Anda di halaman 1dari 18

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI GAMALIEL

MATA KULIAH : Teologi Misi (2SKS)


Dosen : Dr. Ir.Timotius Haryono, M.Th
Mahasiswa : Besar Duta N
NIM : M.Th – 190704
Tugas : Buku Teologi Alkitabiah tentang
PI penulis George W. Peters

Bab 1 Teologi Pekabaran Injil dan Yesus Kristus

Kekristenan bersifat Kristosentris, Kristus bersama Bapa


dan Roh Kudus, merupakan obyek dari iman dan ibadah.
Karena Dia memberikan teladan paling baik dan contoh
mengenai perilaku pengabdian, sikap dan arah hidup, maka
telaah tentang kehidupanNya tentu memberikan pencerahan
dan inspirasi.
Gambaran tentang Kristus
Keempat Injil menyajikan suatu catatan otentik mengenai
kehidupan, perkataan dan karya dari Kristus. Tetapi
keempat Injil itu tidak disebut sebagai “kehidupan Kristus”,
karena hal itu terlalu siingkat dan bersifat garis besar jika
digunakan untuk tujuan yang dimaksud. Keempat Injil itu
lebih merupakan empat gambaran mengenai Kristus atau
empat penyajian tentang pribadi yang sama yang dilihat dar
empat sudut pandang. Masing –masing penulis Injil
menggambarkan Kristus secara tepat menurut tujuan dan
maksudnya sendiri, menurutt kerangka acuan dan
rencananya sendiri tanpa mempertentangkan, merusak atau
meremehkan penyusunan.
Dengan mengasumsikan bahwa Markus adalah yang
pertama menulis catatanya, kita memperhatikan cara
penyajiannya yang eksitensial bersejarah. Karena telah
mengenal Kristus secara pribadi dan telah menemani Petrus
dalam berbagai perjalanannya maka Markus menulis
sebagai seorang Yahudi yang dipenuhi Kristus. Markus
memperkenalkan Kristus sebagai nabi Allah dan hamba
Tuhan. Seluruh gambarannya adalah bahwa sang Nabi Allah
menyampaikan pesan Allah dan bahwa hamba YHWH yang
secara aktif melaksanakan kehendak dan tujuan Allah.
Secara indah dia merangkumnya melalui satu kutipan dari
sang Guru.
Pada pokoknya Matius menerima gambaran dari Markus.
Tetapi dia mulai memperluasnya dan menambahkan status
Kristus sebagai raja. Mellalui Matius status Kristus sebagai
raja yang penuh kuasa menjadi paling menonjol. Dengan
sangat indah Matius memperlihatkan raja yang telah
menerima kuasa. Dengan sangat indah, Matius
memperlihatkan raja yang telah menerima kuasa universal
dan yang telah memberi perintah untuk menjadikansemua
bangsa muridNya dan menyatukan mereka ke ddalam satu
tubuh di bawah kekuasaan tertinggi dari Allah Tritunggal.
Terhadap gambaran yang telah diperbesar itu, Lukas
menambahkan keimaman dan status Juruselamat Kristus,
kendatipun hal itu dalampenyajian sebelumnya bersifat
tersirat tidak dapat dikatakan sudah dijelaskan secara
lengkap. Keimaman dan status Juruselamat Kristus
