PNEUMATOLOGI LUKAS: PEMBERDAYAAN

PELAYANAN KRISTEN
Daniel Sutoyo1

Abstrak
Lukas sebagai penulis kitab Injil dan Kisah Para Rasul
memiliki kemandirian teologi sesuai dengan latar belakangnya
sebagai seorang ilmuwan. Laporannya atas sejarah Yesus dan
gereja mula-mula seakan memposisikan dirinya sebagai seorang
sejarawan yang hanya sekadar melaporkan serentetan peristiwa
penting berkaitan dengan iman Kristen, yang pernah terjadi dan
berhenti di masanya. Banyak teolog mengabaikan kepiawaian
Lukas sebagai seorang teolog sejatiyang memiliki konsep dan cara
menyampaikan pesan teologisnya sendiri. Sehingga, apa yang
sampai di tangan pembaca saat ini dalam bentuk Injil Lukas dan
Kisah Para Rasul merupakan sebuah bentuk teologisasi, tepatnya
pneumatologi yang berimplikasi pada pelayanan. Artikel ini
menyajikan sebuah kajian biblikal terhadap tulisan Lukas sebagai
sebuah konseptualisasi pneuma terhadap pemberdayaan pelayanan
Kristen.

Kata kunci: Lukas, Kisah Para Rasul, pneumatologi,

pemberdayaan

Luke’s Pneumatology: Empowering Christian Ministry

Abstract
As a writer of Gospel and The Acts, Luke has theological
independency according to his scientist background. Luke’s report
on Jesus’ history and early church as if positioning himself as mere
historian which just reported a series of important events on
occasion of Christian faith, once happened and discontinued. Most
of today’s theologians ignored Luke’s expert as a true theologian.
In such a way that both Gospel and The Acts at reader’s hands
today constitute a form of theology, more exactly a pneumatology
which having implication to ministry. This article presents a
analytical biblical study on Luke’s writing as a conceptualizing of
pneuma to the empowering of Christian ministry.

Keywords: Luke, The Acts, pneumatology, empowering

1
STT Intheos Surakarta.

1
PENDAHULUAN

Pneumatologi Lukas tertuang di karya kharismatik yang akan dialami

dalam tulisannya, yaitu Injil Lukas pasca menerima keselamatan, dan
dan Kisah Para Rasul. Lukas tujuan Allah membaptis dengan Roh
menyajikan karya kharismatik dari Kudus untuk memberdayakan orang-
Roh Kudus, lewat pengalaman orang percaya untuk menjadi saksi
baptisan Roh Kudus dan karya-karya- bagi Kristus. Maka baptisan Roh
Nya melalui karunia-karunia Roh. Kudus dan pengalaman
Tetapi sayang, beberapa ahli teologi pneumatologis bagi orang-orang
yang berpandangan bahwa kitab percaya merupakan aspek penting
Kisah Para Rasul yang menyajikan dari Lukas.
pengalaman-pengalaman kuasa Roh Tidak ada perbedaan yang
Kudus dengan menyatakan mujizat- mencolok mengenai pengalaman dan
mujizat dan tanda-tanda ajaib tidak formulasi baptisan Roh pada ketiga
dapat dijadikan suatu norma dan gerakan kharismatik. Gerakan
doktrin, karena kitab tersebut sebagai Pentakostalisme Modern (First Wave
kitab sejarah, yang tidak akan Movement) yang muncul pada tahun
terulang kembali. 1901 di Topeka Kansas, yang
Pandangan seperti itu meragukan kemudian disusul dengan Gerakan
Lukas sebagai penulis Injil Lukas dan Kharismatik atau Neo
Kisah Para Rasul, sekaligus seorang Pentakostalisme (Second Wave
sejarawan yang cermat dan juga Movement) yang mulai berkembang
sebagai seorang teolog yang handal. pada tahun 1970-an dan berlanjut
Jika Lukas hanya sebagai seorang dengan lahirnya Gerakan Gelombang
teolog, pandangan umum kaum Injili Ketiga (Third Wave Movement).
baptisan Roh Kudus membawa Gerakan Gelombang Ketiga ini sering
kepada keselamatan dalam Yesus disebut dengan istilah Signs and
Kristus tidak sejajar dengan apa yang Wonders Movement, karena gerakan
disajikan Lukas dalam Kisah Para ini menekankan baptisan, manifestasi,
Rasul. Sebuah interpretasi yang lebih karunia-karunia Roh Kudus, tanda-
akurat bahwa baptisan Roh Kudus tanda dan mujizat-mujizat di dalam
dalam Kisah Para Rasul merupakan

2
pelayanannya yang mendasarkan yang bersifat supranatural. Ketiga
pada teologi pneuma Lukas. gerakan tersebut yakin bahwa
Selain itu ketiga gerakan tersebut pekerjaan dan kuasa Roh Kudus
di atas juga menekankan pelayanan dapat menembus batas-batas
gereja yang penuh dengan kuasa kekristenan tradisi dan memasuki
(power ministry) yang disertai dengan aliran-aliran gereja utama (mainline
tanda-tanda dan mujizat-mujizat atau mainstream). Bahkan kaum Injili
(signs and wonders), seperti yang pada mulanya menolak
pelayanan kesembuhan ilahi (divine manifestasi Roh Kudus yang terjadi
healing), kesembuhan batin (inner di kalangan Gerakan Pentakostalisme
healing), konseling, exorsisme, dan Kharismatik, akhirnya ada
mematahkan kutuk, pelepasan dari beberapa orang mengalami dan mulai
kepercayaan palsu, melawan percaya adanya pelayanan
kepercayaan Gerakan Zaman Baru berdasarkan karunia-karunia Roh
(New Age Movement) dan lain-lain, Kudus, sekalipun masih ada beberapa
semua pelayanan tersebut merupakan orang yang tetap gigih
manifestasi dan karya Roh Kudus mempertahankan sikap tradisional
melalui gereja-Nya. Tujuan Allah dan konservatif, anti-Pentakosta dan
mencurahkan Roh-Nya adalah Kharismatik.
memberdayakan gereja-Nya untuk Teologi pneuma Lukas tidak
melakukan pelayanan dengan otoritas hanya ada di dalam kitab Kisah Para
dan kuasa Allah, sehingga berakibat Rasul saja, tetapi ada juga di dalam
pertumbuhan dan perkembangan Injil Lukas. Lukas ingin menekankan
gereja yang spektakuler. Lukas pentingnya karya Roh Kudus, karena
menyatakan bahwa pertumbuhan dan Lukas menyebut Roh Kudus lebih
perkembangan jemaat mula-mula dari pada Injil-injil lainnya dan Lukas
tidak dapat dilepaskan dengan karya menyatakan bahwa karya Roh Kudus
Roh Kudus. berada di balik peristiwa-peristiwa
Fenomena yang mencolok dari yang telah terjadi (Luk.1:1). Injil
ketiga gelombang tersebut adanya Lukas dan Kisah Para Rasul banyak
sikap yang terbuka terhadap karunia- mengungkapkan peran Roh Kudus
karunia dan pekerjaan Roh Kudus yang memberdayakan gereja untuk

3
mendemontrasikan mujizat-mujizat PNEUMATOLOGI LUKAS
dalam bersaksi. Bahkan sebelum Etimologi
Kisah Para Rasul, Lukas banyak Sebelum kita membahas tentang
berbicara tentang Roh Kudus yang pneumatologi Lukas kita akan
datang memenuhi atas orang-orang mengadakan survey istilah-istilah
(Luk. 1:15, 17, 41; 2:25; 3:22; 4: 1, pneuma yang dipakai oleh Lukas di
14, 18, dst). Lukas juga dalam Injil Lukas dan kitab Kisah Pra
mengungkapkan pentingnya Roh Rasul. Karya Lukas yang tidak kalah
Kudus di dalam diri seseorang dan kualitasnya dengan tokoh-tokoh
pelayanan Yesus. Yesus memulai helenisme pada saat itu, maka istilah-
pelayanan-Nya ketika Roh Kudus istilah yang dipakai oleh Lukas tidak
memberdayakan Dia ketika dibaptis perlu diragukan keakuratannya. Sama
oleh Yohanes yang diikuti dengan seperti dalam Injil Lukas, Roh Allah
baptisan Roh Kudus (Luk. 3: 21-23). mengilhami dan menuntun sebagian
Pada umumnya baptisan air besar tindakan dalam Kisah Para
merupakan penahbisan dan baptisan Rasul.
Roh Kudus merupakan penyertaan Lukas menggunakan istilah Roh
Allah dengan mengurapi-Nya. Kudus dengan kata pneuma yang
Pengalaman pengurapan Roh Kudus memiliki berbagai makna dan
bagi Yesus pada saat pembaptisan terjemahan, seperti; nafas, angin, roh,
sebagai titik awal Ia melakukan Roh, sikap.2 Kata sifat dari roh dalam
pemberitaan Injil Kerajaan yang bahasa Inggris pneumatic, yang
mempunyai paralel dengan berasal dari pneuma yang selalu
pengalaman Pentakosta, di mana para berhubungan dengan udara atau roh
murid menerima kuasa Roh Kudus atau paru-paru (pneumonia – penyakit
untuk melayani keluar dan menjadi paru-paru); pneumatik pompa (alat
saksi dengan berani. Menurut Lukas yang dioperasikan oleh tekanan
kebutuhan gereja terhadap karya Roh udara); ban pneumatik (ban yang diisi
Kudus dalam melakukan kehendak dengan udara); pneumatologi (studi
Allah adalah hal yang utama,
khususnya memberdayakan 2
Hasan Susanto, Perjanjian Baru
Interlinear Yunani-Indonesia dan
pelayanan gereja. Konkordansi Perjanjian Baru jilid II
(Malang: SAAT, 2004), 651

4
tentang pribadi Roh Kudus), dan lain- Data kata pneuma dan sejenisnya
lain. dalam Perjanjian Baru dapat dilihat di
bawah ini.

