MAKALAH
TUGAS KELOMPOK
PENGANTAR PERJANJIAN BARU 1
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Pengantar Perjanjian Baru 1
DOSEN PENGAMPU: Pdt. Ripaldi, M.Th
OLEH:
KELOMPOK 5
Andres Dilahoya (21.25.91) Mulia Hawini (21.26.22)
Bella Sundari (21.25.97) Oktaria Asteremia P.Y (21.26.27)
Dera Novita (21.26.04) Prudence Ajeng S.S.A (21.26.33)
Elianes Saputra (21.26.10) Riri Novriani (21.26.36)
JHON H.A. (21.26.15) Versa Verensia P. (21.26.43)
KATA PENGANTAR
Shalom, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena hanya
oleh berkat dan bimbingan-Nya, makalah ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik serta
tepat pada waktunya. Secara keseluruhan makalah ini disusun berdasarkan sumber-sumber yang
ada di dalam firman Tuhan (Alkitab) pada surat Kisah Para Rasul,internet dan sumber lainnya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah
Pengantar Perjanjian Baru 1 yang diampu oleh Dosen Pdt. Ripaldi, M.Th. Meskipun dalam
menyusun makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan,baik dalam pemahaman setiap sub-
pokok bahasan maupun dalam penyusunan makalah itu sendiri tetapi penulis dapat menyusun
makalah ini dengan baik. Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak Pdt. Ripaldi,
M.Th selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Pengantar Perjanjian Baru 1, yang atas
bimbingan nya makalah ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik pada penulisan maupun bahasa yang digunakan.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun pembaca demi
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………...……………………………..1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Kisah Para Rasul………………………………………
2.2 Pokok-Pokok Teologis Kisah Para Rasul………………………………
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………
3.2 Saran………………………………………………………………......
3.3 Daftar Pusaka………………………………………………………….
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
BAB I
PENDAHULUAN
Kitab Kisah Para Rasul merupakan kitab yang penting dalam membangun teologi
Kristen. Para ahli biblika memperdebatkan latar belakang keberadaan kitab Kisah Para Rasul.
Dimana sebagian para ahli biblika menempatkan kitab ini pada posisi yang kurang baik dan
sebagian mempertahankan dengan posisi yang baik. Kisah Para Rasul mengisahkan perpaduan
tindakan ilahi dengan tindakan manusia. Seluruh gereja, bukan hanya para rasul, ikut
"menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil" (Kis 8:4). Para diaken seperti Stefanus
dan Filipus (Kis 6:1-6) menjadi perkasa di dalam Roh Kudus dan iman, "mengadakan mukjizat-
mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" (Kis 6:8) bahkan sampai menggoncangkan
1.3Tujuan Penulisan
1.3.1 Menjelaskan latar belakang Kisah Para Rasul
1.3.2 Mengetahui dan menjabarkan pokok-pokok Teologis dari Kisah Para Rasul
BAB II
PEMBAHASAN
sebagai sejarah Jemaat mula-mula, tetapi tentu bukan sejarah komprehensif tentang kekristenan
mula-mula yang disajikan. Kisah Para Rasul merupakan cerita yang selektif, yang memusatkan
perhatian kepada orang dan gerakan yang menurut Lukas mempunyai arti khusus . Didalam
menulis injilnya Lukas mengikuti metode yang persis sama, dengan memilih aspek-aspek
kehidupan dan pengajaran Yesus yang paling bermakna baginya. Demikian juga di dalam Kisah
Para Rasul Ia memilih peristiwa peristiwa yang menunjukkan bagaimana Agama Kristen
merambak dari Yerusalem ke Roma. Segala sesuatu dimaksudkan untuk tujuan tersebut.
Kitab Kisah Para Rasul, seperti halnya Injil Lukas, dialamatkan kepada seorang yang
bernama "Teofilus" (Kis 1:1). Sekalipun nama pengarangnya tidak disebutkan dalam kedua kitab
itu, kesaksian kekristenan mula-mula dengan suara bulat, serta bukti intern yang mendukung dari
kedua kitab ini menunjuk kepada satu orang penulis yaitu Lukas "tabib ... yang kekasih" (Kol
4:14). Roh Kudus mendorong Lukas untuk menulis kepada Teofilus supaya mengisi keperluan
dalam gereja orang Kristen bukan Yahudi, akan Kisah yang lengkap mengenai awal kekristenan
Kitab Kisah Para Rasul secara selektif meliput tiga puluh tahun pertama dalam sejarah gereja.
