Anda di halaman 1dari 33

Anabolisme Karbohidrat :

Disakarida dan Polisakarida

Biokimia
D-III Teknologi Hasil Pertanian
2011

1
KIMIA KARBOHIDRAT

2
GLUKOSA STRUKTUR HAWORTH

3
Sukrosa

6 CH 2 O H 6 CH 2 O H

5 O 5 O
H H H H
H H
1 4 1
4 OH H OH H

OH O OH
3 2 3 2

H OH m altose H OH

6 CH 2 O H 6 CH
2O H
5 O
H H
5 O OH
H H
4
OH H 1 O 4
OH H 1

Laktosa OH H H
3 2 3 2

H OH H OH
cellobiose 4
KLOROPLAS

5
Sintesis Disakarida
 Sintesis sukrosa diregulasi pada 3 tahap katalisasi oleh
fructose-1,6-biphosphatase, sucrose-6-phosphate
syntase dan sucrosa phosphate phosphatase.
 Triose phosphate menghambat aktivitas
phosphofructokinase-2 dan terjadi penurunan fructose-
1,6-biphosphatase sehingga menyebabkan sintesis
fructose-6-phosphate dan hexosa phosphate lainnya
termasuk glucose-6-phosphate yang merupakan aktivator
alosterik dari sucrosa-6-phosphate syntase.
 Sucrosa phosphate phosphatase mengkatalis tahap akhir
pada sintesis sukrosa.

6
 Pada tanaman hasil fotosintesis berupa
sukrosa disakarida karena mudah larut dalam
air, bermuatan netral, kemampuan inhibitor
pada reaksi biokimia kecil walaupun pada
konsentrasi tinggi dan bukan merupakan gula
reduksi.

7
Fotosintesis
 Fotosintesis merupakan sintesis yang
memerlukan cahaya (fotos = cahaya; sintesis
= penyusunan atau membuat bahan kimia).
 Fotosintesis adalah peristiwa pembentukan
karbohidrat dari karbondioksida dan air
dengan bantuan energi cahaya matahari

8
 Proses reaksi fotosintesis dalam tumbuhan
tinggi dibagi menjadi dua tahap, yaitu
1. reaksi terang dan
2. reaksi gelap.

9
Reaksi terang
 Pada tahap pertama, energi matahari ditangkap oleh
pigmen penyerap cahaya dan diubah menjadi bentuk
energi kimia, ATP, dan senyawa pereduksi NADPH.
Proses ini disebut tahap reaksi terang.
 Atom hidrogen dari molekul H2O dipakai untuk
mereduksi NADP+ menjadi NADPH, dan O2
dilepaskan sebagai hasil samping reaksi fotosintesis.
 Reaksi ini juga dirangkaikan dengan reaksi
endergonik, membentuk ATP dari ADP + Pi.

10
Reaksi gelap (reaksi tidak
tergantung cahaya)
 Disebut juga siklus Calvin-Benson.
 Reaksi ini disebut reaksi gelap, karena tidak
tergantung secara langsung dengan cahaya
matahari.
 Reaksi gelap terjadi di stroma

11
 Reaksi gelap terjadi melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Karbondioksida diikat oleh RuBp (Ribulosa bifosfat yang terdiri
atas 5 karbon) menjadi senyawa 6 karbon yang labil. Senyawa
6 karbon ini kemudian memecah menjadi 2 fosfogliserat (PGA).
2. Masing-masing PGA menerima gugus pfosfat dari ATP dan
menerima hidrogen serta e- dari NADPH. Reaksi ini
menghasilkan PGAL (fosfogliseraldehida).
3. Tiap 6 molekul karbon dioksida yang diikat dihasilkan 12
PGAL.
4. Dari 12 PGAL, 10 molekul kembali ke tahap awal menjadi
RuBp, dan seterusnya RuBp akan mengikat CO2 yang baru.
5. Dua PGAL lainnya akan berkondensasi menjadi glukosa 6
fosfat

12
13
Jalur Biosintesis Gula, Pati dan Lemak secara umum
dari Triosa Fosfat dari Kloroplas pada Sitosol

14
Triosa fosfat (raw material) untuk Sukrosa, Pati,
Selulosa, Lipid dan Asam Amino

 Gly-3P DAHP (Triose P) Fruc-6P

AMINO ACID Pyruvate Glu 6P


Acetyl-Co Gluc 1P

LIPID UDP-gluc ADP-gluc


SUC. CELULOSE NON CEL STARCH

15
Biosintesis Karbohidrat (Glukoneogenesis)

 Gula untuk sel dapat tersedia diluar atau didalam sel secara
glukoneogenesis.
 Sel dapat mensintesis glikogen atau polisakarida dari asam
amino.
 Banyak tahap glukonogenesis adalah kebalikan dari glikolisis
kecuali tahap kinase piruvat dan reaksi fosfofruktokinase.
Piruvat kinase mengkatalis pembentukan piruvat dari
fosfoenolpiruvat. Fosfofruktokinase mengkatalis pembentukan
fruktosa-1,6-difosfat dari F6P.
 Fungsi penting : pada limpa yaitu pengubahan laktat eksogenus
dan endogenus selama katabolisme anaerob kembali ke G6P.
Laktat dan NAD+ menjadi piruvat, NADH dan H+ berlangsung
reversibel. 16
BIOSINTESIS POLISAKARIDA

ENZIM POLISAKARIDA SINTASE

17
Struktur Molekul Selulosa

MICROFIBRIL SELULOSA, :
30 – 100 MOL SELULOSA,
POLIMER BETA-4,1-
GLUKOSA (DP=DEGREE OF
POLYMERIZATION) 3-5000
INTERMOL DAN INTRAMOL
JEMBATAN HIDROGEN.