Bahasa 1,2,3
Yunani Mat Mrk Luk Yoh Kis Paul Ibr Um Why Jumlah
Indonesia Yoh
roh,
pneuma napas, 19 23 36 24 70 146 12 13 12 24 379
angin
pneuma Roh
5 4 13 3 41 15 5 3 - - 89
hagion Kudus
pneuma Roh
- - 1 - 2 1 - - - - 4
kuriou Tuhan
pneuma (tou) Roh
2 - - - - 13 - - 1 [3] 16
theou Allah
pneuma Roh
- - - - - 2 - 1 - - 3
christou Kristus
pneumatikos rohani - - - - - 24 - 2 - - 26
pneumatikoos rohani - - - - - 1 - - - 1 2
meniup +
pneo + 1+
meniup 2 - 1 2 - - - - 1 7+1
hupopneo 1
lembut
bernapas
ekpneo - 2 1 - - - - - - - 3
keluar

Salah satu yang sangat sulit untuk Lukas untuk memikirkan pada saat
menafsirkan tentang Roh Kudus, itu? atau, apakah istilah itu memiliki
karena adanya perbedaan antara makna interpretatif yang signifikan?
bahasa Yunani asli dan terjemahan Apakah istilah pneuma memiliki
bahasa-bahasa lainya. Sebagai contoh pola?Berdasarkan daftar kuantitatif di
Terjemahan Baru bahasa Indonesia atas, maka dapat kita lihat bahwa
(TB) mengalami kesulitan untuk istilah pneuma sangat variatif atau
membedakan Roh (dengan huruf ada kombinasi seperti, pneuma
besar) dan roh (dengan huruf kecil). hagion, pneuma tou theou, pneuma
Apakah Lukas menggunakan kata christou, pneumatos, dan sebagainya.
pneuma hanya karena gaya Dalam teks Yunani juga sangat
penulisan? atau apa yang terjadi pada nampak apakah kata

5
pneumamenggunakan artikel atau istilah tanda-tanda dan bukan
tanpa artikelnya yang pasti.3 karunia-karunia, dan ada perbedaan
Bullinger mengritisi penggunakan karakteristik antara bahasa lidah
terjemahan dalam bahasa Inggris, (glossolalia) dalam Kisah Para Rasul
dengan menyatakan: While he is dan dalam 1 Korintus 12. Perlu
critical of English translations that dipahami bahwa kata pneuma tanpa
render both “spirit holy” and “the definite artikel (kata sandang tertentu)
spirit the holy” (in the Greek) simply berarti peran Roh Kudus sebagai non-
as “the Holy Spirit in English, he person, sedangkan kata pneuma
says that the use of “the spirit the dengan menggunakan definite artikel,
holy” in verses refers back to a berarti peran Roh Kudus sebgai
previous verse of “spirit holy,” person (pribadi).
which, itself, refers to manifestations Memang kita temui dalam teks
of spiritual gifts. Bullinger adalah bahasa Yunani kata pneuma
seorang sarjana bahasa Yunani, cukup mengguna artikel, tanpa artikel dan
mengejutkan bahwa ia tidak memberi artikel ganda, bahkan juga dapat
catatan kata Yunani, kharismata, ditemui dengan urutan kata yang
hanya digunakan dalam 1 Korintus berbeda-beda, yang hanya
12, Roma 12, dan 1 Petrus 4 dan tidak diterjemahkan dengan Roh Kudus.
pernah digunakan oleh Lukas baik Banyak orang yang merasa keberatan
dalam Injil atau Kisah Para Rasul, dengan membedakan terjemahan
sedangkan manifestasi kharismata antara Roh Kudus, Roh Allah, Roh,
dalam Kisah Para Rasul disebut roh, roh-roh, dan sebagainya. Bahkan
ada yang benar-benar keberatan
3
Pengamatan yang menarik tentang dengan depersonalisasi doktrinal Roh
artikel atau kata sandang dari kata pneuma
(Roh Kudus)yang dibuat lebih dari satu abad Kudus untuk menurunkan derajat Roh
yang lalu di sebuah buku tentang
pneumatologi, yang pertama kali diterbitkan
Kudus menjadi lebih rendah, dari
pada tahun 1905 dengan judul The Giver and posisi ketritunggalan Allah. Namun
His Gifts oleh E.W. Bullinger dan diterbitkan
ulang pada 1979 dengan judul Word Studies demikian, ada beberapa penggunaan
on the Holy Spirit (Grand Rapids, MI: Kregel
Publications, www.kregel.com). Bullinger ekspresi tertentu, dimana kata
memberikan laporan lengkap dari setiap
bagian kata, pneuma, dengan menggunakan pneuma yang nampaknya dikaitkan
konstruksi gramatikal tertentu yang
menggunakan definite artikel (kata sandang
dengan kegiatan Roh Kudus, seperti
yang pasti), itu (the).

6
“baptisan dalam Roh Kudus” baik menekankan bagaimana penuh Roh
dalam Injil Lukas dan kitab Kisah Kudus, bukan tanda-tandanya.
Para Rasul (4 kali dalam Injil Lukas Lukas juga tidak menawarkan
dan 2 kali dalam Kisah Para Rasul) definisi “karunia-karunia Roh
dan menjadi “penuh dengan Roh Kudus.” Kata Yunani yang
Kudus” juga pneuma dikaitkan diterjemahkan sebagai “karunia-
dengan charismata (karunia-karunia karunia” digunakan empat kali dalam
Roh Kudus), pneuma dikaitkan Kisah Para Rasul sehubungan dengan
dengan tindakan seseorang, seperti bahasa lidah asing yaitu bahasa lidah
berbicara bahasa lidah asing, asing pada baptisan Roh Kudus pada
bernubuat, melakukan mujizat- hari Pentakosta (Kis. 2:38), di
mujizat dan sebagainya. Samaria (Kis 8:20), dan dua kali
sehubungan dengan baptisan Roh
Tindakan Roh Kudus
Kudus pada keluarga Kornelius (Kis.
Meskipun Lukas memberikan
10:45, 11:17).
catatan sejarah yang akurat dan tepat
Lukas menggunakan beberapa
dalam kitab Kisah Para Rasul, maka
petunjuk untuk menggambarkan
tentang teologi atau ajarannya patut
tindakan Roh Kudus ketika Ia
untuk dipahami dengan pandangan
membaptis dan memenuhi orang-
pneumatologis. Sebagai contoh,
orang percaya untuk menerima
Lukas tidak menjelaskan apa yang
otoritas dan kuasa Allah dalam
dimaksud “baptisan dengan Roh
kesaksian mereka. Artinya Roh
Kudus” apakah fenomena itu harus
Kudus memberdayakan umat-Nya
dipahami bahwa baptisan Roh Kudus
untuk melaksanakan tugasnya, yaitu
disertai dengan bahasa lidah asing
bersaksi tentang Yesus Kristus. Kata-
atau tanda-tanda yang lain, tetapi
kata yang digunakan oleh Lukas
Lukas hanya mengutip kata-kata
seperti; epipiptō, pimplēmi, dan
Yesus dua kali, dan sekali ucapan
pleroō. Setiap kata kerja Yunani
Petrus, Lukas mendengar kata-kata
membawa arti yang berbeda-beda
“kamu akan dibaptis dengan Roh
sesuai dengan konteksnya.
Kudus” (Kis. 1: 5) dan sekali ketika
Petrus mengulangi apa yang Yesus
katakan (Kis.11:16). Lukas

7
Kata epipiptō(evpipi,ptw)
Sebab Roh Kudus
Kata epipiptōpada umumnya Kis.8:16 belum turun di atas
seorangpun
diterjemahkan: datang (datang) pada
atau jatuh pada. Susanto mengartikan turunlah Roh Kudus
Kis. 10:44
ke atas semua orang
“roboh; turun; berdesak-desakan;
turunlah Roh Kudus
memeluk; menimpa.”4 Lexicon Kis. 11:15
ke atas mereka
Strongs mengartikan “to embrace, to maka ketakutanlah
seize (with more or less violence), to Kis. 19:17 mereka semua dan
makin masyhurlah
fall into, to fall on, to fall
Ia merebahkan diri
upon.”5Sementara Konkordansi
Kis. 20:10 ke atas orang muda
Thayers, mengartikan “to fall upon, itu
to rush or press upon; to fall upon sambil memeluk
Kis. 20:37
Paulus
one, i.e., to seize and take possession
of him (of the Holy Spirit, in its
inspiration and impulse.”6 Kata pimplēmi (pi,mplhmi)

Arndt & Gingrich mengartikan Kata pimplēmi dalam Perjanjian

“to fall upon, of extraordinary events Baru muncul 24 kali, Lukas menulis

that come upon someone (as in fear, kata sejumlah 22 kali, biasanya

quarrels, and the Holy Spirit).”7Data mempunyai pengertian “memenuhi;

kata epipiptō yang digunakan oleh (suatu masa) habis; terjadi.”8Lexicon

Lukas, dan terjemahannya (TB) Strongs mendefinisikan to fill,

seperti di dalam tabel berikut. influence, accomplish, furnish.9

Konkordansi Thayers mengartikan
Melihat hal itu ia what wholly takes possession of the
Lukas 1:12 terkejut dan menjadi
takut mind is said to fill it.10Kata pimplēmi
dia lalu merangkul yang digunakan oleh Lukas dan
Lukas 5: 20
dan mencium dia.
terjemahannya (TB) ditunjukan pada
tabel berikut.

4
Susanto, II: 304
5 8
Holy Spirit- Greek words & grammar in Susanto, II: 636-637.
9
Luke & Acts _ In the image of the Holy Spirit- Greek words & grammar in
Creator.htm Luke & Acts _ In the image of the
6
Ibid. Creator.htm
7 10
Ibid. Ibid.

8
 ia akan penuh dengan
penuh dengan Roh
Lukas 1:15 Roh Kudus mulai Kis. 9:17
Kudus.
dari rahim ibunya
Ketika selesai jangka yang penuh dengan
Kis. 13:9
Lukas 1: 23 waktu tugas Roh Kudus
jabatannya, penuhlah mereka
Kis. 13:45
Elisabetpun penuh dengan iri hati
Lukas 1:41
dengan Roh Kudus Seluruh kota menjadi
Kis. 19:29
Kemudian genaplah kacau
Lukas 1:57 bulannya bagi
Elisabet Ayat-ayat di atas secara umum
Dan Zakharia,
memiliki makna yang sama yaitu
Lukas 1:67 ayahnya, penuh
dengan Roh Kudus, orang-orang yang dipenuhi (diambil
tibalah waktunya
alih dan dikendalikan) oleh sesuatu
Lukas 2:6 bagi Maria untuk
bersalin, yang ada di luar mereka dan yang
ketika genap waktu
Lukas 2:22 terjadi pada suatu waktu tertentu.
pentahiran
sangat marahlah Hasil tindakan Roh Kudus dapat
Lukas 4:28 semua orang yang di terjadi dengan jangka waktu tertentu
rumah ibadat itu
lalu mereka bersama- tergantung pada keadaan. Dalam
Lukas 5:7 sama mengisi kedua kebanyakan kasus durasi ini relatif
perahu itu
dan mereka sangat singkat; dalam kasus Yohanes
Lukas 5:26
takut, katanya Pembaptis hanya terjadi selama masa
Maka meluaplah
Lukas 6:11 amarah mereka, lalu pelayanannya.Tindakan penuh Roh
mereka berunding Kudus ini memiliki arti Roh Kudus
akan genap semua
Lukas 21:22 menguasai orang-orang dan
yang ada tertulis.
Maka penuhlah mempengaruhi keadaan orang-orang
Kis. 2:4 mereka dengan Roh
Kudus tersebut.
sehingga mereka
Kis. 3:10
takjub dan tercengang Kata pleroō (plhro,w)
penuh dengan Roh Kata pleroō dalam Perjanjian
Kis. 4:8
Kudus:
Baru muncul 86 kali, Lukas menulis
mereka semua penuh
Kis. 4:31
dengan Roh Kudus sebanyak 25 kali. Kata
bertindak sebab pleroōmemiliki pengertian
Kis. 5:17 mereka sangat iri
hati. “memenuhi; menggenapi;
mencukupi; habis; lewat; menyatakan
dengan penuh; memberitakan ke

