Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AARON WILLIAM MONGI

TUGAS : TEOLOGI PB

RESUME BUKU DARI LEON MORIS

YESUS SANG MANUSIA


Bahkan tinjauan singkat atas terminologi Paulus ini sudah cukup untuk menunjukkan bagaimana ia
memandang amat tinggi pribadi Kristus. Akan tetapi kita tidak boleh mengabaikan kenyataan bahwa
Paulus juga yakin bahwa Yesus benar-benar seorang manusia. Memang benar, sesuai dengan tradisi
persuratan dalam seluruh PB, Paulus tidak menyinggung banyak peristiwa dalam kehidupan Yesus
selama di dunia. Akan tetapi, ia berbicara lebih banyak daripada yang kadang-kadang kita duga.

KRISTUS DAN ALLAH


Jadi jelas bahwa Paulus melihat Yesus sebagai manusia sejati. Namun bukan itu perhatiannya yang
paling utama. Seluruh hidupnya telah diubah secara drastis oleh perjumpaannya dengan Yesus di jalan
menuju Damsyik. Pertemuaan tersebut berarti berlalunya seluruh cara hidupnya yang lama dan
mulainya suatu kehidupan baru, suatu hidup baru yang penuh dengan kekuatan rohani yang menurut
Paulus berasal dari Yesus sendiri. Mengenai kehidupan baru ini ia dapat berkata, "Bagiku hidup adalah
Kristus" (Filipi 1:21) dan "Aku hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan
menyerahkan diri-Nya untukku" (Galatia 2:20). Hal ini menyebabkan dia menjadi seorang pemberita Injil
(I Korintus 1:17), seorang "pemberita dan rasul" (I Timotius 2:7) dan sebagai pemberita ini ia
menyaksikan kuasa Kristus bekerja dalam diri orang-orang yang ia bawa untuk bertobat

Karya Penyelamatan oleh Allah Melalui Kristus


Apa yang terjadi di jalan ke Damsyik mempunyai arti yang sangat menentukan bagi Paulus. Penampakan
Yesus kepadanya menjungkirbalikkan seluruh dunianya. Sejak saat itu ia yakin bahwa Yesus Kristus
adalah yang Mahatinggi dan sebagaimana sudah kita lihat pada bab II, Kristus tidak dapat dipandang
sebagai lebih rendah daripada Allah. Nah, jika Oknum yang begitu agung sampai turun ke dunia untuk
membawa keselamatan, pasti karena ada beberapa hal yang terjadi. Salah satunya ialah bahwa umat
manusia pasti berada dalam suatu situasi yang sangat serius. Hal lainnya ialah bahwa karya untuk
menyelamatkan umat manusia itu terlalu besar untuk dapat dihasilkan dengan memakai sumber daya
manusia; karya tersebut membutuhkan sesuatu yang jauh lebih besar daripada yang dapat dilakukan
oleh kita orang-orang berdosa untuk menyelesaikan tugas tersebut.Hal ini tidak berarti bahwa Paulus
memikirkan semuanya itu dari "awanawan". Dia bukanlah seorang teoretikus yang tidak praktis dan
pada masa yang lalu ketika ia belum menjadi seorang Kristen, Paulus sudah merasa puas dengan
kedudukannya (Filipi 3:4-6). Dia tidak memulai dengan gagasan bahwa kita semua adalah orang berdosa,
mencari-cari suatu pemecahan, dan akhirnya memutuskan untuk mengikut Kristus.

Injil Yohanin

Ajaran Kristus

Orang sepakat bahwa Injil Keempat merupakan salah satu kitab yang amat penting yang pernah ditulis
orang. Pengaruhnya atas jemaat Kristen dan dunia luar tak terkirakan. Injil itu telah mendorong lahirnya
banyak tulisan, dan masalah yang ditimbulkannya masih jauh dari pemecahan tuntas. Salah satu hal
yang mengagumkan dari penelitian tulisan-tulisan Yohanes adalah kenyataan ini: sementara para ahli
meneruskan penyelidikan mereka yang rumit itu secara ilmiah, orang biasa - ya, bahkan anak lelaki
maupun perempuan - dapat membaca kitab ini tanpa mengajukan pertanyaan dan mereka tidak hanya
bisa memahaminya, melainkan juga mampu membacanya sebagai santapan rohani. Ini semua berarti
bahwa tidak mudah menentukan dari mana kita harus mengawali studi kita atas Injil ini