18
PEKTIN: HETEROPOLISAKARIDA, ADA DI
LAMELLA TENGAH SEL BUAH/SAYUR

 Polimer Asam Galakturonat

19
Sintesis Pati/Amilum
 Enzim regulator adalah ADP-glucose
pyrophosphorylase yang secara tidak langsung
diaktivasi peningkatan tingkat sukrosa pada sitosol.
 Sucrose-6-phosphate syntase dan sucrose
phosphate phosphatase keduanya dihambat pada
beberapa tingkat oleh sukrosa.
 Level Pi bebas di sitosol dan menurunkan aktivitas
Pi-triose phosphate antiporter yang menurunkan Pi
dan meningkatkan senyawa 3C di kloroplas.
 ADP-glucose pyrophosphorylase dihambat oleh Pi
dan distimulasi oleh 3-phosphogliserat sehingga
berpengaruh pada peningkatan konsentrasi sukrosa
di sitosol yang meningkatkan sintesis pati di kloroplas
pada steady state aktivitas ini seimbang.
20
Amilum

Amilopektin

Amilosa

21
Glikogen

 Pembentukan glikogen dari glukosa karena adanya UDP-glukosa


yang dapat dibentuk dari reaksi uridintrifosfat dengan glukosa-1-
fosfat.
 Kebalikan dari glikogenesis adalah glikogenolisis yaitu reaksi
pemecahan molekul glikogen menjadi molekul glukosa.
 Glikogen dapat menjadi glukosa-1-fosfat dengan reaksi
fosforilasi (reaksi dengan asam fosfat) dibantu enzim fosforilase.
 Fosforilase ada yang bentuk aktif dan tidak aktif yang kemudian
dapat diaktifkan dengan adanya fosfokinase, ATP dan ion Mg 2+.
 Glukosa-1-fosfat menjadi glukosa-6-fosfat kemudian glukosa
dan fosfat oleh enzim fosfatase.

22
CH 2 OH CH 2 OH
O O
glycogen
H H H H
H H
OH H OH H 1
O
OH
O
H OH H OH

CH 2 OH CH 2 OH 6 CH 2 CH 2 OH CH 2 OH
H O H H O H H 5 O H H O H H O H
H H H H H
OH H OH H 4 OH H 1 4 OH H OH H
O O O O OH
OH
3 2
H OH H OH H OH H OH H OH

23
24
GLIKOGENESIS

25
GLUKONEOGENESIS

 Glukoneogenesis merupakan pembentukan glukosa dari


bahan bukan karbohidrat.
 Yaitu dari Gliserol, Laktat, Asam-asam amino glukogenik, dan
Propionat (khusus Propionat untuk hewan memamah biak)
 Glukoneogenesis terjadi jika intake karbohidrat rendah
 Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh akan glukosa
pada saat karbohidrat tidak tersedia dalam jumlah yang cukup
pada makanan. Pasokan glukosa terus menerus diperlukan
untuk sumber energi, khususnya bagi sistem saraf dan
eritrosit. Selain itu, mekanisme glukoneogenik dipakai untuk
membersihkan berbagai produk metabolisme ringan,
misalnya, laktat yang dihasilkan oleh otot dan eritrosit,
gliserol yang diproduksi oleh kelenjar adiposa.

26
27
 Karena glukolisis dan glukoneogenesis
menggunakan lintasan yang sama tapi
bekerja dengan arah yang berlawanan, maka
aktivitas keduanya harus diatur secara
timbal-balik. Cara ini dicapai melalui 3
mekanisme utama yang mempengaruhi
aktivitas enzim-enzim yang penting, yaitu
induksi atau represi sintesis enzim, modifikasi
kovalen oleh fosforilasi yang reversible dan
efek alosteri.
29
Glukoneogenesis dari bahan lipid maupun
protein dijelaskan sebagai berikut:
1. Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya
yaitu asam lemak dan gliserol. Asam lemak
dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya
asetil KoA masuk dalam siklus Kreb’s.
Sementara itu gliserol masuk dalam jalur
glikolisis.
2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya
akan masuk ke dalam siklus Kreb’s.

30
Key Enzyme pd jalur Glikolisis dan Glukoneogenesis 31
32
TUGAS KELOMPOK
Dikumpulkan minggu depan
1. Jelaskan perbedaan siklus TCA dengan
siklus glioksilat. Beri gambar.
2. Jelaskan tentang siklus Cori terkait dengan
glukoneogenesis dan glikolisis. Beri gambar.
3. Jelaskan keterkaitan glukoneogenesis
dengan siklus heksosa monofosfat. Beri
gambar.

33

Anda mungkin juga menyukai