Anda di halaman 1dari 37

KATABOLISME KARBOHIDRAT

2nd
D3 – THP – FP UNS
Edhi Nurhartadi
2011

15/03/21 1
15/03/21 2
Mechanisms of the pyruvate dehydrogenase complex.

Senyawa
intermediet yang
dihasilkan dlm
reaksi ini tetap
menempel pada
ensimnya

15/03/21 3
15/03/21 4
15/03/21 5
Siklus TCA (Krebs Cycle)
• Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi kimia di dalam
mitokondria secara berurutan dan berulang untuk mengubah asam
piruvat menjadi karbondioksida, air dan energi.
• Proses oksidasi secara aerob.
• Siklus trikarboksilat yang memerlukan oksigen menjadi air,
karbondioksida dan ATP.
• Piruvat adalah molekul pusat pada metabolisme aerobik.
• Tujuan akhir piruvat : dekarboksilasi oksidatif dari asam -keto
berkarbon tiga menjadi unsur gugus asetil berkarbon dua. Sebagian
perubahan energi bebas tersimpan dalam bentuk koenzim NADH
yang tereduksi. Hasil akhir reaksi adalah Asetil KoA.
• Sistem enzimnya adalah kompleks multienzim piruvat
dehidrogenase pada permukaan dalam dari membran mitokondria
dalam pada eukariot dan didalam membran sel pada bakteri.

15/03/21 6
• Piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA dan karbondioksida dibantu
enzim kompleks piruvat dehidrogenase yang mengoksidasi dan
mengadakan dekarboksilasi piruvat menjadi bentuk asetat yaitu
tioester asetil KoA.
• Siklus ini mengoksidasi satuan asetat dua-karbon menjadi
karbondioksida dan membentuk NADH dan FADH2.
• Rantai pernafasan dari enzim pemindah elektron mengoksidasi
kembali koenzim NADH dan FADH2.
• Proses ini terjadi di membran mitokondria dengan oksigen sebagai
akseptor elektron terakhir (aerob).
• Energi redoks yang diperoleh dengan reaksi pertukaran elektron ini
sebagian tersimpan oleh penggabungan pemindahan elektron pada
fosforilasi ADP.

15/03/21 7
SIFAT DUALISTIS SIKLUS KREBS
• Siklus ini adalah jalur reaksi amfibolik karena tidak
hanya memberikan energi dengan cara pemecahan
satuan dua karbon asetil dari Asetil KoA (Katabolisme)
tetapi juga membuat metabolit intermedier dari
siklus untuk kepentingan biosintesis (Anabolisme).
• Metabolit intermedier: ketoglutarat, suksinat,
oksaloasetat
• Proses awal : sitrat menghasilkan oksaloasetat, air
dan karbondioksida.

15/03/21 8
Peristiwa penting dalam mitokondria

• Membran luar : membran trilaminar membran fosfolipida


yang permeabel sampai BM 10.000 terdapat enzim
asiltiokinase lemak
• Membran dalam : membran protein fosfolipida hanya
permeabel pada air, asam lemak berantai pendek dan
molekul netral serta tidak permeabel terhadap ion terjadi
rantai pernafasan, fosforilasi oksidatif, asam -keto
dehidrogenase, suksinat dehidrogenase, metabolit permease
dan sistem transpor
• Matriks berupa larutan protein dan metabolit mengandung
butiran material mengendap seperti kalsium fosfat, ribosom
dan asam nukleat terdapat enzim yang tidak dapat larut dari
siklus Kreb, oksidasi asam lemak dan biosintesis urea
15/03/21 9
15/03/21 10
15/03/21 11
15/03/21 12
SIKLUS KREBS (TCA)

15/03/21 13
Tahapan Siklus TCA
1. Pembentukan asetil Koenzim A (asetil KoA)
2. Pembentukan asam sitrat
3. Pembentukan asam isositrat
4. Pembentukan asam -ketoglutarat
5. Pembentukan suksinil KoA
6. Pembentukan asam suksinat
7. Pembentukan asam fumarat
8. Pembentukan asam malat
9. Pembentukan asam oksaloasetat

15/03/21 14
1. Pembentukan Asetil Koenzim A (Asetil KoA)
Asetil KoA dibentuk pada reaksi antara asam piruvat dengan
Koenzim A.
Asam lemak juga dapat menghasilkan asetil KoA pada proses
oksidasi.
Reaksi ini menggunakan kompleks piruvat dehidrogenase
sebagai katalis.
Koenzim yang berperan dalam reaksi ini adalah tiamin
pirofosfat (TPP), NAD+, asam lipoat dan ion Mg2+ sebagai
aktivator.
Reaksi ini bersifat irreversibel dan asetil KoA merupakan
penghubung antara proses glikolisis dengan siklus asam
sitrat.