YESUS ADALAH SANG KRISTUS


Secara terang-terangan Yohanes memberi tahu kita bahwa ia menulis bukunya supaya kita "percaya,
bahwa Yesuslah Mesias" (20:31). Ia mewujudkan rencananya itu dalam seluruh Injilnya. Hal itu dimulai
dari permulaan cerita yang sebenarnya, yakni langsung sesudah prolog. Ia menuturkan kesaksian
Yohanes Pembaptis dan mengatakan bahwa kepada delegasi yang dikirim dari Yerusalem untuk
menanyakan perihal kegiatannya, Yohanes memberikan jawaban pertamanya sebagai berikut: "Aku
bukan Mesias" (1:20). "Aku" yang diucapkan Yohanes Pembaptis mendapat penekanan, sehingga makna
dari pernyataannya itu adalah: "Bukan saya, melainkan seorang lain yang sudah ada di tengah-
tengahmulah yang Mesias."454 Dialog antara Yohanes Pembaptis dan delegasi itu memang hebat,
namun inti dari pembicaraannya adalah bahwa dirinya sendiri tidaklah penting; Oknum yang penting
akan datang sesudah dia (bdk. ayat 26-27).

ANAK ALLAH
Dalam pernyataan mengenai tujuan Injilnya (20:31) Yohanes mengaitkan gelar "Kristus" dengan "Anak
Allah." Sebagaimana sudah kita lihat dalam studi kita yang lalu, istilah ini bisa sangat berarti atau tidak
begitu berarti. Istilah ini bisa dikenakan pada seorang saleh untuk menunjukkan hubungan istimewanya
dengan Allah. Namun istilah itu bisa juga dipakai untuk Allah. Tidak bisa diragukan lagi bahwa kalau
istilah itu oleh Yohanes dikenakan pada Yesus, ia tentu menggunakannya dengan makna yang tertinggi.
ANAK MANUSIA

Dalam Injil Yohanes, Yesus sering menyebut diri-Nya "Anak Manusia' (13 kali) meskipun tidak sesering
dalam Injil Sinoptis. Dan dalam arti tertentu gelar itu selalu dikaitkan dengan keselamatan yang dibawa
oleh Kristus atau dengan hubungan-Nya dengan surga. Kepada Natanael Yesus berkata bahwa ia dan
orang lain "akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia"
(1:51). Ini rupanya mengacu pada penglihatan Yakub (Kejadian 28:10-15), namun sebagai ganti tangga
Yakub Anak Manusialah yang menjadi jembatan antara bumi dan surga; Dialah yang akan membawa hal-
hal surgawi kepada manusia di dunia. Dialah satu-satunya yang pernah naik ke surga (3:13), dan Yesus
mengatakan bahwa Dia "naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada" (6:62).

Surat-Surat Yohanes

Secara tradisional ketiga surat ini dianggap berasal dari orang yang menulis Injil Yohanes. Ada banyak
sekali pendapat mengenai hal ini, namun ada kesepakatan bahwa kalau pun tidak ditulis oleh orang yang
sama, surat-surat ini berasal dari kelompok yang sama. Ada banyak gagasan yang serupa, meskipun
kadang-kadang berkembang secara lain. Tulisan-tulisan Yohanes termasuk satu kelompok.

REVIEW

Saya setuju dengan oemahaman buku dari leon moris tentang Injil Yesus kristus dan yohanin bahwa
Yesus itu Allah dan keselamatan hanya melalui Yesus. Dan hal positive yang saya cermati dari buku leon
moris ini adalah penjelasan akan Yesus anak Allah dan manusia dan Roh kudus dan latar belakang yang
di jelaskan saya dapat mengerti. Dan saya tidak menemukan hal negative dari pemahaman buku Leon
moris ini.

Anda mungkin juga menyukai