9
mana-mana; menyelesaikan; harus digenapi semua
11 Lukas 24:44
melakukan.” yang ada tertulis
Lexicon Strongs mengartikan to haruslah genap nas
Kis. 1:16
Kitab Suci,
furnish, influence, fill up, perfect, be
angin keras yang
complete, fulfill, make replete.12 Dan Kis. 2:2 memenuhi seluruh
Thayers mengartikan to make full, to rumah
Engkau akan
fill, to fill up (to fill to the full, to Kis. 2:28 melimpahi aku
cause to abound, to diffuse dengan sukacita
Allah telah
throughout one’s soul, to fill up to the menggenapi apa yang
Kis. 3:18
top, to fill to the brim.13Kata pleroō telah difirmankan-
Nya
yang digunakan oleh Lukas dan mengapa hatimu
Kis. 5:3
terjemahannya (TB) ditunjukkan pada dikuasai Iblis,
kamu telah memenuhi
tabel berikut:
Kis. 5:28 Yerusalem dengan
ajaranmu
perkataanku yang waktu ia berumur
Kis. 7:23
akan nyata empat puluh tahun,
Lukas 1:20
kebenarannya pada Dan sesudah empat
waktunya Kis. 7:30 puluh tahun
penuh hikmat, dan tampaklah kepadanya
Lukas 2: 40 kasih karunia Allah Beberapa hari
ada pada-Nya kemudian orang
Kis. 9:23
Setiap lembah akan Yahudi
Lukas 3:5
ditimbun merundingkan
Pada hari ini setelah mereka
Lukas 4:21
genaplah nas ini Kis. 12:25 menyelesaikan tugas
Setelah Yesus selesai pelayanan mereka
Lukas 7:1
berbicara di depan hampir selesai
akan digenapi-Nya di Kis. 13:25 menunaikan
Lukas 9:31
Yerusalem. tugasnya,
sampai genaplah mereka menggenapi
Kis. 13:27
Lukas 21:24 zaman bangsa-bangsa perkataan nabi-nabi
itu penuh dengan
Kis. 13:52 sukacita dan dengan
ia beroleh
Roh Kudus.
Lukas 22:16 kegenapannya dalam
yang telah mereka
Kerajaan Allah Kis. 14:26
selesaikan.
Kemudian dari pada
11
Kis. 19:21 semuanya itu Paulus
Susanto, II: 648
12 bermaksud
Holy Spirit- Greek words & grammar
in Luke & Acts _ In the image of the Tetapi sesudah genap
Kis. 24:27
Creator.htm dua tahun
13
Ibid.

10
 Lukas, baik dalam Injil dan Kisah
Sebuah Survei tentang Peran Roh Para Rasul (Kis.) pada tabel berikut:
Kudus dalam Pemberdayaan menurut
Obyek yang
Teks Pemberdayaan
dipenuhi
Yohanes Memberi kuasa kepadanya untuk
Lukas 1:15
Pembaptis membuat banyak orang Israel berbalik
Yohanes Memberi kuasa Elia dan menyadarkan
Lukas 1:17
Pembaptis banyak orang.
Lukas 1:35 Maria Memberi kuasa dan menaungi Maria
Memberi berkat keturunan kepada
Lukas 1:41 Elizabet
Elizabet
Memberi hati bergembira karena
Lukas 1:46-47 Maria
Juruselamat
Lukas 1:67 Zakharia Memberikan karunia bernubuat
Memberikan hidup benar dan saleh serta
Lukas 2:25 Simeon
sabar menanti Juruselamat
Memberi kekuatan tidak mati sebelum
Lukas 2:26 Simeon
melihat Juruselamat
Lukas 2:27 Simeon Menuntun datang ke bait Allah
Lukas 3:16 Orang percaya Roh Kudus akan membaptis
Lukas 3:22 Yesus Roh Kudus membaptis Yesus
Lukas 4:1 Yesus Roh Kudus memenuhi Yesus
Roh Kudus menuntun Yesus ke padang
Lukas 4:1 Yesus
gurun
Lukas 4:14 Yesus Roh membawa kembali Yesus ke Galilea
Roh Kudus memenuhi Yesus sebagai
Lukas 4:18 Yesus
Mesias
Roh Kudus memberi sukacita kepada
Lukas 10:21 Yesus
Yesus
Roh Kudus akan memenuhi hidup orang
Lukas 11:13 Orang percaya
percaya yang meminta
Menghujat Roh Kudus tidak menerima
Lukas 12:10 Semua orang
pengampunan
Lukas 12:12 Murid-murid-Nya Memberikan hikmat
Kis. 1: 2 Yesus Menyampaikan perintah
Kis. 1:5 Orang percaya Membaptis orang-orang percaya
Kis. 1:8 Murid-murid-Nya Memberi kuasa untuk memberitakan Injil
Kis. 1:16 Alkitab Memberikan inspirasi Alkitab
Kis. 2:4 Murid-murid-Nya Memenuhi mereka
Memberi bahasa lidah asing untuk
Kis. 2:4 Murid-murid-Nya
diucapkan
Kis. 2:17 Semua manusia Membaptis semua orang percaya
Hamba-hamba-
Kis. 2:18 Memberikan karunia nubuat
Nya
Kis. 2:33 Semua manusia Janji Bapa untuk umat-Nya

11
Kis. 2:38 Orang percaya Memberikan karunia-karunia
Kis. 4:8 Petrus Memberi hikmat
Kis. 4:25 Daud Memberi inspirasi
Memberikan keberanian memberitakan
Kis. 4:31 Murid-murid-Nya
Injil
Kis. 5:3 Ananias Kematian karena mendustai-Nya
Kematian karena mendustai/mencobai-
KPR5:9 Safira
Nya
Memberikan keberanian untuk menjadi
Kis. 5:32 Para rasul
saksi
Penuh Roh Kudus syarat kualitas menjadi
Kis. 6:3 Diaken
diaken
Penuh Roh Kudus syarat kualitas menjadi
Kis. 6:5 Diaken
diaken
Kis. 6:10 Stefanus Memberikan hikmat
Kis. 7:51 Bangsa Israel Menolak-Nya
Kis. 7:55 Stefanus Memberi penglihatan
Kis. 8:15 Orang Samaria Memberi kuasa
Kis. 8:17 Orang Samaria Membaptis
Kis. 8:18 Orang Samaria Membaptis dan memberi kuasa
Kis. 8:18 Orang Samaria Memberi kuasa
Kis. 8:19 Orang Samaria Memberi kuasa
Kis. 8:39 Filipus Menyatakan mujizat
Kis. 9:17 Paulus Membaptis
Kis. 9:31 Gereja Menambah jumlah anggota jemaat
Kis. 10:19 Petrus Memberikan hikmat dalam penglihatan
Kis. 10:38 Yesus Mengurapi
Kis. 10:44 Orang non Yahudi Membaptis dan memberi kuasa
Kis. 10:45 Orang non Yahudi Memberi karunia
Kis. 10:47 Orang non Yahudi Membaptis dan memberi kuasa
Kis. 11:12 Petrus Memberi tuntunan
Kis. 11:15 Orang Yope Membaptis dan memberi kuasa
Kis. 11:16 Orang percaya Membaptis dan memberi kuasa
Kis. 11:24 Barnabas Membawa banyak orang kepada Tuhan
Kis. 11:28 Agabus Memberi karunia bernubuat
Kis. 13: 2 Gereja Memberi hikmat
Barnabas dan Memberi perintah dan keberanian untuk
Kis. 13:4
Paulus melakukan misi
Kis. 13:9 Paulus Menyatakan dosa di dalam orang lain
Murid-murid di
Kis. 13:52 Memberi sukacita
Antiokhia
Kis. 15:8 Orang non Yahudi Membaptis dan memberi kuasa
Memberi hikmat untuk mengambil
Kis. 15:28 Para rasul
keputusan
Rombongan
Kis. 16:6 Memberikan penglihatan
Paulus
Kis. 16:7 Rombongan Menuntun pemberitaan Injil

12
 Paulus
Kis. 19:2 Orang di Korintus Membaptis dan memberi kuasa
Kis. 19:2 Orang di Korintus Membaptis dan memberi kuasa
Memberi bahasa lidah asing dan karunia
Kis. 19:6 Orang di Korintus
bernubuat
Rombongan
Kis. 20:22 Menuntun perjalanan pemberitaan Injil
Paulus
Rombongan Menuntun perjalanan pemberitaan Injil
Kis. 20:23
Paulus dari kota ke kota
Memberikan karunia pengawasan dan
Kis. 20:28 Para penatua
penggembalaan
Rombongan
Kis. 21:4 Memberikan inspirasi
Paulus
Kis. 21:11 Agabus Memberi karunia bernubuat
Kis. 28:25 Yesaya Memberikan karunia bernubuat

Catatan: Lukas menggunakan Roh Kudus dan Kelahiran Yesus

kata pneuma tidak hanya berarti Roh Malaekat Gabriel diutus untuk
Kudus, tetapi juga untuk meyatakan memberitakan kepada Maria; “Roh
roh-roh jahat. Ketika Yesus Kudus akan turun atasmu dan kuasa
melakukan pelayanan kepada umum, Allah yang Mahatinggi akan
Yesus melemparkan banyak roh jahat menaungi engkau; sebab itu anak
yang merasuki banyak orang (4:33, yang akan kau lahirkan itu akan
36; 6:18; 7:21; 8: 2; 8:29; 9:39, 42; disebut kudus, Anak Allah” (Luk.
10:20, 11:24, 26; 13:11). Kadang- 1:35). Jika dibandingkan dengan Injil
kadang Lukas juga mengartikan Matius 1:18 dikatakan tentang Maria,
pneuma dengan hati, semangat, jiwa. “ternyata ia telah mengandung dari
Roh Kudus,” ditambahkan dalam ayat
Roh Kudus Memberdayakan
20, dinyatakan bahwa “sebab anak
Kesaksian dalam Injil Lukas
yang di dalam kandungannya adalah
Berdasarkan survei di atas tentang
dari Roh Kudus.”Seperti yang
pemberdayaan Roh Kudus bagi
dikatakan oleh Alford yang
orang-orang percaya dalam Injil
diketengahkan oleh Stanly Horton:
Lukas, maka di sini secara khusus
“dunia dijadikan Allah melalui
akan dibahas Roh Kudus
AnakNya (Yoh. 1:3), maka kelahiran
memberdayakan pelayanan Yesus
Yesus dari seorang perawan
dalam memberitakan Kerajaan Allah.
dikerjakan Allah melalui Roh

