TUGAS AKHIR
LUKAS 8: 22-25
EKSPOSISI PB
NIM: 2020.86208.01
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena
atas kemurahan-Nya tugas ini dapat penulis selesaikan. Tugas ini penulis
serahkan kepada pembina mata Eksposi PB 1 sebagai salah satu syarat
kelulusan mata kuliah tersebut. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak dosen yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada seluruh
mahasiswa.
Hormat Saya
Penulis
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................
C. Tujuan...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
Kesimpulan..............................................................................................
DaftarPustaka..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Injil Lukas adalah kitab pertama dari dua kitab yang dialamatkan kepada
seorang yang bernama Teofilus. Kitab ini termasuk injil Sinoptik ,dan
merupakan injil ketiga dari kanonisasi Kitab Perjanjian Baru.sama seperti
kitab Injil yang lainnya, injil Lukas ini bersifat anonim yaitu nama
penulis tidak dicantumkan dalam isi kitab. Walaupun nama penulis tidak
dicantumkan dalam dua kitab tersebut, kesaksian yang bulat dari
kekristenan mula-mula dan bukti kuat dari dalam kitab-kitab itu sendiri
menunjukkan bahwa Lukaslah yang menulis kedua kitab itu. Rupanya
Lukas adalah seorang petobat Yunani, satu-satunya orang bukan Yahudi
yang menulis sebuah kitab di dalam Alkitab. Roh Kudus mendorong dia
untuk menulis kepada Teofilus (artinya, "seorang yang mengasihi Allah")
guna memenuhi suatu kebutuhan dalam jemaat yang terdiri dari orang
bukan Yahudi akan Kisah yang lengkap mengenai permulaan
kekristenan. Kisah ini terdiri atas dua bagian:
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Analisis teks Lukas 8:22-25?
2. Bagaimanakah Analisis konteks Lukas 8:22-25?
3. Bagaimanakah analisis Genre Lukas 8:22-25?
4. Bagaimanakah Analisis Sintaks-Gramatikal?
5. Bagaimanakah Analisis Tafsisran Lukas 8:22-25?
6. Apa yang menjadi rumusan Teologis dari Lukas 8:22-25?
7. Apa yang menjadi Aplikasi teks Lukas 8:22-25?
C. Tujuan
1. Untuk menganalisis teks Lukas 8:22-25.
2. Untuk menganalisi konteks Lukas 8:22-25
3. Untuk menganalisis Genre Lukas 8:22-25.
4. Untuk menganalisis Sintaks-Gramatikal.
5. Unruk menganalisis tafsiran Lukas 8:22-25.
6. Untuk menganalisis rumusan Teologis dari Lukas 8:22-25.
7. Untuk menganalisis yang menjadi aplikasi teks Lukas 8:22-25.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ibid, hal. 197.
beriman kepada-Nya sebagai Mesias dari Allah untuk memperoleh
kehidupan kekal.
D. Analisis Sintaks-Gramatikal
Marilah kita bertolak keseberang danau. Bahasa inggrisnya
Let us pass over to the other side of the lake. And they launched
out. Yang mana Tuhan Yesus menyuruh murid-muridnya untuk
melewati sisi danau dan mereka keluar dari tempat itu.
Yesus tertidur dalam bahasa aslinya adalah ἀφύπνωσεν
aphypnosen bahasa inggrisnya He fell asleep. Yang mana kata
Dia atau He yaitu menunjuk pada pribadi Yesus yang Dia
tertidur.
Kita binasa. Dalam bahasa aslinya ἀπολλύμεθα appollymetha
dari kata apollumi,bahasa inggrisnya we are perishing. Yang
mana murid-murid Yesus membangunkan Yesus yang tertidur
karena mereka udah mau binasa.
Dimanakah kepercayaanmu, kata aslinya πίστις dari kata
pistis dalam bahasa inggrisnya faith. Yang mana Yesus
mengatakan kepada murid-muridnya dimanakah
kepercayaanmu karena murid-murid Yesus merasa khawatir
dengan badai itu. Keyakinan murid-murid Yesus masih dalam
keyakinan manusia bukan atas dasar keyakinan atas Kristus.
3
Wycliffe, “Tafsiran atau catatan kaki” ( Diakses pada 22 juni 2020)
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Luk%208:22-25
sepanjang lereng bukit menyentuh permukaan air danau dan
mengaduk-aduknya sampai berbusa. Perahu itu kemasukan
air dan mereka dalam bahaya. Gelombang-gelombang yang
tinggi mulai mengisi perahu yang terbuka itu hingga nyaris
tenggelam.4
3. Ayat 24, Kita binasa. Taufan tersebut pastilah cukup keras
sehingga membuat nelayan yang berpengalaman dan
mengenal keadaan danau itu ketakutan. Ia pun bangun, lalu
menghardik air dan angin yang mengamuk itu. Yesus
berkuasa atas kekuatan-kekuatan alam. Dalam kejadian
alamiah biasa, berakhirnya sebuah taufan tidak akan
langsung menghasilkan ketenangan semacam itu.5
4. Ayat 25, Dimanakah kepercayaanmu. Murid-murid Yesus
merasa takut dan heran karena Yesus membuat angin dan air
yang mengamuk itu diam dan tenang. Yesus berkuasa atas
segala hal untuk itu tidak perlu takut dan cemas dengan
segala sesuatu yang terjadi.
