Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KRPIBADIAN ROH KUDUS

NAMA : NAOMI TROGEA


NIM : 18021087
SEMESTER : V (LIMA)
PRODI : PAK
MATA KULIAH : DOKMATIKA

UNIVERSITAS KRISTEN PAPUA


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh karena
pertolongan dan campur tangan-Nya saya boleh dapat menulis dan membuat makalah ini
dengan judul Kepribadian Roh Kudus dengan baik.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang boleh membimbing saya sehingga
saya boleh dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.

Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan untuk para pembaca makalah ini dapat
menyampaikan saran ataupun kritik yang bersifat membangun demi tercapainya makalah
yang lebih baik untuk selanjutnya.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Roh Kudus dikatakan sebagai Allah Ketiga dari Allah Tritunggal Allah Roh Kudus.
Dalam pengertian “Pneuma” yang artinya “nafas” dan dalam bahasa ibrani disebut
“Ruakh” yang berarti “Angin, Udarah, Hawa”. Kata roh diambil dari bahasa Arab
“Ruch” dan dalam bahasa Ibrani “Ruach” dan dalam kata Yunani “Pneuma”.
Kata “Ruach” dan “Pneuma” berarti gerakan udara yang disebabkan oleh angin
karena itu kedua kata ini dapat diterjemahkan dengan “angin” angin sepoi-sepoi, angin
kencang, angin rebut, badai, topan dan lain-lain. Beberapa contoh terdapat dalam kitab
Kejadian 3:8; Keluaran 15:8; Mazmur 55:8, 78:39. Pembahasan diatas tentang asal dan
arti kata “Roh” menyetakan bahwa yang dimaksudkan kitab suci dengan Ruach dan
Pneuma ialah pertama-tama Allah sebagai Allah.
Roh Kudus adalah pribadi dan Dia sederajat dalam kualitas ke-Tuhnan dengan Bapa
maupun Anak, Dia memiliki karakter Ilahi seperti bapa maupun Anak. Sifat-sifat dan
atribut ke-Allahan dari Bapa ataupun anak juga ada pada Roh Kudus yaitu bahwa Dia
Maha Kekal (Efernity) Ibrani 9:14, Dia Maha Tahu (Omni Science), Dia Maha Hadir
(Omni Presence), serta Dia Maha Kuasa (Omni Potence), Yohanes 14:26, Mazmur
139;10. Jelaslah, bahwa semua atribut keAllahan ada kepada Roh Kudus menjadikan
Roh Kudus bukan hanya sebagai oknum atau pribadi Allah. Tetapi dalam segala dimensi
Dia sederajat dan sekualitas dengan Bapa ataupun Anak.
Beberapa bukti berikut sebagai bukti kesederetan Roh Kudus dengan Bapa ataupun
Anak, yaitu nama Roh Kudus disamakan dengan nama Yesus Kristus (Matius 28:19).
Nama Roh Kudus disamakan dengan Bapa dan Anak (2 Korintus 13:13). Ganti-ganti
membuktikan kualitas keAllahan yang sama. Walaupun Roh Kudus bukan pribadi Allah
Bapa dan juga bukan pribadi Allah Anak.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini yaitu :
1. Apa definisi dari pneumatelogi atau roh kudus?
2. Apa saja fungsi dan peran Roh Kudus?
3. Apa saja jenis-jenis pekerjaan Roh Kudus?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui defenisi dari pneumatologi atau Roh Kudus.
2. Untuk mengetahui fungsi dan peran dari Roh.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan Roh Kudus.
BAB II
ISI / PEMBAHASAN

Ada banyak kebingungan sekarang ini tentang pelajaran Roh Kudus. Pelajaran tentang
Roh Kudus adalah sukar, tetapi begitu juga dengan pelajaran tentang Allah Bapa dan Yesus
Kristus. Beberapa tahun yang lalu seorang penginjil memberitahukan pada saya bahwa dia
tidak memberitakan, juga tidak mengajarkan berbagai pelajaran tentang Roh Kudus karena
takut akan membingungkan orang. Barangkali hal ini bagian dari masalah akhir tahun enam
puluhan dan awal tahun tujuh puluhan adalah sebagai suatu akibat sikap semacam itu.