13
Kudus.”14 Sama dengan Donald dengan Yesus dan orangtuanya (ay.
Guthrie menyatakan; “pekerjaan Roh 26-27). Karena Roh Kudus, ia
Kudus dalam penciptaan sejajar dipimpin untuk bernubuat bahwa
dengan peranan-Nya dalam kelahiran Yesus akan menjadi terang bagi
15
Yesus.” L. Thomas Holdcroft bangsa-bangsa lain dan menjadi
dalam buku The Holy kemuliaan bagi umat Israel (ay. 32).
Spiritmenyatakan bahwa kelahiran Jadi Roh Kudus memimpin Simeon
Yesus merupakan intervensi Roh untuk menyatakan bahwa Dia akan
Kudus, untuk menjamin kesucian menjatuhkan dan memangkitkan
(kekudusan) Yesus sebagai Manusia, banyak orang di Israel.Dalam Injil
seperti yang dikatakan Paulus dalam Lukas 2:40, 25, dinyatakan bahwa
2 Korintus 5:21; “Dia tidak mengenal Yesus makin bertambah besar dan
dosa …” dan Petrus katakan: “Ia hikmat-Nya dan besar-Nya (secara
tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada jasmani dan umur), dan makin
dalam mulut-Nya” (1Ptr. 2:22).”16 dikasihi oleh Allah dan manusia.
Kegiatan Roh Kudus nampak Yesus bertambah hikmatNya dan
lebih jelas di dalam Injil Lukas waktu pengetahuan terutama melalui
Maria dan Yusuf memawa Yesus ke pelayanan Roh Kudus dan Firman
dalam Bait yang dikaitkan dengan Allah.
nubuat Simeon tentang Yesus (Luk.
Roh Kudus dan Baptisan Yesus
2:25-35). Roh Kudus ada di atas
Baptisan Yesus merupakan suatu
Simeon seorang yang saleh (ay. 25)
inagurasi (penobatan) untuk
Roh Kudus telah menyatakan kepada
mengadakan pelayanan-Nya di depan
Simeon, ia akan melihat Dia yang
umum, maka Lukas mencatat
diurapi Tuhan dan datang ke Bait
peristiwa yang luar biasa itu. Mereka
Allah “oleh Roh Kudus” (dimpimpin
menyebut Roh Kudus turun bagaikan
oleh Roh Kudus) tatkala ia bertemu
merpati di atas-Nya sebagai
14 pendahuluan suara dari surga yang
Stanley M. Horton, Oknum Roh
Kudus (Malang: Gandum Mas, 1976), 80 mengajak manusia agar
15
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian
Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991), mendengarkan suara-Nya (Luk. 3:22;
146
16
L Thomas Holdrocft, The Holy
Spirit(Missouri: Gospel Publishing House,
1979), 65

14
bdk; Mat. 3:16; Mrk. 1:10).17Dalam umum.Tentang gagasan utama
peristiwa ini Allah menyatakan mengenai Roh Allah baik dalam
bahwa Dia adalah Anak-Nya dengan Perjanjian Lama maupun dalam
perantaraan Roh Kudus yang turun Perjanjian Baru adalah dynamis.
atas-Nya seperti burung merpati Namun menurut Guthrie bahwa
sebagai bukti bahwa Yesus penuh “orang Yahudi memakai burung
dengan Roh Kudus sebagai awal merpati sebagai symbol persekutuan
pelayanan-Nya, baptisan Roh Kudus Israel, jadi sangat mungkin bahwa
merupakan pemberian kuasa dan baptisan Yesus burung merpati
otoritas untuk mengalahkan kuasa- menandai bahwa Ia sebagai orang
kuasa dunia yang menghalang- Israel asli.”18Petrus berbicara pada
halangi pemberitaan-Nya. Semua Kisah Para Rasul 10:38; “… Allah
penulis Injil bermaksud ingin mengurapi Dia dengan Roh Kudus
menekankan kenyataan secara dan kuat kuasa …” Gagasan
obyektif bahwa peristiwa itu benar- pengurapan oleh Roh Kudus telah
benar terjadi dalam historis.Apakah dinubuatkan dalam Yesaya 61: 1
burung merpati itu melambangkan yang merelasikan Roh Allah dengan
kelemahlembutan atau kedamaian jabatan Mesias yang artinya “yang
atau hanya menggambarkan turunnya diurapi.”Pada masa Perjanjian Lama,
Roh Kudus, kita tidak tahu pasti, seorang raja, imam dan nabi akan
tetapi hal ini tidak mengubah arti memulai pekerjaannya harus diurapi
pengurapan Yesus oleh Roh Kudu lebih dahulu dengan minyak.
bagi misi-Nya di depan Pengurapan itu mempunyai makna
bahwa Roh Kudus untuk berdiam di
17
Dalam Injil Lukas menambahkan dalam Raja, Imam, dan Nabi supaya
dalam catatan peristiwa ini bahwa Roh
Kudus itu turun dalam rupa burung merpati. ia dapat melakukan tugas dan
Kata rupa dalam Lukas 3:22 terjemahan dari
kata symatikos. Kata ini menunjukkan suatu
kewajibannya secara efektif.
penjelasan bahwa Roh Kudus yang turun ke Pengurapan Roh Allah merupakan
atas Yesus berwujud atau rupa jasmaniah
burung merpati. Lukas ingin menyatakan pemberdayaan bagi raja, imam dan
bahwa Roh Kudus adalah sesuatu yang
kelihatan seperti burung merpati. Berbeda nabi dalam menjalakan tugas-
dengan Matius dan Markus yang menyatakan
Roh Kudus turun atasnya seperti burung tugasnya.
merpati (Mrk. 1:10, Mat. 3:16). Peristiwa
ini, Yohanes menyatakan bahwa Roh Kudus
18
tinggal di atas Dia. Guthrie, op.cit., 148.

15
 Dalam pencoaan ini Roh Kudus
Roh Kudus dan Pencobaan Yesus tetap menyertai Yesus sekalipun Roh
Jikalau Matius dan Markus Kudus dengan kuat membawa ke
merangkaikan pencobaan Yesus padang gurun untuk dicobai. Selama
setelah baptisan-Nya. Sedangkan empat puluh hari Roh Kudus terus
narasi dalam Lukas mengenai memimpin Dia. Yesus dapat bertahan
peristiwa Baptisan Yesus dan tidak makan selama empat puluh hari
pencobaan-Nya diselingi dengan empat puluh malam, karena Roh
silsilah (Luk. 3:21 – 4:1). Lukas Kudus menyertai-Nya. Beberapa
mencatat bahwa peranan Roh Kudus pendapat yang dikutip oleh Guthrie;
sebagai pemberdaya dalam kehidupan Pada umumnya disepakati bahwa
Yesus dengan jelas dinyatakan dalam pencobaan ini berhubungan dengan
Lukas 4:1; “Yesus yang penuh pengertian Yesus tentang pekerjaan-
dengan Roh Kudus, kembali dari Nya sebagai Mesias, dalam hal ini
sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh dapat dikaitkan langsung dengan
Kudus ke padang gurun.” petunjuk Mesianis pada waktu Yesus
Dalam Matius 4:1 kata dibawa dibaptis. Roh Kudus yang turun ke
(anagō) yang berarti dipimpin atau atas Yesus membawa-Nya pada ujian
membawa ke atas dari tempat yang misi-Nya. Arndt: mencatat bahwa
rendah ke tempat yang lebih tinggi. segera sesudah Yesus diurapi Roh,
Demikian dengan Lukas 4:1 maka Roh itu memberikan-Nya salah
menggunakan kata kembali satu tugas yang utama, yaitu
(hupostrephō) yang berarti dipimpin bergumul dengan Iblis. Morris:
ke luar dari sungai Yordan masuk ke ungkapan en to(i) pneumati (di dalam
tanah perbukitan yang tandus.Kata Roh) dalam Lukas berarti bahwa
tersebut diterjemahkan dengan kata Yesus menurut kehendak Allah harus
dibawa (TB). Markus lebih tegas, menghadapi soal tentang sifat-sifat ke
“Roh memimpin” (Mrk. 1:12; ekballō Mesiasan-Nya. Marshall:
– membawa keluar) secara literal mengusulkan bahwa pengistilahan
berarti Roh Kudus menghalau Dia Lukas menunjuk pada Ulangan 8:2,
keluar dengan kekerasan. dimana dikatakan bahwa Israel

16
dipimpin Tuhan ke dalam padang mengurapi Aku, untuk
gurun supaya dicobai.19 menyampaikan kabar baik kepada
Jadi pengurapan Roh Kudus bagi orang-orang miskin; dan Ia telah
Yesus merupakan penahbisan Yesus mengutus Aku untuk memberitakan
untuk mengawali pelayanan-Nya pembebasan kepada orang-orang
sekalipun Roh Kudus membawa tawanan, dan penglihatan bagi orang-
untuk dicobai oleh Iblis, namun orang buta, untuk membebaskan
Yesus lebih berkuasa daripada Iblis, orang-orang yang tertindas, untuk
karena iblis dapat dikalahkan, karena memberitakan tahun rahmat Tuhan
Yesus penuh dan dipimpin oleh Roh telah datang” (Luk. 4:18-19).
Kudus. Inilah Roh Kudus Yesus tidak hanya dipimpin oleh
memberdayakan setiap pribadi yang Roh Kudus dalam pencobaan-Nya,
diurapi-Nya untuk melakukan tetapi Roh Kudus bekerja melalui
tugasnya yaitu memberikan pelayanan-Nya. Pelayanan-Nya oleh
kesaksian. kuasa Roh Kudus dalam
penyampaian kabar baik,
Roh Kudus dan Pelayanan Yesus
penyembuhan dan pembebasan.
Matius dan Markus mencatat
Urapan Roh Kudus atas pelayanan
pelayanan Yesus pada tahun pertama
Yesus membuat orang-orang
di daerah Galilea. Sedangkan Lukas
merasakan otoritas-Nya, yang tidak
dalam mendiskripsikan situasi itu
pernah dirasakan selama bertahun-
sebagai berikut. “Dalam kuasa Roh
tahun mereka mendengar para ahli
kembalilah Yesus ke Galilea. Dan
Taurat. “Mereka takjub mendengar
tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh
pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya
daerah itu.” (Luk. 4:14). Yesus
penuh kuasa” (Luk.4:32).
mengajar di rumah-rumah ibadat
Roh Kudus menyertai pelayanan
orang Yahudi (synagoge). Ia
Yesus, maka mujizat-mujizat
menjelaskan dengan terbuka akan
didemontrasikan untuk menyatakan
janji Roh Kudus dalam Yesaya 61:1-
rencana Allah untuk menyelamatkan
2 telah digenapinya. “Roh Tuhan ada
umat-Nya. Pada umumnya mujizat
pada-Ku, oleh sebab Ia telah
Yesus menyangkut penyembuhan
dari sakit penyakit, menguatkan yang
19
Ibid., 149.