15/03/21 15
Enzim piruvat dehidrogenase kompleks terdiri dari 3 ensim yi
1. Pyruvate dehidrogenase(E1)
2. Dihidrolipoil transasetilasi (E2)
3. Dihidrolipoil dehidrogenase (E3)

15/03/21 16
Mechanisms of the pyruvate dehydrogenase complex.

Senyawa
intermediet yang
dihasilkan dlm
reaksi ini tetap
menempel pada
ensimnya

15/03/21 17
2. Pembentukan asam sitrat

Asetil KoA adalah senyawa berenergi tinggi dan berfungsi


sebagai zat pemberi gugus asetil atau ikut dalam reaksi
kondensasi.
Asam sitrat dibentuk oleh asetil KoA dengan asam
oksaloasetat secara kondensasi.
Enzim dalam reaksi ini adalah sitrat sintase atau enzim
penyebab kondensasi sitrat atau oksaloasetat liase.
Enzim sitrat sintetase mengawasi laju TCA Krebs.
Asam sitrat menjadi salah satu senyawa dalam siklus asam
sitrat.

15/03/21 18
3. Pembentukan asam isositrat

Asam sitrat diubah menjadi asam isositrat melalui asam


akonitat dengan enzim akonitase mengkatalis hidrasi
reversibel dari amino asam trikarboksilat yang tidak jenuh
disebut cis-aconitat yang menghasilkan sitrat atau isositrat.

15/03/21 19
4. Pembentukan asam -ketoglutarat
Asam isositrat diubah menjadi asam oksalosuksinat
kemudian menjadi asam -ketoglutarat dibantu enzim
isositrat dehidrogenase dengan koenzim NADP+ dan enzim
karboksilase.
Pada reaksi kedua dihasilkan karbondioksida.
Untuk 1 mol asam isositrat ynag diubah dihasilkan 1 mol
NADPH dan 1 mol karbondioksida.
Koenzim yang berperan adalah NADP dan NAD.

15/03/21 20
5. Pembentukan suksinil KoA
Asam -ketoglutarat diubah menjadi suksinil KoA dengan
dekarboksilasi oksidatif.
Reaksi ini analog dengan reaksi pembentukan asetil KoA dari
asam piruvat.
Koenzim TPP dan NAD+ diperlukan dalam reaksi. Reaksi ini
berlangsung antara asam -ketoglutarat dengan Koenzim A
menghasilkan suksinil KoA dan karbondioksida serta NADH.
Reaksi ini irreversibel.

15/03/21 21
6. Pembentukan asam suksinat

Asam suksinat terbentuk dari suksinil KoA dengan


melepaskan Koenzim A serta pembentukan guanosin trifosfat
(GTP) dari guanosin difosfat (GDP).
Enzim suksinil KoA bekerja pada reaksi reversibel.
Gugus fosfat pada molekul GTP segera dipindahkan pada ADP
dengan katalis nukleosida difosfokinase.

15/03/21 22
• Dekarboksilasi oksidatif dari -ketoglutarat menurut tata cara
adalah samadengan oksidasi piruvat oleh piruvat
dehidrogenase. -ketoglutarat, NAD+ dan asetil KoA menjadi
suksinil KoA, NADH, H+ dan karbondioksida.
• Suksinil KoA dapat berubah menjadi suksinat dan dapat
melanjutkan siklus TCA atau menjadi awal biosintetik asam
lemak dan heme (porfirin).
• Ikatan tioester pada suksinil KoA memiliki energi bebas
hidrolisis lebih tinggi daripada ATP.

15/03/21 23
• Terjadi penggabungan pembentukan suksinat dengan reaksi
fosforilasi yang dikatalis enzim suksinil tiokinase.
• Penghasilan 1 molekul ATP tiap pembentukan suksinat adalah
tempat langsung ATP dihasilkan.
• Proses ini disebut fosforilasi tingkat substrat. Intermedietnya
yaitu GTP yang secara cepat melakukan fosforilasi ADP
dengan adanya enzim nukleosida difosfat kinase.