A. Siapakah Roh Kudus itu ?


1. Kata-kata Pendahuluan
a. Ke-Allahan terdiri dari tiga oknum, Allah, Kristus dan Roh Kudus. Juga disebut
Bapa, Anak dan Roh Kudus.
b. Beberapa orang menyangkal keberadaan dari trinitas jadi mungkin kita harus
menunjukkan beberapa ayat-ayat suci yang menunjukkan keberadaan yang sama.
1) Ketiga oknum ini sudah ada pada permulaan. Kejadian 1:2-2 (Allah yaitu Roh
Kudus Allah), Yahya 1:1-3 (Firman-Kristus), Kolose 1:16, 17; Ibrani 1:12.
2) Ketiga oknum itu hadir pada baptisan Yesus. Matius 3:16, 17. (Yesus … Roh
turun seperti seekor burung merpati …..Allah berbicara).
3) Yesus berbicara tentang ketiga oknum ini ketika Dia membicarakan pekerjaan
Roh Kudus itu. (Yahya 14:17). DIA SENDIRI…PENGHIBUR…BAPA,
(Yahya:15:26).
4) Yesus memerintahkan pembaptisan ke dalam nama tiga oknum ini. (Matius
28:18-20).
c. Dalam pelajaran ini kita akan mempertimbangkan kepribadian dan keilahian Roh
Kudus. Kita ingin menunjukkan bahwa Dia adalah oknum, bukan pengaruh
belaka atau kekuatan yang tidak beroknum.

2. Pekerjaan-pekerjaan dari Roh Kudus mewujudkan kepribadianNya


a. Dia berbicara (1 Timotius 4:1; Kisah Rasul-Rasul 8:29; 10:19)
b. Dia bersaksi atau memberi kesaksian (Yahya 15:26)
c. Dia mengajar dan menggerakkan pikiran (Yahya 14:26)
d. Dia menuntun (Yahyya 16:12-13)
e. Dia memimpin dan melarang (Kisah Rasul-Rasul 16:6-7)
f. Dia menyelidiki (1 Korintus 2:10)

3. Roh Kudus memiliki sifat-sifat seorang oknum.


a. Pikiran, gagasan-gagasan, perasaan, tujuan (Rum. 8-27)
b. Pengetahun (1 Korintus 2:10-11)
c. Kasih sayang, cinta (Rum 15:30)
d. Kehendak (1 Korintus 12:11)
e. Kebaikan (Nehemia 9:20). Semua ini adalah sifat-sifat dari seorang oknum yaitu
oknum yang memiliki kepintaran.

4. Roh Kudus menderita karena pengabaian dan luka hati yang hanya dapat digunakan
kepada seorangan oknum.
a. Dia dapat didukan atau disakiti (Efesus 4:31; Yesaya 63:10)
1) Berduka cita (Lupeo), “Membuat sedih; mempengaruhi dengan kesedihan;
menyebabkan duka; menjebloskan kedalam kesedihan; berduka cita; melukai
hati/perasaan” Thayer.
2) Persis seperti seorang anak yang dapat membaut sedih orang tuanya, kita
dapat membuat sedih Roh Kudus.
b. Dia dapat dihujat. (Matius 12:31, 32). Menghujat “Mencerca, caci maki,
menfitnah, mengurangi, berbicara yang merugikan nama baik orang lain.
c. Dia dapat dianggap rendah (Ibrani 10:29). Memandang rendah –
“Memperlakukan dengan hina, dengan hinaan”.
d. Dia dapat didustai dan ditolak (Kisah Rasul-Rasul 5:3; 7:51).
e. Sebuah pendirian belaka atau pengaruh tidak dapat memakai satupun dari sikap-
sikap yang meremehkan ini. Hanya oknum yang dapat diperlakukan seperti itu.

5. Roh Kudus memiliki sifat-sifat atau sebuah kepribadian Ilahi.


1. HubunganNya dengan Bapa dan Anak menunjukkan keilahian-Nya.
(Matius 28:18-20; Dia disebut Allah Kisah Rasul-Rasul 5:3,4).
2. Dia maha mengetahui (1 Korintus 2:10-11)
3. Dia ada dimana-mana (Mazmur 139:7-10)
4. Dia kekal (Ibrani 9:14)
6. Pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus menyatakan keilahianNya
a. PeranNya dalam penciptaan (Kejadian 1:2; Ayub 26:13; 33:4)
1) Gambarannya adalah seperti yang dimiliki oleh burung yang melayang-
layang. Dia membuat bentuk, keindahan dan suatu tatanan jagat raja tidak
menjadi kacau.
2) Dia memperbaharui permukiman bumi dan menghias semua surga (Mazmur
104:30)
b. PekerjanNya memperbahurui jiwa dan kebangkitan )Yahya 3:5; Rum 8:11).
1) Firman adalah alat Roh Kudus (Efesus 6:17)
2) Keselamatan adalah akibat dari pemberitaan Firman.
c. PekerjaanNya dalam mengadkan berbagai mujizat (Matius 12:28; 1 Korintus
12:4-11)

7. Kata-kata penyimpulan
a. Roh Kudus adalah oknum yang dijelaskan dalam Alkitab sebagai “Dia” (“He” –
Bahasa Inggris untuk benda/binatang). Dia adalah oknum (mahluk) ilahi. Dia
bukanlah semata-mata pengaruh aneh yang misterius atas kekuatan yang tidak
beroknum.
b. Orang-orang Kristen berjalan dalam persekutuan dan hubungan yang erat dengan
Roh Kudus (2 Korintus 13:14; Filipi 2:1).