17
lemah, pengusiran kuasa kegelapan Kudus20 atau judul yang lebih
atau pengusiran roh-roh jahat, panjang Kisah Perbuatan Roh Kudus
kuasanya mengatasi alam dan melalui Tubuh Kristus, yaitu
21
kebangkitan orang. Yesus jemaat.
menyatakan mujizat-mujizat dengan
Janji dari Bapa
alas an bahwa Ia adalah Allah,
Kata-kata terakhir Tuhan Yesus
penginjilan, dan berbelaskasihan
sebelum perpisahan dengan murid-
kepada yang lemah.
murid-Nya, Ia berjanji akan
Roh Kudus Memberdayakan memberikan kuasa (dynamis) melalui
Kesaksian dalam Kisah Para Rasul Roh Kudus. Janji ini digenapi pada
Pneumatologi dalam Perjanjian hari Pentakosta. Lukas menyebutkan
Baru didominasi dalam kitab Kisah janji Roh Kudus dalam tulisannya
Para Rasul, maka kitab Kitab Kisah sebanyak empat kali dalam kaitannya
Para Rasul sangat penting dalam dengan baptisan Roh Kudus (Luk.
rangka menetapkan ajaran Perjanjian 24:49; Kis. 1: 4; 2:33, 39). Janji itu
Baru tentang pneumatologi. diidentifikasi dengan karunia
Walaupun bukti yang ada dalam kitab Pentakosta (Kis. 2:33) dan
Kisah Para Rasul lebih bersifat didefinisikan secara eksplisit bahwa
historis daripada didaktis, namun janji itu pemberian kuasa sebagai
sumbangan teologi tentang Roh perlengkapan berupa kuasadari
Kudus yang istimewa menjadi sangat tempat tinggi dan memungkinkan
penting.Jika Yesus adalah tokoh mereka untuk menjadi saksi efektif
tertemuka yang diurapi oleh Roh (Luk. 24: 48-49; Kis. 1: 8).
Kudus didalam kitab-kitab Injil, maka
Pentakosta
dalam kitab Kisah Para Rasul penuh
Pentakosta berasal dari bahasa
dengan contoh-contoh fenomena
Yunani yang berarti hari kelima
yang dikerjakan oleh karya Roh
puluh. Pentakosta adalah salah satu
Kudus. Oleh sebab itu Horton
hari raya bangsa Israel (Pondok Daun
menyebutkan kitab Kisah Para Rasul
dan Paskah). Bangsa Israel
disebut Buku Kisah Perbutan Roh
20
Horton, Op. cit., 130
21
Emil Balliet, Kisah Para
Rasul(Malang: Gandum Mas, 1982), 3.

18
merayakan Pentakosta karena panen
gandum (Kel. 34:22). Pentakosta
adalah hari pesta bagi bangsa Israel;
pesta hari kelima puluh (Im. 23:9-14).
Pesta bangsa Israel ini bersifat
agraris, namun di kemudian hari oleh
Musa, hari Pentakosta dijadikan
sebagai hari peringatan peristiwa
pemaklumat hukum Allah di gunung
Sinai. Limapuluh hari dari peristiwa
keluarnya bangsa Israel dari tanah
perbudakan di Mesir (50 hari dari
perayaan Paskah). Di zaman Musa,
Pentakosta bertolak dari peristiwa
pemberian hukum Allah di gunung
Sinai. Jelaslah Pentakosta menunjuk
pada hari raya Yahudi. Mengapa hari
raya Yahudi menjadi momen yang
penting dalam Perjanjian Baru? Hari
Pentakosta adalah saat menentukan
dalam strategi untuk penginjilan
dunia. Sebab pada hari Pentakosta itu
Allah menggenapi janji-Nya yanitu
mencurahkan Roh Kudus secara
universal bagi semua orang.
Pada hari Pentakosta inilah orang-
orang Yahudi dari segala penjuru
dunia telah berkumpul di Yerusalem.
Sungguh suatu yang strategis dan
efektif bagi jemaat untuk memulai
pelayanan pemberitaan Injil Yesus
Kristus. Sebenarnya Roh Kudus turun
19
pada hari Pentakosta bukanlah
terobosan secara mendadak tanpa
rencana atau kebetulan, tetapi
kejadian itu telah dinubatkan baik
para nabi Perjanjian Lama, Yohanes,
maupun Tuhan Yesus sendiri.
Peristiwa yang mendapat tekanan
para rasul, bahwa mereka menantikan
kuasa dari tempat tinggi. “Dan Aku
akan mengirim kepadamu apa yang
dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu
harus tinggal di dalam kota ini sampai
kamu diperlengkapi dengan
kekuasaan dari tempat tinggi” (Luk.
24:49). Dan Yesus menambahkan
pernyataan-Nya; “Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan
menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan
di seluruh Yudea dan Samaria dan
sampai ke ujung bumi” (Kis. 1:8).
Peristiwa Pentakosta (Kis. 2)
harus ditafsirkan sebagai peristiwa
historis khusus, menandakan periode
baru dalam hubungan Allah dengan
umat-Nya. Pentakosta merupakan
awal jaman baru dimana Roh Kudus
dicurahkan secara universal untuk
semua orang. Dan Allah memnuhi
dengan Roh Kudus bagi umat-Nya
dengan tujuan untuk memberdayakan
mereka menjadi saksi Kristus bagi
segala bangsa. Dengan demikian arti
Pentakosta adalah Allah melengkapi
umat-Nya dengan kuasa Roh Kudus-
Nya sehingga Ia akan dimuliakan di
antara bangsa-bangsa. Jadi fokus
peristiwa Pentakosta adalah misi, dan
sasaran misi penginjilan
semua bangsa menjadi murid Yesus
(Mat. 28:19-20). Jika umat-Nya
dengan benar memahami peristiwa
bersejarah besar ini, maka mereka
akan dikobarkan dengan
Pentakosta untuk membawa setiap
suku, bahasa dan bangsa
menyembah Tuhan Yesus Kristus
sebagai Juruselamat.
Baptian Roh Kudus
Baptisan Roh Kudus bagi para
rasul dan orang-orang percaya telah
dinubuatkan oleh Yesus sebelum
kenaikan-Nya ke sorga, Lukas dengan
cermat mencatat janji ini. “Pada suatu
hari ketika Ia makan bersama-sama
dengan mereka, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem,
menyuruh mereka tinggal di situ
menantikan janji Bapa, yang—
demikian kata-Nya—‘telah
dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes
membaptis dengan air, tetapi tidak
lama lagi kamu akan dibaptis dengan
Roh Kudus’” (Kis. 1: 4-5). Janji ini
jelas terpenuhi pada hari Pentakosta
(Kis. 2: 1-4). Roh Kudus yang
dicurahkan pada hari Pentakosta
seperti angina keras, artinya bahwa
kehadiran Roh Kudus bagaikan aliran
deras atau angin yang membawa
adalah kuasa pembaharuan.
Kemudian tampaklah “lidah-lidah
seperti nyala api yang bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-
masing” (Kis. 2:3). “Lidah api itu
api yang mengingatkan kepada semak
berlukar duri yang menyala yang
untuk dilihat oleh Musa.”22 Sedangkan kata
bertebaran (diamerizō) yang artinya
dibagikan, seperti kobaran api yang
besar muncul dari atas kelompok
orang itu, kemudian api itu terpecah
belah dan Nampak lidah-lidah api di
atas kepala masing-masing orang
yang hadir. Dengan nyata setiap
anggota kelompak itu diberi
bagiannya sendiri-sendiri.Mula-mula
Roh Kudus memenuhi ruangan itu
dan kemudian Ia memenuhi setiap
dan
orang. “Maka penuhlah mereka
dengan Roh Kudus, lalu mereka
mulai berkata-kata dalam bahasa-
kamu
bahasa lain, seperti yang diberikan
oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya” (Kis. 2:4). Melalui
22
Frank M. Boyd, Roh Kudus Penolong
Ilahi (Malang: Gandum Mas, t.th), 54
20
kuasa Roh para murid berbicara banyak itu mendengar pemberitahuan
dengan bahasa lain. Petrus Filipus dan melihat tanda-tanda yang
menyatakan fenomena ini merupakan diadakan (Kis. 8:6). Sangat besar
pemenuhan nubuat Yoel 2: 28-32. sukacita dalam kota itu (Kis. 8:8).
Dari fenomena Pentakosta ini Mereka dan memberi diri mereka
menjadi norma bahwa orang percaya dibaptis (Kis. 8:12), sebab Roh
yang menerima Roh Kudus pertama Kudus belum turun di atas
sekali ditandai dengan bahasa lidah seorangpun di antara mereka (Kis.
asing (bdk; Kis. 8:14-19; 9:17-18; 8:16). Pada waktu Petrus dan
10:44-48; 19:1-7). Pada hari Yohanes menumpangkan tangan atas
Pentakosta diidentifikasi oleh Petrus mereka, mereka menerima Roh
bahwa penerimaan Roh Kudus Kudus. Simon si ahli sihir itu, yang
sebagai konsekuensi keselamatan menarik banyak orang, ia bertobat
(Kis. 2: 37-39). menjadi percaya Yesus. Setelah ia
Baptisan Roh Kudus juga terjadi dibaptis, ia takjub melihat apa terjadi
di dalam kebangunan rohani di sebagai akibat langsung dari baptisan
Samaria (Kis. 8). Dalam peristiwa ini Roh Kudus.
tidak dinyatakan bahwa si penerima Baptisan Roh Kudus menyertai
Roh Kudus itu berkata-kata dalam peristiwa pertobatan Saulus dari
bahasa roh. Walupaun bahasa roh Tarsus (Kis. 9). Lukas mencatat
(glosolalia) tidak disebut-sebut, tetapi pengalaman pertobatan Saulus yang
ada bukti yang kuat bahwa sebagai dramatis itu, Tuhan mengutus
tanda yang membuktikan bahwa Ananias untuk mengunjungi Saulus
orang-orang Samaria yang menjadi dan berkata: “Saulus saudaraku,
percaya telah memberitakan Kristus Tuhan Yesus yang menampakkan diri
23
kepada mereka. Ketika orang kepadamu di jalan yang engkau lalui,
telah menyuruh aku kepadamu
23 supaya engkau dapat melihat lagi dan
P.C. Nelson dalam buku Live and
Letters of St. Paul (Enid, OK: The penuh dengan Roh Kudus” (Kis.
Southwestern Press, 1939), 199.
Terdapat kutipan dari penafsiran-penafsiran
yang mempercayai bahwa orang-orang
Samaria berkata-kata dalam bahasa roh Alexsander Maclaren, Hennry Alford
ketika menerima Roh Kudus. Penafsiran – peristiwa ini sungguh-sungguh realistis
penafsiran itu adalah Matthew Henry, Adam sebagai penggenapan janji Tuhan dalam
Clark, John Charles Ellicott, Albert Barnes, Kisah Para Rasul 1:8.

