Dosen : Dr. Ir.Timotius Haryono, M.Th Mahasiswa : Besar Duta N NIM : M.Th – 190704 Tugas : Buku Teologi Alkitabiah tentang PI penulis George W. Peters
Bab 1 Teologi Pekabaran Injil dan Yesus Kristus
Kekristenan bersifat Kristosentris, Kristus bersama Bapa
dan Roh Kudus, merupakan obyek dari iman dan ibadah. Karena Dia memberikan teladan paling baik dan contoh mengenai perilaku pengabdian, sikap dan arah hidup, maka telaah tentang kehidupanNya tentu memberikan pencerahan dan inspirasi. Gambaran tentang Kristus Keempat Injil menyajikan suatu catatan otentik mengenai kehidupan, perkataan dan karya dari Kristus. Tetapi keempat Injil itu tidak disebut sebagai “kehidupan Kristus”, karena hal itu terlalu siingkat dan bersifat garis besar jika digunakan untuk tujuan yang dimaksud. Keempat Injil itu lebih merupakan empat gambaran mengenai Kristus atau empat penyajian tentang pribadi yang sama yang dilihat dar empat sudut pandang. Masing –masing penulis Injil menggambarkan Kristus secara tepat menurut tujuan dan maksudnya sendiri, menurutt kerangka acuan dan rencananya sendiri tanpa mempertentangkan, merusak atau meremehkan penyusunan. Dengan mengasumsikan bahwa Markus adalah yang pertama menulis catatanya, kita memperhatikan cara penyajiannya yang eksitensial bersejarah. Karena telah mengenal Kristus secara pribadi dan telah menemani Petrus dalam berbagai perjalanannya maka Markus menulis sebagai seorang Yahudi yang dipenuhi Kristus. Markus memperkenalkan Kristus sebagai nabi Allah dan hamba Tuhan. Seluruh gambarannya adalah bahwa sang Nabi Allah menyampaikan pesan Allah dan bahwa hamba YHWH yang secara aktif melaksanakan kehendak dan tujuan Allah. Secara indah dia merangkumnya melalui satu kutipan dari sang Guru. Pada pokoknya Matius menerima gambaran dari Markus. Tetapi dia mulai memperluasnya dan menambahkan status Kristus sebagai raja. Mellalui Matius status Kristus sebagai raja yang penuh kuasa menjadi paling menonjol. Dengan sangat indah Matius memperlihatkan raja yang telah menerima kuasa. Dengan sangat indah, Matius memperlihatkan raja yang telah menerima kuasa universal dan yang telah memberi perintah untuk menjadikansemua bangsa muridNya dan menyatukan mereka ke ddalam satu tubuh di bawah kekuasaan tertinggi dari Allah Tritunggal. Terhadap gambaran yang telah diperbesar itu, Lukas menambahkan keimaman dan status Juruselamat Kristus, kendatipun hal itu dalampenyajian sebelumnya bersifat tersirat tidak dapat dikatakan sudah dijelaskan secara lengkap. Keimaman dan status Juruselamat Kristus memiliki keabsahan universal, sebagaimana terlihat jelas dalam silsilah yang berawal dari Adam dan mencapai puncaknya di dalam makna universal dari kematian dan kebangkitan Kristus serta tawaran kepada semua bangsa untuk bertobat dan mendapatkan pengampunan dosa dalam nama Kristus, sbagaimana dinyatakan dalam Amana Agung Kristus. Dalam Injil Yohanes, Kristus dikenal sebagai Logos (Firman) terangyang menerangi semua orang, kehidupandan sang Anak. Konsep –konsep ini secara langsung atau secara metafora menyatakan ke-Allahan yang mutlak. Jadi, kita mempunyai lingkaran Injil yang semakin melebar dan mendalam. Lingkaran ini bersifat pribadi dan kosmis. Ia bersifat sangat individual –“barang siapa” dan bersifat rasial dan sekaligus mncakup smua Kita memiliki gambaran tentang Kristus