Sebagai sejarawan gereja, Lukas menelusuri penyebaran Injil dari Yerusalem hingga ke Roma
sambil menyebutkan sekitar 32 negara, 54 kota dan 9 pulau di Laut Tengah, 95 orang yang
berbeda dengan nama serta beberapa pejabat dan administrator pemerintah dengan gelar jabatan
yang tepat. Ilmu purbakala makin menguatkan ketepatan Lukas dalam semua detail. Selaku
seorang teolog, Lukas dengan cerdas melukiskan makna beberapa Pengalaman dan peristiwa
Kisah Para Rasul merupakan lanjutan dari Injil Lukas. Mulai dari Lukas 9:51,penulis
berakhir. Lalu,Kisah Para Rasul menyambung cerita dari Yerusalem (Kenaikan Yesus ke
perjalanan itu di tunjukkan oleh penulis dengan mengatakkan “Kamu akan menerima
kuasa ,kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yurusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis.
Lukas dalam suatu perspektif geografis.Sesudah kata-kata pendahuluan dalam Kisah Para
Rasul 1:1-14,Lukas menyajikan cerita tentang proklamasi Injil oleh para Rasul dalam
lingkungan jemaat perdana.Suatu perkembangan baru dari pemberitaan Injil itu mulai
keluar dari batas-batas dunia Yahudi.Perkembangan misi itu digambarkan dalam Kisah
perhatiannya kepada Paulus.Bagi penulis Kisah Para Rasul,Paulus tidak hanya seorang
pekabar Injil yang terkenal,tetapi juga merupakan representasi dari kekristenan generasi
sebagai tempat penyelamat bagi Israel.Disitu,Israel yang benar itu hidup dan bersekutu
antara Israel dan gereja. Akan tetapi,di Yerusalem itu juga para pemimpin Israel secara
60).
Parousia
tentang kapan Parousia itu tiba (Kis.1:6) ditolak oleh Yesus menurut penulis Kisah Para
Injil dan menjadi saksi Kristus Sebutkan seluruh dunia (Kis.1:8).Nubuat untuk menjadi
saksi itu dapat dipandang sebagai jawaban tentang tertundanya Parousia (kedatangan
kembali itu).Yesus menurut Injil Lukas menyatakan bahwa parousia itu pasti akan tiba
tetapi belum segera (Lukas 21:9)dalam masa antara itu Jemaat harus tetap setia dalam
Setelah Yesus naik ke surga,yang menjadi penggerak misi adalah Roh Kudus.
Roh itu dijanjikan kepada murid-murid dan diturunkan ke atas mereka pada hari
Pentakosta. Visi itu pertama-tama ditujukan kepada orang Yahudi . Akan tetapi,ketika
orang Yahudi menolak, maka misi itu ditujukan kepada bangsa-bangsa lain dengan
pimpinan Roh Kudus. Roh kuduslah yang membuka semua rintangan kepada bangsa-
bangsa lain. Ia pula yang menuntun para rasul dan pemberita lainnya dalam misi
Roh Kudus. Artinya mereka digerakkan oleh Roh Kudus dalam misi pekabaran Injil itu
ke seluruh dunia.
Pesan Kisah Para Rasul itu tetap bermakna bagi gereja pada masa kini bahwa Roh
Kudus selalu menyertai gerejanya . Hingga kini dan memasuki masa depan. Roh itu
memungkinkan gereja pada masa kini untuk melaksanakan misinya di seluruh dunia.
Sejarah Keselamatan
memberikan respons dengan memberikan gambaran tentang pekerjaan Roh Kudus yang
akan membentuk gereja sebagai satu persekutuan umat Allah yang tidak hanya terdiri
dari orang Yahudi,tetapi juga orang Yunani. Karena itu, tugas para Rasul adalah
memberitakan Injil dan membuka Jemaat baru di seluruh dunia. Pembaptisan sida-sida
dari Ethiopia (Kis. 8:26-40),beralihnya Paulus dari seorang Farisi yang fanatik menjadi
tentang penyebaran Injil dan masuknya orang-orang menjadi Kristen. Tetapi juga tentang
dari dunia bangsa-bangsa ini merupakan suatu langkah yang menentukan dalam rencana
penyelamatan Allah, yang tidak hanya mencakup orang Yahudi tetapi juga orang-orang
dari bangsa-bangsa lain. Mereka disambut dengan gembira oleh orang-orang Kristen asal
Yahudi di Yerusalem dan mereka menerima kenyataan bahwa keselamatan juga diterima