21
9:17). Dari peristiwa ini Tuhan keyakinan bahwa berkat-berkat Allah
mengutus Ananias kepada Saulus, hanya untuk bangsa Yahudi saja,
supaya Saulus penuh Roh Petrus ragu-ragu akan penglihatan
Kudusmelalui penumpangan tangan untuk mengunjungi rumah Kornelius
Ananias, tujuan penuh Roh Kudus itu. Karena Kornelius haus akan
untuk memberdayakan dirinya kebenaran Firman Allah, maka Allah
sebagai pemeberita Injil bagi non mengutus hamba-hamba Kornelius
Yahudi. Sementara dikatakan dalam untuk menjumpai Petrus, supaya
konteks ini bahwa Saulus mengalami menyampaikan kebenaran bagi seisi
hal yang sama dengan apa yang rumah Kornelius. “Karena itu segera
terjadi pada hari raya Pentakosta. kusuruh orang kepadamu, dan dengan
Buktinya ketika dia menulis kepada senang hati engkau telah datang.
orang-orang Kristen di Korintus Sekarang kami semua sudah hadir di
untuk mengoreksi penyalahguaan sini di hadapan Allah untuk
bahasa lidah, dia mengakui secara mendengarkan apa yang ditugaskan
tegas; “Aku mengucap syukur kepada Allah kepadamu” (Kis. 10:33). Ketika
Allah, bahwa aku berkata-kata Petrus mulai berbicara kepada mereka
dengan bahasa roh lebih daripada mengenai Tuhan Yesus Kristus (Kis.
kamu semua” (1Kor. 14:18). Di 10:34-43). Roh Kudus turun ke atas
dalam pasal yang sama dia juga mereka semua yang mendengar
menyatakan; “Aku suka supaya kamu firman itu. Orang-orang Yahudi yang
semua berkata-kata dengan bahasa menyertai Petrus pada mulanya tidak
Roh” (1Kor. 14:39). mau mempercayai bahwa hal ini bisa
Peristiwa Pentakosta yang lain terjadi pada orang-orang bukan
yang dicatat oleh Lukas peristiwa Yahudi (Kis. 10:45), tetapi mereka
kunjungan Petrus ke rumah Kornelius semua menjadi yakin karena “mereka
(Kis. 10:44-48). Petrus secara supra mendengar memuliakan Allah.”
alami diperintahkan untuk Tanda ini juga yang mendorong
mengunjungi Kornelius, seorang Petrus untuk berkata, “Bolehkah
kepala pasukan Romawi. Berdasarkan orang mencegah untuk membaptis
pandangan orang-orang Yahudi, yang orang-orang ini dengan air,
masih tetap berpegang pada sedangkan mereka telah menerima

22
Roh Kudus sama seperti kita?” (Kis. Injil, Paulus sampai di kota Efesus di
10:47). mana ia bertemu dengan beberapa
Ketika Petrus kembali ke murid Yohanes Pembaptis. Sebagai
Yerusalem dia dipanggil untuk tanggapan atas pertanyaan:
mempertanggungjawabkan apa yang “Sudahkah kamu menerima Roh
terjadi di Kaisarea. Para rasul di Kudus, ketika kamu menjadi
Yerusalem berselisih pendapat percaya?” Mereka memberi jawaban:
dengan dia (Kis. 11:2). Maka Petrus “belum, bahkan kami belum pernah
harus membela tindakan-tindakannya mendengar kalau ada Roh Kudus,”
dan menjelaskan bahwa, “Ketika aku oleh karena itu Paulus menjelaskan
mulai berbicara, turunlah Roh Kudus Injil mengenai Kristus secara lebih
di atas mereka, sama seperti dahulu jelas kepada mereka, sesudah itu
ke atas kita” (Kis. 11:15). Selanjutnya mereka dibaptiskan dalam air.
Petrus menegaskan, “Jadi Allah Kemudian Paulus menumpangkan
memberikan karunia-Nya kepada tangan atas mereka, maka “turunlah
mereka sama seperti kita pada waktu Roh Kudus ke atas mereka, dan
kita mulai percaya” (Kis. 11:17). mulailah mereka berkata-kata dalam
Argumentasinya adalah Allah sudah bahasa roh dan bernubuat.” Setiap
memberkati orang-orang bukan fenomena pembaptisan Roh Kudus
Yahudi dengan karunia Roh yang merupakan peristiwa yang pasti, dan
betul-betul sama seperti ketika Dia terjadi secara tetap bahwa penerima
memberkati orang-orang percaya berbicara dengan berbagai-bagai
bangsa Yahudi pada hari Pentakosta. bahasa (bahasa roh) sebagai akibat
Alasan utama dari keyakinan ini tanda secara fisik dan langsung dari
adalah “ketika mereka mendengar hal baptisan Roh Kudus.
itu, mereka menjadi tenang, lalu Baptisan Roh Kudus merupakan
memuliakan Allah” (Kis. 11:18). respon pertobatan yang ditandai
Peristiwa Pentakosta yang dicatat dengan baptisan, menerima
oleh Lukas yang lainnya adanya pengampunan dan menerima karunia-
kelompok orang di Efesus yang karunia Roh. Fenomena bahasa roh
dipenuhi dengan Roh Kudus (Kis. atau tidak berbahasa roh ketika
19). Dalam perjalanan pemberitaan dibaptis Roh Kudus pertama sekali

23
tidaklah menjadi perdebatan yang
sengit, yang lebih penting adalah
kelanjutan dari baptisan Roh Kudus
adalah bersaksi dengan lebih efektif.
Karena baptisan Roh
merupakan pemberian perlengkapan
kuasa yang memberdayakan para
rasul untuk memberi kesaksian. “Dan
kami adalah saksi dari segala sesuatu
itu, kami dan Roh Kudus, yang
dikaruniakan Allah kepada semua
orang yang mentaati Dia” (Kis. 5:32).
Roh Kudus Memberi Kuasa
Kesaksian melalui Khotbah
yang Dinamis
menyerahkan diri untuk dibaptis air
(Kis. 2:14-36, 38-39). Khotbah Petrus
pada hari Pentakosta perlu
diperhatikan dengan baik. Petrus
Kudus berbicara kepada orang banyak itu,
bukan dalam bahasa roh, tetapi dalam
bahasa yang digunakan banyak orang.
Khotbah Petrus adalah salah satu
contoh yang efektif tentang kesaksian
yang diurapi Roh Kudus. Khotbahnya
sederhana dan jelas. Khotbahnya
mengoreksi mereka yang mengejek
dan berpandangan salah.
Khotbah Petrus pada waktu itu
penuh kuasa karena urapan Roh

Hari Pentakosta merupakan saat Kudus dan selalu meninggikan

yang menentukan strategi misi gereja Kristus (Kis. 2:14-40). Khotbah para

terhadap dunia. Para murid setelah rasul biasanya terdiri dari;pertama,

menerima perintah Tuhan (Amanat kenyataan Yesus (Yesus dari Nazaret,

Agung) dan telah diperlengkapi seorang yang ditentukan Allah – ay.

dengan kuasa Roh Kudus. Para murid 22); kedua, pelayanan Yesus (yang

siap sedia untuk melaksanakan dinyatakan kepadamu dengan

tugasnya, yaitu bersaksi kepada kekuatan-kekuatan dan mujizat-

dunia. Kesaksian mereka melalui mujizat dan tanda-tanda – ay. 22);

