Anda di halaman 1dari 10

AJARAN TENTANG YESUS KRISTUS

MENURUT KITAB INJIL LUKAS

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH TEOLOGI PB I

NAMA : RIDO SURYANTO AJI


NIM : 21402
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih karunia-Nya dan penyertaan-
Nya sehingga kami dapat mengerjakan paper untuk memenuhi tugas dari matakuliah ????
yang diampu oleh Ibu Fefin Escana selaku dosen pengampu mata kuliah tersebut. Dalam
pengerjaan tugas ini, tugas yang diberikan dengan judul “Ajaran Tentang Yesus Kristus
Menurut Kitab Injil Lukas” mengalami kebingungan yang tak terduga untuk memahami
judul yang di berikan.

Kemudian dengan sepenuh pemikiran berusaha sebisa mungkin untuk


megerjakannya dengan sebaik mngkin, serta rahmat dan hikmat kebijaksanaan yang dari
Tuhan Allah membantu dalam pengerjaan ini sehingga kami sangat bersyukur atas kasih
setia Tuhan Yesus yang selalu membantu kami. Sehingga dari semua itu kiranya tulisan
paper ini dapat memeuhi tugas dari mata kuliah tersebut serta memberikan pengetahuan
tambahan kepada yang belum mengerti. Sekian dan Terimakasih.

Penulis Dan Team

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................1

Daftar Isi...........................................................................................................................2

BAB I................................................................................................................................3

BAB II...............................................................................................................................5

I. Pengertian Istilah Anak Manusia

II. Bukti dan Tugas Anak Manusia

2
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam ilmu Teologi, kitab injil ada empat yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil
Lukas, dan Injil Yohanes. Setiap injil mengemukakan pandangan tentang Yesus Kristus
dalam tema Injil sesuai dengan pandangan si penulisnya.

Seperti di Injil Matius yang mengangkat kisah Yesus Kristus dengan tema sebagai
Raja, kemudian Injil Markus yang mengangkat tentang Yesus Kristus yang dengan tema
sebagai hamba, Injil Lukas yang mengangkat tentang Yesus Kristus dengan tema Anak
Manusia dan kitab Yohanes mengangkat tentang Yesus Kristus dengan tema Yesus Adalah
Tuhan.

Dalam hal ini penulis mengambil bagian dalam kitab Lukas tentang Yesus sebagai
Anak Manusia, hal ini diambil dari ajaran tentang Yesus Kristus menurut kitab Lukas.
Kitab Lukas ini di tulis oleh Lukas pada antara tahun ke 63SM-68SM yang ditujukan
kepada Teofilus.

TUJUAN

Tujuan penulis mengangkat judul ini adalah sesuai tugas yang diberikan dan untuk
memenuhi tugas matakuliah Teologi PB I serta memberi sedikit wawasan atau pengetahuan
tentang Anak Manusia yang ada dalam kitab Lukas.

RUMUSAN MASALAH

Beberapa yang akan dibahas yaitu

I. Pengertian Istilah Anak Manusia


II. Bukti dan Tugas Anak Manusia
III. Aplikasi

3
Kiranya tulisan ini dapat diterima sebagai pemenuhan dalam tugas matakuliah
teologi PB I dan bilamana masih ada kekurangan penulis memohon untuk
memaklumkannya.

4
BAB II

I. Pengertian Anak Manusia

Anak Manusia adalah sebutan bagi Yesus Kristus, seringkali Yesus Kristus
memakai istilah ini sebagai ganti kata diri-Nya. Istilah Anak Manusia dalam Perjanjian
Baru mengacu pada bahasa Ibrani, benê adam dan bahasa Aram benê enos sedangkan
bahasa Yunani ho hyios tou anthropou yang artinya putra Adam atau putra manusia. "Anak
Manusia" memiliki arti ganda yaitu manusia dan, menurut Daniel 7, diagungkan yang
surgawi. Dan Yesus bermaksud mengkomunikasikan kedua hal tersebut. Alkitab
menyebutkan Anak Manusia dalam kerangka yang berbeda-beda dan bermakna luas seperti
menunjuk pada kemanusiaan Yesus, walaupun bukan suatu penyangkalan terhadap
ketuhanan-Nya.

Dalam kitab Lukas disebutkan sebanyak 27 kali tentang Anak Manusia. Perjanjian
Baru menyebutkan bahwa Anak Manusia menggambarkan sosok Yesus yang memiliki
natur manusia dan natur Ilahi dalam diri-Nya. Yesus memakai sebutan Anak Manusia
untuk diri-Nya, Ia bermaksud menekankan keadaanNya sebagai manusia dan sifat-Nya
sebagai wakil manusia.