F. Rumusan Teologis dari Lukas 8: 22-25
1. Segala sesuatu telah diatur oleh Allah
Adalah pasti bahwa badai yang menggoncangkan danau
bukanlah kebetulan: karena bagaimana Allah
menginjinkan Anak-Nya didorong kesana kemari dengan
sembarangan oleh kehebatan gelombang-gelombang.6
Demikian pula pada waktu badai itu menghantam perahu
mereka dan Yesus tertidur, itupun bukan kebetulan
karena Yesus ingin melihat bagaimana iman Murid-
murid-Nya.
2. Allah sanggup
Suatu keuntungan dari ujian-ujian adalah membuat kita
mengetahui kelemahan kita.7
Yesus tidak akan membiarkan Murid-murid-nya
tenggelam, Ia tidak akan membiarkan para murid=Nya
4
Wycliffe, “Tafsiran atau catatan kaki” ( Diakses pada 22 juni 2020)
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Luk%208:22-25
5
Wycliffe, “Tafsiran atau catatan kaki” ( Diakses pada 22 juni 2020)
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Luk%208:22-25
6
https://teologiareformed.blogspot.com/2019/09/3-maksud-tuhan-memberikan-badai-lukas.html
7
Matthew, commentaries/http://biblehub.com/clarke/8.htm
terjatuh sehingga Yesus sanggup menghardik angin dan
air yang mengamuk itu sehingga menjadi tenang. Dengan
segala ujian yang datang untuk mengetahui apa yang
menjadi kelemahan dan u tuk lebih dekat dengan Allah.
3. Ketidakpercayaan
Yesus berkata dimanakah kepercayaanmu? Ini jelas
bagaimana murid-murid Yesus kurang percaya ketika
mereka mereka menghadapi badai . yesus ingin mereka
untuk tidak mengeluh, tidak bersungut-sungut dan supaya
tidak kehilangan kepercayaan/iman apabila perahu
kehidupan dihantam badai. Sebaiknya tetap bersyukur
karena semua diatur oleh Tuhan untuk melihat kuasa-Nya
dan mengenal-Nya dengan lebih dalam.
G. Aplikas Teks Lukas 8:22-25
Yesus sudah berjanji bahwa dia akan menyertai kita sampai kepada
akhir zaman. dan kuasa baik di bumi dan di sorga sudah ada di
tanganNya. Jadi seharusnya orang Kristen tidak mengalami
ketakutan-ketakutan seperti orang dunia lainnya, tetapi biarlah
damai sejahtera dari Allah menguatkan kita untuk bisa tetap hidup
di tengah badai menga-muk. Tanpa damai semacam itu, kita akan
seperti murid-murid yang merasa putus asa dan ketakutan. Dengan
damai itu, kita akan mengalami ketenangan batin di tengah
berbagai kekacauan hidup. Alkitab sudah menyatakan bahwa
memang bumi akan semakin hancur, itu sebabnya kita harus
percaya dengan hidup sesuai dengan kehendakNya dan berserah
penuh kepadaNya akan penyertaan-Nya. Karena apa susahnya bagi
Allah untuk menolong kita di tengah bencana alam yang terjadi, itu
hanya perkara kecil dan seandainya pun kita mati karena bencana
alam itu pun tidak jadi masalah asalkan kita betul-betul hidup di
dalam Tuhan. Justru malah sebaliknya biarlah fenomena-fenomena
alam yang sungguh ekstrem ini justru memacu kita untuk semakin
sungguh-sungguh hidup takut akan Tuhan, karena inilah pertanda
bahwa kedatanganNya yang kedua kali sudah semakin dekat. Dan
moment inilah yang seharusnya, yang kita paling tunggu-tunggu
sebagai umat pilihan Tuhan untuk dapat berjumpa denganNya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa kita
harus tetap percaya kepada Allah dan mengandalkan hidup kita
kepada-Nya. Ketika kita percaya sepenuhnya kepada Kristus segala
rintangan segala kecemasan dalam hidup itu akan jauh dalam diri
orang percaya , tetapi ketika hidup kita kurang percaya akan
Kristus kita kan mengalami segala persoalan hidup dan kehidupan
kita akan terombang –ambing tanpa arah. Untuk itu kita tidak boleh
mengeluh,tidak boleh kehilangan kepercayaan kepada Kristus
ketika kehidupan kita dihantam oleh Badai. Sebaiknya kita tetap
mengucap syukur dalam segala hal.
DAFTAR PUSTAKA
Alkitab
Boland, B.J. Br
2003 Tafsiran Alkitab Injil Lukas: Jakarta, BPK
Gunung Mulia
https://teologiareformed.blogspot.com/2019/09/3-maksud-
tuhan-memberikan-badai-lukas.html
Matthew, commentaries/http://biblehub.com/clarke/8.htm