sebagai Nabi Allah dan Hamba YHWH di dalam Injil Markus, sebagai Mesias Allah dan Raja segala raja serta Tuhan atas sgala tuan dalam Injil Matius, sebagai Imam Allah dan Juruselamat manusia dalam Lukas dan sebagai Anak Allah menurut kebenaran dan kenyataan yang datang memberikan kehidupan dan kekekalan kepada manusia dalam Injil Yohanes. Jadi, di dalam Kristus kepenuhan Allah tinggal secara lahiriah , suatu kepenuhan yang cukup dan tersedia bagi semua orang yang percaya Konsep – konsep teologis yang utama mengenai Kristus 1. Titik utama pada proklamas Kristus – Kerajaan Allah Kita tertarik pada arti konsep Kerajaan Allah , sbab Ia mencerminkan ciri khas ataupun keuniversalan Kristus. Konsep ini sama seklali bukan konsep PL. ia tidak muncul di PL dalam bentuknya yang lengkap. Kendatipun akhirnya terdapat di PL, penjelasannya yang lengkap hanya ditemukan di PB Dalam PL kita menemukan fakta berikut : Allah adalah Raja Israel dalam arti khusus; Allah adalah raja atas segala bangsa dlam arti umum; Allah adalah raja atas segala makhluk dalam arti sebagai pemelihara. Pada hal ini PB menambahkan satu dimensi: jelas bahwa Allah adalah Raja atas manusia, batiniah. PL menambahkan aspek batiniah, kedekatan serta aktualitas dari kerajaan dan kedudukan Allah sebagai raja lalu membuatnya bersifat pribadi, rohani, moral dan social. Kerajaan Allah mencakup semua aspek ini. Kerajaan Allah bersifat individu, kebangkitan dan kosmis. Kerajaan Allah bersifat pribadi, rohani, moral dan social. Kerajaan Allah bersifat duniawi dan ada pada waktu yang tepat. Kerajaan Allah juga melebihi yang duniawi, melebihi yang manusiawi dankekal. Kerajaan Allah merupakan sejarah namun ia adalah kekal. Mungkin adalah lebih baik jika memahami Kerajaan Allah secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif ada 3 macam a. Pemerintahan Allah dalam hati manusia b. Pemerintahan Allah dalam gereja c. Pemerintahan Allah di dunia
Sedangkan secara kuantitatif konsep Kerajaan Allah secara
tidak langsung menyatakan sebuah kerajaan, suatu kenyataan yang obyektif. Berulang – ulang Kristus menasihati manusia untuk masuk ke Kerajaan Allah, duduk di dalam Kerajaan Allah. Ungkapan seperti itu terutama menekankan daerah dan kenyataan obyektif ketimbang pemerintahan. 2. Inti penyataan Kristus- kedudukan Allah sebagai Bapa Konsep mengenai Allahsebagai Bapa dalam kaitannya dengan Kristus sama sekali bukan baru. Bangsa Israel telah mengenal Allah sebagai Bapa. Allah juga dikatakan sebagai Bapa dalam hubungannya dengan Raja danMesias yang akandatang. Tetapi berbeda dengan gaga tentang Elohim dan YHWH dalam PL. Kristus menjadikan konsep Bapa tersebut sebagai citra Allah yang mengendalikan dan dengan demikian, memajukan dan melengkapi penyataan Alkitab tentang Allah serta membawa kita pada hubungan Allah – manusia yang paling dalam dan intim. Jadi, kita memiliki penyingkapan yang berikut ini mengenai Allah dalam Alkitab : - Konsep Allah Elohim sebagai penyataan Allah yang paling awal yang terutama menggambarkan hubungan Allah kpada manusia - Konsep Allah YHWH menggambarkan hubungan berdasarkan perjanjian antara Allah dan manusia terutama dengan Israel - Konsep Allah –Bapa yang secara mendasar menyingkapkan bukan hanya hubungan Allah secara ekslusif dengan manusia sebagai anak Jadi dalam PB mnausia secara individu