memiliki keabsahan universal, sebagaimana terlihat jelas
dalam silsilah yang berawal dari Adam dan mencapai
puncaknya di dalam makna universal dari kematian dan
kebangkitan Kristus serta tawaran kepada semua bangsa
untuk bertobat dan mendapatkan pengampunan dosa dalam
nama Kristus, sbagaimana dinyatakan dalam Amana Agung
Kristus.
Dalam Injil Yohanes, Kristus dikenal sebagai Logos (Firman)
terangyang menerangi semua orang, kehidupandan sang
Anak. Konsep –konsep ini secara langsung atau secara
metafora menyatakan ke-Allahan yang mutlak.
Jadi, kita mempunyai lingkaran Injil yang semakin melebar
dan mendalam. Lingkaran ini bersifat pribadi dan kosmis. Ia
bersifat sangat individual –“barang siapa” dan bersifat rasial
dan sekaligus mncakup smua
Kita memiliki gambaran tentang Kristus sebagai Nabi Allah
dan Hamba YHWH di dalam Injil Markus, sebagai Mesias
Allah dan Raja segala raja serta Tuhan atas sgala tuan
dalam Injil Matius, sebagai Imam Allah dan Juruselamat
manusia dalam Lukas dan sebagai Anak Allah menurut
kebenaran dan kenyataan yang datang memberikan
kehidupan dan kekekalan kepada manusia dalam Injil
Yohanes. Jadi, di dalam Kristus kepenuhan Allah tinggal
secara lahiriah , suatu kepenuhan yang cukup dan tersedia
bagi semua orang yang percaya
Konsep – konsep teologis yang utama mengenai Kristus
1. Titik utama pada proklamas Kristus – Kerajaan Allah
Kita tertarik pada arti konsep Kerajaan Allah , sbab Ia
mencerminkan ciri khas ataupun keuniversalan Kristus.
Konsep ini sama seklali bukan konsep PL. ia tidak
muncul di PL dalam bentuknya yang lengkap.
Kendatipun akhirnya terdapat di PL, penjelasannya yang
lengkap hanya ditemukan di PB
Dalam PL kita menemukan fakta berikut : Allah adalah
Raja Israel dalam arti khusus; Allah adalah raja atas
segala bangsa dlam arti umum; Allah adalah raja atas
segala makhluk dalam arti sebagai pemelihara. Pada hal
ini PB menambahkan satu dimensi: jelas bahwa Allah
adalah Raja atas manusia, batiniah. PL menambahkan
aspek batiniah, kedekatan serta aktualitas dari kerajaan
dan kedudukan Allah sebagai raja lalu membuatnya
bersifat pribadi, rohani, moral dan social.
Kerajaan Allah mencakup semua aspek ini. Kerajaan
Allah bersifat individu, kebangkitan dan kosmis. Kerajaan
Allah bersifat pribadi, rohani, moral dan social. Kerajaan
Allah bersifat duniawi dan ada pada waktu yang tepat.
Kerajaan Allah juga melebihi yang duniawi, melebihi yang
manusiawi dankekal. Kerajaan Allah merupakan sejarah
namun ia adalah kekal.
Mungkin adalah lebih baik jika memahami Kerajaan
Allah secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif
ada 3 macam
a. Pemerintahan Allah dalam hati manusia
b. Pemerintahan Allah dalam gereja
c. Pemerintahan Allah di dunia