15/03/21 24
7. Pembentukan asam fumarat
• Asam suksinat diubah menjadi asam fumarat melalui proses
oksidasi dengan enzim suksinat dehidrogenase dan FAD
sebagai koenzim.

15/03/21 25
8. Pembentukan asam malat
• Asam malat terbentuk dari asam fumarat dengan cara adisi
molekul air dibantu enzim fumarase.
Hidrasi stereospesifik dari ikatan rangkap dua karbon fumarat
menghasilkan asam -hidroksi dikarboksilat yaitu L-malat
dengan enzim fumarase dibantu air
Dehidrogenasi L-malat : reaksi oksidasi gugus fungsional
alkohol sekunder untuk menghasilkan sebuah fungsi keton
dan dikatalis enzim laktat dehidrogenase.
L-malat dan NAD+ menjadi oksaloasetat, NADH dan H+.

15/03/21 26
9. Pembentukan asam oksaloasetat
• Asam malat kemudian dihidrogenasi untuk membentuk
asam oksaloasetat dengan enzim malat dehidrogenase.
Oksaloasetat kemudian bereaksi dengan asetil Koenzim A dan
asam sitrat.

15/03/21 27
Sistem Transport Elektron
• Transport elektron adalah tahap akhir dalam
respirasi sel aerobik yang meliputi proses
perpindahan elektron dari molekul donor
(misal: NADH, substrat organik) menuju
aseptor terakhir yakni oksigen.

15/03/21 28
Membran dalam
mitokondria terdapat
komplek protein I –V.
Komplek I menerima
elektron dari NADH.
Elektron dari FADH2
ditransfer ke komplek
protein lain yg dsbt
Komplek II yang
kemudian ditangkap oleh
Coenzim Q dst
Protein komplek yang
mentransfer elektron tsbt
dikenal sebagai sistem
transport electron
15/03/21 29
Setelah elektron melewati
komplek IV,  proton akan
didonorkan kepada O2 
H2O
Selama elektron bergerak
melalui komplek I, III dan
IV dari ETS  proton
dipompa dari matriks ke
ruang intermembran
mitokondria
 Shg akan menghslkan
sumber energi potensial
dgn konsentrasi proton di
ruang inter membrane
lebih tinggi dibanding dgn
15/03/21 di dalam matrik . 30
15/03/21 31
Siklus Glioksilat

15/03/21 32
TAHAP-TAHAP RESPIRASI SEL
1. Glikolisis

Glukosa + 2 ADP + 2 P + 2 NAD 2 Piruvat + 2 NADH2 + 2 ATP

2. Dekarboksilasi Oksidatif

2 Piruvat + 2 Co.A + 2 NAD 2 Asetil CoA + 2 NADH2 + 2 CO2

3. Daur Krebs

6 H2O + 2 Asetil CoA + 6NAD + 2FAD + 2P 4 CO 2 + CoA + 6 NADH2 + 2


FADH2 + 2 ATP
4. Transfer Elektron
10 NADH2 + 2 FADH2 + 34 ADP + 34 P + 6O2 10 NAD + 2 FAD + 12 H2O + 34
ATP

Glukosa (C6H12O6) + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + 38 ATP (Energi)


15/03/21 33
Dengan demikian rincian energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat adalah:
• 1. Tiga molekul NADH, menghasilkan : 3 X 3P = 9P
• 2. Satu molekul FADH2, menghasilkan : 1 x 2P = 2P
• 3. Pada tingkat substrat = 1P
• Jumlah = 12P
• Satu siklus Kreb’s akan menghasilkan energi 3P + 3P + 1P + 2P + 3P
= 12P.

Jalur glikolisis, oksidasi piruvat dan siklus Kreb’s, akan dapat


kita hitung bahwa 1 mol glukosa jika dibakar sempurna
(aerob) akan menghasilkan energi dengan rincian sebagai
berikut:
• Glikolisis : 8P
• Oksidasi piruvat (2 x 3P) : 6P
• Siklus Kreb’s (2 x 12P) : 24P
• Jumlah : 38P

15/03/21 34
Hasil ATP Maksimum

15/03/21 35
Hasil ATP bersih

15/03/21 36
RESUME KATABOLISME

15/03/21 37

Anda mungkin juga menyukai