berkhotbah. Roh Kudus menyertai ketiga, kematian Yesus (Dia yang

murid-murid-Nya melalui khotbah. diserahkan Allah menurut maksud

Sebagian besar kitab Kisah Para dan rencana-Nya, telah kamu salibkan

Rasul terdiri dari pidato, terutama dan kamu bunuh – ay. 23); keempat,

oleh Petrus dan Paulus, dan Stefanus. kebangkitan Yesus (tetapi Allah

Petrus berkhotbah kepada orang membangkitkan Dia dengan

banyak pada hari Pentakosta, melepaskan Dia dari sengsara maut,

sehingga ada 3000 orang yang karena tidak mungkin Ia tetap berada

24
dalam kuaasa maut itu – ay. 24);
kelima, kenaikan Yesus
ditinggikan oleh tangan kanan Allah
dan menerima Roh Kudus yang
dijanjikan itu – ay. 33); keenam,
kelanjutan pelayanan Yesus (maka
dicurahkan apa yang kamu lihat dan
dengar di sini – ay. 33).
Demikian juga khotbah Stefanus
yang diurapi oleh Roh Kudus,
sehingga bangsa Israel memahami
dan tersinggung, akhirnya
membunuhnya (Kis. 7:2-53).
Stefanus merupakan salah satu diaken
yang penuh dengan Roh Kudus dan
bijaksana (Kis. 6:3). Khotbah
Stefanus dapat dibagi tiga bagian
besar, antara lain; pertama,Kisah Para
Rasul 7: 2-16, Stefanus berbicara dari
Abraham sampai pada Yakub, yang
menekankan tindakan Allah yang
mengarahkan semua sejarah
bangsanya. Kedua, Kisah Para Rasul
7: 17-43 berbicara tentang Musa.
Musa menggambarkan sosok Yesus,
ditolak oleh bangsa Israel, demikian
juga Yesus ditolak bangsa Yahudi
bangsanya sendiri. Dan ketiga, Kisah
Para Rasul 7: 44-53 ibadah yang
keliru, akhirnya Allah menyerahkan
mereka untuk menyembah berhala,
yang mengakibatkan bangsa Israel
(Ia dibuang ke Babilonia.
Lukas mendengar Paulus
berbicara di Miletus (Kis. 20) dan
kemungkinan besar mencatatnya pada
saat itu. Begitu juga, ia hampir pasti
mendengar pidato Paulus di tangga
Menara Antonia (Kis. 22) dan di
hadapan Agripa (Kis. 26). Tidak ada
alasan untuk berpikir bahwa ia tidak
hadir ketika Paulus menyatakan
pembelaannya di hadapan Felix dan
Festus (Kis. 24 – 25). Dia ada di
kapal ketika Paulus berbicara (Kis.
27), dan di Roma ketika ia berbicara
kepada orang-orang Yahudi (Kis. 28).
Lukas tidak di hadir ketika Paulus
menyampaikan khotbahnya di
Antiokhia di Pisidia (Kis. 13), atau di
Listra (Kis. 14), atau di Athena (Kis.
17). Tetapi wacana ini begitu berbeda
dalam hal tema dan penanganannya,
dan sebegitu khasnya tulisan Paulus
sehingga wajar untuk kita berpikir
bahwa Paulus sendiri memberikan
Lukas catatan yang ia gunakan.
Roh Kudus dan Kualitas Hidup Para
Rasul
Pada bagian awal kitab Kisah
Para Rasul meringkas ciri yang
penting dari kualitas hidup rohani
dari orang-orang percaya di
25
Yerusalem. Setelah Petrus berkhotbah 2:45; eichen, 2:45; metelambanon,
kepada orang banyak pada hari 2:46; prosetithei, 2:47).
Pentakosta, mereka tersentuh dengan Kualitas hidup gereja mula-mula
khotbah Petrus dan bertanya: yang Nampak hasil dari penuh
“Apakah yang harus kami lakukan?” dengan Roh Kudus, antara lain;
(Kis. 2: 37). Petrus lalu memberikan Bertekun dalam pengajaran para rasul
jawaban (Kis. 2: 38-40), sehingga (ay. 42a); bertekun dalam
sangat wajar apabila kemudian persekutuan (ay. 42b); bertekun
dikisahkan bahwa mereka melakukan dalam pemecahan roti (ay. 42c);
apa yang diperintahkan oleh Petrus bertekun dalam doa (ay. 42d);
(Kis. 2: 41). dipenuhi kekaguman terhadap kuasa
Roh Kudus yang memenuhi para Allah (ay. 43); memiliki kebersamaan
rasul dan membuat khotbah mereka secara material (ay. 44-46); menjadi
efektif tidak berhenti sampai di situ kesaksian bagi orang lain (ay. 47b).
saja. Ia juga memberdayakan dalam Melalui kualitas kehidupan rohani
diri jemaat mula-mula sehingga gereja mula-mula, Tuhan memberkati
mereka memiliki gaya hidup yang dan menambahkan jumlah mereka.
berkualitas. Ini jelas bukan hanya Mereka dengan tekun hidup dalam
sebuah euforia spiritual sesaat, akan pengajaran firman Tuhan oleh para
tetapi benar-benar Roh Kudus rasul (teaching), persekutuan
mengubah hidup mereka menjadi (fellowship), pemecahan roti
rohani (pneumatikos). Sebab kata (breaking of bread), doa (the
“bertekun” (proskartereō – Kis. 2: prayers), dan kekaguman terhadap
42, 46) menggunakan kata kerja kuasa Allah melalui mujizat-mujizat.
imperfek dalam teks Yunani yang Dengan kualitas hidup spiritualitas
menunjukkan bahwa apa yang dari 3000 orang itu, maka setiap hari
dilakukan gereja mula-mula dalam “Tuhan menambah jumlah mereka
Kisah Para Rasul 2:42-47 dilakukan orang-orang yang diselamatkan”
terus-menerus di masa lalu (bdk; kata (2:47). Kualitas hidup demikian yang
ēsan, 2:42, 44; egineto, 2:43; eichon, disukai oleh Allah dan manusia
2:44; epipraskon, 2:45; diemerizon, merupakan panggilan Tuhan yang

26
berperan dalam membawa orang- (Sanhedrin); “Dan kami adalah saksi
orang kepada Kristus. dari segala sesuatu itu, kami dan Roh
Kudus, yang dikaruniakan Allah
Roh Kudus Memberi Keberanian kepada semua orang yang mentaati
Memberitakan Injil
Dia” (Kis. 5:32).Setelah para rasul
Ketika para rasul mendapat penuh dengan Roh Kudus, Injil
ancaman dari Herodes dan Pontius menyebar ke seluruh Yudea dan
Pilatus beserta bangsa-bangsa dan Samaria (Kis. 8: 1-25). Kemudian
suku-suku bangsa Israel melawan Injil menyebar dari tiga benua, yaitu
Yesus, mereka memohon pertolongan dari Afrika: sida-sida dari Etiopia
dari Tuhan melalui berdoa (Kis. (Kis. 8:26- 40); dari Asia: Saulus dari
4:228-30). Kemudian mereka berdoa Tarsus (Kis. 9:1-31), Petrus
bersama-sama Tuhan memenuhi memberitakan Injil di Palestina Barat
mereka dengan Roh Kudus. “Dan (Kis. 9:32-43); dan dari Eropa:
ketika mereka sedang berdoa, Kornelius (Italia – Kis. 10: 1- 48).
goyanglah tempat mereka berkumpul Filipus pergi ke Samaria dan
itu dan mereka semua penuh dengan memberitakan Mesias kepada orang-
Roh Kudus, lalu mereka orang di Samaria. Kisah Para Rasul
memberitakan firman Allah dengan 8:12; “Tetapi sekarang mereka
berani (Kis. 4:31). Kuasa percaya kepada Filipus yang
(kemampuan dan keberanian) untuk memberitakan Injil tentang Kerajaan
memberitakan Injil merupakan Allah dan tentang nama Yesus
pemberian dari Allah, melalui Roh Kristus, dan mereka memberi diri
Kudus. Ketika Yesus mati, para mereka dibaptis, baik laki-laki
murid menjadi takut, tetapi setelah maupun perempuan.” Filipus
menerima pencurahan Roh Kudus memberitakan Injil Kerajaan Allah
pada hari Pentakosta mengubah para dan Nama Yesus Kristus. Dan tentu
murid menjadi berani dan penuh saja Filipus juga memberitakan
kuasa untuk memberitakan Injil baptisan sehingga banyak laki-laki
kepada banyak orang (Kis. 2: 14-47; dan perempuan yang dibaptiskan.
4:1-22). Filipus sangat mengerti bahwasanya
Rasul Petrus dan Yohanes
menjawab kepada Mahkamah Agama

27
keselamatan hanya terdapat dalam Ikonium – Antiokhia di Pisidia –
Nama Yesus. Perga – Antiokhia Siria.
Karena Roh Kudus, Gereja Yudea Perjalanan misi kedua dilaporkan
menerima misi untuk bangsa-bangsa dalam Kisah Para Rasul 15:36-18:23
lain (Kis. 11:1-30). a) Petrus (sekitar tahun 48-50) dengan rute
meyakinkan orang-orang Kristen sebagai berikut: Antiokhia – Siria –
Yahudi (Kis. 11: 1-18); b) Penginjilan Kilikia – Derbe – Listra – Frigia –
kepada orang-orang non Yunani(Kis. Misia – Troas – Samotrake –
11: 19-21); c) Barnabas adalah orang Neapolis – Filipi – Amfipolis –
baik, penuh dengan Roh Kudus dan Apolonia – Tesalonika – Berea –
iman. Sejumlah orang dibawa kepada Atena – Kaisarea – Yerusalem –
Tuhan (Kis. 11: 24); d) Allah Antiokhia.
mempersiapkan nabi-nabi untuk Perjalanan misioner ketiga
menyampaikan hati Allah, Agabus diceritakan dalam Kisah Para Rasul
menubuatkan apa yang akan terjadi 18:23-21:17 (terjadi sekitar tahun 52-
(Kis. 1: 28); e) Barnabas dan Paulus 58) dengan rute: Antiokhia – Frigia –
dikhususkan untuk diutus Efesus (3 tahun) – Makedonia – Filipi
memberitakan Injil setelah gereja – Troas – Asos – Metilene – Samos –
Antiokhia berdoa dan berpuasa (Kis. Miletus – Knidus – Rhodos – Patara –
13:1-7). Mitra – Tirus – Ptolomais – Kaisarea.
Roh Kudus memberdayakan Perjalanan ke Roma. Cerita
seorang penginjil yaitu Paulus. Lukas perjalanan ke Roma dapat dibaca
mencatat perjalanan-perjalanan misi dalam Kisah Para Rasul 21:15-28:31.
Paulus. Perjalanan misioner Paulus Tampaknya perjalanan Paulus yang
yang pertama dilaporkan dalam Kisah terakhir ini terjadi sekitar tahun 60.
Para Rasul 13:4-14:28 (kira-kira Rutenya adalah: Antipatris – Kaisarea
terjadi pada tahun 45-48). Rute yang – Sidon – Mira – Kreta – Malta –
dijalani Paulus adalah: Antiokhia Sirakusa – Regium – Putioli – Roma.
(Siria) – Seleukia – Salamis – Pafos – Roh Kudus memberikan kuasa
Perga – Antiokhia di Pisidia – keberanian kepada Paulus untuk
Ikonium – Listra – Derbe – Listra – memberitakan Injil, pertama-tama
Paulus berkhotbah di synagoge atau