Sedangkan secara kuantitatif konsep Kerajaan Allah secara


tidak langsung menyatakan sebuah kerajaan, suatu
kenyataan yang obyektif. Berulang – ulang Kristus
menasihati manusia untuk masuk ke Kerajaan Allah, duduk
di dalam Kerajaan Allah. Ungkapan seperti itu terutama
menekankan daerah dan kenyataan obyektif ketimbang
pemerintahan.
2. Inti penyataan Kristus- kedudukan Allah sebagai Bapa
Konsep mengenai Allahsebagai Bapa dalam kaitannya
dengan Kristus sama sekali bukan baru. Bangsa Israel
telah mengenal Allah sebagai Bapa. Allah juga dikatakan
sebagai Bapa dalam hubungannya dengan Raja
danMesias yang akandatang. Tetapi berbeda dengan gaga
tentang Elohim dan YHWH dalam PL. Kristus menjadikan
konsep Bapa tersebut sebagai citra Allah yang
mengendalikan dan dengan demikian, memajukan dan
melengkapi penyataan Alkitab tentang Allah serta
membawa kita pada hubungan Allah – manusia yang
paling dalam dan intim. Jadi, kita memiliki penyingkapan
yang berikut ini mengenai Allah dalam Alkitab :
- Konsep Allah Elohim sebagai penyataan Allah yang
paling awal yang terutama menggambarkan hubungan
Allah kpada manusia
- Konsep Allah YHWH menggambarkan hubungan
berdasarkan perjanjian antara Allah dan manusia
terutama dengan Israel
- Konsep Allah –Bapa yang secara mendasar
menyingkapkan bukan hanya hubungan Allah secara
ekslusif dengan manusia sebagai anak
Jadi dalam PB mnausia secara individu dikenal sebagai
anak – anak Allah dan hanya dalam PB, manusia
memanggil Allah sebagai ya abba, ya Bapa
3. Krsitus dalam keunikan identifikasi diriNya – Anak
Manusia
Meskipun secara manusia Dia bernama Yesus,
sebutannya yang paling disukai adalah Anak Manusia,
Injil Matius mencatat 32 kali, Markus 14 kali, Lukas 14x,
Yohanes 12x. mari kita perhatikan gelar Anak Manusia
tersebut. Ada fakta menonjol yang semua berakar dalam
PL : kenyataan mengenai kemanusiaan Yesus, manusia
ideal, penerus/pengganti para nabi, Mesias yang
dijanjikan, hubungan yang unik dengan Allah dan
pemerintahanNya
4. Kristus menurut tujuanNya yang mendasar kematian dan
kebangkitanNya yang mendamaikan
- Kristus dalam tugasNya sesudah kebangkitan
- Kristus dan penghakiman terakhir
Paulus mengatakan bahwa Allah akan menghakimi
dunia secara adil melalui satu orang yaitu Kristus,
inibukan penemuan atau pikiran spekulatif Paulus,
Kristus sudah mengatakan dalam Yoh 5:22-23.
Kesimpulan : melalui anggapan dan konsep teologis
dasarNya, Kristus Yesus secara tersirat mengemukakan
keuniversalan dari keselamatan dan Injil. Semua konsep
teologisNya yang pokok (Kerajaan Allah, kedudukan Allah
sbagai bapa Anak Manusia, dosa dan keselamatan atau
penebusan, tujuan hidupNya, amanatNya untuk
memuridkan semua bangsa serta menghakimi semua
bangsa ) mengangkat Dia di atas bangsa, budaya serta
agamaNya sendiri, dan menempatkan Dia dalam hubungan
bangsa serta menjadikan Dia penebus umat manusia dan
dunia. Sungguh, Kristus mempunyai arti penting bagi dunia
karena kekristenan membuat Dia seperti itu, tetapi karena
kekristenan yang Alkitabiah yang menjelmakan Dia

Keuniversalan Kristus yang eksplisit


Keuniversalan yang tersirat diwujudkan secara konkrit oleh
keuniversalan Kristus yang eksplist, kita hanya menyajikan garis
besar dari aspek ini seperti yang tercatat dalam Injil
1. Keuniversalan Kristus dalam berbagai pewartaan
a. Oleh para malaikat (Luk 2 :10-14)
b. Oleh Simeon (Luk 2 :25-32)
c. Oleh Yohanes Pembaptis (Luk 3:3-6)
2. Keuniversalan Kristus dalam pelayananNya
a. Perempuan Samaria dan orang – orang Samaria (Yoh 4:1-
42)
b. Perwira dari Kapernaum yang hambanya disembuhkan
oleh Yesus (Mat 8 : 5 -13)
c. Seorang dari Gadara dari siapa Kristus telah mengusir
legion roh jahat (Mark 5:1-20)
d. Dsb
3. Keuniversalan Kristus dalam pengajaranNya
Beberapa pernyataan eksplisit : kamu adalah garam dunia,
jadilah kehendakMu di bumi
Metode Kristus
Kendatipun keuniversalan Kristus bersifat tersirat danjelas, ada
satu ciri khas yang tak dapat dibantah dalam pelayanan Kristus
- Ada fakta yang nyata bahwa Kristus tidak memperluas
pekabaran Injil pada orang – orang bukan Yahudi atau ke negeri –
negeri bukan Yahudi
- secara jelas kita diberi tahu bahwa Dia hanya diutus kepada
domba – domba yang hilang dari umat Israel
- Dia secara khusus melarang murid – muridNya pergi ke luar
batas – batas Israel, sebagaimana Dia tidak diutus kepada bangsa
– bangsa lain, tetapi kepada domba yang hilang dari umat Israel
- kitab Injil mencatat beberapa ucapan Yesus mengenai bangsa –
bangsa dan orang – orang bukan Yahudi yang bersifat mengecam,
bahkan bernada meremehkan
Pikiran Kristus