dikenal sebagai anak – anak Allah dan hanya dalam PB, manusia memanggil Allah sebagai ya abba, ya Bapa 3. Krsitus dalam keunikan identifikasi diriNya – Anak Manusia Meskipun secara manusia Dia bernama Yesus, sebutannya yang paling disukai adalah Anak Manusia, Injil Matius mencatat 32 kali, Markus 14 kali, Lukas 14x, Yohanes 12x. mari kita perhatikan gelar Anak Manusia tersebut. Ada fakta menonjol yang semua berakar dalam PL : kenyataan mengenai kemanusiaan Yesus, manusia ideal, penerus/pengganti para nabi, Mesias yang dijanjikan, hubungan yang unik dengan Allah dan pemerintahanNya 4. Kristus menurut tujuanNya yang mendasar kematian dan kebangkitanNya yang mendamaikan - Kristus dalam tugasNya sesudah kebangkitan - Kristus dan penghakiman terakhir Paulus mengatakan bahwa Allah akan menghakimi dunia secara adil melalui satu orang yaitu Kristus, inibukan penemuan atau pikiran spekulatif Paulus, Kristus sudah mengatakan dalam Yoh 5:22-23. Kesimpulan : melalui anggapan dan konsep teologis dasarNya, Kristus Yesus secara tersirat mengemukakan keuniversalan dari keselamatan dan Injil. Semua konsep teologisNya yang pokok (Kerajaan Allah, kedudukan Allah sbagai bapa Anak Manusia, dosa dan keselamatan atau penebusan, tujuan hidupNya, amanatNya untuk memuridkan semua bangsa serta menghakimi semua bangsa ) mengangkat Dia di atas bangsa, budaya serta agamaNya sendiri, dan menempatkan Dia dalam hubungan bangsa serta menjadikan Dia penebus umat manusia dan dunia. Sungguh, Kristus mempunyai arti penting bagi dunia karena kekristenan membuat Dia seperti itu, tetapi karena kekristenan yang Alkitabiah yang menjelmakan Dia
Keuniversalan Kristus yang eksplisit
Keuniversalan yang tersirat diwujudkan secara konkrit oleh keuniversalan Kristus yang eksplist, kita hanya menyajikan garis besar dari aspek ini seperti yang tercatat dalam Injil 1. Keuniversalan Kristus dalam berbagai pewartaan a. Oleh para malaikat (Luk 2 :10-14) b. Oleh Simeon (Luk 2 :25-32) c. Oleh Yohanes Pembaptis (Luk 3:3-6) 2. Keuniversalan Kristus dalam pelayananNya a. Perempuan Samaria dan orang – orang Samaria (Yoh 4:1- 42) b. Perwira dari Kapernaum yang hambanya disembuhkan oleh Yesus (Mat 8 : 5 -13) c. Seorang dari Gadara dari siapa Kristus telah mengusir legion roh jahat (Mark 5:1-20) d. Dsb 3. Keuniversalan Kristus dalam pengajaranNya Beberapa pernyataan eksplisit : kamu adalah garam dunia, jadilah kehendakMu di bumi Metode Kristus Kendatipun keuniversalan Kristus bersifat tersirat danjelas, ada satu ciri khas yang tak dapat dibantah dalam pelayanan Kristus - Ada fakta yang nyata bahwa Kristus tidak memperluas pekabaran Injil pada orang – orang bukan Yahudi atau ke negeri – negeri bukan Yahudi - secara jelas kita diberi tahu bahwa Dia hanya diutus kepada domba – domba yang hilang dari umat Israel - Dia secara khusus melarang murid – muridNya pergi ke luar batas – batas Israel, sebagaimana Dia tidak diutus kepada bangsa – bangsa lain, tetapi kepada domba yang hilang dari umat Israel - kitab Injil mencatat beberapa ucapan Yesus mengenai bangsa – bangsa dan orang – orang bukan Yahudi yang bersifat mengecam, bahkan bernada meremehkan Pikiran Kristus
Bab 2 Teologi Pekabaran Injil dan Sifat Allah
Keberadaan Allah yang sesungguhnya serta karakterNya adalah
