Masalah :
Pembelajaran online ini memerlukan laptop atau handphone yang harus
terhubung dengan jaringan internet.
Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media
pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup
tinggi. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak
diantara orangtua siswa dan mahasiswa yang tidak siap untuk menambah
anggaran dalam menyediakan jaringan internet.
Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi siswa, Jaringan
internet bermasalah Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet.
Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang
tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa tersebut tempat
tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal.
Banyaknya tugas dari para guru sering kali menjadi keluh kesah dalam
pembelajaran online. Seperti yang kita ketahui bahwa saat belajar di kelas,
pembelajaran tidak selalu tentang tugas. Dikelas, para guru mengisi pelajaran
dengan penjelasan materi ataupun tentang diskusi kelompok.
Hasil :
Hasil dari pembelajaran di tengah pandemi covid-19 adalah sebagai berikut :
Kuadran 1
o Orangtua berperan sebagai guru. Kini ada komunikasi yang intensif antara
anak dan orang tua.
o Orang tua berinteraksi dengan guru untuk mengklarifikasi tugas.
o Orang tua memberikan nilai tambah pada anak dalam bentuk pendidikan
karakter, pola pikir dan perilaku.
o Orang tua memiliki kesempatan untuk keluar dari zona bayang-bayang.
Kuadran 2
o Siswa melaksanakan pembelajaran mandiri.
o Generasi hebat adalah bisa melewati masa-masa krisis.
o Siswa berusaha keras untuk menunaikan tugas dan kewajiban meski dengan
pendampingan minimum dari guru.
o Siswa lebih bebas berkreasi dan berimajinasi mengenai tugas.
o Siswa terbiasa mengelola waktu secara mandiri.
Kuadran 3
o Guru mengkonfirmasi kemajuan siswa bisa lewat media sosial.
o Guru memberikan materi yang penting sebagai bekal siswa.
o Guru berusaha keras untuk beradaptasi dengan teknologi yang selama ini
dipandang sebelah mata.
o Guru memutar otak untuk membangun suasana keterikatan maksimum
dengan siswa.
o Guru mengembangkan dirinya.
o Guru aktif dan mencari sumber belajar.
o Guru semakin terbuka pikirannya terhadap kemudahan dari teknologi.
Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor yang pendukung pembelajaran daring ditengah pandemi
covid-19 yaitu :
1. ketersediannya handphone, kuota dan jaringan internet yang stabil.
2. Pembelajaran terpusat & melatih kemandirian Waktu dan lokasi yang fleksibe
3. Akses yang tidak terbatas dalam perkembangan pengetahuan
Faktor Penghambat
1. Kurangnya cepatnya umpan balik yang dibutuhkan dalam proses belajar
mengajar
2. Terkadang membuat beberapa orang merasa tidak nyaman, Adanya
kemungkinan muncul perilaku frustasi, kecemasan dan kebingungan
3. Tidak semua Siswa / peserta didik memiliki penunjang pembelajaran
(handphone / labtop)
4. Tidak Semua Guru Melek Teknologi
5. Maksudnya masih banyak guru-guru yang belum begitu mahir menggunakan
teknologi seperti guru-guru yang kelahiran tahun 1980 kebawah. Pengajar
perlu waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri. Tapi sebagai seorang guru
haruslah selalu siap dikarenakan dunia pendidikan pasti akan berubah-ubah
mengikuti perkembangan zaman.
6. Keterbatasan Ekonomi
Masih banyak guru yang kesejahteraan hidupnya masih rendah hingga
beberapa diantara mereka tidak memiliki perangkat pendukung teknologi
begitu juga siswanya ,tidak semua berasal dari golongan menengah keatas.
7. Jaringan Internet
Pembelajaran Daring pastilah membutuhkan jaringan internet, tidak semua
orang berlangganan wifi dirumahnya. Masih banyak yang memanfaatkan
jaringan seluler, yang kita tahu jaringan seluler tidak stabil. Bisa karena letak
geografis yang jauh dari jangkauan internet dan bisa juga karena cuaca.
8. Biaya
Jaringan internet sangatlah dibutuhkan dan memang harus standbye dalam
pembelajaran Daring namun saat system pembelajaran daring pemakaian
akan jaringan internet atau pembelian kuota data melonjak naik. Ini juga
merupakan salah satu faktor terhambatnya pelaksaan efektivitas pembelajaran
daring. Karena banyak guru dan orangtua siswa yang belum mampu
meyisihkan anggaran untuk membeli paket alias kuota data.
Kesimpulan
Teknik pembelajaran ini di pilih karena memiliki berbagai kelebihan yang
dirasa bisa menjadi solusi dari maraknya virus covid-19 ini. Kelebihan utama
yang dapat dirasakan dalam pembelajaran online ini yaitu fleksibel dalam hal
waktu dan tempat, dan hal ini sangat bagus bagi para pelajar yang sekarang harus
belajar walau tetap berada dirumah.
Tetapi, akibat dari perubahan yang cepat tersebut bisa saja terjadi anomie
atau ketidakteraturan juga memiliki kekurangan seperti kurangnya cepatnya
umpan balik yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, terkadang membuat
beberapa orang merasa tidak nyaman, adanya kemungkinan muncul perilaku
frustasi, kecemasan dan kebingungan.
Sebagaimana dikatakan oleh Durkheim bahwa anomie adalah kondisi tanpa
norma dan tanpa arah sehingga tidak adanya keselarasaan antara kondisi sosial
yang di harapkan dan kenyaataan sosial yang ada. Seperti yang kita tahu bahwa,
sifat dari internet ialah borderless atau tidak ada batas, artinya kondisinya ialah
bukanlah yang dapat selalu dalam pantauan guru atau orang tua. Saat belajar
daring peserta didik dapat dengan bebas berselancar di internet.