Bab 2 Teologi Pekabaran Injil dan Sifat Allah

Keberadaan Allah yang sesungguhnya serta karakterNya adalah


dasar terdalam dari usaha PI. Kita tidak mungkin berpikir
mengenai Allah kecuali dalamhal yang mensyaratkan gagasan PI.
Kendatipun, kata – kata bisa menyatakan tugas – tugas missioner
yang kekal tetapi dasar – dasar tersebut berada dalam keberadaan
Allah yang sesungguhnya serta pemikiran mengenai diri Allah di
dalam karakter kekristenan di dalam maksud dan tujuan gereja
Kristen dan di dalam hakikat kemanusiaan, kesatuanndan
kebutuhannya.
Orientasi kepada Tuhan atau teosentrisitas seperti itu, dalam PI
menyegarkan kembali untuk dibaca di tengah orientasi kepada
manusia (anthroposentrisitas), orientasi pada jagad
(kosmosentrisitas) dan orientasi pada gereja (ekklesiosentrisitas)
yang berkembang pada masa kini. Pekabaran Injil teosentris
menemukan sumber, dinamika serta sasarannya yang mengatasi
ruang dan waktu di dalam kekekalan
1. Allah Bapa sebagai tokoh yang ramah atau diutus
Allah bukan Allah yang terasing. Dia bukan ada di sana, di
luar angkasa dan menjadi penonton yang diam saja. Dia
bukan Allah yang menarik diri (tidak mau terlibat). Ia
mungkin tersembunyi tetapi bukan berarti Dia tidak hadir.
Fakta bahwa Allah adalah Roh, terang dankasih menghapus
gagasan tentang Allah yang mengekang diri sendiri. Dia
adalah Allah yang ada dalam sejarah – Allah yang memiliki
berbagai hubungan : Allah adalah R oh, dan Allah adalah
terang
Alkitab sangat mementingkan fakta bahwa Allah adalah
kasih. Kita perhatikan aspek – aspek berikut
- Kasih adalah hubunganyang bersifat ramah dan
dinamis
- Kasih adalah hubungan yang rela bekorban dan aktif
- Kasih adalah hubungan yang luas dan lengkap
- Kasih adalah hubungan yang beraneka ragam
2. Allah Anak sebagai yang keluar atau yang diutus
Sang Allah Anak sama – sama memiliki semua aspek
kualitatif Keallahan Bapa. Dia juga adalah terang dan kasih.
Sementara di satu sisi Dia diutus oleh Bapa, di satu sisi lain
yang sama sebenarnya. Dia secara sukarela datang ke
dunia. Secara jelas Dia memberi tahu kita, “Anak Manusia
datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani
dan memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak
orang (Mark 10:45)
Pemusatan peristiwa penjelmaan – penyaliban- kebangkitan
Pelaistiwa penjelmaan- penyaliban dan kebangkitan adalah
penting sekali untuk menafsirkan sejarah. Peristiwa –
peristiwa itu merupkan focus dalam penyataan Alkitab. Di
sini PL dan PB bergabung dan bercabang. Peristiwa ini
adalah pusat bagi sejarah keselamatan ilahi. Di sini janji
berubah jadi penggenapan; dosa dihukum; pengampunan