B. Roh Kudus Dan Pernyataan (Wahyu)


1. Kata-kata Pendahuluan
a. Kita perhatikan dalam pelajaran ini tentang peranan Roh Kudus dalam
pernyataan Firman Allah. KITA AKAN MEMPERTIMBANGKAN
BAGAIMANA CARANYA FIRMAN ALLAH DATANG BAIK ITU
PERJANJIAN LAMA MAUPUN BARU!
b. 2 Petrus 1:20-21

2. Sebuah sketsa yang dinyatakan dibawah ini untuk menunjukkan bagaimana


Firman Allah datang :
ALLAH

ROH KUDUS KRISTUS

PARA NABI ROH KUDUS

KATA-KATA PARA RASUL DAN PARA NABI

KATA-KATA

PERJANJIAN LAMA PERJANJIAN BARU

ALKITAB

a. Semua kitab diahyukan Allah (2 Timotius 3:16-17). Theopneustos “Diilhamkan


oleh Allah”. Menurut Thayer secara harfiah “Allah bernafas”.
b. Allah berfirman dan manusia menulis Firman Allah. (Ibrani 1:1).
c. 1 Korintus 2:12-13 (ASV = Versi Alkitab Amerikan Standard) (Ini adalah
penjelasan sendiri tentang bagaimana wahyu terjadi .

3. Allah berfirman di zaman dahulu melalui para nabi


a. Para nabi itu didukung atau digerakkan oleh Roh Kudus (2 Petrus 1:21).
“Digerakkan atau “Didukung,” tentang orang-orang yang didukung di dalam
sebuah kapal di atas laut (Kisah Rasul-rasul 27:17) untuk digerakkan dalam batin
secara cepat. “Secara harfiah berarti mengangkat atau mendorong terus sampai
kepada tujuan yang dipilihnya sendiri”
b. Ukuran Allah tentang seorang nabi yang benar (Ulangan 18:18-19) “Aku akan
memberi segala FirmanKu dalam mulutnya dan ia pun akan mengatakan
kepadanya segala yang Kusuruh akan di”. Allah adalah sumber satu-satunya dari
Firman yang akan Dia sampaikan melalui para hambaNya, yaitu para nabi.
c. Pengertian Alkitabiah dari kata nabi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Roh Kudus adalah Allah ketiga dari Allah Tritunggal. Roh Kudus adalah Roh yang
akan diutus oleh Yesus Kristus ketika Dia pergi kepada Bapa. Roh Kudus yang akan
melanjutkan pekerjaan atau karya Yesus dibumi. Dalam ayat 7 pembahasan nast ini
Yesus mengatakan adalah lebih berguna jika Aku pergi karena jika Aku akan mengutus
Dia (Roh Kudus) kepadamu. Dalam Yohanes 16:13-14 dalam bagian ini menceritakan
karya Roh Kudus yang besar ketika Dia menjadi utusan dari Kristus itu sendiri. “tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh kebenaran Ia akan memimpin kamu kedalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri tetapi segala sesuati yang
didengarNya itulah yang akan dikatakannya dan sesuatu yang didengarNya itulah yang
akan dikatakannya dan ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia
memberitakan kepadamu yang diterimanya dari padaku.
Dalam Yohanes 15:26, Tuhan menyatakan “Ia akan bersaksi tentang. Aku Roh
Kudus akan memimpin orang-orang percaya untuk selalu berada dan menuju kebenaran
yang sejati yakni Allah sendiri dalam Kristus Yesus. Roh Kudus memberitakan oleh
Yesus. Dalam tugasnya Dia akan selalu mengingatkan akan kebenaran yang telah
diajarkan oleh Yesus hingga sekarang.
Banyaknya denominasi gereja yang berkembang sekarang terkadang membuat
perbedaan antara individu maupun dari organisasi gereja tersebut. Tapi firman Tuhan
dari dulu sampai sekarang tetap sama, yaitu adanya kesatuan yang harmonis sebagai
tubuh Kristus. Roh Kudus adalah oknum yang memampukan orang percaya untuk
melakukan kesatuan dan menjadi kehidupan kerohanian lebih berkualitas. Dalam
perkembangannya sekarang banyaknya gereja-gereja kharismatik membuat karunia-
karunia Roh. Terlebih karunia berbahasa Roh sebagai ukuran kerohanian seseprang
seperti orang yang berbhasa roh dalam bahasanya dalam ibadah hanya sebatas
ukuranemosi saja dan tidak dapat diukur kebenarannya. Hanya kehidupan secara nyata
seseorang yang dapat dijadikan ukuran untuk dapat dikategorikan dipenuhi Roh Kudus
atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai