 8:1; Fil. 3:8)
“Tubuh Kristus” (Rm. 12:4; 1Kor. 12:12)
KESIMPULAN
• Ajaran tentang Kristus atau
Kristologi adalah sebuah ajaran
yang sangat vital; tanpa Yesus
Kristus, tak ada kekristenan
• Tidak cukup untuk mengenal
Kristus lewat study theologia,
tetapi butuh peranan dan
jamahan Roh Kudus sebagai
penolong (parakletos)

Anda mungkin juga menyukai