ditawarkan. Di sini murka diredakan, anugerah di tinggikan,
maut dikalahkan dan hidup serta kekekalan diketahui.
Peristiwa penjelmaan – penyaliban – kebangkitan dan
keselamatan
Prinsip – prinsip dasar keselamatan
o Keselamatan pada dasarnya berasal dari yang ilahi
o Keselamatan pada dasarnya bersifat Kristosentris
o Keselamatan berhubungan denganpenyaliban –
kebangkitan
o Keselamatan kita peroleh karena anugerah
o Keselamatan adalah kesatuan organic
o Keselamatan bermuatan dan bertujuan moral
o Keselamatan berlaku universal
o Keselamatan pada dasarnyaa adalah iman
o Keselamatan kemungkinan besar menyangkut alam
semesta
Roh Kudus dalam pekerjaanNya di dunia
Dalam potret empat rangkap tntang Tuhan Yesus yang disajikan
oleh empat Injil, Yohanes menampilkan satu gambaran tentang
Kristus yang bersifat kosmis. Dalam hubungan kosmis,
sebagaimana dalam hubungan – hubungan ilahi, kita tidak dapat
menarik garis – garis yang tegas dan tepat, sebab garis –garis itu
luput dari penglihatan kita yang terbatas dan pengetahuan kita
yang gelap, tetapi aspek kosmis sangat kuat hadir dalam Injil ini.
Harapan manusia untuk tetap dapat diselamatkan didasarkan
pada dua kenyataan: sejarah kejatuhan manusia tidak dapat
merusak gambar Allah dalam diri manusia; Roh Kuduas
yangpenuh anugerah mendahului dan secara universal bekerja
menggagalkan berbagai usaha dan serangan iblis yang berjuang
melenyapkan sisa – sisa kesadaran akan Allah dan akan dosa
kemudian melenyapkan hasrat manusia akan keselamatan dan
menghentikan pencarianmanusia akan realitas.
Perlu dinyatakan bahwa aspek dari karya RK ini benar – benar
paling tinggi, tidak bergantung pada usaha /sarana manusia.
Karya – karya ini sendiri membawa pada pengalaman
keselamatan. Sifat karya tsb mendahului dan memelihara.
Bagaimanapun, pelayanan RK ini scara unik berkaitan dengan PI.
RK tidak hanya memelihara dunia sebagai ladang PI, Dia juga
menciptakan masa – masa yangberpotensi tinggi dan orang –
orang yang responsive
Kesimpulan : Allah tritunggal, melalui keberadaanNya sebagai
Roh, terang dan kasih, adalah Allah yang tidakmenutup diri, yang
missioner bahkan yang mengutus diriNya sendiri dalam berbagai
hubungan yang memberi kebajikan kepada manusia, yang selalu
penuh ksih dan berusaha memberikan diriNya melalui berkat –
berkat kepada manusia. Allah Bapa, Anak dan RK sedang bekerja
sama dan berkoordinasi membawa manusia kembali dari
pengembaraannya dan kesalahannya yang penuh dosa dan
memulihkan manusia kepada keadaan, tujuan, nasib serta
kemuliaannya yang mula – mula.
Bab 3 Teologi Pekabaran Injil dan Perjanjian Lama