dasar terdalam dari usaha PI. Kita tidak mungkin berpikir mengenai Allah kecuali dalamhal yang mensyaratkan gagasan PI. Kendatipun, kata – kata bisa menyatakan tugas – tugas missioner yang kekal tetapi dasar – dasar tersebut berada dalam keberadaan Allah yang sesungguhnya serta pemikiran mengenai diri Allah di dalam karakter kekristenan di dalam maksud dan tujuan gereja Kristen dan di dalam hakikat kemanusiaan, kesatuanndan kebutuhannya. Orientasi kepada Tuhan atau teosentrisitas seperti itu, dalam PI menyegarkan kembali untuk dibaca di tengah orientasi kepada manusia (anthroposentrisitas), orientasi pada jagad (kosmosentrisitas) dan orientasi pada gereja (ekklesiosentrisitas) yang berkembang pada masa kini. Pekabaran Injil teosentris menemukan sumber, dinamika serta sasarannya yang mengatasi ruang dan waktu di dalam kekekalan 1. Allah Bapa sebagai tokoh yang ramah atau diutus Allah bukan Allah yang terasing. Dia bukan ada di sana, di luar angkasa dan menjadi penonton yang diam saja. Dia bukan Allah yang menarik diri (tidak mau terlibat). Ia mungkin tersembunyi tetapi bukan berarti Dia tidak hadir. Fakta bahwa Allah adalah Roh, terang dankasih menghapus gagasan tentang Allah yang mengekang diri sendiri. Dia adalah Allah yang ada dalam sejarah – Allah yang memiliki berbagai hubungan : Allah adalah R oh, dan Allah adalah terang Alkitab sangat mementingkan fakta bahwa Allah adalah kasih. Kita perhatikan aspek – aspek berikut - Kasih adalah hubunganyang bersifat ramah dan dinamis - Kasih adalah hubungan yang rela bekorban dan aktif - Kasih adalah hubungan yang luas dan lengkap - Kasih adalah hubungan yang beraneka ragam 2. Allah Anak sebagai yang keluar atau yang diutus Sang Allah Anak sama – sama memiliki semua aspek kualitatif Keallahan Bapa. Dia juga adalah terang dan kasih. Sementara di satu sisi Dia diutus oleh Bapa, di satu sisi lain yang sama sebenarnya. Dia secara sukarela datang ke dunia. Secara jelas Dia memberi tahu kita, “Anak Manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang (Mark 10:45) Pemusatan peristiwa penjelmaan – penyaliban- kebangkitan Pelaistiwa penjelmaan- penyaliban dan kebangkitan adalah penting sekali untuk menafsirkan sejarah. Peristiwa – peristiwa itu merupkan focus dalam penyataan Alkitab. Di sini PL dan PB bergabung dan bercabang. Peristiwa ini adalah pusat bagi sejarah keselamatan ilahi. Di sini janji berubah jadi penggenapan; dosa dihukum; pengampunan ditawarkan. Di sini murka diredakan, anugerah di tinggikan, maut dikalahkan dan hidup serta kekekalan diketahui. Peristiwa penjelmaan – penyaliban – kebangkitan dan keselamatan Prinsip – prinsip dasar keselamatan o Keselamatan pada dasarnya berasal dari yang ilahi o Keselamatan pada dasarnya bersifat Kristosentris o Keselamatan berhubungan denganpenyaliban – kebangkitan o Keselamatan kita peroleh karena anugerah o Keselamatan adalah kesatuan organic o Keselamatan bermuatan dan bertujuan moral o Keselamatan berlaku universal o Keselamatan pada dasarnyaa adalah iman o Keselamatan kemungkinan besar menyangkut alam semesta Roh Kudus dalam pekerjaanNya di dunia Dalam potret empat rangkap tntang Tuhan Yesus yang disajikan oleh empat Injil, Yohanes menampilkan satu gambaran tentang Kristus yang bersifat kosmis. Dalam hubungan kosmis, sebagaimana dalam hubungan – hubungan ilahi, kita tidak dapat menarik garis – garis yang tegas dan tepat, sebab garis –garis itu luput dari penglihatan kita yang terbatas dan pengetahuan kita yang gelap, tetapi aspek kosmis sangat kuat hadir dalam Injil ini. Harapan manusia untuk tetap dapat diselamatkan didasarkan pada dua kenyataan: sejarah kejatuhan manusia tidak dapat merusak gambar Allah dalam diri manusia; Roh Kuduas yangpenuh anugerah mendahului dan secara universal bekerja menggagalkan berbagai usaha dan serangan iblis yang berjuang melenyapkan sisa – sisa kesadaran akan Allah dan akan dosa kemudian melenyapkan hasrat manusia akan keselamatan dan menghentikan pencarianmanusia akan realitas. Perlu dinyatakan bahwa aspek dari karya RK ini benar – benar paling tinggi, tidak bergantung pada usaha /sarana manusia. Karya – karya ini sendiri membawa pada pengalaman keselamatan. Sifat karya tsb mendahului dan memelihara. Bagaimanapun, pelayanan RK ini scara unik berkaitan dengan PI. RK tidak hanya memelihara dunia sebagai ladang PI, Dia juga menciptakan masa – masa yangberpotensi tinggi dan orang – orang yang responsive Kesimpulan : Allah tritunggal, melalui keberadaanNya sebagai Roh, terang dan kasih, adalah Allah yang tidakmenutup diri, yang missioner bahkan yang mengutus diriNya sendiri dalam berbagai hubungan yang memberi kebajikan kepada manusia, yang selalu penuh ksih dan berusaha memberikan diriNya melalui berkat – berkat kepada manusia. Allah Bapa, Anak dan RK sedang bekerja sama dan berkoordinasi membawa manusia kembali dari pengembaraannya dan kesalahannya yang penuh dosa dan memulihkan manusia kepada keadaan, tujuan, nasib serta kemuliaannya yang mula – mula. Bab 3 Teologi Pekabaran Injil dan Perjanjian Lama
Penyataan Allah bagi semua manusia
Yesus Kristus selalu mengaitkan diriNya, pesanNya dan misiNya dengan PL. Dia tidak mempertentangkan atau menghancurkan melainkan mengubah, memperkaya, mengembangkan dan dalam banyak hal mentransformasikan serta mempermuliakan PL. Dia menegaskan diriNya sebagai penggenapan dari PL. Di dalam Dia peraturan yang lama mencapai puncaknya dan mencapai puncaknya dan sampai pada suatu kesimpulan yang mula. Jadi, tidak mengubah peraturan lama secara sia – sia dengan menghapusnya tetapi menggantikannya dengan cara mengenapinya. Protevangelium Alkitab adalah sebuah kitab gabungan yang indah. Konsep – konsep utamanya tidak berubah. Teologi dasarnya, maksud dan pesannya merupakan satu penyingkapan yang agung serta progresif dari persemaian dalam kitab Kejadian sampai ke PB. Mulai Kejadian 12 dan bagianselebihnya dari PL, Allah secara unik menyatakan diriNya kepada danmelalui Israel walaupun penyataan ini sebenarnya dirancang untuk seluruh duni. PB ada untuk danmelalui gereja Yesus Kristus sedang para rasul adalah pihak yang secara langsung menerimanya. Jadi kita mempunyai tigabagian besar penyataan bersifat kesukuan, kebangsaan dan kegerejaan. - Kejadian 3:15 Kitab ini adalah bentuk protevangelium, yang menjadi bintang fajar di tengah malamyang gelap dari umat manusia adalah ssatu janji yang memiliki arti penting secara universal. Kejadian 3 :15 mendukung sekurang – kurangnya 6 fakta 1. Keselamatan diadakan oleh Allah, jadi keselamatan itu pasti penuh anugerah 2. Keselamatan akan menghancurkan iblis, sang seteru. Jadi kejahatan bukanlah bencana yang permanen bagi manusia 3. Keselamatan mempengaruhi seluruh umat manusia, ia lebih besar ketimbang