Anda di halaman 1dari 1

KONSEP KETUHANAN DALAM AGAMA KRISTEN

Oleh: Nopal ( IAT 4A)

Agama Kristen, dengan sejarahnya yang panjang dan beragam aliran, memiliki konsep

ketuhanan yang kaya dan kompleks. Konsep ini menjadi inti dari kepercayaan Kristen dan

membentuk dasar bagi praktik dan doktrin gereja. Konsep ketuhanan dalam agama Kristen

mengacu pada kepercayaan akan keberadaan satu Allah yang mahakuasa, menciptakan alam

semesta dan manusia, serta memiliki sifat-sifat ilahi seperti keadilan, kasih, dan kebijaksanaan.

Referensi utama bagi konsep ini adalah Alkitab, terutama Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Dalam Perjanjian Lama, Allah digambarkan sebagai pencipta langit dan bumi (Kejadian 1:1)

dan dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus diakui sebagai inkarnasi Allah (Yohanes 1:1-3, 14).

Konsep ini juga dipengaruhi oleh tradisi teologis seperti karya-karya Agustinus, Tomas

Aquinas, dan reformator Protestan seperti Luther dan Calvin. Pemahaman akan keberadaan

Allah adalah elemen sentral dalam agama Kristen. Allah diakui sebagai entitas yang tunggal,

abadi, dan tak terbatas dalam kekuasaan-Nya (Kejadian 1:1; Mazmur 90:2). Allah dalam agama

Kristen tidak hanya dianggap sebagai kekuatan kosmis yang jauh, tetapi juga memiliki sifat-

sifat ilahi yang dapat dikenali oleh manusia seperti keadilan, kasih dan kebijaksanaan. Konsep

ketuhanan dalam agama Kristen juga dipengaruhi oleh tradisi teologis yang berkembang

sepanjang sejarah gereja. Teolog-teolog seperti Santo Agustinus dari Hippo dan Santo Tomas

Aquinas memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pemikiran Kristen tentang Allah.

Agustinus, misalnya, menekankan kedaulatan Allah dan kebutuhan manusia akan kasih

karunia-Nya. Sementara itu, Aquinas mengembangkan argumen-argumen filosofis untuk

eksistensi Allah dalam karyanya yang terkenal, "Summa Theologica".

Anda mungkin juga menyukai