Penyataan Allah bagi semua manusia


Yesus Kristus selalu mengaitkan diriNya, pesanNya dan misiNya
dengan PL. Dia tidak mempertentangkan atau menghancurkan
melainkan mengubah, memperkaya, mengembangkan dan dalam
banyak hal mentransformasikan serta mempermuliakan PL. Dia
menegaskan diriNya sebagai penggenapan dari PL. Di dalam Dia
peraturan yang lama mencapai puncaknya dan mencapai
puncaknya dan sampai pada suatu kesimpulan yang mula. Jadi,
tidak mengubah peraturan lama secara sia – sia dengan
menghapusnya tetapi menggantikannya dengan cara
mengenapinya.
Protevangelium
Alkitab adalah sebuah kitab gabungan yang indah. Konsep –
konsep utamanya tidak berubah. Teologi dasarnya, maksud dan
pesannya merupakan satu penyingkapan yang agung serta
progresif dari persemaian dalam kitab Kejadian sampai ke PB.
Mulai Kejadian 12 dan bagianselebihnya dari PL, Allah secara unik
menyatakan diriNya kepada danmelalui Israel walaupun
penyataan ini sebenarnya dirancang untuk seluruh duni. PB ada
untuk danmelalui gereja Yesus Kristus sedang para rasul adalah
pihak yang secara langsung menerimanya. Jadi kita mempunyai
tigabagian besar penyataan bersifat kesukuan, kebangsaan dan
kegerejaan.
- Kejadian 3:15
Kitab ini adalah bentuk protevangelium, yang menjadi bintang
fajar di tengah malamyang gelap dari umat manusia adalah
ssatu janji yang memiliki arti penting secara universal.
Kejadian 3 :15 mendukung sekurang – kurangnya 6 fakta
1. Keselamatan diadakan oleh Allah, jadi keselamatan itu pasti
penuh anugerah
2. Keselamatan akan menghancurkan iblis, sang seteru. Jadi
kejahatan bukanlah bencana yang permanen bagi manusia
3. Keselamatan mempengaruhi seluruh umat manusia, ia lebih
besar ketimbang sekedar seorang individu atau bangsa
4. Keselamatan akan datang melalui seorang Perantara yang
secara organis berhubungan dengan manusia
5. Keselamatan terkait dengan penderitaan sang Penebus
6. Keselamatan akan terjadi dalam sejarah sebagaimana
halnya dengan kejatuhan manusia dalam dosa
Agama nasional Israel
- Agama yang diwahyukan dan agama – agama suku
Agama adalah fenomena yang universal. Tidak ada bangsa
hidup tanpa agama dan setiap agama pada umumnya
sependapat bahwa agama merupakan faktor pemersatu dan
faktor paling dinamis dalam budaya – budaya darisebagian
besar bangsa
Secara lahiriah, agama PL sendiriberinteraksi dengan
kehidupan maupun budaya seperti yang dilakukan oleh agama
pada umumnya. Secara structural dan kelembagaan, agama PL
muncul sbagai bagian dari sejarah agama di dunia. Agama PL
sendiri memiliki tempat ibadah, imam dank urban- kurban,
tetapi secara kualitatif agama PLberbeda, sebab scara unik
agama PL adalahagama yang diwahyukan.
Di antara semua agama, agama PL yang diwahyukan tersebut
merupakanmisi ekslusif Allah di dunia, paling tidak dalam 4
hal: agama PL merupakan gerakan ilahi, menyatakan kecaman
terhadap agama – agama yang dikembangkansecara kesukuan,
yang direncanakansecara akal manusia dan terhadap praktik
kafir di dunia; agama PL merupakan monoteisme etis yang
diilhami secara ilahi, melindungi manusia agar tidak terhilang
dalam politeisme; agama PL merupakan ciptaan Allah untuk
menopang harapan yang diilhamisecara ilahidalamdiri sang
Penebus yang dijanjikan; agama PL merupakan panggilan
untuk datang kepada Allah bagi golongan kecil yang terpilih,
dengan maksud membuat sebuah bentuk PI secara efektif
- Rancangan tentang agama nasional
- Keunikan agama nasional
- Idealism agama nasional
Beberapa anggapan dasar
a. Para penulis PL bukan menjadi bagian dari aliran filsafat
teologi spekulatif
b. Para penulis PL bekerja berdasarkan asumsi bahwa Allah
tidak dapat diselidiki oleh penalaranmanusia dan intuisi
manusia, oleh pengetahuan,mistik atau olleh pengalaman
agamawi manuisia
c. Para penulis PL menganggap bahwa Allah dengan anugerah