sekedar seorang individu atau bangsa 4. Keselamatan akan datang melalui seorang Perantara yang secara organis berhubungan dengan manusia 5. Keselamatan terkait dengan penderitaan sang Penebus 6. Keselamatan akan terjadi dalam sejarah sebagaimana halnya dengan kejatuhan manusia dalam dosa Agama nasional Israel - Agama yang diwahyukan dan agama – agama suku Agama adalah fenomena yang universal. Tidak ada bangsa hidup tanpa agama dan setiap agama pada umumnya sependapat bahwa agama merupakan faktor pemersatu dan faktor paling dinamis dalam budaya – budaya darisebagian besar bangsa Secara lahiriah, agama PL sendiriberinteraksi dengan kehidupan maupun budaya seperti yang dilakukan oleh agama pada umumnya. Secara structural dan kelembagaan, agama PL muncul sbagai bagian dari sejarah agama di dunia. Agama PL sendiri memiliki tempat ibadah, imam dank urban- kurban, tetapi secara kualitatif agama PLberbeda, sebab scara unik agama PL adalahagama yang diwahyukan. Di antara semua agama, agama PL yang diwahyukan tersebut merupakanmisi ekslusif Allah di dunia, paling tidak dalam 4 hal: agama PL merupakan gerakan ilahi, menyatakan kecaman terhadap agama – agama yang dikembangkansecara kesukuan, yang direncanakansecara akal manusia dan terhadap praktik kafir di dunia; agama PL merupakan monoteisme etis yang diilhami secara ilahi, melindungi manusia agar tidak terhilang dalam politeisme; agama PL merupakan ciptaan Allah untuk menopang harapan yang diilhamisecara ilahidalamdiri sang Penebus yang dijanjikan; agama PL merupakan panggilan untuk datang kepada Allah bagi golongan kecil yang terpilih, dengan maksud membuat sebuah bentuk PI secara efektif - Rancangan tentang agama nasional - Keunikan agama nasional - Idealism agama nasional Beberapa anggapan dasar a. Para penulis PL bukan menjadi bagian dari aliran filsafat teologi spekulatif b. Para penulis PL bekerja berdasarkan asumsi bahwa Allah tidak dapat diselidiki oleh penalaranmanusia dan intuisi manusia, oleh pengetahuan,mistik atau olleh pengalaman agamawi manuisia c. Para penulis PL menganggap bahwa Allah dengan anugerah tak terbatas telah menyingkapkan rhasia diriNya kepada mereka Konsep keilahian Keselamatan dalam PL memiliki ciri khas yang unik : - Keselamatan selalu merupakan keselamatan dari Allah - Keselamatan merupakan keselamatan dari dan akibat – akibatnya - Keselamatan merupakan keselamatan menyeluruh bagi individu, bangsa, umat manusia dan alam semesta - Keselamatan merupakan keselamatan yang akan menghasilkan penaklukan total atas kejahatan dan kemenangan sempurna bagi damai sejahtera, kemakmuran, kebenaran dan kmuliaan melalui persekutuan yang bahagia antara Allah dan umatNya - Keselamatan ini didasarkan pada pendamaian melalui penderitaan seorang pengganti seperti didemonstrasikan secara jelas melalui korban yang terus menerus dan bermacam – macam Penyingkapan missioner pada zaman Bapa Leluhur - Abraham Janji pertama diberikan pada Abraham yang barangkali ketika berada di Ur- Kasdim termasuk satu janji kepada dunia. Sesungguhnya, ini adalah janji yang paling lengkap dari semua janji. Menerima berkat adalah baik tetapi adalah terlebih baik untuk membagikan berkat. Jadi Abraham diberi jaminan di Kejadian 12:3. Jadi janji dan jaminan diulangi dalam Kejadian 18 :19 - Musa Perjanjian Abraham menjadikan Israel umat