II. Bukti dan Tugas Anak Manusia


 Yesus Anak Manusia Adalah Manusia Seutuhnya
Bukti bahwa Yesus adalah manusia seutuhnya terdapat dalam beberapa ayat.
Seperti yang terdapat dalam Lukas 7:24, pada bagian itu menunjukkan
bahwa Yesus sebagai Anak Manusia juga makan dan minum bersama
dengan orang-orang berdosa lainnya. Namun Dia tidak terpengaruh oleh
dosa mereka, justru Ia datang untuk menyelamatkan mereka dari dosa
tersebut, dalam Lukas 9:58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai
liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai

5
tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Dia mengerti setiap kesulitan hidup
yang dialami oleh manusia dan berbagai kesibukan lainnya
Injil Lukas 4:16-30 yang menceritakan mengenai Yesus yang ditolak di
kampung halamannya sendiri, tempat dimana Ia dibesarkan yaitu di Nazaret.
Lukas 22:22 menekankan bahwa Yesus mengalami kehidupan yang tidak
nyaman, sama seperti manusia lain pada umumnya.
 Yesus sebagai Anak Manusia Melukiskan Penderitaan, Wewenang, dan
Kuasa-Nya.
Penderitaan yang Yesus alami sangatlah nyata, hal itu Ia alami bukan hanya
pada saat peristiwa penyaliban, tetapi juga selama Ia hidup di dunia ini.
Sebab Ia hidup bersama dengan semua orang yang telah berdosa. dalam
Lukas 9:22 Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak
penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli
Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." menyembuhkan
orang yang sakit kusta (Lukas 5:12-16), memberi makan lima ribu orang
(Lukas 9:10-17), membangkitkan orang mati (Lukas 7:11-17), dan mengusir
setan (Lukas 11:14-23). Semua mujizat yang telah Yesus lakukan
menunjukkan bahwa Anak Manusia memiliki kuasa dan wewenang yang
lebih besar, dan tidak dimiliki oleh manusia lainnya
 Yesus sebagai Anak Manusia adalah Tindakan Allah untuk menyelamatkan
Manusia.
Karya Penyelamatan umat manusia dari perbudakan dosa hanya dapat
dilakukan oleh Seorang Pribadi yang merupakan manusia seutuhnya dan
tidak berdosa. Lukas menekankan bahwa keselamatan hanya ada di dalam
Kristus saja melalui iman di dalam Dia (Lukas 7:50), Anak Manusia
dipandang sebagai pengantara dari,karya keselamatan Allah Kepada umat
manusia. Di dalam Lukas 1:33 dan 69 menunjukkan bahwa Yesus sebagai
Anak Manusia menjadi Pengantara dari karya penyelamatan Allah.

6
Meskipun dalam keadaan yang begitu menderita sebagai seorang Anak
Manusia, Yesus tetap mau mengampuni orang yang bersalah kepada-Nya.
Justru, melalui setiap penderitaan yang Ia alami, karya keselamatan dari
Tuhan dinyatakan.

III. Aplikasi
Aplikasi yang dapat dilakukan oleh orang percaya adalah belajar untuk
meneladani Yesus, baik itu dalam hal perkataan, sikap, maupun tindakan. Sebagai
seorang Anak Manusia, Dia telah menjadi teladan yang sempurna lewat segala
sesuatu yang telah Ia kerjakan. Bersikap untuk menjadi rendah hati sama seperti
Yesus yang adalah Tuhan semesta alam, rela merendahkan diri-Nya menjadi Anak
Manusia, dan melayani orang lain selama hidup di dunia ini.

7
KESIMPULAN

Anak Manusia di dalam Injil Lukas membuktikan bahwa Yesus adalah manusia
seutuhnya, melukiskan mengenai penderitaan, wewenang, dan kuasa-Nya, serta merupakan
wujud nyata dari tindakan Allah untuk menyelamatkan umat manusia.

Gelar tersebut tidak menunjukkan keterbatasan-Nya, justru menunjukkan kerendahan


hati, dan kerelaan-Nya untuk menebus manusia dari perbudakan dosa, mau untuk menjadi
sama dengan manusia dan merasakan setiap penderitaan yang juga dialami oleh manusia
lain pada umumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Edwards, O.C.Injil Lukas sebagai cerita : berkenalan dengan narasi salah satu Injil.BPK
Gunung Mulia 2002

A. Amtiran, Abdon. Dkk. Buku Antologi Kristologi Yang Tak Pernah Mati. Cv. Eureka
Media Aksara 2023.

Dr. W.A. Criswell. Dr. Eddy Peter Purwanto. Doktrin Allah Dan Kristus (Teologi &
Kristologi) Sekolah Tinggi Teologi Injili Philadelphia 2006

Wahyu Saputra, Gerson. Konsep Anak Manusia dalam Injil Lukas. : Journal of Theology
and Christian Education 2O2O

Krismantyo Susanta, Yohanes. Anak Manusia: Suatu Reinterpretasi Terhadap Konsep


Mesianis Yahudi. Veritas 2014

Anda mungkin juga menyukai