tak terbatas telah menyingkapkan rhasia diriNya kepada
mereka
Konsep keilahian
Keselamatan dalam PL memiliki ciri khas yang unik :
- Keselamatan selalu merupakan keselamatan dari Allah
- Keselamatan merupakan keselamatan dari dan akibat –
akibatnya
- Keselamatan merupakan keselamatan menyeluruh bagi
individu, bangsa, umat manusia dan alam semesta
- Keselamatan merupakan keselamatan yang akan menghasilkan
penaklukan total atas kejahatan dan kemenangan sempurna
bagi damai sejahtera, kemakmuran, kebenaran dan kmuliaan
melalui persekutuan yang bahagia antara Allah dan umatNya
- Keselamatan ini didasarkan pada pendamaian melalui
penderitaan seorang pengganti seperti didemonstrasikan
secara jelas melalui korban yang terus menerus dan
bermacam – macam
Penyingkapan missioner pada zaman Bapa Leluhur
- Abraham
Janji pertama diberikan pada Abraham yang barangkali ketika
berada di Ur- Kasdim termasuk satu janji kepada dunia.
Sesungguhnya, ini adalah janji yang paling lengkap dari semua
janji. Menerima berkat adalah baik tetapi adalah terlebih baik
untuk membagikan berkat. Jadi Abraham diberi jaminan di
Kejadian 12:3. Jadi janji dan jaminan diulangi dalam Kejadian
18 :19
- Musa
Perjanjian Abraham menjadikan Israel umat Allah, sementara
perjanjian Musa menjadikan Israel suatu bangsa dan hamba
Allah. Perjanjian Musa tidak berkaitan dengan keselamatan
maupun dengan kedudukan Israel sebagai milik Allah, sebab
mereka sudah dalam posisi seperti itu ketika di Mesir, inilah
yang menjadi alasan mengapa Allah melepaskan mereka.
Perjanjian Musa menjadikanIsrael sebagai suatu bangsa
dengan kedudukan unik di antara bangsa – bangsa di dunia,
melalui Abraham mereka telah menerima suatu hubungan yang
khusus
- Daud
Pengaruh yang kuat dari Daud terhadap kehidupan kerohanian
bangsa Israel sering kali tidak diberlakukan secara terpisah
namun adalah lebih baik menganggap Daud sebagai
pemrakarsa dari pembaruan dan hal memperkaya sejarah
Israel. Kendati mungkin tidak ada suatu permulaan yang baru
namun kepada Israel diperkenalkan sebuah ibadah tingkat
tinggi sehingga menjadikan Israel ebuah komunitas yang
beribadah. Tampak bahwa kehidupan dan pelayanan Daud
mempunyai arti yang sangat penting, bukan hanya dalam
membangun Israel menjadi sebuah kerajaan yang bersatu
melainkan juga dalam meberikansatu pusat politik agama dan
tata ibadah yang teratur serta indah. Meskipun Daud tidak
diizinkan membangun Bait Allah, Daud membuat semua
rencana danpersiapan untuk itu. Kelak, putranya Salomo yang
akan melaksanakan rencana itu.
Penyingkapan missioner pada zaman para nabi
Fenomena nabi tidaklah aneh bagi agama bangsa Israel yang
diwahyukan sebab fenomena ini tersebar luas dan mungkin
ditemukan seluruh Asia. Mungkin sangat menolong jika kita
berpikir dalam pola 4 lingkaran konsentris. Lingkaran yang paling
dalam menggambarkan nabi – nabi Allah yang asli di PL.
Lingkaran berikutnya mencakup sejumlah besar nabi yang disebut
dalam PL dan digolongkan sbagai nabi – nabi palsu.
Amanat dari nabi Allah paling tidak mempunyai 3 arti penting :
- Pesan itu berbicara kepada masyarakat dan keadaan – keadaan
yang mendesak dalam hal ini pesan itu bersifat sejarah
- Pesan itu berbicara kepada masyarakat dan keadaan – keadaan
yang kontemporer. Pesan itu berbicara terus sepanjang abad
dan juga berbicara pada kita pada masa kini
- Pesan itu berbicara kepada masyarakat dari keadaan – keadaan
Mesianis
Tiga kebenaran di sekitar misi Israel adalah :
- Misi Israel adalahmisi yang ditentukan oleh Allah
- Misi Israel adalah misi yang berpusat pada Allah
- Misi Israel adalah misi kepada bangsa – bangsa
Kesimpulan : keuniversalan keselamatan menyebar di seluruh PL.
hal ini bukan merupakan bagian yang kurang penting melainkan
merupakan maksud dari penyataan PL sbab ia merupakan tujuan
yang terutama dari panggilan, kehidupan dan pelayanan Israel