Allah, sementara perjanjian Musa menjadikan Israel suatu bangsa dan hamba Allah. Perjanjian Musa tidak berkaitan dengan keselamatan maupun dengan kedudukan Israel sebagai milik Allah, sebab mereka sudah dalam posisi seperti itu ketika di Mesir, inilah yang menjadi alasan mengapa Allah melepaskan mereka. Perjanjian Musa menjadikanIsrael sebagai suatu bangsa dengan kedudukan unik di antara bangsa – bangsa di dunia, melalui Abraham mereka telah menerima suatu hubungan yang khusus - Daud Pengaruh yang kuat dari Daud terhadap kehidupan kerohanian bangsa Israel sering kali tidak diberlakukan secara terpisah namun adalah lebih baik menganggap Daud sebagai pemrakarsa dari pembaruan dan hal memperkaya sejarah Israel. Kendati mungkin tidak ada suatu permulaan yang baru namun kepada Israel diperkenalkan sebuah ibadah tingkat tinggi sehingga menjadikan Israel ebuah komunitas yang beribadah. Tampak bahwa kehidupan dan pelayanan Daud mempunyai arti yang sangat penting, bukan hanya dalam membangun Israel menjadi sebuah kerajaan yang bersatu melainkan juga dalam meberikansatu pusat politik agama dan tata ibadah yang teratur serta indah. Meskipun Daud tidak diizinkan membangun Bait Allah, Daud membuat semua rencana danpersiapan untuk itu. Kelak, putranya Salomo yang akan melaksanakan rencana itu. Penyingkapan missioner pada zaman para nabi Fenomena nabi tidaklah aneh bagi agama bangsa Israel yang diwahyukan sebab fenomena ini tersebar luas dan mungkin ditemukan seluruh Asia. Mungkin sangat menolong jika kita berpikir dalam pola 4 lingkaran konsentris. Lingkaran yang paling dalam menggambarkan nabi – nabi Allah yang asli di PL. Lingkaran berikutnya mencakup sejumlah besar nabi yang disebut dalam PL dan digolongkan sbagai nabi – nabi palsu. Amanat dari nabi Allah paling tidak mempunyai 3 arti penting : - Pesan itu berbicara kepada masyarakat dan keadaan – keadaan yang mendesak dalam hal ini pesan itu bersifat sejarah - Pesan itu berbicara kepada masyarakat dan keadaan – keadaan yang kontemporer. Pesan itu berbicara terus sepanjang abad dan juga berbicara pada kita pada masa kini - Pesan itu berbicara kepada masyarakat dari keadaan – keadaan Mesianis Tiga kebenaran di sekitar misi Israel adalah : - Misi Israel adalahmisi yang ditentukan oleh Allah - Misi Israel adalah misi yang berpusat pada Allah - Misi Israel adalah misi kepada bangsa – bangsa Kesimpulan : keuniversalan keselamatan menyebar di seluruh PL. hal ini bukan merupakan bagian yang kurang penting melainkan merupakan maksud dari penyataan PL sbab ia merupakan tujuan yang terutama dari panggilan, kehidupan dan pelayanan Israel
Bab 4 Teologi Pekabaran Injil dan Perjanjian Baru
Teologi PL dari PB tidak sulit untuk dibuktikan. Kita hanya perlu mengingatkan diri kita akan kenyataan, bahwa Kisah Para Rasul mrupakan catatan otentik mengenai pekabaran Injil oleh para raasul dan gereja mula – mula, dan bahwa semua surat kiriman ditulis kepada gereja – gereja yang didirikan mlalui usaha- usaha PI. Seandainya kekristenan bukan merupakan agama yang missioner dan seandainya para rasul bukanlah misionaris, kita tidak akan mempunyai kitab KPR dan tidak ada surat – surat kiriman. 