28
rumah ibadat. Pendengar mereka bumi. Sekalipun Yesus tidak ada di
adalah orang-orang Yahudi dan non- bumi lagi, namun Yesus mengutus
Yahudi (disebut orang yang takut Roh Kudus-Nya untuk menyertai para
akan Allah). Jika masyarakat Yahudi rasuluntuk melakukan penyembuhan-
menolak Injil, maka pemberitaannya penyembuhan, tanda-tanda, mujizat-
dialihkan kepada kelompok non- mujizat, kuasa dan menifestasi
Yahudi (Kis. 13:46). karunia-karunia rohani lainnya.
Roh Kudus jugalah yang Petrus menyembuhkan seorang
memberikan kekuatan dalam pengemis yang lumpuh (Kis. 3:6-8),
menghadapi berbagai penganiayaan dan ia memberitakan Injil kepada
yang ditimbulkan dari pemberitaan orang banyak (Kis. 3:11-26). Ketika
Injil tersebut (Kis. 4:29-31). Kisah gereja mengalami ancaman Herodes
tentang Stefanus, salah satu dari dan Pontius Pilatus beserta bangsa-
orang yang percaya, begitu dengan bangsa dan suku-suku bangsa Israel
berani dan penuh keteguhan hati melawan Yesus, mereka menjadi
memberitakan Injil (Kis.6: 8-15) takut, kemudia mereka berdoa dan
bahkan ketika mengalami berpuasa. “Dan sekarang, ya Tuhan,
penganiayaan pun masih dapat lihatlah bagaimana mereka
dengan tenang dan penuh dengan mengancam kami dan berikanlah
kewibawaan mendoakan mereka yang kepada hamba-hamba-Mu keberanian
menganiaya dia (Kis.7:54-60). untuk memberitakan firman-Mu.
Ulurkanlah tangan-Mu untuk
Roh Kudus dan Mujizat dengan
menyembuhkan orang, dan adakanlah
Tanda-tanda Para Rasul
tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh
Jika pelayanan Yesus antara
nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus”
pengajaran atau khotbah-khotbah-
(Kis. 4:29-30). Para rasul berdoa
Nya tidak dapat dipisahkan dengan
supaya Allah menyatakan kuasa-Nya
mujizat-mujizat kesembuhan dari
untuk menyembuhkan orang sakit,
sakit, pengusiran setan dan
mengadakan tanda-tanda dan mujizat-
membangkitkan orang mati.
mujizat. Pemahaman para rasul tanda-
Demikian juga halnya para rasul dan
tanda dan mujizat-mujizat itu bukan
gereja mula-mula meneruskan apa
yang dilakukan oleh Yesus ketika di

29
tujuan yang terutama akan tetapi untuk menyatakan bahwa pelayanan
merupakan sarana pemberitaan Injil. mereka berasal dari Allah melalui
Roh Kudus memberdayakan para Roh Kudus. Tanda-tanda dan
rasul memberitakan Injil dengan mujizat-mujizat yang telah dibuat
menyatakan mujizat-mujizat dan oleh para rasul merupakan
tanda-tanda ajaib. “Dan dengan kuasa penggenapan janji Allah (Yoh. 14:13-
yang besar rasul-rasul memberi 14), mereka akan melakukan
kesaksian tentang kebangkitan Tuhan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar.
Yesus dan mereka semua hidup Tanda-tanda dan mujizat-mujizat
dalam kasih karunia yang melimpah- yang dilakukan oleh para rasul
limpah”(Kis. 4:33). Selain kuasa yang menyatakan kebenaran bahwa Yesus
besar yang diberikan oleh Allah adalah Mesias (Yoh. 20:30).
kepada gereja mula-mula di dalam Melalui para rasul yang telah
Kisah Para Rasul, ada juga kasih dipenuhi oleh Roh Kudus, Allah
karunia yang besar (Kis. 4:33), rasa memperlengkapi tanda-tanda dan
takut yang besar (Kis. 5:11), jemaat mujizat-mujizat. Inlah laporan Lukas
yang semakin besar (Kis. 6:7), mujizat-mujizat yang dilakukan oleh
keajaiban atau mujizat yang besar para rasul; “Dan oleh rasul-rasul
(Kis. 6:8), penganiayaan yang besar diadakan banyak tanda dan mujizat di
(Kis. 8:1), sukacita yang besar (Kis. antara orang banyak…” (Kis. 5:12),
8:8;15:3). Banyak orang membawa orang-orang
Selanjutnya Lukas menyatakan sakit ke luar, ke jalan raya, dan
pelayanan para rasul yang membaringkannya di atas balai-balai
diberdayakan oleh Roh Kudus dengan dan tilam, supaya bayangan Petrus
mujizat-mujizat dalam pemberitaan mengenai mereka menjadi sembuh
Injil. “Dan oleh rasul-rasul diadakan (Kis. 5:15); “Dan juga orang banyak
banyak tanda dan mujizat di antara dari kota-kota di sekitar Yerusalem
orang banyak. Semua orang percaya datang berduyun-duyun serta
selalu berkumpul di Serambi Salomo membawa orang-orang yang sakit dan
dalam persekutuan yang erat” (Kis. orang-orang yang diganggu roh jahat.
5:12). Tanda-tanda dan mujizat- Dan mereka semua disembuhkan”
mujizat merupakan sarana Allah (Kis. 5:16);Dan Stefanus, yang penuh

30
dengan karunia dan kuasa, dengan tanda-tanda dan mujizat-
mengadakan mujizat-mujizat dan mujizat dalam memberitakan Injil.
tanda-tanda di antara orang banyak
PENUTUP
(Kis. 6:6), demikian juga melalui
Lukas seorang sejarawan dan
Filipus tanda-tanda dan mujizat-
teologiawan menulis buku-bukunya
mujizat besar yang terjadi (Kis. 8:13).
tidak hanya melaporkan demi
Lukas mencatat ketika Paulus dan
historisasi belaka, tetapi narasi-narasi
Barnabas di Ikonium, Allah
yang yang ditulis merupakan contoh-
meneguhkan pemberitaannya dengan
contoh yang dapat dijadikan norma
tand-tanda dan mujizat-mujizat (Kis.
kekristenan pada saat ini. Teologi
14:3). Paulus menyembuhkan orang
Lukas memberi penekanan pada
lumpuh di Listra. “Di Listra ada
pneumatology karena Lukas melihat
seorang yang duduk saja, karena
betapa berperannya Roh Kudus dalam
lemah kakinya dan lumpuh sejak ia
pelayanan gereja dan
dilahirkan dan belum pernah dapat
perkembangannya, dan lebih khusus
berjalan. Ia duduk mendengarkan,
peran Roh Kudus dalam kesaksian
ketika Paulus berbicara. Dan Paulus
gereja untuk menjadi bangsa-bangsa
menatap dia dan melihat, bahwa ia
menjadi murid-murid-Nya. Lukas
beriman dan dapat disembuhkan.
memusatkan para peristiwa
Lalu kata Paulus dengan suara
Pentakosta sebagai tonggak
nyaring: ‘Berdirilah tegak di atas
bersejarah di mana Roh Kudus yang
kakimu!’ Dan orang itu melonjak
dicurahkan dengan tujuan
berdiri, lalu berjalan kian ke mari
memberdayakan gereja-Nya untuk
(Kis. 14:8-10). Mujizat-mujizat
melaksanakan tugas gereja yaitu
menyertai para rasul dalam
penyembahan kepada Tuhan,
memberitakan Injil, dengan kain
pengajaran dan pemberitaan Injil.
saputangan Paulus menyembuhkan
Lukas peristiwa Pentakosta itu bukan
yang sakit dan roh-roh jahat keluar
kebetulan seperti yang disangka
(Kis. 19:12), dan masih banyak ayat-
orang tetapi telah dinubuatkan oleh
ayat yang menyatakan bahwa Roh
Allah, Lukas menyebutnya dengan
Kudus memberdayakan para rasul
janji Bapa (Luk. 24:49; Kis. 1: 4;
2:33, 38-39). Berawal Pentakosta

31
Allah melalui Roh Kudus
memberdayakan gereja milik Tuhan
yang ada di dunia untuk
melaksanakan tugas-tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Balliet, Emil, Kisah Para Rasul.
Malang: Gandum Mas, 1982
Balz, Horst and Schneinder, Gerhard
(ed), Exegetical Dictionary Of
The New Testament, 3 jilid Grand
Rapids: Wm B. Eerdmans
Publishing Co, 1994.
Boyd, Frank M., Roh Kudus
Penolong Ilahi. Malang: Gandum
Mas, t.th.
Bruce, F.F., The Acts of the Apostles:
The Greek Text With Introduction
and Commentary, 2d ed. Grand
Rapids: Wm. B. Eerdmans
Publishing Co., 1952), 65.
Brumback, Carl, What Meaneth This:
A Pentecostal Answer to a
Pentecostal Question. Springfiel:
Gospel Publishing House, 1947.
Bullinger, E.W., Word Studies on the
Holy Spirit. Grand Rapids, MI:
Kregel Publications,1979 dalam
www.kregel.com.
Dunn, James D. G., Baptism in the
Holy Spirit: A Re-examination of
the New Testament Teaching of
the Gift of the Spirit in Relation to
Pentacostalism Today: Studies
Biblical Theology Second Series
London: SCM Press Ltd, 1970.
Fee, Gordon D. “Hermeneutics and
Historical Precedent—A Major
Problem in Pentecostal
Hermeneutics,” in Perspectives
on the New Pentecostalism, edited
32
by Russell P. Spittler, Grand
Rapids: Baker Book House, 1976.
Fee, Gordon D. and Stuart, Douglas,
How To Read the Bible for All Its
Worth. Grand Rapids: Zondervan
Publishing House, 1982.
Fee, Gordon D. & Stuart, Douglas,
Hermeneutik: Bagaimana
Menafsirkan Firman Tuhan
dengan Tepat! Malang: Gandum
Mas, 1989
Gatsweiler, Karl, Der Paulinische
Wunderbegriff dalam J.I. Packer,
at.al. Kebutuhan Gereja Saat Ini
Kerajaan Allah dan Kuasa-Nya.
Malang: GM, 2001.
Guthrie, Donald, Teologi Perjanjian
Baru, Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 1991.
Hendrickx, Herman, The Miracle
Stories of The Synoptic Gospels.
San Fransisco: Harper San
Fransisco, 1987.
Holdcroft, L. Thomas, The Holy
Spirit: A Pentecostal
Interpretation. Springfield:
Gospel Publishing House, 1979.
Holdrocft, L Thomas, The Holy
Spirit. Missouri: Gospel
Publishing House, 1979.
Horton, Stanley M., Oknum Roh
Kudus. Malang: Gandum Mas,
1976.
Marshall, I. Howard, Luke: Historian
and Theologian Contemporary
Evangelical Perspective. Grand
Rapids: Zondervan Publishing
House, 1970.
Nelson, P.C., Live and Letters of St.
Paul. Enid, OK: The
Southwestern Press, 1939.
Stott, John R.W., The Baptism and
Fullness of the Holy Spirit.
Downers Grove: InterVarsity
Press, 1964.
Stronstad, Roger The Charismatic
Theology of St. Luke. Peabody:
 Hendrickson Publishers, Inc.,
1984.
Stronstad, Roger Theology
Karismatik Santo Lukas. Jakarta:
Kharismata Publisher, 1999.
Susanto, Hasan, Perjanjian Baru
Interlinear Yunani-Indonesia dan
Konkordansi Perjanjian Baru
(PBIK), Jakarta: LAI, 2004
Trench, R. C., Synonyms of The New
Testament. London: Macmillan,
1994.

33