Bab 4 Teologi Pekabaran Injil dan Perjanjian Baru


Teologi PL dari PB tidak sulit untuk dibuktikan. Kita hanya perlu
mengingatkan diri kita akan kenyataan, bahwa Kisah Para Rasul
mrupakan catatan otentik mengenai pekabaran Injil oleh para
raasul dan gereja mula – mula, dan bahwa semua surat kiriman
ditulis kepada gereja – gereja yang didirikan mlalui usaha- usaha
PI. Seandainya kekristenan bukan merupakan agama yang
missioner dan seandainya para rasul bukanlah misionaris, kita
tidak akan mempunyai kitab KPR dan tidak ada surat – surat
kiriman.
12 Rasul
Kitab – kitab Injil sedikit sekali melaporkan ucapan para rasul. Di
kitab – kitab itu mereka menjadi pengamat, pengikut, orang yang
belajar dan murid. Untuk mengetahui pikiran mereka dan
mengerti teologi mereka, maka kita harus mendengar mereka
berbicara dan membaca tulisan – tulisan mereka. Karena itu
sumber – sumber utama kita adalah kitab KPR dan surat – surat
yang ditulis oleh para rasul itu. Di dalam KPR, kita melihat
bagaimana para rasul bekerja, pertama sebagai misionarisbagi
bangsa mereka dan kemudian sbagai utusan – utusan Kristus
kepada bangsa – bangsa di dunia
Motivasi missioner rasuli
- Para rasul terpukau oleh tindakan penebusan yang agung dan
berkuasa dari Allah yang berakar dalam nasihatNya yang kekal
- Para rasul didorong dalam usaha memberitakan Injil oleh
komitmen untuk taat kepada Tuhan mereka
- Pengalaman akan Kristus yang nyata memotivasi para rasul
- Para rasul hidup dan bekerja di dalam kesadaran bahwa
dirinya dikendalikan oleh Roh Kudus
Kehadiran RK adalah bukti pekerjaan ilahi dalam kehidupan
orang – orang percaya
Visi missioner para rasul
Penyajian missioner paling lengkap
Penyajian missioner paling lengkap dilakukan Yohanes dalam
kitab Wahyu, dimana Allah secara dramatis hadir sbagai Allah dari
semesta alam
Rasul Paulus
Di antara semua rasul, Paulus menonjol sbagai tokohsentral
dalam menjelaskan dan menyebarkan Kekristenan. Kita hampir
tidak dapat membayangkan kekristenan tanpa dirinya, tetapi dia
bukan seorang rekan pendiri, innovator atau saingan Kristus.
Kristus tetap merupakan sumber, dasar, batu penjuru dan
hakikat dari kekristenan
Keuniversalan yang ideal dari Paulus
Sebagai orang penting yang menjelaskan tentang Kristus dan
kekristenan, Paulus melakukanperjalanan secara luas,seperti yang
dicatat oleh Lukas dalam Kitab KPR. Dengan penuh semangat dia
berkhotbah dalam rumah – rumah ibadah Yahudi, di pasar, di
gedung – gedung umum, di rumah – rumah perorangan, dan di
tempat lain sepanjang ada kesempatan untuk itu. Dia penulis
yang sangat produktif seperti ditunjukkan surat – suratnya.
Pikiran Paulus terpampang di hadapan dunia sehingga tidak
seorang pun perlu merasa asing terhadap ambisi, sasaran tujuan
dan maksudnya.
Keterlibatan dari keuniversalan cita –cita Paulus
Berbagai keterlibatan dari keuniversalan Paulus memiliki
cakupan yang luas. Keterlibatan ini menyebabkan gangguan
paling serius bahkan di gereja mula – mula dan membuat Paulus
banyak disalahpahami, menyebabkan pergumulan teologis yang
sulit dan penganiayaan – penganiayaan yang sengit. Tetapi Paulus
bertahan menghadapi mereka semua itu, demikian juga cita –
citanya yang besar dan kekal, yaitu cita – cita dari maksud mulia
Allah di dalam Yesus Kristus. Meski keuniversalan cita – cita ini
Paulus melihat semua manusia memiliki kedudukan yang sama
sbagai orang yang berdosa di hadapan Allah, terlepas mereka
bangsa Yahudi atau non Yahudi; sama – sama berada di bawah
kutukan dan membutuhkan keselamatan dari murka Allah pada
waktu skarang ataupun yang kekal.
Pembelaan atas keuniversalan yang di idam-idamkan Paulus
Dalam surat – suratnya, Paulus menyajikan dan atau
mempertahankan keuniversalan dengan minimal 6 pembuktian :
1. Monoteisme etis yang disajikan olehnya dalam bentuk
pertanyaan – pertanyaan retoris
2. Pembenaran Abraham sementara dia masih seorang non
Yahudi
3. Dosa Israel ketika menolak Kristus
4. Penyataan PL belum lengkap
5. Sifat dan susunan gereja
6. Kepastian Paulus tentang jabatan rasulinya

Anda mungkin juga menyukai