12 Rasul Kitab – kitab Injil sedikit sekali melaporkan ucapan para rasul. Di kitab – kitab itu mereka menjadi pengamat, pengikut, orang yang belajar dan murid. Untuk mengetahui pikiran mereka dan mengerti teologi mereka, maka kita harus mendengar mereka berbicara dan membaca tulisan – tulisan mereka. Karena itu sumber – sumber utama kita adalah kitab KPR dan surat – surat yang ditulis oleh para rasul itu. Di dalam KPR, kita melihat bagaimana para rasul bekerja, pertama sebagai misionarisbagi bangsa mereka dan kemudian sbagai utusan – utusan Kristus kepada bangsa – bangsa di dunia Motivasi missioner rasuli - Para rasul terpukau oleh tindakan penebusan yang agung dan berkuasa dari Allah yang berakar dalam nasihatNya yang kekal - Para rasul didorong dalam usaha memberitakan Injil oleh komitmen untuk taat kepada Tuhan mereka - Pengalaman akan Kristus yang nyata memotivasi para rasul - Para rasul hidup dan bekerja di dalam kesadaran bahwa dirinya dikendalikan oleh Roh Kudus Kehadiran RK adalah bukti pekerjaan ilahi dalam kehidupan orang – orang percaya Visi missioner para rasul Penyajian missioner paling lengkap Penyajian missioner paling lengkap dilakukan Yohanes dalam kitab Wahyu, dimana Allah secara dramatis hadir sbagai Allah dari semesta alam Rasul Paulus Di antara semua rasul, Paulus menonjol sbagai tokohsentral dalam menjelaskan dan menyebarkan Kekristenan. Kita hampir tidak dapat membayangkan kekristenan tanpa dirinya, tetapi dia bukan seorang rekan pendiri, innovator atau saingan Kristus. Kristus tetap merupakan sumber, dasar, batu penjuru dan hakikat dari kekristenan Keuniversalan yang ideal dari Paulus Sebagai orang penting yang menjelaskan tentang Kristus dan kekristenan, Paulus melakukanperjalanan secara luas,seperti yang dicatat oleh Lukas dalam Kitab KPR. Dengan penuh semangat dia berkhotbah dalam rumah – rumah ibadah Yahudi, di pasar, di gedung – gedung umum, di rumah – rumah perorangan, dan di tempat lain sepanjang ada kesempatan untuk itu. Dia penulis yang sangat produktif seperti ditunjukkan surat – suratnya. Pikiran Paulus terpampang di hadapan dunia sehingga tidak seorang pun perlu merasa asing terhadap ambisi, sasaran tujuan dan maksudnya. Keterlibatan dari keuniversalan cita –cita Paulus Berbagai keterlibatan dari keuniversalan Paulus memiliki cakupan yang luas. Keterlibatan ini menyebabkan gangguan paling serius bahkan di gereja mula – mula dan membuat Paulus banyak disalahpahami, menyebabkan pergumulan teologis yang sulit dan penganiayaan – penganiayaan yang sengit. Tetapi Paulus bertahan menghadapi mereka semua itu, demikian juga cita – citanya yang besar dan kekal, yaitu cita – cita dari maksud mulia Allah di dalam Yesus Kristus. Meski keuniversalan cita – cita ini Paulus melihat semua manusia memiliki kedudukan yang sama sbagai orang yang berdosa di hadapan Allah, terlepas mereka bangsa Yahudi atau non Yahudi; sama – sama berada di bawah kutukan dan membutuhkan keselamatan dari murka Allah pada waktu skarang ataupun yang kekal. Pembelaan atas keuniversalan yang di idam-idamkan Paulus Dalam surat – suratnya, Paulus menyajikan dan atau mempertahankan keuniversalan dengan minimal 6 pembuktian : 1. Monoteisme etis yang disajikan olehnya dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan retoris 2. Pembenaran Abraham sementara dia masih seorang non Yahudi 3. Dosa Israel ketika menolak Kristus 4. Penyataan PL belum lengkap 5. Sifat dan susunan gereja 6. Kepastian Paulus tentang jabatan rasulinya